DISUSUN OLEH:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Klasifikasi Pengetahuan
Ilmiah " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang proses kemajuaan pendidkan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................................7
B. Saran.................................................................................................................7
DAFTAR PUSAKA...................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu bukanlah bangunan abadi karena ilmu sejatinya adalah sesuatu yang
tidak akan pernah habis. Meskipun sains didasarkan pada kerangka objektif,
rasional, sistematis, logis, dan empiris, sains dalam perkembangannya tidak lepas
dari mekanisme yang terbuka untuk koreksi. Dengan kata lain, kebenaran sains
bukanlah kebenaran mutlak. Oleh karena itu, manusia harus selalu mencari alternatif
pembangunan, baik yang mengacu pada aspek metodologis, ontologis, aksiologis,
maupun epistemologis. Oleh karena itu, setiap perkembangan pengetahuan yang
muncul, validitas dan kebenarannya dapat dijelaskan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1) Ada apa aja klasifikasi pengetahuan ilmiah?
2) Apa yang dimaksud klasifikasi ilmu pengetahaun alam?
3) Apa yang dimaksud klasifikasi ilmu pengetahuan sosial?
4) Apa yang dimaksud klasisifiksi humaniora?
C. TUJUAN
1) Untuk membagi ilmu pengetahuan yang menjadi beberapa bagian
2) Mampu melihat hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan yang
lainnya.
3) Digunakan untuk mendskripsikan dari tiap ilmu
2
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos. Kata methodos
terdiri dari kata meta yang artinya mengikuti atau sesudah. Sedangkan kata hodos
yaitu suatu jalan atau perjalanan.1 Berdasarkan pengertian terminologinya, kata
metode berarti cara bertindak menurut suatu sistem, kaidah-kaidah tertentu, yang
tujuannya untuk mengarahkan secara rasional untuk mencapai hasil yang optimal.2
1
Ja'far Siddik, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Medan: Cita Pustaka, 2009), h 124
2
Beerling, Pengantar Filsafat Islam, terj. Soetjono Soemargono, (Yogyakarta; Penerbit Tiara
Wacana, 1990, hlm 1
3
Surajiyo, S., & Sriyono, S. (2017). Struktur Pengetahuan Ilmiah dan Sikap Ilmiah Ilmuwan.
Prosiding Diskusi Panel Penusdikan "Menjadi Guru Pembelajar."
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/repository/article/view/1660
3
B. ILMU PENGETAHUAN ALAM
Ilmu alam disebut juga dengan Natural Sciences. Ilmu ini mempelajari
tentang alam semesta beserta isinya, serta peristiwa – peristiwa yang terjadi
didalamnya agar dapat dikembangkan oleh para ahli berdasarkan proses ilmiah.
Seiring waktu, ilmu dipelajari tidak hanya untuk bertahan hidup tetapi juga untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu-ilmu pengetahuan alam (Natural Sciences)
terbagi atas beberapa cabang, yaitu: biologi, fisika, kimia, dan geologi. Ilmu ini
merupakan hasil pengamatan dan pengetahuan manusia tentang kajian alam.
4
Syibran Mulasi, MA dan dkk; Metodologi Studi Islam; Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021;
Aceh
5
Baktiar, Amsal; Filsafat Ilmu Cet XI, Jakarta; Rajawali Pers, 2012.
4
C. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu sosial atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Social Science adalah
sekelompok disiplin ilmu yang mempelajari aspek-aspek yang berkaitan dengan
manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu pengetahuan sosial juga mengacu pada
studi yang lebih luas dari berbagai topik, termasuk perilaku dan interaksi manusia,
baik di masa sekarang maupun di masa lalu. Fenomena hubungan sosial yang terjadi
dalam ilmu-ilmu sosial tidak hanya sekedar ilmu pengetahuan, tetapi dipahami dan
kemudian dijadikan landasan untuk menciptakan tatanan sosial-masyarakat yang
lebih baik lagi.6
D. HUMANIORA
Humaniora berasal dari bahasa Latin artes liberaless yaitu ilmu yang
mempelajari tentang kemanusiaan8. Humaniora adalah sekelompok ilmu yang
6
Agus, B. (1999). Pengembangan ilmu-ilmu sosial: studi banding antara pandangan ilmiah dan
ajaran Islam. Gema Insani Press
7
Suparlan Suhartono, Filsafat Ilmu Pengetahuan,... hlm. 98-99
8
Suardipa, I Putu. (2018). Problematika Pendidikan dalam Perspektif Sosial Humaniora Menguak
Gradasi Kemanusiaan. Maha Widya Bhuwana. 1(2). 80.
5
memfokuskan pada sisi hasil kemanusiaan manusia (humanities aspects) metafisik
maupun fisik, yang mencakup pada kepercayaan, gagasan, estetika, etika, hukum,
bahasa, pengalaman hidup, dan adat-istiadat. Humaniora berusaha menemukan
makna dan nilai secara normatif. Dalam ilmu-ilmu humaniora, rasionalitas tidak
hanya sebagai pemikiran tentang suatu objek berdasarkan dalil-dalil nalar, tetapi
juga tentang hal-hal yang sifatnya imajinatif.
Oleh karena itu, mempelajari humaniora menjadi hal penting sebagai upaya
untuk mengembalikan nilai-nilai kemanusiaan yang semakin lama semakin
terlupakan, tentunya humaniora ini ditujukan untuk manusia, sehingga dengan
mempelajari dan menerapkan humaniora ini kita dapat menjalani kehidupan yang
lebih baik. Sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
9
Ampubolon, Ichwansyah. (2019). Islamic Sudies Dalam Perspektif Ilmu-Ilmu Humaniora. Al
Muaddib:Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman. 4(1). 265.
6
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Ilmu adalah gambaran atau uraian yang lengkap dan konsisten dengan apa
yang telah dipelajari dalam ruang dan waktu. Ilmu dapat disimpulkan sebagai
kumpulan pengetahuan tentang suatu hal (objek/bidang) tertentu yang merupakan
suatu kesatuan sistematik dan memberikan sistematik yang dapat dijelaskan yang
dapat menunjukkan alasan. Menurut objek ilmu terbagi, itu dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu ilmu alam, ilmu sosial dan humaniora. Prinsip-prinsip ilmiah sangat
dikondisikan oleh metode untuk penggunaan ilmiah. Di mana ada metode ilmiah, itu
adalah kata kunci ilmu. Pada dasarnya sistem keilmuan adalah bagaimana
merencanakan, mengorganisasikan, menyusun dan menghasilkan sesuatu ilmu atau
pengetahuan. Teori-teori yang disusun kemudian dikelompokkan menurut
klasifikasinya menjadi disiplin ilmu yang harus terus dikembangkan.
B. SARAN
7
DAFTAR PUSAKA
Ja'far Siddik, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Medan: Cita Pustaka, 2009), h
124
Surajiyo, S., & Sriyono, S. (2017). Struktur Pengetahuan Ilmiah dan Sikap Ilmiah
Ilmuwan. Prosiding Diskusi Panel Penusdikan "Menjadi Guru Pembelajar."
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/repository/article/view/1660
Syibran Mulasi, MA dan dkk; Metodologi Studi Islam; Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini, 2021; Aceh
Baktiar, Amsal; Filsafat Ilmu Cet XI, Jakarta; Rajawali Pers, 2012.