Anda di halaman 1dari 23

ANNIZA AYU LESTARI

REGULER 8B
11151053

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. H Pendidikan : SLTA
Umur : 46 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : grogol utara
Suku : betawi Nomor Telepon : 081230xxx
2. Komposisi Keluarga:

No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB


1. Tn. H L KK 46 th SLTA - -
2. Ny. L P Istri 40 th SLTA - Suntik
3. Tn. A L Anak 17 th SMA - -
4. Nn. A P Anak 11 th SD - -

3. Genogram

4. Tipe keluarga.
a. Jenis tepe keluarga :
Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. L dan Tn. A, Ny A.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat
anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.
5. Suku bangsa (etnis).
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya suku Betawi yang mempunyai anggapan makan
tidak makan asal ngumpul.
b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen ).
Sebagian besar adalah etnis Betawi . Ada beberapa etnis madura, masyarakat
di area tempat tinggal Tn. H bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (
Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga ).
Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis
diantaranya adalah selamatan da tahlilan.
d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).
Keluarga Tn. H menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.
Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya
didasarkan pada musyawarah keluarga.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Betawi .
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan).
Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke
puskesmas. saat ini Tn. A sakit diare namun orang tua px belum berencana
membawa ke puskesmas karena ibu px masih menganggap sakit anaknya
hanya sakit biasa. Tn. H dan Ny. L belum tahu tentang penanganan
pertama pada diare.
2
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.
Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status sosial.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisisi keagamaan.
Setiap malam jumat Tn. D mengikuti pengajian di masjid.
c.Agama yang dianut oleh keluarga
Seluruh keluarga menganut agam islam.
d.Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.
Ny. L selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk
biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20
“, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah motor.
8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga
 Saat waktu luang Tn. H main ke tempat tetangga dengan membawa
anaknya

 Sesekali setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan saat ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk
individu,pasangan dan anak. Tn. H bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh
sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat
hari libur Tn. H baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke tempat
tetangga dengan membawa anaknya.

3
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
An. Tn. D Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup
ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering
buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula
Tn. A nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang
lebih 2 sendok makan 3 kali sehari. Tn. A sering membeli jajanan luar pada
terutama saat masuk sekolah. Tn. H dan Ny. L belum memeriksakan
keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa.
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No. Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
(kg) Kesehatan (BCG/Polio/DP kesehatan telah dilakukan
T/HB/Campak)
1. Tn. D 46 th 69 Sehat - - -
2. Ny. L 40 th 56 Sehat - - -
3. Tn. A 17 th 55 Sakit Lengkap Diare -
4. Nn. A 11 th 37 Sehat Lengkap - -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 10 km.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
 Tn. H mempunyai saudara 3 orang, Tn. H anak pertama, ke-2 saudaranya
masih hidup. Tn. H tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
 Ny. L mempunyai saudara 1. Ayah Ny. L meninggal pada usia 87 tahun.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:

4
a. Gambaran tipe tempat tinggal
Luas rumah 55 𝑚2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2
kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu. Tipe
rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi
menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah
mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-
barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC
permanent di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari
PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air
bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak
menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara
bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan
kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga
kesannya banyak debu dan tanah.

b. Denah rumah

RR
RT D

KD
KM

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur

D : Dapur KM : Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Keluarga Tn. H bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya
wiraswasta. Semua tetangga beragama islam dari suku Betawi asli, beberapa dari

5
suku madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama
sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung
mengunjung dilakukan bila hari raya agama

3. Mobilitas Geografis Keluarga :


Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. H dan Ny.
L kebanyakan tinggal dirumah selama Tn. A sakit. Ny. L menguruh rumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Keluarga Tn. H aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu
sedangkan Tn. A hanya memiliki kegiatan bermain-main.

5. Sistem Pendukung Keluarga :


Tn. D, Ny. L , dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif
merawat Tn. A adalah Ny. L . Tn. H mengatakan tidak punya tabungan khusus
hari tua atau untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan
terdekat adalah puskesmas 7 Km. Tn. H mengatakan penghasilanya masih dapat
untuk membayar biaya kesehatan Tn. A . Namun keduanya masih belum
berencana untuk memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. H dan Ny. L menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.

2. Struktur Peran Keluarga


Tn. H mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. H dan
Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
Tn. A sudah remaja,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dapat
dilakukan sendiri tetapi ketika sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh
Tn. H bila sudah pulang bekerja.
a. Struktur Peran (Formal dan Informal)

6
Tn. H hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi
sampai sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny. L
menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.
b. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga Tn. H menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam
dan mengharapkan anaknya nanti menjadi Tn. A ang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn. H saling
menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara
berada dalam satu kota.komunikasi yang terjalin antar
keluarga masih bagus,bila ada anggota keluarga ada yang sakit
saling mengabari satu sama lain. Keluarga yang lain umumnya
bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : keluarga Tn. H menekankan perlunya
berhubungan dengan orang lain. Bila ada waktu luang kadang
digunakan untuk mengobrol bersama tetangga sambil
membawa anaknya yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.L mengatakan
Tn. A sering membeli jajanan diluar.Ny.H
mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah
sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah
sekali waktu masih bayi dan tidak diperiksakan
ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Ny. L berumur 40 tahun dan
mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan
ini mengikuti program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. H mengatakan bahwa
penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan panjang :
7
Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya
yang diare Tetapi Tn. H dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena
masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn. H mengatakan
ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat
Tn. H meminta nasihat Ny.L
3. Strategi koping yang digunakan :
Tn. H bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga
kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah
TnH

H. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Tn.H Ny. L Tn. A


fisik
Kepala Rambut Rambut: Rambut : Rambut:
bersih,hitam hitam, hitam bersih hitam,
bersih bersih

TTV N : 82 N : 80 N : 85 N : 87
TD : 120/90 TD : 120/90 TD: 120/80 RR : 25
RR : 20 RR : 20 RR : 21 S : 36,6
S : 36 S : 37 S : 37,5

BB, TB/PB BB : 78 kg BB : 56 kg TB : 160 cm BB : 48kg


TB : 170 cm TB : 150 cm BB : 55 kg TB : 140 cm
(kondisi (kondisi (kondisi
cukup) normal) normal)

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


merah merah merah muda, merah muda,
muda, sclera muda, sklera sklera putih sklera putih
putih putih

8
Hidung Tidak Tidak Tidak Tidak
bersekret bersekret bersekret bersekret

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa


lembab, lembab, agak kering, lembab,
tidak tidak tidak tidak
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelan menelan menelan menelan

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
limfe limfe limfe limfe

Dada Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi


jantung dan jantung dan jantung dan jantung dan
paru normal paru normal paru normal paru normal

Abdomen Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


BU 12x/mnt BU 12x/mnt BU 12x/mnt BU 18x/mnt

Tangan DBN DBN DBN DBN

Kaki DBN DBN DBN DBN

I. HARAPAN KELUARGA
Tn. H dan Ny. L berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi

9
ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif :
- Ny. L mengatakan Tn. A BAB Gangguan keseimbangan
encer mulai 2 hari yang lalu. cairan pada Tn. A di
- Ny. L mengatakan tidak pernah keluarga Tn. H
merebus botol susu anaknya,hanya berhubungan dengan
dicuci saja. ketidakmampuan keluarga
- Ny. L mengatakan suka Tn. H merawat anggota
memberikan jajanan di luar kepada keluarga yang sakit.
anaknya karena anaknya lebih suka
memakan jajanan di luar dari pada
masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu
penanganan khusus pada Tn. A
yang menderita diare.
- Ny. L mengatakan tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang
diare dan cara penanganan dini
diare.
-
Data Obyektif :
- Tn. A mukosa bibir kering
- Mata Tn. A cowong
- Tn. A BAB encer kurang lebih 4
kali sehari.
- Turgor kulit Tn. A menurun

2. Data Subyektif :
- Ny. L mengatakan suka 2. Kurang pengetahuan
memberikan jajanan di luar kepada tentang penyakit diare
anaknya karena anaknya lebih suka berhubungan dengan
memakan jajanan di luar dari pada ketidakmampuan keluarga
masakan di rumah. mengenal masalah
- Ny. L mengatakan belum ada kesehatan pada anggota
rencana untuk membawa anaknya keluarga dengan diare
ke puskesmas.
Data Obyektif :
- Banyaknya jajanan tersedia
dirumah, dan makanan untuk Tn.
A pun beli di tukang bubur yang
lewat

10
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:
1. Gangguan keseimbangan cairan pada Tn. A(2th) di keluarga Tn. H (30 th)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. H merawat anggota keluarga
yang sakit.

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah: 3 Tn. Asudah diare selama 2
x1
3
 Aktual hari dan belum menunjukkan
perbaikan.

2. Kemungkinan masalah 1 Ibu Tn. A mengatakan


𝑥2 belum tahu tentang
untuk diubah: 2
pertolongan pertama pada
 Sebagian diare. Ibu menganggap itu
masalah biasa.

3. Potensial masalah 2
x1 Diare sudah terjadi sejak 2
2
untuk dicegah: hari yang lalu. Ibu masih
 Cukup belum berencana membawa
anaknya ke puskesmas.

4. Menonjolnya masalah: Ibu menganggap diare


1
𝑥1
 Tidak segera 2 masalah biasa yang dialami
anak-anak.
diatasi

Total 3.5

11
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit diare berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga
dengan diare

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah 2 1 2/3x1=2/3 Masalah sudah terjadi
Skala : Diare adalah penyakit
Ancaman yang sering terjadi pada
kesejahteraan keluarga ini, tetapi
dianggap penyakit
ringan.
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2=1 Masalah dapat diatasi
masalah dengan penyuluhan
dapat diubah : tentang diare,dan
Skala keluarga kooperatif
Sebagian melaksanakan anjuran
petugas.
3. Potensial 2 1 2/3x1=2/3 Masalah sudah terjadi
masalah karena jarak puskesmas
untuk dicegah jauh dari rumah, minim
: informasi, tingkat
Skala : pendidikan yang rendah.
Rendah
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Keluarga menyadari
masalah masalah tersebut perlu
Skala : diatasi
Masalah
berat, harus
segera
ditangani
Jumlah 10/3=3,3

12
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan pada Tn. A di keluarga Tn. H berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga Tn. H merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Kurang pengetahuan tentang penyakit diare berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan diare

13
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosis Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kekurangan volume Kekurangan TUK 1 :
cairan dan elektrolit volume Setelah dilakukan 1x60
berhubungan dengan cairan dan menit kunjungan
ketidakmampuan elektrolit keluarga mampu 1. Diare adalah
keluarga merawat dapat teratasi mengenal masalah peradangan pada
anggota keluarga setelah kesehatan dengan cara : mukosa lambung 1. Diskusikan
dengan diare dilakukan 1. Keluarga dapat -Respon dan usus halus yang pengertian, penyebab
asuhan mengenal tentang verbal menyebabkan serta tanda dan gejala
keperawatan pengertian diare meningkatnya dari penyakit diare
selama 2 kali 2. Keluarga dapat frekuensi buang air 2. 2.Tanyakan kembali
kunjungan menyebutkan besar dan tentang pengertian,
rumah: 1 penyebab diare -Respon berkurangnya tanda dan gejala,
jam/ psikomotor konsistensi feses. serta penyebab dari
kunjungan. 2. Penyebab diare: penyakit diare
3. Faktor infeksi 3. 3.Berikan reward
4. Faktor malabsorbsi positif atas
5. Faktor makanan kemampuan keluarga
6. Faktor psikologis
7. Faktor lingkungan
8. 6. factor gizi
TUK 2 :
Setelah dilakukan 1x60
menit kunjungan keluarga 1.Kekurangan cairan 1. Jelaskan pada keluarga
mampu mengambil 2.Infeksi berat Tn. T akibat dari penyakit
keputusan kesehatan 3.Malnutrisi diare
dengan cara : 4.Ketidakseimbangan 2. Tanyakan kembali pada
1. Keluarga dapat elektrolit keluarga akibat diare.
menyebutkan komplikasi 5.Iritasi pada kulit sekitar 3. Motivasi keluarga untuk
atau akibat yang anus mengambil keputusan
ditimbulkan dari diare dalam mengatasi diare
An.Y
4. Berikan reward positif
atas keputusan yang
diambil keluarga dalam
mengatasi diare

TUK 3 :
Setelah dilakukan 1x60
menit kunjungan keluarga
mampu melakukan
perawatan pada anggota 1. Rehidrasi
keluarga yang menderita menggunakan
diare dengan cara : Oralit
1. Keluarga dapat Respon osmolalitas 1.Jelaskan cara perawatan
menjelaskan cara verbal rendah pada penderita diare
perawatan pada 2. Zinc diberikan 2. Berikan larutan
penderita diare selama 10 hari rehidrasi oral sedikit tapi
berturut-turut. sering
3. Observasi Intake dan
Output
4. Anjurkan keluarga
pasien utntuk mencuci
dan merebus botol susu
setelah dipakai.
5. Tanyakan kembali cara
perawatan dan

15
pencegahan pada diare
6..Berikan reward positif
atas hasil yang dicapai.

TUK 4 :
Setelah dilakukan 1x60
menit kunjungan keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan untuk Cara memodifikasi
mencegah terjadinya diare lingkungan yang dapat
dengan cara : mendukung
1. Keluarga dapat penyembuhan 1. diskusikan dengan
menyebutkan Respon penyakit diare adalah keluarga tentang
lingkungan yang verbal penempatan modifikasi lingkungan
tepat untuk pembuangan tinja yang tepat untuk
penderita diare. yang tepat, jenis lantai meendukung
yang tidak berdebu penyembuhan diare
pada musim kemarau 2. dorong keluarga untuk
dan tidak basah pada mengidentifikasi
musim penghujan, lingkungan yang tepat
serta sumber air yang untuk mencegah diare
bersih. 3. motivasi keluarga untuk
mengungkapkan kembali
terhadap bahasan yang
telah didiskusikan
4. Memberi reward terhadap
kemampuan keluarga
mengungkapkan kembali
apa yang telah
didiskusikan

16
5. Memberi kesempatan
keluarga bertanya tentang
hal yang belum jelas

TUK 5 :
Setelah dilakukan 1 x 60
menit kunjungan keluarga
mampu memanfaatkan Manfaat menggunakan
fasilitas kesehatan yang
pelayanan kesehatan
tersedia dengan cara :
adalah untuk 1. Diskusikan dengan
1. Keluarga dapat
menyebutkan manfaat Respon memperoleh informasi keluarga tentang
kunjungan ke pelayanan verbal dan pengobatan diare. fasilitas kesehatan
kesehatan. yang tersedia
2. Diskusikan dengan
keluarga untuk
menyebutkan
manfaat fasilitas
kesehatan
3. Dorong keluarga
untuk
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk mengatasi
diare.
4. Memberi reward
seperti pujian
terhadap
kemampuan
keluarga

17
menyebutkan
kembali manfaat
fasilitas kesehatan
Berikan kesempatan
keluarga bertanya
tentang hal yang belum
jelas

18
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

no Diagnosa Tanggal/ja implementasi evaluasi


keperawa m
tan
1 Gangguan 9-05-2018/ TUK 1 S:
keseimban 13:00 1. Mendikusikan bersama -Ibu menyebutkan
gan cairan keluarga tentang pengertian , penyebab serta
pengertian, penyebab tanda dan gejala dairi
serta tanda dan gejala penyakit diare.
dari penyakit diare. -Ibu mampu menjelaskan
2. Menanyakan kembali tentang pergertian tanda dan
tentang pengertian, gejala.
tanda dan gejala, serta -Beri reward jika keluarga
penyebab dari penyakit menjawab dengan benar
diare. O:
3. 3.Memberikan reward - ibu kooperatif dan aktif
positif atas kemampuan saat di jelaskan
keluarga mengenal - Keluarga mendengarkan
masalah dari penyakit penjelasan yang diberikan
diare A:
-ibu dapat menyebutkan
pengertian diare,penyebab
diare dan tanda-tanda
diare.
- ibu dapat mengudentifikasi
penyebab dan tanda-tanda
diare yang terjadi pada
anaknya
- ibu dapat menyimpulkan
anaknya sering menderita
diare

P : lanjutkanke TUK
berikutnya

11-05-2018/ TUK 2
13:00 1. Menjelaskan pada S:
keluarga Tn. T akibat - ibu mengatakan akibat
dari penyakit diare. bila tidak segera diobati
2. Menanyakan kembali dapat menyebabkan
pada keluarga akibat kematian.
diare. - Ibu mampu menjelaskan
3. Memotivasi keluarga tentang akibat dari diare.
untuk mengambil - Ibu mengatakan akan
keputusan dalam merawat anaknya bila
mengatasi diare An.Y. batukpilek sesuai dengan
4. 4. Memberikan reward anjuran dan merasa kasihan
positif atas keputusan bila sakit perut saat diare.
yang diambil keluarga - Beri reward jika keluarga
dalam mengatasi diare. menjawab dengan benar.
O:
- keluarga
mendengarpenjelasan yang
diberikan
- Ibu kooperatif dan
aktif saat diskusi
A:
- ibu dapat menyebutkan
akibat lanjut bila diare tidak
diobati
- Ibu memutuskan untuk
merawat anak bila diare
bersama keluarga
P : lanjutkan TUK
berikutnya
14-05-2018/ TUK 3
14:00
1. 1.Menjelaskan cara S:
perawatan pada - ibu mengatakan cara
penderita diare. perawatan diare dirumah
2. Memberikan larutan dengan memberikan obat
rehidrasi oral sedikit diare sesuai resep.
tapi sering. - ibu mengatakan bila anak
3. Memberikan dan diare bias diberikan larutan
pantau cairan IV sesuai rehidrasi oral sedikit tapi
ketentuan. sering.
4. Mengobservasi Intake - ibu mengatakan pernah
dan Output. mencoba memberikan obat
5. Menganjurkan keluarga O:
pasien utntuk mencuci - ibu mendemostrasikan
dan merebus botol susu pemberian larutan rehidrasi
setelah dipakai. A:
6. Menanyakan kembali - ibu mampu
cara perawatan dan mendemonstrasikan cara
pencegahan pada diare pembuatan larutan rehidrasi
7. Memberikan reward untuk diare anaknya.
positif atas hasil yang P:
dicapai. - ingatkan kembali hal – hal
yang telah didiskusikan
- Motivasi keluarga untuk
terus melakukan dalam
merawat anak dengan diare

15-05-2018/ TUK 4
13:00
1. Mendiskusikan dengan S:
keluarga tentang - ibu mengatakan akan

20
modifikasi lingkungan menata kembali
yang tepat untuk lingkunagnyang baik untuk
meendukung anaknya.
penyembuhan diare. - Ibu mampu
2. Mendorong keluarga mengidentifikasi lingkungan
untuk mengidentifikasi yang tepat dan mencegah
lingkungan yang tepat diare untuk anaknya.
untuk mencegah diare. - Keluarga mampu
3. Memotivasi keluarga menjelaskan kembali
untuk mengungkapkan tentang hal yang telah
kembali terhadap dibahas tentang penyakit
bahasan yang telah anaknya tersebut.
didiskusikan. - Beri reward jika keluarga
4. Memberikan reward menjawab dengan benar.
terhadap kemampuan O:
keluarga - lingkungan rumah bersih,
mengungkapkan kembali dapur dan sanitasi rumah.
apa yang telah - Ibu dapat menciptakan
didiskusikan lingkungan yang baik untuk
5. Memberikan kesempatan anaknya
keluarga bertanya A:
tentang hal yang belum - keluarga dapat
jelas menciptakan lingkungan
yang besih .
P:
- observasi lingkungan saat
kunjungan tidak terencana.
- Ingatkan cara perawatan
apabila anak menderita diare
- Observasi kondisi anak
setiap kunjungan

16-05-2018/ TUK 5
13:00
1. Mendiskusikan dengan S:
keluarga tentang fasilitas - ibu mengatakan mengerti
kesehatan yang tersedia. tahapan fasilitas kesehatan
2. Mendiskusikan dengan yang tersedia.
keluarga untuk
menyebutkan manfaat O:
fasilitas kesehatan. - ibu sudah mengerti
3. Mendorong keluarga tentang penyakit diare yang
untuk memanfaatkan sudah di diskusikan
fasilitas kesehatan untuk - Ibu menjelaskan manfaat
mengatasi diare. pelayan kesehatan
4. 4.Memberikan reward - Berikan reward jika
seperti pujian terhadap keluarga jika menjawab

21
kemampuan keluarga dengan benar.
menyebutkan kembali A:
manfaat fasilitas - Ibu dapat menjelaskan
kesehatan yankes dan kapan harus ke
5. Memberikan kesempatan yankes
keluarga bertanya P:
tentang hal yang belum ingatkan kembali ibu untuk
jelas membawa An.Y ke yankes
bila tidak dapat di tangangi
dirumah

22
23

Anda mungkin juga menyukai