FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA
6. Status Imunisasi :
No Nama JK Umur Imunisasi Ket
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn. S L 65 thn
2 Ny. M P 55 thn
3 An. H L 36 thn
8. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari Ayah, Ibu dan anak kandung
yang tinggal dalam satu rumah.
9. Suku Bangsa : Klien berasal dari suku Jawa
10. Agama : Keluarga Tn. S beragama Islam
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Keluarga Tn.S dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung maupun tidak langsung
tidak menggunakan bahasa Indonesia melainkan menggunakan dialeg daerah (Jawa).
Ketika ada pertikaian dalam keluarga dan menimbulkan amarah dan emosi biasanya Tn.S
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi
dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi
Keluarga Tn.S saling menyayangi satu dengan yang lainnya antar anggota keluarga.
Dalam anggota keluarga selalu tercipta kenyamanan, sehingga tidak ada masalah yang
berkaitan dengan psikososial (emosi). Tn.S selalu memberi dukungan kepada istri dan
anaknya untuk melakukan sesuatu yang dapat membentuk identitas dan jati diri
maisngmasing anggota keluarga yang dianggap berguna bagi diri sendiri maupun bagi
anggota keluarga bahkan untuk orang banyak, asalkan masih dalam batas kewajaran dan
tidak melanggar norma dan etika.
2. Fungsi Sosialisasi:
Fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai
sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan sangat baik, dalam keluarga saling
mendukung, bahu-membahu dan saling ketergantungan antara anggota keluarga
yang satu dengan yang lain. Tn.S sebagai kepala keluarga selalu menanamkan dan
mnegajarkan tentang mendapatkan kepercayaan, mematuhi nilai dan norma serta
bagaimana caranya bersikap selama bersosialisasi dalam lingkungan keluarga
maupun di masyarakat. Sebagai kepala keluarga Tn.S bersikap adil untuk semua
anggota keluarga dan jika ada masalah, Tn.S akan selalu menuntun untuk
Modul E1-8 Keperawatan Keluarga
mendapatkan petunjuk pemecahan masalah yang ada.
3. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan menggunakan
obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktik perawatan kesehatan):
Keluarga Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga sakit, maka diobati dengan
obat warung atau apotik dulu, kalau tidak sembuh, maka di bawa ke Puskesmas
atau Klinik Kesehatan terdekat. Keluarga mengetahui kalau Tn. S memiliki
riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Saat di Tanya apa itu penyakit
hipertensi Tn. S mengatakan hipertensi yaitu tekanan darah tinggi dan di sebabkan
karena sering mengkonsumsi makanan yang terlalu asin atau banyak mengandung
garam
4. Fungsi Perawatan Kesehatan (mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat
anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan):
Dalam keluarga Tn.S tidak ada anggota keluarga lain yang mempunyai penyakit
khusus, hanya Tn.S sendiri yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Keluarga
Tn.S dalam mengenal masalah kesehatan sudah lumayan baik, karena setidaknya
mereka tahu tentang penyakit yang di derita oleh Tn.S dan tanda dan gejalanya,
namun Tn.S masih sering mengkonsumsi makanan Asin, Tn.S tidak
mengkonsumsi obat secara rutin, Tn.S mengatakan jika sakit baru akan
mengkonsumsi obat amblodipne, jika anggota keluarga lainnya sakit akan di
berikan obat dari apotik jika belum membaik dalam 1 minggu akan di bawa ke
puskesmas. Jika Tn.S merasa bahwa sakitnya kambuh (tekanan darahnya naik),
maka Tn.S hanya akan meminum jus mentimun, biasanya keluarga akan langsung
membawa ke pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas) untuk diberikan
pengobatan jika kondisi sudah parah. Tn.S jarang mengontrol tekanan darahnya,
tetapi jika tanda dan gejala penyakit yang ia derita timbul seperti ia mulai merasa
sakit di tengkuk dan otot-otot lemah serta kesemutan maka ia hanya akan
meminum jus mentimun, keluarga akan membawanya ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan perawatan jika kondisi sudah parah. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan setiap hari dengan selalu membersihkan rumah. Keluarga menyapu
rumahnya dua kali sehari, mengepel sekali sehari, membersihkan kamar mandi
seminggu sekali. Keluarga mengetahui fasilitas kesehatan yang terdekat dari
tempat tinggalnya yaitu puskesmas. Keluarga mempercayakan kesehatan dengan
petugas kesehatan, tetapi jika ada anggota keluarga yang sakit tidak langsung
V. RENCANA KEPERAWATAN
Peningkatan dilakukan
Pengetahuan tindakan