Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN HAKIKAT PENELITIAN DAN ILMU

KEPERAWATAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi


Penelitian

Dosen Pengampu : Ns.Yuni Puji Widiastuti, S Kep .,M.Kep.

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Avela Early Anantya (SK120007)


Bunga Rizki Febriyanti (SK120008)
Feni Kumala Dewi (SK120017)

Fina Zidalutfiyani. (SK120018)


Khavimayta Chentivolia (SK120024)

PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN KENDAL

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Asuhan
Keperawatan Hakikat Penelitian Dan Ilmu Keperawatan”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian
semester enam. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi bagi
mahasiswa. Dalam penulisan makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Allah SWT. Yang telah meridhoi pembuatan laporan dengan baik.

2. Ibu Ns. Yuni Puji Widiastuti, S. Kep., M.Kep. dan tim selaku dosen pengampu

mata kuliah Metodologi Penelitian.

3. Rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak

sepenuhnya sempurna baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis masih terbatas. Tapi penyusun berharap tugas
ini dapat berguna bagi para pembacanya sekarang atau masa depan dan menjadi
pengalaman yang berharga bagi penyusun dalam proses pembuatannya. Kritik dan
saran yang membangun sangat penyusun harapkan.

Kendal, 17 Maret 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………….3

B. Rumusan Masalah……………………………………………4

C. Tujuan

1. Tujuan Umum………………………………………………4

2. Tujuan Khusus………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengetahuan ilmiah

1. Definisi pengetahuan ilmiah………………………………...6

2. Tujuan pengetahuan ilmiah………………………………….6

3. Manfaat pengetahuan ilmiah…………………………………7

B. Aplikasi filsafat ilmu dalam keperawatan……………………8

C. Struktur disiplin keperawatan………………………………..8

D. Hubungan teori, praktik dan penelitian keperawatan………..11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia


kini semakin pesat. Faktor yang mempengaruhi pesatnya perkembangan
khususnya ilmu pengetahuan antara lain dengan adanya temuan-temuan baru
dibidang ilmu pengetahuan. Temuan-temuan tersebut dihasilkan dari proses
yang membutuh kanwaktu lama dan cara tertentu. Dimana proses tersebut
diawali dengan munculnya sebuah masalah yang kemudian diselidiki lebih lanjut
untuk menemukan pemecahan dari masalah tersebut. Kegiatan yang demikian
sering disebut“Penelitian”.

Penelitian Dilakukan untuk memecahkan suatu masalah atau untuk


menguji suatu kebenaran. Didalam bidang biologi banyak dilakukan penelitian-
penelitian dimana hasil penelitian tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari bahkan bagi berkembangnya ilmu biologi. Penelitian tidak hanya
dilakukan pada bidang biologi saja, namun penelitian juga dilakukan pada ilmu
pengetahuan yang lain seperti kimia,fisika, ekonomi dan masih banyak lainya.

Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan


pengetahuan Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria
tertentu Penelitian merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan
untuk memperoleh pengetahuan ilmiah atau yang disebut metode ilmiah Metode
ilmiah adalah cara atau prosedur untuk memperoleh pengetahuan yang disebut
ilmu. Keperawatan sebagai bentuk pelayanan profesional merupakan bagian
Integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara
Menyeluruh. Selain itu, pelayanan keperawatan merupakan salah satu faktor
Penentu baik buruknya mutu dan citra institusi pelayanan kesehatan.Pelayanan
keperawatan mempunyai posisi yang sangat strategis dalam menentukan mutu
karena jumlah perawat terbanyak dari profesi lain dan Paling lama kontak
dengan klien, sehingga keperawatan adalah ujung tombak Pelayanan kesehatan
dan sering digunakan

sebagai indikator pelayanan Kesehatan yang bermutu, serta berperan dalam


menentukan tingkat kepuasan Klien

B. RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan Masalah


Penelitian ini adalah “mengidentifikasi Hakikat penelitian dan ilmu
keperawatan”

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran


hakikat penelitian dan ilmu keperawatan

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengetahuan ilmiah

b. Mengetahui Aplikasi filsafat ilmu dalam keperawatan

c. Mengetahui struktur disiplin ilmu keperawatan

d. Mengetahui hubungan teori,peraktik dan penelitian keperawatan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetahuan Ilmiah
1. Definisi Pengetahuan ilmiah
Manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial yang paling
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam interaksi ini tercipta
berbagai dinamika kehidupan dengan berbagai permasalahan dan
fenomena yang terjadi. Manusia juga memiliki fase ingin tahu yang tinggi
tentang segala sesuatu yang terjadi disekelilingnya. Sedangkan
disekelilingnya terjadi berbagai kejadian atau fenomena yang mendorong
sifat dasar manusia untuk mengetahuinya. Keingintahuan terhadap satu
fenomena atau masalah yang terjadi di sekelilingnya mendorong manusia
untuk mengkaji dan menelitinya hal ini yang mendorong kemajuan ilmu
pengtahuan. Keberadaban manusia dimuka bumi sangat didukung oleh
perkembangan pengetahuan dan teknologi. Mulai dari manusia
menggunakan peralatan bercocok tanam, menemukan mesin uap,
menemukan listrik, membuat pesawat terbang sampai dengan manusia
mampu pergi kebulan yang merupakan contoh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, semuanya tidak terlepas dari kodrat manusia
yang memiliki sifat keingintahuan yang tinggi. Sehingga manusia mulai
meneliti dan mengadakan berbagai percobaan baik yang sifatnya
menemukan secara tidak terduga, Trial and error atau melalui metode
pengetahuan ilmiah hal dari penelitian ini tentunya menambah khasanah
ilmu pengetahuan.
2. Tujuan pengetahuan ilmiah
Tujuan pengetahuan ilmiah bertujuan mencari serta merumuskan ilmu
pengetahuan. Mulai dari penentuan masalah serta pengumpulan data
hingga analisis dan interprestasi data.
3. Manfaat pengetahuan ilmiah
Sebagai alat membangun pengetahuan dan memfasilitasi pembelajaran
untuk memahami, menemukan, mengukur, dan merebut.

B. Aplikasi Filsafat Ilmu Dalam Keperawatan

Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari pemahaman tentang filsafat


ilmu. Filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab
pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek
ontologi (apa yang ingin diketahui), Epistemologi (bagaimana memperoleh
pengetahuan) dan aksiologi (untuk pengetahuan itu).

Berikut aplikasi tiga sudut pandang filsafat ilmu dalam keperawatan :

1. Ontologi dalam ilmu keperawatan Ontologi dapat diartikan sebagai suatu


studi yang menbahas sesuatu yang ada. Ontologi menjawab pertanyaan
tentang apa yang ingin diketahui atau objek yang menjadi pusat studi dari
suatu disiplin ilmu. Ontologi dalam ilmu keperawtan menunjukan objek yang
menjadi pusat telaah ilmu keparawatan. Dengan demikina manfaat ontologi
bagi ilmu keperawatan adalah :
a) Memberikan arah dalam pengembangan struktur ilmu keperawatan
hingga dapat membedakan disiplin ilmu keperawatn dengan disiplin
ilmu lainnya.
b) Memberikan pandangan dalam menyusun ilmu keperawatan yang
integral, komprehensif dan koheren. Ilmu keperawatan dalam hal ini
mengkaji masalah – masalah spesipik dalam keperawatan yang
akhirnya dapat diperoleh gambaran komprehensif dan koherententang
objek telaahnya.
2. Epistemoligi dalam ilmu keperawatan. Epistemologi merupakan sudut
pandang tentang bagaimana metode atau prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan pengetahuan. Epistemologi menjai dasar pijakan dalam
memberikan legitimasi seuatu ilmu pengetahuan untuk di akui sebagai
disiplin ilmu dan menentukan keabsahan disiplin ilmu tertentu (ihsan,2010) .
Aplikasi epistemologi dalam ilmu keperawatan tedapat dari perkembangan
struktur ilmu keperawatan mulai dari falsafah keperawatan, paadigma, model
konseptual keperawatan teori keperawata dan teori Middle Range
keperawatan.
3. Aksiologi dalam ilmu keperawatan Aksiologi dalam ilmu keperawatan
memberikan batasan pengembangan ilmu keperawatan sehingga tetap
berjalan dalam kodrat manusia dan peningkatan kemaslahatan umat manusia.
Pemahaman tentang aksiologi dalam keperawatan bertuajuan :
a) Memberikan arah dalam proses keilmuan dan perkembangan teori
keperawatan sehingga berbagai penelitian keperawatan dapat
dilakukan secara etis, tidak merubah kodrat dan tidak merendahkan
martabat manusia.
b) Memberikan arah dalam praktik keperawatan sehingga dapat
memberikan pelayanan dengan nilai yang luhur dan dapa
meningkatkan derajat kesehatan manusia

C. Struktur Disiplin Keperawatan

Peneliti dibidang keperawatn harus memahami struktur disiplin ilmu keperawatan


karena tujuan utama penelitian keperawatan adalah mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teori keperawatan.

Teori adalah sekumpulan konsep, definisi dan preposisi yang menunjukan suatu
gambaran yang distematis dari fenomena dengan mendisain hubungan,
memprediksi yang spesifik diantara konsep – konsep dengan tujuan
menggambarkan, menjelaskan, menprediksi dan mengontrol fenomena (chinn dan
jacobs,1987). Definisi ini hampir sama dengan definisi yang dipaparkan oleh
bodie dan chitty (1993) yaitu sekumpulan pernyataan yang berhubungan dengan
konsep, definisi dan proposisi yang menunjukan kesistematisan pandangan
mengenai fenomena yang berfungsi untuk menggambarkan, menjelaskan,
meprediksikan, dan mengontol. Sedangkan teori keperawatan menurut sevens
(1984) adalah suatu usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena
dalam keperawatan (taylor, dkk 1989).

Struktur disiplin ilmu keperawatan membagi teori dalam empat tingkatan ilmu
dari yang paling abstrak sampai dengan yang paling kongkrit, yaitu :

1. Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatan merupakan keyakinan dasar tentang hakekat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar praktek
keperawatan. Falsafah keperawatan meyakini bahwa manusia adalah
makhluk yang holistik dan memiliki integritas yang tidak dapat di
pisahkan.
2. Paradigma keperawatan
Berdasarkan falsafah keperawatan, pakar keperawatan mengembangkan
paradigma keperawatan. Paradigma keperawatan adalah suatu cara
pandang yang merupakan kesepakatan bersama antar ilmuan keperawatan
tentang konsep- konsep utama yang mendasari perkembangan discipline
ilmu keperawatan dan praktik ukeperawatan. Paradigma keperawatan
mencangkup 4 konsep utama yaitu :
a) Manusia
Keperawatan memandang manusia sebagai inti dari disiplin
ilmunya, manusia merupakan sistem adaptip, berinteraksi dengan
lingkungan dan bergarak menuju adaptasi yang sehat. Manusia
memiliki kebutuhan yaitu segala sesuatu yang di perlukan untuk
kesehatan dan kesejahteraannya. Meliputi aspek fisiologis,
psikologis, sosial dan spiritusl.
b) Kondisi sehat dan Kesehatan
Kondisi sehat dan kesehatan dalam paradigma keperawatan
dipandang sebagai kondisi yang mampu mempertahankan individu
untuk berfungsi secara konsesten, stabil dan seimbang dalam
menjalani kehidupan sehari hari melalui interaksi positif dengan
lingkungan.
c) Lingkungan
Lingkungan mencangkup semua aspek keadaan, pengaruh dan
kondisi yang mengelilingi dan mempengaruhi individu.
Lingkungan secara konstan mempunyai pengaruh terhadap
perubahan internal dan eksternal yang terjadi pada idividu.
Komponen internal meliputi faktor genetik, struktur anatomis,
fisiologis, psikologis, nilai dan keyakinan. Komponen eksternal
meliputi keadaan fisik, demografi, ekologi, hubungan
interpersonal, dan niali sosial buadaya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari hari.
d) Keperawatan
Keperawatan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
baik sehat maupun sakit, yang dibutuhkan sampai pulih atau
menjelang ajal, dimana individu tidak mampu melaksanakan
kegiatan kehidupannya akibat ketidakmampuan, ketidakmauan,
dan ketidaktahuan.
3. Model konseptual dan grand theory
Model konseptual dan grand theory menjelaskan pendapat masing
masing pakar tentang hubungan keempat konsep tersebut dalam sebuah
hubungan yang lebih jelas tentang penomena keperawatan.
Faucett (2000) menjelaskan bahwa sebuah model konseptual menetapkan
sumber kerangka yang jelas bagi pengikutnya, yang menjelaskan kepada
mereka bagaimana mengobservasi dan mengartikan ketertarikan
penomena terhadap suatu disiplin. Setiap model konseptual keperawatan
mempunyai grand theory dimana teori tersebut berasal dari modelnya
masing-masing.
4. Teori keperawatan (nursing theory)
Teori keperawatan digunakan untuk menggambarkan secara umum
variabel- variabel yang dijelaskan, memberikan pedoman bagi penelitian
dan kegiatan keperawatan meramalkan hasil praktik dan meramalkan
respon pasien. Teori keperawatan juga berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain.
5. Middle range theory
Teori middle range lebih fokus dan lebih kongkrit daripada grand theory
atau nursing theory. Teori pada level ini lebuih fokus dalam menjawab
pertanyaan- pertanyaan praktisi keperawatan yang spesifik seperti spesifik
untuk kelompok usia klien, kondisi keluarga, tempat tinggal klien, kondisi
kesehatan dan peran perawat (alligood, 2002).

D. Hubungan Teori Praktik dan Penelitian Keperawatan

Dalam perkwmbangan ilmu keperawatan, terdapat ketertarikan yang tidak

dapat dipisahkan karena teori dan konsep (body of knowledge) keperawatan,


praktek keperawatan dan penelitian di bidang keperawatan. Kualitas pelayanan
keperawatan ditatanan klinik dan komunitas sangat ditentukan oleh pelayanan
prima yang di berikan oleh seorang perawat. Pelayanan prima duwujudkan
salah satunya adalah melaksanakan setiap tindakan keperawatan sesuai standar
oprasional prosedur (SOP). SOP dikembangkan dari teori dan konsep
keperawatan uang telah teruji mampu mengatasi masalah yang di alami oleh
pasien. SOP di update setiap saat dengan bukti hasil penelitian. Secara esensial
kualitas pelayanan keperawatan akan semakin meningkat jika berlandaskan
pada bukti hasil penelitian keperawatan ( evidence based nursing). Masalah
penelitian keperawatan umumnya bersumber dari tatanan prakten keperawatan.
Kemudian dalam menetapkan pertanyaan penelitian atau hipotesis berlandasan
kepada teori dan konsep keperawatan yang telah dibangun oleh para peneliti
dan pakar keperawatan.

Selain tugas utama sebagai pelaksanaan asuhan keperawatan dan memberikan


pendidikan kesehatan kepada pasien, perawat juga berperan sebagai pengelola
pelayanan keperawatan dan peneliti dibidang keperawatan. Melalui perannya
sebagai peneliti, perawat seyogyanya mampu mengidentifikasi dan menganalisa
masalah dibidang keperawatan dan kemudian melaksanakan kegiatan penelitian
guna meningkatkan teknologi serta keterampilan dalam mengatasi masalah
kesehatan dan keperawatan secara propesional. Dalam menjalankan peran ini
perawat harus mampu :

a. membuat usulan penelitian sesuai dengan masalah yang dihadapi pada


arena kesehatan dan keperawatan
b. melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan
c. menerapkan dengan tepat hasil penelitian yang tekait dengan bidang
tugasnya dalam lingkup keperawatan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial yang paling berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Dalam interaksi ini tercipta berbagai dinamika kehidupan
dengan berbagai permasalahan dan fenomena yang terjadi. Manusia juga memiliki
fase ingin tahu yang tinggi tentang segala sesuatu yang terjadi disekelilingnya.
Sedangkan disekelilingnya terjadi berbagai kejadian atau fenomena yang
mendorong sifat dasar manusia untuk mengetahuinya.

Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari pemahaman tentang filsafat


ilmu. Filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab
pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek
ontologi (apa yang ingin diketahui), Epistemologi (bagaimana memperoleh
pengetahuan) dan aksiologi (untuk pengetahuan itu).
DAFTAR PUSTAKA

Alligood,MR & Tomey,A.M. (2006). Nursing Theories and their work, 7 th edn,

Mosby Elsevier,St. Louis, Missouri.


Dharma, K. K. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman

Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian). (Jusirman & A.

Maftuhin, Eds.) (Revisi tah). Jakarta: CV. Trans Info Media.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.

Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.

(P. P. Lestari, Ed.) (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai