KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Asuhan
Keperawatan Hakikat Penelitian Dan Ilmu Keperawatan”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian
semester enam. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi bagi
mahasiswa. Dalam penulisan makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
2. Ibu Ns. Yuni Puji Widiastuti, S. Kep., M.Kep. dan tim selaku dosen pengampu
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak
sepenuhnya sempurna baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis masih terbatas. Tapi penyusun berharap tugas
ini dapat berguna bagi para pembacanya sekarang atau masa depan dan menjadi
pengalaman yang berharga bagi penyusun dalam proses pembuatannya. Kritik dan
saran yang membangun sangat penyusun harapkan.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….3
B. Rumusan Masalah……………………………………………4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum………………………………………………4
2. Tujuan Khusus………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengetahuan ilmiah
Kesimpulan……………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
A. Pengetahuan Ilmiah
1. Definisi Pengetahuan ilmiah
Manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial yang paling
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam interaksi ini tercipta
berbagai dinamika kehidupan dengan berbagai permasalahan dan
fenomena yang terjadi. Manusia juga memiliki fase ingin tahu yang tinggi
tentang segala sesuatu yang terjadi disekelilingnya. Sedangkan
disekelilingnya terjadi berbagai kejadian atau fenomena yang mendorong
sifat dasar manusia untuk mengetahuinya. Keingintahuan terhadap satu
fenomena atau masalah yang terjadi di sekelilingnya mendorong manusia
untuk mengkaji dan menelitinya hal ini yang mendorong kemajuan ilmu
pengtahuan. Keberadaban manusia dimuka bumi sangat didukung oleh
perkembangan pengetahuan dan teknologi. Mulai dari manusia
menggunakan peralatan bercocok tanam, menemukan mesin uap,
menemukan listrik, membuat pesawat terbang sampai dengan manusia
mampu pergi kebulan yang merupakan contoh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, semuanya tidak terlepas dari kodrat manusia
yang memiliki sifat keingintahuan yang tinggi. Sehingga manusia mulai
meneliti dan mengadakan berbagai percobaan baik yang sifatnya
menemukan secara tidak terduga, Trial and error atau melalui metode
pengetahuan ilmiah hal dari penelitian ini tentunya menambah khasanah
ilmu pengetahuan.
2. Tujuan pengetahuan ilmiah
Tujuan pengetahuan ilmiah bertujuan mencari serta merumuskan ilmu
pengetahuan. Mulai dari penentuan masalah serta pengumpulan data
hingga analisis dan interprestasi data.
3. Manfaat pengetahuan ilmiah
Sebagai alat membangun pengetahuan dan memfasilitasi pembelajaran
untuk memahami, menemukan, mengukur, dan merebut.
Teori adalah sekumpulan konsep, definisi dan preposisi yang menunjukan suatu
gambaran yang distematis dari fenomena dengan mendisain hubungan,
memprediksi yang spesifik diantara konsep – konsep dengan tujuan
menggambarkan, menjelaskan, menprediksi dan mengontrol fenomena (chinn dan
jacobs,1987). Definisi ini hampir sama dengan definisi yang dipaparkan oleh
bodie dan chitty (1993) yaitu sekumpulan pernyataan yang berhubungan dengan
konsep, definisi dan proposisi yang menunjukan kesistematisan pandangan
mengenai fenomena yang berfungsi untuk menggambarkan, menjelaskan,
meprediksikan, dan mengontol. Sedangkan teori keperawatan menurut sevens
(1984) adalah suatu usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena
dalam keperawatan (taylor, dkk 1989).
Struktur disiplin ilmu keperawatan membagi teori dalam empat tingkatan ilmu
dari yang paling abstrak sampai dengan yang paling kongkrit, yaitu :
1. Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatan merupakan keyakinan dasar tentang hakekat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar praktek
keperawatan. Falsafah keperawatan meyakini bahwa manusia adalah
makhluk yang holistik dan memiliki integritas yang tidak dapat di
pisahkan.
2. Paradigma keperawatan
Berdasarkan falsafah keperawatan, pakar keperawatan mengembangkan
paradigma keperawatan. Paradigma keperawatan adalah suatu cara
pandang yang merupakan kesepakatan bersama antar ilmuan keperawatan
tentang konsep- konsep utama yang mendasari perkembangan discipline
ilmu keperawatan dan praktik ukeperawatan. Paradigma keperawatan
mencangkup 4 konsep utama yaitu :
a) Manusia
Keperawatan memandang manusia sebagai inti dari disiplin
ilmunya, manusia merupakan sistem adaptip, berinteraksi dengan
lingkungan dan bergarak menuju adaptasi yang sehat. Manusia
memiliki kebutuhan yaitu segala sesuatu yang di perlukan untuk
kesehatan dan kesejahteraannya. Meliputi aspek fisiologis,
psikologis, sosial dan spiritusl.
b) Kondisi sehat dan Kesehatan
Kondisi sehat dan kesehatan dalam paradigma keperawatan
dipandang sebagai kondisi yang mampu mempertahankan individu
untuk berfungsi secara konsesten, stabil dan seimbang dalam
menjalani kehidupan sehari hari melalui interaksi positif dengan
lingkungan.
c) Lingkungan
Lingkungan mencangkup semua aspek keadaan, pengaruh dan
kondisi yang mengelilingi dan mempengaruhi individu.
Lingkungan secara konstan mempunyai pengaruh terhadap
perubahan internal dan eksternal yang terjadi pada idividu.
Komponen internal meliputi faktor genetik, struktur anatomis,
fisiologis, psikologis, nilai dan keyakinan. Komponen eksternal
meliputi keadaan fisik, demografi, ekologi, hubungan
interpersonal, dan niali sosial buadaya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari hari.
d) Keperawatan
Keperawatan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
baik sehat maupun sakit, yang dibutuhkan sampai pulih atau
menjelang ajal, dimana individu tidak mampu melaksanakan
kegiatan kehidupannya akibat ketidakmampuan, ketidakmauan,
dan ketidaktahuan.
3. Model konseptual dan grand theory
Model konseptual dan grand theory menjelaskan pendapat masing
masing pakar tentang hubungan keempat konsep tersebut dalam sebuah
hubungan yang lebih jelas tentang penomena keperawatan.
Faucett (2000) menjelaskan bahwa sebuah model konseptual menetapkan
sumber kerangka yang jelas bagi pengikutnya, yang menjelaskan kepada
mereka bagaimana mengobservasi dan mengartikan ketertarikan
penomena terhadap suatu disiplin. Setiap model konseptual keperawatan
mempunyai grand theory dimana teori tersebut berasal dari modelnya
masing-masing.
4. Teori keperawatan (nursing theory)
Teori keperawatan digunakan untuk menggambarkan secara umum
variabel- variabel yang dijelaskan, memberikan pedoman bagi penelitian
dan kegiatan keperawatan meramalkan hasil praktik dan meramalkan
respon pasien. Teori keperawatan juga berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain.
5. Middle range theory
Teori middle range lebih fokus dan lebih kongkrit daripada grand theory
atau nursing theory. Teori pada level ini lebuih fokus dalam menjawab
pertanyaan- pertanyaan praktisi keperawatan yang spesifik seperti spesifik
untuk kelompok usia klien, kondisi keluarga, tempat tinggal klien, kondisi
kesehatan dan peran perawat (alligood, 2002).
Kesimpulan
Manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial yang paling berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Dalam interaksi ini tercipta berbagai dinamika kehidupan
dengan berbagai permasalahan dan fenomena yang terjadi. Manusia juga memiliki
fase ingin tahu yang tinggi tentang segala sesuatu yang terjadi disekelilingnya.
Sedangkan disekelilingnya terjadi berbagai kejadian atau fenomena yang
mendorong sifat dasar manusia untuk mengetahuinya.
Alligood,MR & Tomey,A.M. (2006). Nursing Theories and their work, 7 th edn,