Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM KELUARGA


1. Nama kepala keluarga: Tn.A
2. Umur : 63 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Tani
6. Suku / Bangsa : Jawa
7. Alamat : Jl. Ahmad Dahlan Rt 42 Rw 07 codo Wajak
8. Komposisi keluarga :
No Nama Umur Sex Tgl.Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket
1. Tn.A 63 L 01/01/1960 SD Tani -
2. Ny.H 53 P 08/08/1970 SD IRT -
3. Sdr.Y 36 L 13/01/1986 SMA Buruh -
4. Sdri.I 29 P 26/3/1993 SMA siswa -
Belum
5. An.A 4 L 09/08/2018 - -
sekolah

9. Tipe keluarga : Keluarga inti ( 1 rumah )


10. Genogram :

tTtTn.A tn ny.H

tttTn.Y NyNy.I NnNy.L TTTn.N

A An.A
Ket:
:Menikah : Tidak satu rumah
:Garis keturunan
S :Anggota keluarga sakit
11. Sifat Keluarga
a. Pengambilan Keputusan:
Pengambilan keputusan terhadap masalah apapun khususnya kesehatan
baisanya diambil dengan musyawarah keluarga namun keputusan biasanya
tergantung persetujuan anak ke 2 Ny.H dan suami Tn.Y yang memiliki
penghasilan tetap.
b. Kebiasaan Hidup Sehari-hari:
1) Kebiasaan tidur / istirahat:
Rata – rata dalam keluarga tidur mulai jam 20.00 dan bangun pukul 05.00
khusus Tn A bangun lebih awal sebelum pukul 05.00 karena beliau aktif
berkebun Serta Ny B yang harus menyiapkan makanan dipagi hari
2) Kebiasaan rekreasi:
Dalam satu bulan sekali ada kebiasaan makan bersama di luar atau rekreasi
untuk menghilangkan stres.
3) Kebiasaan makan keluarga:
Makan rutin 3 x sehari dengan sekali masak pagi dikonsumsi 3 x sehari
dengan komposisi nasi,sayur dan lauk tanpa dibedakan baik makan untuk
keluaraga yang sehat ataupun yang mengalami masalah kesehatan.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga:


Termasuk keluarga menengah ke bawah dengan sumber penghasilan dari
berkebun dan pekerjaan serabutan anak. Dan bertempat tinggal dalam
kondisi sederhana termasuk keluarga yang memperoleh bantuan dari
pemerintah baik sembako maupun asuransi kesehatan. Meski asuransi
jarang digunakan

13. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa):


Dalam keluarga ini masih memiliki memiliki kepercayaan terhadap
pengobatan tradional jawa (alternatif), walapun begitu masih tetap
mengunjungi tempat sarana kesehatan di lingkungan tersebut.

14. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama):


Dalam keseharian Tn. A rutin mengikuti pengajian rutin di lingkungan,
begitu juga Ny.S mempunyai aktifitas mengajar anak kecil mengaji di
rumah serta rutin mengikuti pengajian di lingkungan setiap hari

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Termasuk dalam tahap keluaraga usia lanjut namun karena masih bercampur
dengan anak, menantu dan cucu yang masih di usia pra sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tahap keluarga yang benar- benar lansia dimana diusia ini mulai merubah
sikap hidup tidak memikirkan hal dunia menyiapkan diri terhadap kematian dari
sisi agama dan dengan keterbatasan fisik mulai lebih banyak istirahat dan
dibantu dirawat oleh anak2nya. Namun faktanya di usia yang lanjut masih harus
mengurus anak dan cucu yang belum memasuki usia sekolah. Sehingga Ny.H
memulai aktifitas menyiapkan masakan pagi dan mengantarkan cucu ke temat
mengaji setiap pagi walupun begutu terkadang anak bisa membantu memasak
atau mencuci saat tidak bekerja tetapi tidak bisa 100%. Sedangkan anak pertama
yang sudah berumah tangga tidak biasa membantu banyak karena sudah
memiliki tanggungan sendiri terhadap keluarga dan memiliki jarak tempat
tinggal yang relatif jauh. Sehingga apabila memiliki masalah kesehatan atau
bepergian jauh sangat mengandalkan anak kedua yang bertempat tinggal di
rumah tersebut.

3. Riwayat keluarga inti:


Tn. A dan Ny.H mempunyai 2 orang anak 1 putra 1 putri yang sudah
menikah. Anak pertama belum memiliki anak dan anak ke dua memiliki 1 orang
anak berumur 4 th. Tn.A dan Ny.H bertempat tinggal bersama anak ke dua Ny.I
dan Tn.y beserta cucu (An.D)

4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami):


Tn A mengatakan 5 bersaudara ada kakak dan adiknya yang menderita
penyakit darah tinggi sementara dia tidak biasa menjelaskan tetang riwayat
penyakit orang tua. Sementara dari pihak Ny. H memiliki 10 saudara satu orang
kakaknya. Orang tua Ny.H memiliki riwayat hipertensi dan TB paru

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan):
Tipe rumah tergolong sederhana atap genting,tembok bata,lantai semen
permanen. Ukuran rumah 6 x13 meter dengan 1 ruang tamu terhubung ruang
keluarga 3 kamar tidur 1 kamar mandi sekaligus WC dan 1 dapur

2. Ventilasi dan penerangan:


Rumah menghadap timur sehingga waktu pagi cahaya masuk bebas ventilasi
cukup keberadaan jendela tiap ruang dan angin2 yang jadi satu dengan jendela.
Penerangan listrik 450 watt

3. Persediaan air bersih:


Tersedia sumur yang digunakan bersama dengan adik Tn.A yang posisi rumah
berada disisi ruamh Tn A
4. Pembuangan sampah:
Tersedia tempat khusus (galengan) dibelakang rumah untuk membuang dan
membakar sampah.

5. Pembuangan air limbah:


Ada pecerenan dibelakang rumah untuk buang air mandi dan memasak dan
tersedia septitang buang kotoran manusia

6. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air):


Jadi satu dengan kamar mandi

7. Denah rumah:

TeTEMPAT kkKM &Dd dapur


SAMPAH WC

Kkkamar tidur rrrRuang


keluarga

Kakamar tidur

Kkkamar tidur

RRRuang tamu

8. Lingkungan sekitar rumah:


Teramsuk lingkungan yang cukup padat kanan dan kiri dikelilingi rumah
tetangga sementara depan ada jalan raya yang sudah aspal dengan kondisi yang
cukup bersih dan terdapat kebun kopi di depan rumah menambah kesejukan
udara.

9. Sarana komunikasi dan transportasi:


Memiliki alat komunikasi Hp yang di pegang oleh Ny.H untuk aktivitas sekolah
cucunya biasa pakai abumen atau tukang ojek langganan ,sementara aktivitas
harian Tn S dengan sepeda motor

10. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.):


Ada 1 televisi dirumah hanya menurut Tn A yang sering ditonton keluarga saat
berkumpul
11. Fasilitas pelayanan kesehatan:
Tersedia Puskesmas induk namun jarak cukup jauh sekitar 8 km dari rumah
yang terdekat adalah mantri yang berjarak sekitar 1 km dari rumah.

D. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas:
Menurut Tn A masyarakat cukup aktif bergotong royong meski jarang ada
aktivitas ngobrol- ngobrol bareng (jagongan)tetapi jagongan sebentar biasa
dilakukan sehabis sholat dimasjid magrib sambil nunggu isya.

2. Mobilitas geografis keluarga:


Lingkungan geografis termasuk mudah jalan sudah aspal semua meski jalan naik
turun dan ada tanjakan terjal namun kualitas jaln sangat mudah karena sudah
aspal

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:


Menurut Tn A interaksi dilakukan saat ada acara tahlilan rutin mingguan tiap
hari kamis malam dan sholat jamaah

4. Sistem pendukung keluarga:


Menurut Tn A sebelah kanan adalah rumah adiknya sehingga apabila ada
keperluan sementara keponakan ada waktu biasa dimintai tolong untuk antar
jemput

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Menurut Tn A komunikasi rutin dilakuakn dengan istri dan anaknya karena
masih satu rumah akan tetapi jarang berkomunikasi dengan ana kpertama karena
jarang pulang.

2. Struktur Kekuatan Keluarga:


Sementara ini finansial keluarga di topang oleh anak akatetapi masih
mempunyai sumber penghasilan sendiri sebagai buruh tani. Menurut Tn A
dirinya sudah tidak mampu buruh tani seperti dulu lagi meski masih menjalani
profesi tersebut walaupun jarang.
3. Struktur Peran (formal dan informal):
Menurut Tn A dirinya masih sebagai kepala keluarga hanya untuk urusan
finansial, untuk mengambil keputusan masih terantung oleh anak. Kegiatan rutin
yang dia lakukan adalah sebagai guur ngaji di rumah.
4. Nilai dan Norma Keluarga:
Menurut Tn A dia selalu mengajarkan nilai keagamaan untuk keluarga seperti
sholat 5 waktu dan mengaji

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Menurut Tn A dia dan Ny. H yang aktif merawat kedua cucu baik fisik maupun
wejangan pitutur ( nasehat).

2. Fungsi sosialisasi:
Menurut Tn.A Ny. H beliau cukup aktif dalam kegiatan keagaamaan dan masih
aktif dalam kegiatan gotong royong desa ( sinoamanan,bersih desa dll)

3. Fungsi perawatan kesehatan:


Menurut Tn H meski memiliki kartu BPJS tapi jarang digunakan karena harus
ke Puskesmas yang jauh sementara blm tentu ada yang mengantar baru jika ada
kegiatan puskesmas ke desa untuk posyandu lansia beliau ikut kontrol tensi
tetapi itu tiap 4 minggu sekali.Rutin jika ada keluhan beliau mendatangi mantri
terdekat,obat pun biasa dari sana dan obat darah tinggi apabila habis jarang beli
lagi jadi minum obat darah tinggi pun tidak rutin baru minum apabila ada
keluhan seperti pusing dan leher kaku atau saat diberi obat dari posyandu.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah kesehatan:
Ny.H mengaku sudah 15 tahun ini mengalami darah tinggi sementara istri
juga menderita hal yang sama hanya tidak rutin minum obat.

b. Memutuskan untuk merawat:


Menurut Tn H dia dan Ny.H berobat klo ada keluhan saja tidak pernah cek
rutin.

c. Mampu merawat:
Tn A mengatakan diamasih kuat aktifitas dan minum obat mandiri kalau ada
keluhan yang penting obat dari mantri ada tulisan penggunaanya.tidak
pernah membeli obata ditoko atau beli sendiri ke apotik apabila obat habis.

d. Modifikasi lingkungan:
Tidak ada modifikasi khusus untuk tempat tinggal jika ada keluahan (pusing
mumet ) cukup berbaring dikursi atau tempata tidur

e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada:


Terkadang ikut posyandu lansia 4 minggu sekali,jika ada keluhan biasa ke
mantri setempat dengan sepada jika pusing tidak terlalu tetapi jika tidak kuat
bangun biasa diantar anak
4. Fungsi reproduksi:
Dengan tersenyum malu Tn A mengaku sdg tua jarang melakukan aktifitas
bilogis menurutnya sudah capek istri juga sdh capek

5. Fungsi ekonomi:
Untuk kehidupan harian menurut Tn A dia bantu ananknya dan belanja rutin
dibakul asayur keliling

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka Panjang
a) Stresor jangka pendek:
Menurut Tn A jika ada keluhan kesehatan mendadak atau cucu ada
keperluan sekolah yang dia tidak bisa

b) Stresor jangka Panjang:


Menurut Tn A kadang dia rindu dengan anak. Dengan anak kedua 1 tahun
sekali ketemu. Ingin sekali kumpul dengan anaknya biar ada yang membantu
merawatnya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor:


Biasa untuk urusan kesehatan apabila mengalami sakit minta diantarkan
poanakan apabila tidak repot kelayanan kesehatan dan saat dirumah cucu yang
besar biasa membantu dengan membantu membuatakan makanan

c. Strategi koping yang digunakan:


Minta tolong pada tetangga atau ponakan

d. Strategi adaptasi disfungsional:


Apabila tidak ada yang bisa antar biasa dibuat istirahat dulu apabila keluhan
agak berkurang biasa Tn S biasa naik sepeda sendiri kelayanan kesehatan

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah: Menurut Tn A waktu muda termasuk perokok berat,dan
mengetahui punya darahtinggi15 tahunan ini

b. Ibu:Istri memiliki darah tinggi tetapi tidak terkontrol dan minum obat
rutin Menurut Tn A biasa megurangi makan nasi

c. Anak: Cucu pertama dan kedua jarang sakit kalaupun sakit biasa Cuma
panas batuk pilek habis berobat sudah baikan
2. Keluarga berencana: Menurut Tn A istrinya dulu tidak pernah KB sekarang
malah sudah luas (Menepouse)

3. Imunisasi:Terakhir imunisasi adalah imunisasi covid sudah dapat booster 1


dan istri baru 2 x dan tidak mau lagi

4. Tumbuh kembang
a. Pemeriksaan tumbuh kembang anak:
1) Anak I:cucu pertama perempuan 16 tahun tinggi kurang lebih 154 cm
tidak ada kelainan dari kecil kondisi normal bersekolah SMU kelas 10

2) Anak II:cucu kedua laki laki 10 tahun tinggi kurang lebih 130 cm agak
kurus sekolah keals 4 SD

b. Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak


Menurut Tn S dia merawat sendiri cucunya sejak 5 tahun ini semenjak
ibunya keluar negeri dan dia tidak melihat ada kelainan pada kondisi
cucunya dan bersekolah dengan baik meski tidak pernah juara tetapi naik
terus.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


1. Pemeriksaan fisik Bapak
a. Keadaan umum : Cukup kuat agak sedikit tremor pada ekterimitas
bawah
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 170/86 mmhg
2) N : 61 x/menit
3) RR : 20 x/menit
4) t : 36,2°C
d. Kepala
1) Rambut : tampak ubanan penuh
2) Mata : agak cowong tampak pada kornea mata ada jaringan
( ptirigium), konjungtiva tidak anemis
3) Hidung : fungsi pembauan baik deformitas (-)
4) Telinga : Pendengaran agak turun inspeksi kedalam tapak agak
banyak serumen
5) Mulut : bibirtampak kehitaman simetris
e. Dada / Thorax :
1) I :pergerakan dada normal,deformiatas (-)
2) P :tidak ada gambaran crepitasi
3) P :perkusi sonor
4) A :Rhonci (-) Whezeeng (-)
f. Perut / Abdomen :
1) I :inspeksi normal tidak terdapat bekas luka kulit perut agak
keriput,benjolan (-)
2) P :palpasi sofel distensi(-)nyeri tekan (-)
3) P :perkusi timpani
4) A :Bising usus (+)
g. Genetalia / Anus : Hemeroid (-),penis skrotum normal
h. Ekstremitas : Tonus (+) deformitas (-)

2. Pemeriksaan fisik Ibu :


a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 180/91 mmhg
2) N : 83x/menit
3) RR : 20x/menit
4) t :36,5ºC
d. Kepala :
1) Rambut :tampak putih tidah merata
2) Mata : agak cowong
3) Hidung : deformitas (-) penciuman baik
4) Telinga : deformitas (-) kotoran (-)
5) Mulut : bibir tampak kering merah tua
e. Dada / Thorax :
1) I :deformitas (-)
2) P :sonor
3) P :crepitasi (-)
4) A :Wh(-) Rh (-)

f. Perut / Abdomen :
1) I :Deformitas (-) kulit kendor
2) P :sofel
3) P :timpani
4) A :BU(+)
g. Genetalia / Anus : benjolan anus (+)
h. Ekstremitas : Deformitas (-) tonus (+)

3. Pemeriksaan fisik Anak: ….......… (1)


a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 115/63 mmhg
2) N : 82 x/mnt
3) RR : 18x/mnt
4) t : 364°C
d. Kepala :
1) Rambut :hitam panjang tidak rontok padat
2) Mata : simetris ka/ki
3) Hidung : Simetris penciuman (+)
4) Telinga : Simetris Pendegaran (+) serumen (-)
5) Mulut : Merah basah
e. Dada / Thorax :
1) I : pergerakan simetris
2) P : deformitas (-) crepitai (-)
3) P : Sonor
4) A : Wh (-) Rh (-)
f. Perut / Abdomen :
1) I :benjolan (-)
2) P :sofel
3) P :timpani
4) A :BU (+)
g. Genetalia / Anus : Benjolan (-) normal
h. Ekstremitas : Simetris,tonus (+),crepitasi (-)

4. Pemeriksaan fisik Anak : ...........…… (2)


a. Keadaan umum : Baik aktif
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 104/61 mmhg
2) N : 90x mnt
3) RR : 20x/mnt
4) t : 36,5ºC
d. Kepala :
1) Rambut :Hitam pendek lebat
2) Mata : simetris
3) Hidung : simetris penciuman baik serimen (+)
4) Telinga : Simetris (+) serumen (+)
5) Mulut : merah segar
e. Dada / Thorax :
5) I :simetris,deformitas (-)
6) P :Crepitasi (-)
7) P :sonor
8) A :Wh (-) Rh (-)
f. Perut / Abdomen :
5) I :benjolan (-)
6) P :sofel
7) P :timapni
8) A :BU (-)
g. Genetalia / Anus : Normal
h. Ekstremitas : Tonus (+) simetris

HARAPAN KELUARGA

Tn.A dan Ny.H berharap bisa sehat walaupun sudah tua dan tetap bisa beraktifitas
seperti biasa. Sehingga tidak merepotkan anak.

ANALISA DATA

NO TGL DATA MASALAH


1 23/2/23 S: Defisit pengetahuan.
 Pasien mengatakan kurang
mengerti tentang penyakit
yang diderita.
 Pasien mengatakan jika
pusing cukup ke pijat
tradisional saja sudah
sembuh

O:
 pasien hanya diam saat
ditaya tentang penyakit
diderita
 tidak mengetau cara
penanganan hipertensi
yang tepat
 Memiliki hipertensi tap
jarang kontrol dan minum
obat
 TD Tn A dan Ny.H tidak
dalam batas normal
 Makan makanan yang
bebas tidak dibedakan
antara yang sehat dan sakit
SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah :Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d tidak mengetahui
informasi penyakit yang diderita

KRITERIA NILAI BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah
a. Aktual 3
3
b. Resiko 2 1 Masalah aktual
c. Potensial 1

- Ilmu
pengetahua
2 n dan
teknologi
1
saat ini ada
2. Kemungkinan 0 - Sumber
masalah dapat daya
diubah 2 keluarga
a. Mudah 2 tenaga,
kesempata
b. Sebagian n,
c. Tidak dapat - finansial ada
- Sumber daya
perawat/petugas
ada
- Sumber daya 30
dimasyarakat
tidak diperluka
Kerumitan
masalah termasuk
3. Kemungkinan 3 rendah
masalah dapat - Lamanya
2 3
dicegah masalah
1 1 berlangsung lama
a. Tinggi
- Tindakan yang
b. Cukup sudah dilakukan
c. Rendah sudah tepat
- Tidak kelompok
resiko
Keluarga
4. Menonjolnya 2 menganggap
masalah 1 masalah terjadi,
a. Segera tetapi
0
1 2 menganggap
b. Tidak segera masalah tidak
c. Tidak dirasakan perlu segera
ditangani
Skor 10 5

FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa :Hakimatun Nisa’


Tanggal :07/03/2023

Diagnosis Tujuan Evaluasi


Intervensi
keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
Defisit Meningkatnya Setelah dilakukan Peningkatan Aktivitas 1.
pengetahuan b.d kamampuan asuhan keperawatan kemampuan keluarga Identifi
kurang terpapar keluarga selama 2x24 jam mengatasi mengatasi kasi
informasi d.d dalam diharapkan kecukupan masalah masalah kesiapa
tidak mengetahui memberikan informasi kognitif yang kesehatan kesehatan n dan
informasi penanganan berkaitan dengan keluarga menngkat kemam
penyakit yang dan hipertensi puan
diderita perawatan Kriteria hasil : meneri
secara 1. kemampuan ma
optimal menjelaskan inform
terhadap pengetahuan asi
masalah tentang suatu 2.
kesehatan topik dari skala Identifi
anggota 1 (menurun) kasi
keluarga menjadi skala 5 faktorf
(meningkat) aktor
2.Perilaku yang
sesuai dengan dapat
pengetahuan mening
dari skala 1 katkan
(menurun) dan
menjadi skala 5 menuru
(meningkat) - nkan
3. Persepsi motiva
yang keliru si
terhadap perilak
masalah dari u hidup
skala 1 bersih
(meningkat) dan
menjadi skala 5
(menurun) sehat

 Terapeutik
1. Sediakan
materi dan
media
ppendidikan
kesehatan
2.
Jadwal
kan
pendidi
kan
kesehat
an
sesuai
kesepa
katan
3.
Berika
n
kesemp
atan
untuk
bertany
a

FORMAT
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa: Hakimatun nIsa’


Tanggal :07/03/2023

No. Diagnosis keperawatan Implementasi Evaluasi


1. Defisit pengetahuan b.d 1. Mengkaji tingkat 1. Keluarga memahami
kurang terpapar pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan
informasi d.d tidak hipertensi keluaraga
mengetahui informasi 2. Memotivasi 2. Keluarga aktif
penyakit yang diderita pemberdayaan sumberdaya berperan dan pendampingan
dan keikut aktifan anggota dalam tata laksana masalah
keluarga dalam maengatasi kesehatan seperti cara
masalah kesehatan mengukur tekanan
3. Memberikan edukasi darah,kontrol minum
tetang masalah kesehatan obat,pemeriksaan rutinan
(hipertensi ) tetang dilayanan,kontrol
penyakit,penyebab,tanda pengaturan diit.
gejala,resiko,diit,cara kontrol
tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai