Anda di halaman 1dari 20

F004/SOP/018-023/AKD

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN (menggunakan Friedman)


A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Alamat dan telepon : Tembalang-Semarang
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh tani
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub dg Umur Pendidikan Pekerjaan Status Ket
KK Kesehatan
1 Tn. S L Suami 65 thn SD Buruh Tani Sehat

2 Ny. M P Istri 55 thn SMP IRT Sehat

3 An. H L Anak 30 thn SMA Wiraswasta Sehat


kandung

6. Status Imunisasi :
No Nama JK Umur Imunisasi Ket
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn. S L 65 thn     

2 Ny. M P 55 thn     

3 An. H L 36 thn     

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


7. Genogram (tiga generasi) :
Tn. S adalah anak ke 3 dari lima bersaudara ayah dan ibu dari Tn.S sudah meninggal,
Ny.M adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara, ayah dan ibu dari Ny.M sudah meninggal. Tn.S
dan Ny.M menikah dan mempunyai anak laki-laki (An.H).

8. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari Ayah, Ibu dan anak kandung
yang tinggal dalam satu rumah.
9. Suku Bangsa : Klien berasal dari suku Jawa
10. Agama : Keluarga Tn. S beragama Islam

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tn.S memiliki 1 orang istri dan 1 orang anak laki-laki yang berusia 36 tahun. Artinya
tahap perkembangan keluarga Tn.S sekarang berada pada
tahap VI perkembangan keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (Tahap ini dimulai
pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini bergantung pada banyaknya
anak
dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang
tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap
berperan
dalam melepas anaknya untuk hidup sendir). Dengan tugas perkembangannya yaitu:
- Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
- Mempertahankan keintiman pasangan
- Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
- Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
- Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
- Berperan sebagai suami istri, kakek, dan nenek
- Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
Memperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar, berperan sebagai suami istri, kakek, dan nenek. Mempersiapkan untuk
hidup mandiri dan menerima kepergian anak
3. Riwayat Keluarga Inti:
Tn.S sebagai kepala keluarga memiliki riwayat penyakit saat ini yaitu hipertensi dan
tekanan darah terakhir di cek yaitu 160/100 mmHg. Pada 2 hari yang lalu pada tanggal 22
September 2023 Tn.S mengeluh terasa pusing dan berat di bagian belakang leher, keluhan
pusing tidak ada, namun tangan dan kaki terasa kesemutan. Sedangkan pada istri dan anak
Tn.S untuk saat ini tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
3 tahun lalu Tn.S pernah tidak bisa kentut dan BAB. Tn.S dan istri beserta anak tidak
pernah sakit berat dan di operasi, sehingga tidak pernah dirawat inap di rumah sakit.
Menurut keluarga Tn. S biasanya penyakit yang mereka alami hanya penyakit yang ringan
seperti flu (batuk, pilek, demam)
C. Pengkajian Lingkungan
1. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga Tn.S ± Rp.1.000.000,- yang diperoleh dari hasil kerja Tn. S dan Ny.
M sebagai buruh tani, kemudian pengahsilan An. H ± Rp. 1.200.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja An.H di pabrik. Penghasilan tersebut digunakan untuk Makan Rp. 800.000,
Bayar Listrik/PDAM Rp. 200.000, biaya lain-lain Rp 500.000. Dan penghasilan keluarga
terbilang cukup. Barang-barang yang dimiliki 1 buah TV, 2 buah kipas angin, 1 buah
sepeda motor, 1 buah magiccom, 2 buah lemari, pada ruang tamu terdapat 1 set kursi
tamu.
2. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus untuk rekreasi. Kadang jika hari libur, Tn. S
dan Ny. M berkunjung ke rumah saudara, Menonton televisi bersama-sama juga
merupakan kebiasaan keluarga Tn. S jika sedang berkumpul.Karakteristik Rumah
(digambarkan secara naratif)
a. Denah rumah

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


b. Status kepemilikan rumah
Status kepemilikan rumah milik Tn. S sendiri, dengan karakteristik rumah permanen.
Lantai rumah dari keramik, rumah Tn. S memiliki kamar/ruangan sebanyak 6 ruangan
dengan ventilasi/penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, 1 ruang makan dan dapur, 2 kamar, 1 kamar mandi. Jendela rumah
ada 4 buah di ruang tamu, 2 buah di ruang makan dan dapur, dan 3 buah di kamar
(untuk masing-masing kamar 1), dinding rumah terbuat dari tembok dengan ukuran
luas rumah 8x10m/segi, rumah agak rapat dengan tetangga, keadaan lingkungan
rumah bersih, kamar mandi dan jamban berda di dalam rumah, jenis air minum yang
digunakan adalah dari sumur, sumber air untuk mandi dari PAM yang ditampung di
bak tampungan, tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di belakang
rumah dan biasanya akan dibakar di malam hari
c. Deskripsi kondisi rumah terkait kesehatan
d. Sumber air minum
e. Perasaan subyektif terhadap rumah
f. Bahaya-bahaya keamanan (lingkungan beresiko)
g. Kondisi lingkungan sekitar rumah
h. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan
3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:
Tetangga didepan rumah Tn.S adalah adik dari ayah Tn.S sendiri yang beretnis sama
dengan Tn.S yaitu Jawa. Sedangkan tetangga sebelah kanan adalah orang jawa sedangkan
disebelah kiri tidak ada rumah karena rumah Tn.S paling pertama. Hubungan antara
keluarga Tn.S dengan tetangga berlangsung baik, dapat terlihat ketika ada kegiatan acara
di rumah Tn.S sendiri atau di tetangganya, mereka saling membantu. Dapat dilihat juga
ketika ada anggota keluarga yang sakit maka mereka akan saling membantu untuk
mengantar ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jarak antara rumah Tn.S dengan
pelayanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas, dengan jarak ± 1 km.Pandangan Keluarga
terhadap Komunitasnya:
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat:
Keluarga selalu berusaha untuk berkumpul jika waktu libur untuk mempertahankan
hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga. Baik Tn. S maupun anaknya setiap
bulannya mengikuti pengajian di masjid yang diselenggrakan tokoh masyarakat lainya.
Tn. S juga sering mengikuti acara arisan bulanan yang diadakan di Rw 02. Pelayanan
Kesehatan dan Pelayanan Dasar:
5. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada:
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
6. Mobilitas Geografis Keluarga (Lamanya tinggal di daerah ini, Asal daerah
sebelum migrasi, dan Transportasi yang digunakan):
Keluarga Tn.S adalah penduduk asli daerah Meteseh dan tidak pernah berpindah-pindah
tempat. Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga (Informal dan Formal):

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Keluarga Tn.S dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung maupun tidak langsung
tidak menggunakan bahasa Indonesia melainkan menggunakan dialeg daerah (Jawa).
Ketika ada pertikaian dalam keluarga dan menimbulkan amarah dan emosi biasanya Tn.S

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


akan menanggapi dengan baik (positif) tanpa mengluarkan kata-kata kasar. Ketika ada
masalah dari Tn.S sendiri maupun istri dan anaknya biasanya keluarga Tn.S akan
berunding bersama dan mencarikan solusi atau jalan keluar untuk masalah tersebut. Pola
komunikasi antar anggota keluarga juga berlangsung dengan baik.
2. Struktur Kekuatan Keluarga (Cara pengambilan keputusan, Peran serta anggota
keluarga dalam mengambil keputusan, dan pengambil keputusan paling dominan):
3. Struktur kekuatan keluarga Tn.S terletak pada Tn.S sendiri, dimana Tn.S sendiri yang
dipercaya oleh istri dan anaknya dapat mempengaruhi setiap pengambilan keputusan.
Karena Tn.S merupakan kepala keluarga yang dipercaya dapat memberikan solusi dan
jalan keluar dari setiap masalah yang ada dalam keluarga Tn.S, tetapi hal tersebut lewat
perundingan bersama antar anggota keluarga.
4. Struktur Peran (peran formal, peran informal, konflik peran, dan model peran):
Tn. S sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah , Ny. N sebagai istri juga turut
membantu mencari nafkah, menggurus urusan rumah tangga. An. H berperan sebagai
anak yang membantu mencari nafkah juga.
5. Nilai atau Norma Keluarga:
Keluarga mengatakan percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian juga
dengan sehat dan sakit, keluarga juga percaya bahwa jika sakit mengkonsumsi obat akan
meringkankan penyakit yang di derita. Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan
memberikan obat kepada anggota keluarga yang sakit jika sakit tidak kunjung sembuh dan
memburuk keluarga akan pergi kepada layanan kesehatan terdekat.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi
dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi
Keluarga Tn.S saling menyayangi satu dengan yang lainnya antar anggota keluarga.
Dalam anggota keluarga selalu tercipta kenyamanan, sehingga tidak ada masalah yang
berkaitan dengan psikososial (emosi). Tn.S selalu memberi dukungan kepada istri dan
anaknya untuk melakukan sesuatu yang dapat membentuk identitas dan jati diri
maisngmasing anggota keluarga yang dianggap berguna bagi diri sendiri maupun bagi
anggota keluarga bahkan untuk orang banyak, asalkan masih dalam batas kewajaran dan
tidak melanggar norma dan etika.
2. Fungsi Sosialisasi:
Fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai
sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan sangat baik, dalam keluarga saling
mendukung, bahu-membahu dan saling ketergantungan antara anggota keluarga
yang satu dengan yang lain. Tn.S sebagai kepala keluarga selalu menanamkan dan
mnegajarkan tentang mendapatkan kepercayaan, mematuhi nilai dan norma serta
bagaimana caranya bersikap selama bersosialisasi dalam lingkungan keluarga
maupun di masyarakat. Sebagai kepala keluarga Tn.S bersikap adil untuk semua
anggota keluarga dan jika ada masalah, Tn.S akan selalu menuntun untuk
Modul E1-8 Keperawatan Keluarga
mendapatkan petunjuk pemecahan masalah yang ada.
3. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan menggunakan
obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktik perawatan kesehatan):
Keluarga Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga sakit, maka diobati dengan
obat warung atau apotik dulu, kalau tidak sembuh, maka di bawa ke Puskesmas
atau Klinik Kesehatan terdekat. Keluarga mengetahui kalau Tn. S memiliki
riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Saat di Tanya apa itu penyakit
hipertensi Tn. S mengatakan hipertensi yaitu tekanan darah tinggi dan di sebabkan
karena sering mengkonsumsi makanan yang terlalu asin atau banyak mengandung
garam
4. Fungsi Perawatan Kesehatan (mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat
anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan):
Dalam keluarga Tn.S tidak ada anggota keluarga lain yang mempunyai penyakit
khusus, hanya Tn.S sendiri yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Keluarga
Tn.S dalam mengenal masalah kesehatan sudah lumayan baik, karena setidaknya
mereka tahu tentang penyakit yang di derita oleh Tn.S dan tanda dan gejalanya,
namun Tn.S masih sering mengkonsumsi makanan Asin, Tn.S tidak
mengkonsumsi obat secara rutin, Tn.S mengatakan jika sakit baru akan
mengkonsumsi obat amblodipne, jika anggota keluarga lainnya sakit akan di
berikan obat dari apotik jika belum membaik dalam 1 minggu akan di bawa ke
puskesmas. Jika Tn.S merasa bahwa sakitnya kambuh (tekanan darahnya naik),
maka Tn.S hanya akan meminum jus mentimun, biasanya keluarga akan langsung
membawa ke pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas) untuk diberikan
pengobatan jika kondisi sudah parah. Tn.S jarang mengontrol tekanan darahnya,
tetapi jika tanda dan gejala penyakit yang ia derita timbul seperti ia mulai merasa
sakit di tengkuk dan otot-otot lemah serta kesemutan maka ia hanya akan
meminum jus mentimun, keluarga akan membawanya ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan perawatan jika kondisi sudah parah. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan setiap hari dengan selalu membersihkan rumah. Keluarga menyapu
rumahnya dua kali sehari, mengepel sekali sehari, membersihkan kamar mandi
seminggu sekali. Keluarga mengetahui fasilitas kesehatan yang terdekat dari
tempat tinggalnya yaitu puskesmas. Keluarga mempercayakan kesehatan dengan
petugas kesehatan, tetapi jika ada anggota keluarga yang sakit tidak langsung

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


dibawa ke fasilitas kesehatan dan hanya akan dibawa ketika kondisi sudah parah.
5. Fungsi Reproduksi : fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia. (perencanaan anggota keluarga dan metode
untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga):
Keluarga melakukan program KB untuk mengendalikan jumlah anggota keluarganya ke
Puskesmas. Ny. M rutin melakukan KB ke puskesmas terdekat.
6. Fungsi Ekonomi:
Fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu :
sandang, pangan dan papan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Panjang dan Pendek:
Stressor jangka pendek : Tn.S mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing dan berat
di bagian belakang leher
Stressor jangka Panjang : keluarga mengkhawatirkana akan adanya dampak yang terlihat
dari sakit yang diderita Tn.S
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor:
Jika ada anggota keluarga yang sakit akan di bawa ke layanan kesehatan
3. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Jika ada masalah dengan anggota keluarga Tn. S akan disampaikan dan dibicarakan
dengan anggota keluarga lainnya.
G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (Praktik Diet Keluarga, Istirahat dan tidur
Keluarga, Olahraga atau mobilisasi, Pola Eliminasi, dan Personal Higiene)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

H. Pengkajian Psikiatrik (Konsep Diri, Status Kesehatan Mental, dan Pengkajian


Resiko)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

I. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga)


NO NAMA TB BB TD RR
1 Tn. S 166 62 180/110 mmHg 19
2 Ny. M 160 55 120/80 mmHg 18
3 An. H 172 68 110/90 mmHg 18

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


J. Harapan Keluarga (harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)
Harapan keluarga Tn. N terhadap asuhan keperawatan yaitu untuk menambah wawasan atau
ilmu mengenai sakit yang di derita oleh Ny.F (Hipertensi). Dan keluarga berharap di masa
yang tua ini hidup bahagia bersama anak dan semua anggota keluarga sehat.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menganalisis data fokus berupa data subyektif dan objektif dari pengkajian yang
diperoleh untuk dapat ditetapkan sebagai diagnosa keperawatan menurut NANDA/SDKI

TANGGAL/ DATA FOKUS DIAGNOSA PARAF


JAM KEPERAWATAN
22 Data Subyektif : Menajemen kesehatan tidak Sukma
September - Tn. S mengatakan sudah efektif (D.0116)
2023 mengetahui bahwa
menderita tekanan darah
tinggi/ Hipertensi
- Tn. S mengatakan suka
mengkonsumsi makanan
asin.
- Tn. S mengatakan tidak
rutin memeriksakan tekanan
darah tinggi
- Tn. S mengatakan hanya
meminum obat
(amblodipine) jika
mengalami sakit kepala,
tengkuk terasa tegang dan
tidak enak badan.
Data Obyektif :
- TD : 180/110 mmHg
- Tn. S tampak mengetahui
tentang hipertensi yang
sedang di alami karena
faktor genetik.
- Tekanan darah Tn. S sering
tinggi tanpa ada gejala.

23 Data Subyektif : Kesiapan Peningkatan Sukma


September - Keluarga mengatakan ingin Pengetahuan (D.0113)
2023 menambah wawasan/ ilmu
terkait hipertensi yang di
derita Tn.S
- Tn. S mengatakan
mengetahui bahwa iya
menderita hipertensi
karena keturunan
- TN. S hanya
mengkonsumsi obat saat
merasakan sakit kepala,
tengkuk terasa tegang dan
tidak enak badan.
Data Obyektif :
- Keluarga terlihat ada minat
belajar dari keluarga Tn.S

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


terutama Tn.S dan Ny.M
- Tn. S mampu menjelaskan
tentang mengapa Tn.S
menderita hipertensi

III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


NO KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat Masalah Hipertensi yang
di derita Tn.S
Tidak/ Kurang Sehat 3 1 2
merupakan
Ancaman Kesehatan 2 penyakit turunan
Krisis atau keadaan Se- dari ayahnya.
jahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat di Tn.S mengetahui
Ubah penyakit namun
masih suka
 Dengan Mudah 2 2 1 mengkonsumsi
 Hanya Sebagian
1 makanan asin,
 Tidak dapat tidak
0 memeriksakan
tekanan darah
secara rutin dan
tidak
mengkonsumsi
obat.
3 Potensi Masalah Dapat Dicegah Mengatasi
masalah
 Tinggi 3 1 2
diperlukan waktu
 Cukup 2 yang cukup,
 Rendah supaya mereka
1
dapat mengenal
penyakit
hipertensi dan
mengerti
bagaimana cara
mencegah
penyakit
hipertensi.
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
merasakan
 Masalah Berat, harus 2 1 2
sebagai masalah
segara ditangani
dan ingin untuk
 Ada masalah, tetapi tidak
1 bisa teratasi
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan
0

IV. MASALAH KEPERAWATAN

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


Sesuai urutan dari prioritas masalah

V. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSIS TUJUAN KEPERAWATAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Menajemen Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (I.12383)
kesehatan tidak keperawatan 3 x kunjungan - Identifikasi kesiapan dan
efektif berhubungan diharapkan keluarga Tn. S kemampuan menerima
dengan kurang mengalami peningkatan menajemen informasi
terpapar informasi kesehatan dengan kriteria hasil - Sediakan materi dan media
(L.12104) : Pendidikan kesehatan •
1. Melakukan tindakan untuk - Jadwalkan Pendidikan
mengurangi faktor resiko kesehatan sesuai
2. Menerapkan program perawatan kesepakatan
3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif - Berikan kesempatan untuk
memenuhi tujuan kesehatan bertanya
- Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
mrningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Program Pengobatan
Peningkatan keperawatan 3 x kunjungan (I.12441)
Pengetahuan diharapkan Keluarga Tn.S - Identifiasi pengetahuan
mengalami peningkatan Pengetahuan tentang pengobatan yang
dengan kriteria hasil (L.12111) : direkomendasikam
1. Perilaku sesuai anjuran - Berikan dukungan untuk
2. Kemampuan menjelaskan tentang menjalani program
hipertensi pengobatan dengan baik dan

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


3. Perilaku sesuai dengan benar
pengetahuan - Libatkan keluarga untuk
memberikan dukungan pada
pasien selama pengobatan
- Jelaskan manfaat dan efek
samping pengobatan
- Informasikan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan selama
pengobatan
- Anjurkan bertanya jika ada
sesuatu yang tidak di
mengerti.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


RENCANA KEPERAWATAN
EVALUASI
NO DIAGNOSA TUJUAN
KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN NAMA/TTD
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART

1 Menajemen Setelah Setelah ……... ……. TUK 1: Sukma


kesehatan tidak dilakukan dilakukan 1. ……….
tindakan
efektif berhubungan tindakan keperawatan
2. ……….
dengan kurang keperawatan 3 selama……
terpapar informasi x kunjungan klien TUK 2:
diharapkan ……dengan 1. …
keluarga Tn. S kriteria 2. …
hasil :
mengalami  TUK1 …
peningkatan  TUK2 … dst
menajemen  TUK3 …
kesehatan  TUK4 …
dengan kriteria  TUK5 …
hasil
(L.12104): 1.
Melakukan
tindakan untuk
mengurangi
faktor resiko 2.
Menerapkan
program
perawatan 3.
Aktivitas hidup
sehari-hari
efektif
memenuhi
tujuan
kesehatan
2 Kesiapan Setelah Sukma
87

Peningkatan dilakukan
Pengetahuan tindakan

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga 36


keperawatan 3
x kunjungan
diharapkan
Keluarga Tn.S
mengalami
peningkatan
Pengetahuan
dengan kriteria
hasil
(L.12111):
1.Perilaku
sesuai anjuran
2.Kemampuan
menjelaskan
tentang
hipertensi
3.Perilaku
sesuai dengan
pengetahuan

VI. CATATAN KEPERAWATAN


Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan pada keluarga setiap hari dan mengetahui respon klien terhadap setiap tindakan yang telah
diberikan
TANGGAL/ NO IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
JAM DX
1 - Mengidentifikasi S : Tn.S mengatakan bersedia menerima informasi terkait Sukma
kesiapan dan masalah kesehatan dan menjadawalkan waktu untuk
kemampuan menerima menerima informasi mengenai masalah kesehatan yang
informasi sedang dialaminya (Hipertensi), Tn.S bersedia untuk
- Menjadwalkan menerima Pendidikan kesehatan, Tn.S mengatakan paham
dengan apa yang di informasikan
Pendidikan kesehatan O: Tn.S tampak antusias dan bersedia menjadawalkan waktu
sesuai kesepakatan untuk melakukan Pendidikan kesehatan, Tn.S tampak
memahami dengan Pendidikan kesehatan yang diberikan.
A: Masalah Menajemen kesehatan tidak efektif berhubungan
dengan kurang terpapar informasi teratasi

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga 36


P: Hentikan intervensi
2 - Mengidentifikasi S : Tn.S mengatakan hanya mengkonumsi obat saat tanda dan Sukma
pengetahuan tentang gejala hipertensi muncul. Keluarga mengatakan akan selalu
pengobatan yang mengingatkan Tn.S untuk rutinn dalam meminum obat dan
direkomendasikam melakukan pemeriksaaan lanjur
- Memberikan dukungan O : Tn.S tampak kaget TD tinggi saat tidak ada gejala
A : Masalah Tingkat pengetahuan teratasi
untuk menjalani P : Hentikan Intervensi
program pengobatan
dengan baik dan benar
- Melibatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada pasien
selama pengobatan
- Menjelaskan manfaat
dan efek samping
pengobatan
- Menginformasikan
fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan selama
pengobatan
- Menganjurkan bertanya
jika ada sesuatu yang
tidak di mengerti.
1 - Mengidentifikasi S : Tn.S mengatakan bersedia menerima informasi terkait Sukma
kesiapan dan masalah kesehatan dan menjadawalkan waktu untuk
kemampuan menerima menerima informasi mengenai masalah kesehatan yang
informasi sedang dialaminya (Hipertensi), Tn.S bersedia untuk
- Menyediakan materi dan menerima Pendidikan kesehatan, Tn.S mengatakan paham
dengan apa yang di informasikan
media Pendidikan O: Tn.S tampak antusias dan bersedia menjadawalkan waktu
kesehatan untuk melakukan Pendidikan kesehatan, Tn.S tampak
- Memberikan memahami dengan Pendidikan kesehatan yang diberikan.
kesempatan untuk A: Masalah Menajemen kesehatan tidak efektif berhubungan
bertanya dengan kurang terpapar informasi teratasi
- Menjelaskan faktor P: Hentikan intervensi
resiko yang dapat
mempengaruhi

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga 36


kesehatan
- Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk mrningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
2 - Mengidentifiasi S : Tn.S mengatakan hanya mengkonumsi obat saat tanda dan
pengetahuan tentang gejala hipertensi muncul. Keluarga mengatakan akan selalu
pengobatan yang mengingatkan Tn.S untuk rutinn dalam meminum obat dan
direkomendasikam melakukan pemeriksaaan lanjur
- Memberikan dukungan O : Tn.S tampak kaget TD tinggi saat tidak ada gejala
A : Masalah Tingkat pengetahuan teratasi
untuk menjalani P : Hentikan Intervensi
program pengobatan
dengan baik dan benar
- Melibatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada pasien
selama pengobatan
- Menjelaskan manfaat
dan efek samping
pengobatan
- Menginformasikan
fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan selama
pengobatan
- Menganjurkan bertanya
jika ada dengan apa
yang dijelaskan
mengerti tentang apa
yang dijelaskam sesuatu
yang tidak di mengerti.
1 - • Mengidentifikasi S : Tn.S mengatakan bersedia menerima informasi terkait Sukma
kesiapan dan masalah kesehatan dan menjadawalkan waktu untuk
kemampuan menerima menerima informasi mengenai masalah kesehatan yang
informasi sedang dialaminya (Hipertensi), Tn.S bersedia untuk
- Memberikan menerima Pendidikan kesehatan, Tn.S mengatakan paham
dengan apa yang di informasikan
Modul E1-8 Keperawatan Keluarga 36
kesempatan untuk O: Tn.S tampak antusias dan bersedia menjadawalkan waktu
bertanya untuk melakukan Pendidikan kesehatan, Tn.S tampak
- Menjelaskan faktor memahami dengan Pendidikan kesehatan yang diberikan.
resiko yang dapat A: Masalah Menajemen kesehatan tidak efektif berhubungan
mempengaruhi dengan kurang terpapar informasi teratasi
P: Hentikan intervensi
kesehatan
- Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk mrningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat.
2 - Memberikan dukungan S : Tn.S mengatakan hanya mengkonumsi obat saat tanda dan Sukma
untuk menjalani gejala hipertensi muncul. Keluarga mengatakan akan selalu
program pengobatan mengingatkan Tn.S untuk rutinn dalam meminum obat dan
dengan baik dan benar melakukan pemeriksaaan lanjur
- Melibatkan keluarga O : Tn.S tampak kaget TD tinggi saat tidak ada gejala
A : Masalah Tingkat pengetahuan teratasi
untuk memberikan P : Hentikan Intervensi
dukungan pada pasien
selama pengobatan
- Menginformasikan
fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan selama
pengobatan
- Menganjurkan bertanya
jika ada sesuatu yang
tidak di mengerti.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga 36


VII.RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindakan keperawatan yang bisa kita anjurkan atau terapkan setelah akhir
pemberian asuhan keperawatan kepada keluarga binaan.

NAMA DIAGNOSA INTERVENSI RTL PARAF


KEPERAWATAN YANG TELAH
DILAKUKAN
……………… Menajemen Edukasi …………………. Sukma
……………… kesehatan tidak ………………….
Kesehatan
efektif berhubungan
dengan kurang (I.12383)
terpapar informasi
- Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
- Sediakan
materi dan
media
Pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan
Pendidikan
kesehatan
sesuai
kesepakatan
- Berikan
kesempatan
untuk
bertanya
- Jelaskan
faktor resiko
yang dapat
mempengar
uhi
kesehatan
- Ajarkan
perilaku
hidup bersih
dan sehat
- Ajarkan
strategi yang
dapat
digunakan
untuk
mrningkatka
n perilaku
hidup bersih
dan sehat.
Tingkat Edukasi Program Sukma
Pengetahuan
Pengobatan
(I.12441)
- Identifiasi
pengetahuan
tentang
pengobatan
yang
direkomend
asikam
- Berikan
dukungan
untuk
menjalani
program
pengobatan
dengan baik
dan benar
- Libatkan
keluarga
untuk
memberikan
dukungan
pada pasien
selama
pengobatan
- Jelaskan
manfaat dan
efek
samping
pengobatan
- Informasika
n fasilitas
kesehatan
yang dapat
digunakan
selama
pengobatan
- Anjurkan
bertanya jika
ada sesuatu
yang tidak
di mengerti.

Anda mungkin juga menyukai