Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
1. Alvita Desma Fitriani (SK120004)
2. Cholifatul Nysa (SK120009)
3. Dani Aris Setiawan (SK120011)
4. Fina Zidalutfiyani (SK120018)
5. Khavimayta Chentivolia F S (SK120024)
Pengkajian diambil tanggal : 15 Oktober 2022
Jam : 08.00 - selesai

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. S Pendidikan : SLTA
Umur : 41 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Kendal
Suku : Jawa Nomor Telp : 0812xxxxxxxx

2. Komposisi keluarga:
No Nama L/P Hub dg KK Umur Pendidikan Imunisasi KB
1 Tn. S L Kepala Keluarga 41 SLTA - -
2 Ny. W P Istri 35 SMP - Suntik
3 An. U P Anak 13 SMP - -
4 An. N P Anak 5 TK - -

3. Genogram:

Keterangan:
: Laki-laki : Klien ...... : Serumah
: Perempuan X : Meninggal

1
4. Tipe keluarga:
Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga Nuclear Family (Keluarga Inti) yaitu keluarga
yang terdiri dari 1 kepala keluarga, 1 istri dan 2 anak kandung
5. Suku bangsa:
Keluarga Tn. S bersuku bangsa Jawa. Bahasa yang sering digunakan keluarga Tn. S
adalah bahasa jawa
6. Agama :
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. S adalah Islam
7. Status social ekonomi keluarga:
No Pemasukan Jumlah (Rp) Pengeluaran Jumlah (Rp)
1. Clining Servis 2.000.000/bln Bahan makan (beras/lauk pauk) 300.000
Rumah Sakit 10.000/hari
2. Biaya jajan 10.000/hari 300.000
3. Listrik & Air 250.000
4. Biaya sekolah 500.000
5. Lain-lain (Iuran) 250.000
Total 2.000.000/bln Total 1.600.000
Sisa 400.000

Dari tabel di atas penghasilan keluarga Tn. S gabungan dengan Ny. W yaitu sekitar Rp.
2.000.000 mampu mencukupi kebutuhan keluarga dalam sebulan. Ny. W mengendalikan
keuangan dalam keluarganya dengan membagi keuangan kedalam kebutuhan prioritas,
lalu sisanya disimpan untuk masa depan anaknya. Keluarga memiliki asuransi kesehatan
jamkesmas dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya
8. Aktifitas rekreasi keluarga:
Keluarga Tn. S jarang rekreasi, jika ada waktu luang keluarga lebih memilih berkumpul
dan mengobrol di rumah atau berkebun

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga pada tahap perkembangan dengan anak remaja Tn. S memiliki seorang anak
perempuan yaitu An U dengan anak tertua berusia 13 tahun, dan An. N dengan usia 5
tahun
2. Tugas tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
Keluarga Tn. S memberikan batasan yang seimbang
2) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
Keluarga Tn. S mampu mempertahankan hubungan yang baik dalam segala aspek
3) Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua. Hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
Keluarga Tn. S mampu berkomunikasi secara terbuka
4) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga

2
Keluarga Tn. S melakukan peranya masing-masing. Tn. S mencari nafkah, Ny. W
menjaga & mendidik anak, dan An. U & An. N sekolah & belajar
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Asma, DM, dsb pada kedua orang tua Tn. S
dan Ny. W
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
kesehatan (BCG/Polio/ Kesehatan telah dilakukan
DPT/HB/
Campak
1. Tn. S 41 65 Sehat - Covid (-) Sudah isolasi 14
hari
2. Ny. W 35 50 Sehat - Covid (-) Isolasi mandiri
3. An. U 13 35 Sakit - Covid (+) Isolasi mandiri
4. An. N 5 20 Sehat Lengkap Covid (-) Isolasi mandiri

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Keluarga Tn. S jarang memanfaatkan pelayanan kesehatan (Puskesmas)

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2 Kamar tidur, 1
kamar mandi+WC, dapur. Ruang keluarga dan 1 ruang tamu. Tipe rumah permanen.
Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi menghadap ke barat, ruang
keluarga menghadap ke timur. Satu buah mushalla dan kamar tidur masing-masing
satu buah. Secara umum sistem ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur
sangat cukup. Barang-barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur
dan dapur. WC permanen di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum
dari PDAM (berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk mencuci baju dijadikan
1, seminggu 2x. Pembuangan air limbah dialirkan di belakang ruma. Kebiasaan
memasak menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara
bersama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari kramik dengan kebiasaan keluarga
melepas alas kaki saat berada di dalam rumah sehingga, tidak banyak debu dan tanah

3
b. Denah rumah:

Teras Depan Rumah

Ruang tamu

Kamar
tidur (1) Mushala
Kamar Ruang keluarga
tidur (2)
Kamar mandi
Dapur

Belakang rumah Kebun

c. Gambaran kondisi rumah:


Rumah keluarga Tn. S bertipe rumah permanen yang tidak terlalu luas, dengan rumah
milik sendiri yang terdiri dari 2 Kamar tidur, 1 Kamar mandi+WC, Dapur, Ruang
keluarga dan Ruang tamu. Kondisi rumah bersih, lantai rumah terbuat dari keramik
dan anggota keluarga terbiasa melepas alas kakinya saat berada di dalam rumah
d. Dapur:
Kondisi dapur bersih. Ny. W terbiasa memasak menggunakan kompor. Peralatan
makan dan minum digunakan secara bersama-sama dan bergantian
e. Kamar mandi:
Kamar mandi dalam kondisi bersih. Didalam kamar mandi terdapat WC dan
mempunyai saluran pembuangan / septic tank. Sumber air dari PDAM
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Kamar tidur menghadap ke selatan. Disetiap kamar terdapat ventilasi atau jendela. Tn.
S dan Ny. W tidur dikamar 2, sedangkan An. U dan An. N tidur dikamar 1
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Rumah keluarga Tn. W bersih dikarenakan Ny. R senang beberes rumah. Sanitasi
rumah lancar tidak ada sumbatan
h. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Keluarga Tn. S membuang sampah kering ditempat terbuka kemudian dibakar. Untuk
sampah rumah tangga dibuang di bak sampah depaan rumah dan untuk limbah air
dialirkan di belakang rumah
i. Penataan/pengaturan rumah:
Rumah keluarga Tn. S, terdiri dari dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi+WC, dapur,
ruang keluarga dan ruang tamu. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi
menghadap ke barat ruang keluarga menghadap ke timur. Secara umum sistem

4
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-barang
diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Keluarga Tn. S tinggal dilingkungan yang terdapat banyak pepohonan. Semua tetangga
beragama islam dari suku jawa asli, kebiasaan kerja bakti, kegiatan RT, dll dilakukan
bersama sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung
mengunjung bila hari raya lebaran
3. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn. S sudah tinggal di daerah tempat tinggalnya saat ini sejak tahun 1998, dan
setelah itu menetap, tidak berpindah-pindah tempat tinggal. Keluarga Tn. S juga jarang
pergi keluar untuk berekreasi
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn. S memiliki hubungan dengan tetangga sangat baik, antar tetangga saling
membantu satu sama lain. Keluarga Tn. S selalu berkumpul dan aktif berinteraksi dengan
masyarakat.
5. Sistem pendukung keluarga:
Keluarga Tn. S saling merawat anggota keluarga lainnya jika ada yang sakit, jika
membutuhkan bantuan, keluarga meminta bantuan kepada tetangga terdekat. Keluarga
Tn. S memiliki asuransi kesehatan berupa jamkesmas bagi kesehatan keluarganya. Hal ini
didukung dengan penghasilan Ny. W.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Keluarga Tn. S memiliki pola dan proses komunikasi yang baik antar anggota keluarga
maupun dengan masyarakat sekitar, dimana keluarga Tn. S dapat merespon pesan dengan
baik, dapat menyampaikan emosinya secara positif, bahasa yang digunakan bahasa Jawa
dan tertata, keluarga Tn. S juga bersifat terbuka dalam komunikasi. Saat Tn. S di isolasi
di Rumah Sakit Ny. W dan anak-anaknya selalu menghubungi Tn. S menggunakan
handphone dengan Video Call. Setelah Tn. S pulang dari Rumah Sakit sudah mematuhi
protokol kesehatan dengan memakai masker namun itu hanya berlaku sekitar 2 minggu
saja, setelah itu Tn. S tidak mematuhinya lagi
2. Struktur kekuatan keluarga:
Keputusan dalam keluarga Tn. S ada pada kepala keluarga, yaitu pada Tn. S sendiri,
namun sebelumnya dilakukan musyawarah bersama dengan seluruh anggota keluarga
3. Struktur peran (formal dan informal):
Formal: Tn. S (kepala keluarga), memcari nafkah, mendidik, menjadi figur yang baik,
mengajak bersosialisasi, dll
Informal: Ny. W (istri), memiliki peran untuk mengayomi, mendidik, mengasuh,
pendamai, dll
4. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga Tn. S menerapkan nilai dan norma agama serta kesopanan. Keluarga Tn. S rajin
beribadah, selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, saling menghargai dan
menghormati antar anggota keluarga ataupun orang lain.

5
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Keluarga Tn. S saling menghormati, menyayangi dan membantu jika ada yang
membutuhkan pertolongan
2. Fungsi sosialisasi:
Keluarga Tn. S sangat terbuka dengan kehadiran orang lain, keluarga Tn. S sering
mengobrol dengan warga yang lain dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan
di wilayah tempat tinggalnya
3. Fungsi perawatan kesehatan:
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui bahwa Tn. S pernah di isolasi akibat kontak lansung dengan
orang yang positif Covid. Keluarga mengatakan Covid adalah penyakit yang bisa
membuat masuk rumah sakit dan dapat meninggal, keluarga tidak mengetahui apa
penyebab dan komplikasi dari Covid. Keluarga hanya mengetahui pencegahan
penularan Covid dengan memakai masker dan cuci tangan saja
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Dalam mengambil keputusan mengenai permasalahan yang ada di keluarga termasuk
masalah kesehatan, keluarga Tn. S melakukan musyawarah terlebih dahulu. Untuk
masalah kesehatan Tn. S, keluarga tidak mengetahui bahwa seharusnya Tn. S tidak
hanya memakai masker dan cuci tangan saja namun harus menerapkan protokol
kesehatan yang lainnnya dan anggota keluarga turut untuk menerapkan protokol
kesehatan pula
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya minum obat warung atau ke dokter
praktik (mantri) terlebih dahulu dan jika tidak sembuh baru ke bidan atau puskesmas.
Tn. S sudah bulan tidak menggunakan cara yang lain untuk pencegahan penularan
Covid
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn. S membersihkan rumah setiap pagi dan sore hari agar anggota keluarga
nyaman dan terhindar dari penyakit
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn. S jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan. Keluarga Tn. S pergi ke
faskes jika dirasa keluarga sudah tidak mampu merawat anggota keluarganya yang
sakit (alternafif terakhir)
4. Fungsi reproduksi:
Keluarga Tn. S sudah tidak ingin mempunyai anak lagi
5. Fungsi ekonomi:
Penghasilan yang didapat Tn. S dalam bekerja cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga selama sebulan, termasuk biaya sekolah An. U dan An. N. Selain itu, Tn. S dan
Ny. W juga dapat menyimpan uang untuk tabungan jangka panjang masa depan untuk
An. U dan An. N kelak.

6
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang:
Stressor jangka pendek: keluarga Tn. S mengeluh sering diingatkan untuk memakai
masker dan mematuhi protokol kesehatan yang membuatnya semakin malas untuk
mematuhi protokol.
Stressor jangka panjang: Keluarga saat ini adalah keluarga merasa khawatir terhadap
kesehatan Tn. S namun masih tetap untuk selalu mengingatkan prokes
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Keluarga Tn. S jika ada masalah biasanya didiskusikan bersama dengan anggota keluarga
untuk didapatkan keputusan yang mufakat, tak jarang Tn. S meminta pendapat Ny. W
mengenai solusi masalah yang dihadapi An. U
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah yang ada dan
menjalankan segala sesuatu. Namun Tn. S masih tidak menaati peraturan tentang
pencegahan penularan Covid
4. Strategi adaptasi disfungsional:

H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)


Pemeriksaan Tn. S Ny. W An. U An. N
Fisik
Keluhan/Riwayat Hilang penciuman, - Badan lemas, hilang -
rasa, bau penciuman, rasa,
penyakit saat ini
bau, sakit
tenggorokan
Riwayat penyakit Covid 1 minggu - - -
sebelumnya
Penampilan Berpakaian bersih Berpakaian bersih Berpakaian bersih Berpakaian bersih
dan rapi dan rapi dan rapi dan rapi
umum (Cara
berpakaian)
Kebersihan Kurang menjaga Menjaga kebersihan Kurang menjaga Menjaga kebersihan
kebersihan tubuh tubuh (tangan, kebersihan tubuh tubuh (tangan,
personal
( tangan, mandi, mandi, sikat gigi, (tangan, mandi, sikat mandi, sikat gigi,
sikat gigi, dll) dll) gigi, dll) dll)
Postur & cara
Normal Normal Normal Normal
berjalan
Status mental &
Normal Normal Normal Normal
cara bicara
TTV N : 90 x/menit N : 86 x/menit N : 94 x/menit N : 85 x/menit
TD : 120/90 mmHg TD : 110/90 mmHg TD : 100/90 mmHg TD : -
RR : 23 x/menit RR : 20 x/menit RR : 24 x/menit RR : 20 x/menit
S : 36,4 ⁰C S : 36,8 ⁰C S : 36 ⁰C S : 36 ⁰C

7
Kulit Tampak luka gatal Normal Kemerahan dan gatal Normal
Kuku Normal Normal Normal Normal
Kepala Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
luka dan lesi luka dan lesi luka dan lesi luka dan lesi
Muka/Wajah Simetris, segar Simetris, segar Simetris, pucat Simetris, segar
Mata Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis,
sklera anikterik, sklera anikterik,
sklera anikterik, sklera anikterik,
reflek pupil baik reflek pupil baik
reflek pupil baik reflek pupil baik
Telinga Normal Normal Normal Normal
Hidung Gangguan indra Normal Gangguan indra Normal
penciuman penciuman
Mulut Gangguan indra Normal Gangguan indra Normal
perasa dan kesulitan
perasa
menelan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
limfe dan getah limfe dan getah limfe dan getah limfe dan getah
bening bening bening bening
Sistem
Terkadang sesak Normal Terkadang sesak Normal
Pernafasan
Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran jantung, pembesaran jantung, pembesaran jantung, pembesaran jantung,
Kardiovaskuler
dan denyut jantung dan denyut jantung dan denyut jantung dan denyut jantung
normal normal normal normal
Payudara &
Normal Normal Normal Normal
Aksila
Abdomen Simetris, peristaltik Simetris, peristaltik Simetris, peristaltik
usus 12x/menit, usus 12x/menit, usus 12x/menit, Normal
terdengar suara terdengar suara terdengar suara
thympani thympani thympani
Ektermitas Atas Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal
Ektermitas Bawah Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal

8
I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga Tn. S berharap dengan dilakukannya asuhan keperawatan keluarga dapat
mensejahterakan keluarganya, terutama dalam hal kesehatan, yang semula tidak paham
mengenai kesehatan, dapat menjadi paham dan mengaplikasikan dalam kehidupan
seharihari demi tercapainya derajat kesehatan keluarga yang optimal
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Keluarga Tn. S berharap petugas/kader kesehatan rutin mengadakan kampanye kesehatan
tentang Covid sehingga bisa memahami norma kesehatan dan penyakit yang diderita oleh
keluarganya

KENDAL, 15 Oktober 2022


TTD

Kelompok III

9
FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1. DS: Ketidakefektifan Ketidamampuan
 Keluarga mengetahui bahwa Tn. S pemeliharaan keluarga Tn. S
pernah di isolasi akibat kontak lansung kesehatan pada dalam mengenal
dengan orang yang positif Covid. keluarga Tn. S masalah tentang
 Keluarga tidak mengetahui apa (Domain 1, kelas kurang
penyebab dan komplikasi dari Covid. 2, kode diagnosis pengetahuan
 Keluarga Tn. S mengatakan masih 00099) terhadap
menyepelekan protocol kesehatan pencegahan
sebagai pencegahan penularan Covid- penularan Covid-
19 19
 Keluarga Tn. S mengatakan tidak
mengetahui bahwa seharusnya Tn. S
tidak hanya memakai masker dan cuci
tangan saja namun harus menerapkan
protokol kesehatan yang lainnnya dan
anggota keluarga turut untuk
menerapkan protokol kesehatan pula
 Keluarga Tn. S mengatakan jika ada
anggota keluarga yang sakit biasanya
minum obat warung atau ke dokter
praktik (mantri) terlebih dahulu dan
jika tidak sembuh baru ke bidan atau
puskesmas.
 Tn. S mengatakan saat berpergian
jarang memakai masker, tidak mecuci
tangan dan tidak mandi setelah
berpergian
 Keluarga Tn. S mengatakan jarang
memanfaatkan fasilitas kesehatan.
 Keluarga Tn. S mengatakan pergi ke
faskes jika dirasa keluarga sudah tidak
mampu merawat anggota keluarganya
yang sakit (alternafif terakhir)
 Ny. W mengatakan juga jarang menaati
protokol kesehatan
 An. U memakai masker didagu saat
dijalan

10
DO:
 Wajah An. U tampak pucat
 Badan An. U tampak lemas
 Tn. S positif covid-19 selama satu
minggu
2.  Keluarga Tn. S mengatakan masih Resiko infeksi Peningkatan
menyepelekan protocol kesehatan pada keluarga Tn. paparan
sebagai pencegahan penularan Covid- S (Domain 11, oraganisme
19 kelas 1, kode pathogen
 Tn. S mengatakan terkadang berpergian diagnosis 00004) lingkungan
memakai masker, tidak mecuci tangan
dan tidak mandi setelah berpergian
 Tn. S pernah kontak dengan pasien
Covid-19
 Ny. W mengatakan juga jarang menaati
protokol kesehatan
 An. U memakai masker didagu saat
dijalan
 Keluarga mengatakan An. U tertular
covid setelah berinterksi dengan
ayahnya Tn. S
 An. U mengatakan terkadang dada
terasa sesak
DO:
 Tn. S bekerja sebagai tukang bersih-
bersih di ruang isolasi rumah sakit
 Wajah An. U tampak pucat
 Badan An. U tampak lemas
 Hasil pemeriksaan TTV dari An. U:
 N : 94 x/menit
 TD : 100/90 mmHg
 RR : 24 x/menit
 S : 36 ⁰C

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga Tn. S b.d ketidamampuan keluarga
Tn. S dalam mengenal masalah tentang kurang pengetahuan terhadap pencegahan
penularan Covid-19 (Domain 1, kelas 2, kode diagnosis 00099)
2 Resiko infeksi pada keluarga Tn. S b.d peningkatan paparan oraganisme pathogen
lingkungan (Domain 11, kelas 1, kode diagnosis 00004)

11
C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Diagnosa Kep : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga Tn. S b.d
ketidamampuan keluarga Tn. S dalam mengenal masalah tentang kurang pengetahuan
terhadap pencegahan penularan Covid-19 (Domain 1, kelas 2, kode diagnosis 00099)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3 Tn. S dan keluarganya saat ini masih
×1
- Tidak/ kurang sehat 3 3 kurang pengetahuan dan
- Ancaman 2 ¿1 menyepelekan protokol kesehatan
kesehatan 1 sebagai pencegahan penularan Covid-
- Keadaan sejahtera 19 terbukti dengan jarang
memakai masker, tidak lansung
mandi setelah pulang kerja, tidak
mencuci tangan dan mencuci pakaian
setelah pulang kerja

2 Kemungkinan 2 2 Masalah dapat diubah karena keluarga


×2=2
masalah dapat 2 bersedia menerima informasi dan
diubah 2 melakukan perawatan terhadap klien
- Mudah 1
- Sebagian 0
- Tidak dapat
3 Potensi masalah 1 2 2 Masalah dapat dicegah agar tidak
×1=
untuk dicegah 3 3 semakin memburuk degan cara
- Tinggi 3 memberikan pendidikan kesehatan
- Cukup 2 mengenai Covid-19 dan
- Rendah 1 pencegahannya, mengajarkan teknik
mecuci tangan serta melibatkan
semua keluarga dalam pencegahan
penularan Covid-19
4 Menonjolnya 1 2 Keluarga merasakan adanya masalah
×1=1
masalah 2 2 namun belum dapat menerapkan
- Masalah berat protokol kesehatan yang harus ditaati
harus segera 1 sehingga masalah ini harus segera
ditangani ditangani untuk mencegah munculnya
- Ada masalah tetapi masalah kesehatan lainnya
tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan

Total skor 2
4
3

12
2. Diagnosa Kep : Resiko infeksi pada keluarga Tn. S b.d peningkatan paparan oraganisme
pathogen lingkungan (Domain 11, kelas 1, kode diagnosis 00004)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 2 Tn S dan keluarganya saat ini berisiko
×1
3
- Tidak/ kurang sehat 3 tertular karena menyepelekan protokol
2
- Ancaman 2 ¿ kesehatan sebagai pencegahan
3
kesehatan 1 penularan Covid-19 terbukti dengan
- Keadaan sejahtera jarang memakai masker, tidak
mencuci tangan dan Tn S bekerja di
ruang isolasi Rumah Sakit sebagai
tukang bersih-bersih
2 Kemungkinan 2 2 Masalah dapat diubah karena keluarga
×2=2
2
masalah dapat bersedia menerima informasi
diubah 2
- Mudah 1
- Sebagian 0
- Tidak dapat
3 Potensi masalah 1 2 2 Masalah dapat dicegah agar tidak
×1=
3 3
untuk dicegah semakin memburuk degan cara
- Tinggi 3 memberikan pendidikan kesehatan
- Cukup 2 mengenai Covid-19 dan
- Rendah 1 pencegahannya, mengajarkan teknik
mecuci tangan dan mengingatkan
unutk mandi serta mencuci pakaian
setelah pulang kerja serta melibatkan
semua keluarga dalam pencegahan
penularan Covid-19

13
4 Menonjolnya 1 1 1 Keluarga merasakan adanya masalah
×1=
2 2
masalah namunb belum dapat menerapkan
- Masalah berat protokol kesehatan yang harus ditaati
harus segera 2 sehingga masalah ini harus segera
ditangani ditangani untuk mencegah munculnya
- Ada masalah tetapi 1 masalah kesehatan lainnya
tidak perlu segera
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan

Total skor 11
2
6
D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Priorita Diagnosis Keperawatan Skor
s
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga Tn. S b.d 2
4
ketidamampuan keluarga Tn. S dalam mengenal masalah tentang 3
kurang pengetahuan terhadap pencegahan penularan Covid-19
(Domain 1, kelas 2, kode diagnosis 00099)
2 Resiko infeksi pada keluarga Tn. S b.d peningkatan paparan 11
2
oraganisme pathogen lingkungan (Domain 11, kelas 1, kode 6
diagnosis 00004)

14
FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan
Diagnosa Intervensi
Keperawatan NOC NIC

1 Kode Diagnosis Setelah dilakukan tindakan


: keperawatan keluarga selama
00099 2x pertemuan
Label diagnosis
: Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
Ketidakefektifan masalah kesehatan yang terjadi masalah Covid-19 dan
pemeliharaan pada An U dengan penyakit pencegahannya
kesehatan reaktif Covid-19
keluarga Tn. S Keluarga mampu memutuskan
b.d Keluarga mampu untuk merawat, meningkatkan,
ketidamampuan meningkatkan perilaku memperbaiki kesehatan:
keluarga Tn. S kesehatan yang lebih tepat bagi An. U untuk mengidentifikasi
dalam mengenal kesehatan An. U dampak dari penyakit pada konsep
masalah tentang diri
kurang Keluarga mampu merawat
pengetahuan anggota keluarga yang reaktif Keluarga mampu merawat
terhadap Covid-19 saat melahkukan anggota keluarga yang sakit yang
pencegahan isolasi mandiri reaktif Covid-19 saat melahkukan
penularan isolasi mandiri
Covid-19
Keluarga mampu Keluarga mampu memodifikasi
memodifikasi lingkungan lingkungan rumah yang sehat
rumah yang sehat bagi An. U bagi An. U yang sedang positif
yang sedang positif Covid-19 Covid-19

Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan/


memanfaatkan/ menggunakan fasilitas pelayanan
menggunakan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan untuk kesehatan keluarga Tn S
meningkatkan kesehatan
keluarga Tn S

15
2 Kode Diagnosis Setelah dilakukan tindakan Keluarga mampu mengenal
: keperawatan keluarga selama masalah resiko infeksi akibat dari
00004 menyepelekan protokol kesehatan
2x pertemuan
Label diagnosis sebagai pencegahan penularan
: Covid-19
Resiko infeksi Keluarga mampu mengenal
pada keluarga Keluarga mampu memutuskan
masalah resiko infeksi akibat
Tn. S b.d untuk merawat, meningkatkan,
peningkatan dari menyepelekan protokol memperbaiki kesehatan An. U
paparan kesehatan sebagai pencegahan dengan memonitori faktor-faktor
oraganisme lingkungan yang mempengaruhi
penularan Covid-19
pathogen penyebaran penyakit menular
lingkungan
Keluarga mampu Keluarga mampu merawat
meningkatkan pengetahuan anggota keluarga yang sakit
tentang resiko infeksi akibat akibat dari menyepelekan protokol
dari menyepelekan protokol kesehatan sebagai pencegahan
kesehatan dengan mamu penularan Covid-19
mengetahui teknik mencuci
tangan yang benar, mandi dan Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
mencuci pakaian setelah pulang bagi An. U untuk meningkatkan
kerumah, dan melakukan kualitas kesehatan keluarga Tn. S
vaksinasi
Keluarga mampu memanfaatkan/
menggunakan fasilitas pelayanan
Keluarga mampu merawat
kesehatan yang baik dan benar
anggota keluarga yang sakit
sesuai dengan kebutuhan
akibat dari menyepelekan
protokol kesehatan sebagai

16
pencegahan penularan Covid-
19

Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat bagi An. U
untuk meningkatkan kualitas
kesehatan keluarga Tn. S

Keluarga mampu
menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
baik dan benar sesuai dengan
kebutuhan

17
FORMAT IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Ttd


Tanggal / Keperawatan Kode Intervensi Perawat
Jam NIC
Selasa, Ketidakefektifan 00099 Keluarga mampu S.
4/10/2022 pemeliharaan mengenal masalah Keluarga Tn. S
09.00 kesehatan Covid-19 dan
mengatakan mulai
WIB keluarga Tn. S pencegahannya
b.d mengetahui tentang
ketidamampuan Keluarga mampu penyebab dan
keluarga Tn. S memutuskan untuk
komplikasi dari
dalam mengenal merawat,
masalah tentang meningkatkan, Covid.
kurang memperbaiki
pengetahuan kesehatan: O.
terhadap An. U untuk Tampak tingkat
pencegahan mengidentifikasi
pengetahuan
penularan dampak dari
Covid-19 penyakit pada keluarga Tn S
konsep diri meningkat terkait
pencegahan
Keluarga mampu
merawat anggota penularan Covid-19
keluarga yang sakit
yang reaktif Covid- A : masalah teratasi
19 saat melahkukan sebagian
isolasi mandiri P : Intervensi
dilanjutkan
Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan rumah
yang sehat bagi An.
U yang sedang
positif Covid-19

Keluarga mampu
memanfaatkan/
menggunakan

18
fasilitas pelayanan
kesehatan untuk
meningkatkan
kesehatan keluarga
Tn. S

Selasa, Resiko infeksi 00004 Keluarga mampu S:


4/10/2022 pada keluarga mengenal masalah Keluarga
09.30 Tn. S b.d resiko infeksi akibat
mengatakan sudah
WIB peningkatan dari menyepelekan
paparan protokol kesehatan muali menaati
oraganisme sebagai pencegahan protocol kesehatan
pathogen penularan Covid-19
sebagai pencegahan
lingkungan
Keluarga mampu penularan Covid-
memutuskan untuk 19.
merawat,
O:
meningkatkan,
memperbaiki -Wajah An. U
kesehatan An. U tampak sudah
dengan memonitori tampak begitu
faktor-faktor
lingkungan yang pucat
mempengaruhi -Badan An. U
penyebaran penyakit tampak begitu
menular
lemas
Keluarga mampu -Hasil pemeriksaan
merawat anggota TTV dari An. U:
keluarga yang sakit N : 95 x/menit
akibat dari TD : 115/90 mmHg
menyepelekan RR : 21 x/menit
protokol kesehatan S : 36 ⁰C
sebagai pencegahan A : masalah teratasi
sebagian
penularan Covid-19
P : Intervensi
dilanjutkan
Keluarga mampu

19
memodifikasi
lingkungan rumah
yang sehat bagi An.
U untuk
meningkatkan
kualitas kesehatan
keluarga Tn. S

Keluarga mampu
memanfaatkan/
menggunakan
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
baik dan benar
sesuai dengan
kebutuhan

20
FORMAT EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Diagnosa Keperawatan Evaluasi Ttd


Tanggal / Perawat
Jam
Rabu Ketidakefektifan S.
05/10/2022 pemeliharaan kesehatan Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
10.00 WIB keluarga Tn. S b.d
dan memahami tentang penyebab dan
ketidamampuan keluarga
Tn. S dalam mengenal komplikasi dari Covid.
masalah tentang kurang
pengetahuan terhadap O.
pencegahan penularan Keluarga Tn. S tingkat pengetahuan
Covid-19
keluarga Tn S tampak meningkat terkait
pencegahan penularan Covid-19

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Rabu Resiko infeksi pada S:


05/10/2022 keluarga Tn. S b.d Keluarga mengatakan sudah menaati
10.00 WIB peningkatan paparan
protokol kesehatan sebagai pencegahan
oraganisme pathogen
lingkungan penularan Covid-19.
O:
-Wajah An. U tampak sudah tidak pucat
-Badan An. U tampak tidak lemas
-Hasil pemeriksaan TTV dari An. U:
N : 96 x/menit
TD : 120/90 mmHg
RR : 21 x/menit
S : 36,5 ⁰C
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

21

Anda mungkin juga menyukai