Anda di halaman 1dari 12

MENGUNGKAP PENDIDIKAN JASMANI YANG TERKANDUNG DALAM :

PENAFSIRAN SURAT AL-BAQARAH /2:247 PENAFSIRAN SURAT HUD /11: 52


PENAFSIRAN SURAT AL-ANFAL /8:60
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu : Dr. H. Ali Imran,SQ.MA

Disusun Oleh :
1. Rijal Iham : 221310115
2. Muhammad Luthfi : 221310106
3. Ananda Taufiqurrahman: 221310079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TERBIYAH
UNIVERSITAS PTIQ JAKARTA
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. atas Rahmat, hidayah, dan karunia-
nya. Sholawat serta kepada nabi agung Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita
harapkan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah Aamiin. Alhamdulillah atas ma’unahnya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah
Tafsir Tarbawi.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat memperluas
dan memperdalam pengetahuan kita mengenai mata kuliah ini. kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat memperbaiki sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak : Dr. H. Ali
Imran,SQ.MA selaku dosen pengampu, kepada teman-teman yang telah mensuport kami
guna menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan ini dan kelompok kami yang telah berpartisipasi
dan kerjasamanya untuk menyelesaikan tugas makalah ini, atas perhatian dan waktunya kami
ucapkan terimakasih.

Jakarta,10 Oktober 2023

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
A. Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam Penafsiran Surat Al-Baqarah
/2:247............................................................................................................................................5
B. Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam Penafsiran Surat Hud 11:52.......7
C. Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam Penafsiran Surah Al-Anfal 8:60. .8
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita sebagai umat islam mempunyai pedoman hidup sesuai perintah
Allah SWT yaitu Al-Qur’an. Dalam Al-Qur’an terdapat aturan yang harus kita
laksanakan dan larangan yang harus kita tinggalkan. Al-Qur’an adalah sumber
hukum islam yang pertama bagi umat islam. Selain itu Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup manusia dan di dalamnya terkandung ayat-ayat yang dapat kita
gunakan sebagai pedoman hidup. Diantarnya merupakan ayat-ayat yang
menjelaskan tentang Mengungkap Pendidikam Jasmani Yang Terkandung Dalam
beberapa ayat-ayat Penafsiran Al-quran.
Islam, agama yang sangat kita agungkan, memberikan perhatian yang sangat
luar biasa terhadap masalah kesehatan jasmani. Dalam Islam, kesehatan jasmani
adalah unsur penting yang menjadi penunjang utama untuk melaksanakan segala
aktivitas dan khususnya ibadah kepada Allah SWT. Secara garis besar, hadirnya
agama Islam ini tentunya dengan tujuan, yakni menjaga agama, akal, jiwa, jasmani,
keturunan, dan juga harta. Maka, agar dapat melaksanakan sebagaimana apa yang
menjadi tujuan hadirnya Islam, yang memiliki peranan sangat penting di sini adalah
kesehatan jasmani. Islam menghendaki umatnya tumbuh menjadi sosok yang kuat,
yaitu kuat secara fisik dan mental. Apalagi Allah SWT telah mengingatkan untuk
menjadi generasi muslim yang kuat jasmani dan Rohani.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Bagaiman Penafsiran Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam
Penafsiran Surat Al-Baqarah /2:247?
2. Bagaimana Penafsiran Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam
Penafsiran Surat Hud /11:52?
3. Bagaimana Penafsiran Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam
Penafsiran Surat Al-Anfal /8:60?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalah yang diajukan adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui Penafsiran Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung
Dalam Penafsiran Surat Al-Baqarah /2:247.
2. Mengetahui Penafsiran Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung
Dalam Penafsiran Surat Hud /11:52.
3. Mengetahui Penafsiran Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung
Dalam Penafsiran Surat Al-Anfal /8:60.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam Penafsiran Surat Al-
Baqarah /2:247
a. Surat Al-Baqarah 2:247
‫َو َقاَل َلُهْم َنِبُّيُهْم ِاَّن َهّٰللا َقْد َبَع َث َلُك ْم َطاُلْو َت َم ِلًك اۗ َقاُلْٓو ا َاّٰن ى َيُك ْو ُن َلُه اْلُم ْلُك َع َلْيَنا َو َنْح ُن َاَح ُّق ِباْلُم ْلِك ِم ْنُه َو َلْم‬
ۗ ‫ُيْؤ َت َسَع ًة ِّم َن اْلَم اِۗل َقاَل ِاَّن َهّٰللا اْص َطٰف ىُه َع َلْيُك ْم َو َزاَدٗه َبْس َطًة ِفى اْلِع ْلِم َو اْلِج ْس ِم ۗ َو ُهّٰللا ُيْؤ ِتْي ُم ْلَكٗه َم ْن َّيَش ۤا ُء‬
‫َو ُهّٰللا َو اِس ٌع َع ِلْيٌم‬
"Nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat
Talut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana (mungkin) dia
memperoleh kerajaan (kekuasaan) atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas
kerajaan itu daripadanya dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi
mereka) menjawab, “Sesungguhnya Allah telah memilihnya (menjadi raja)
kamu dan memberikan kepadanya kelebihan ilmu dan fisik.” Allah
menganugerahkan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah
Mahaluas (kekuasaan dan rezeki-Nya) lagi Maha Mengetahui."1
b. Mufrodat/Kosa Kata
‫= َنِبُّيُهْم‬Nabi Mereka
‫ = اْلُم ْلُك‬Kekuasaan

‫ = اْلِع ْلِم‬ilmu
‫ = اْلِج ْس ِم‬fisik
‫ = َو اِس ٌع‬Allah Maha Luas (Kekuasaan dan rezeki-nya)

‫ = َع ِلْيٌم‬Allah Maha Mengetahui


c. Pendapat Mufassir
Menurut Tafsir Ibn Katsir ketika mereka meminta kepada nabi mereka agar
diangkat seorang raja buat mereka, maka Allah menentukan Talut untuk menjadi
raja mereka. Talut adalah seorang lelaki dari kalangan prajurit mereka, bukan
berasal dari keluarga raja mereka; karena raja mereka berasal dari keturunan
Yahuza, sedang Talut bukan dari keturunannya. Karena itulah disebut oleh
firman-Nya, bahwa mereka mengatakan:
{‫}َأَّنى َيُك وُن َلُه اْلُم ْلُك َع َلْيَنا‬
Bagaimana Talut memerintah kami. (Al-Baqarah: 247). Dengan kata lain, mana
mungkin Talut menjadi raja kami.
{ ‫}َو َنْح ُن َأَح ُّق ِباْلُم ْلِك ِم ْنُه َو َلْم ُيْؤ َت َسَع ًة ِم َن اْلَم اِل‬
padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya,
sedangkan dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak? (Al-Baqarah:
247)

1
https://quranbest.page.link/dGKdYZyxgfXAtWHCA , diakses 10 oktober 2023

5
Yakni selain dari itu Talut adalah orang yang miskin lagi tidak berharta yang
dapat membantunya untuk menjadi seorang raja. Sebagian ulama mengatakan
bahwa Talut adalah seorang pengangkut air. Menurut pendapat yang lain, Talut
adalah penyamak kulit. Ungkapan ini merupakan sanggahan mereka terhadap
nabi mereka dan sekaligus sebagai suatu protes, padahal yang lebih utama bagi
mereka hendaknya mereka taat dan mengucapkan kata-kata yang baik.
Selanjutnya nabi mereka memberikan jawabannya yang disitir oleh firman-Nya:
{ ‫}ِإَّن َهَّللا اْص َطَفاُه َع َلْيُك ْم‬
Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi raja kalian. (Al-Baqarah: 247)
Yaitu Allah-lah yang memilihnya menjadi raja kalian melalui nabi kalian. Allah
lebih mengetahui tentang Talut daripada kalian. Dengan kata lain, bukan aku
yang menentukan Talut menjadi raja atas kemauanku sendiri, melainkan Allah-
lah yang memerintahkan kepadaku agar memilihnya di saat kalian meminta hal
tersebut kepadaku.
{ ‫}َو َز اَد ُه َبْس َطًة ِفي اْلِع ْلِم َو اْلِج ْس ِم‬
dan (Allah) menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa. (Al-
Baqarah: 247)
Selain dari itu Talut lebih berilmu daripada kalian, lebih cerdik, lebih banyak
akalnya daripada kalian, dan lebih kuat, lebih teguh dalam peperangan serta
lebih berpengalaman mengenainya. Singkatnya, Talut lebih sempurna ilmunya
dan lebih kuat tubuhnya daripada kalian. Dari ayat ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa seorang raja hendaknya memiliki ilmu, bentuk, cakap, kuat, serta perkasa
tubuh dan jiwanya. Kemudian Allah Swt. berfirman:
{ ‫}َو ُهَّللا ُيْؤ ِتي ُم ْلَك ُه َم ْن َيَش اُء‬
Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (Al-
Baqarah: 247)
Artinya, Dialah yang berkuasa yang melakukan semua apa yang dikehendaki-
Nya dan Dia tidak diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah
diperbuat-Nya, sedangkan mereka diharuskan mempertanggungjawabkannya.
Hal ini berkat ilmu dan kebijaksanaan-Nya serta belas kasihan-Nya kepada
makhluk-Nya. Untuk itu dalam firman selanjutnya disebutkan:
{ ‫}َو ُهَّللا َو اِس ٌع َع ِليٌم‬
Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 247)
Yakni Dia Mahaluas karunia-Nya, Dia mengkhususkan rahmat-Nya buat siapa
yang dikehendaki-Nya, lagi Maha Mengetahui siapa yang berhak menjadi raja
dan siapa yang tidak berhak2. Sedangkan menurut tafsir Al-Misbah yakni disini
Quraish Shihab berpendapat dalam Al Qur‟an surat Al Baqarah ayat 247 ini
menguraikan kisah tentang kedurhakaan kelompok Bani Israil yang
mengakibatkan direbutnya Tabut dari tangan musuh. Peristiwa tersebut
2
http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-247.html , diakses 10 oktober 2023

6
membuat mereka bertaubat kepada Allah dan memohon diangkatnya raja dari
kalangan
mereka sendiri untuk memimpin dalam memerangi musuh. Tetapi, ketika Allah
SWT menunjuk Thalut sebagai raja karena kelebihannyadalam fisik dan
pengetahuan, sebagian dari mereka justru menolaknya. Sebagai bentuk
pembuktian Allah SWT mengembalikan Tabut lewat malaikat sehingga
memunculkan ketenangan batin dan kekuatan mental bagi kaum Bani Israil. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki
pengetahuan, kecerdasan dan kekuatan fisik.3
d. Munasabatul Ayat
Dalam surat Al-Baqarah 2:247 memberikan penjabaran luas kepada kita, bahwa
untuk tidak memikirkan sebuah kekuasaan saja melainkan untuk peduli dengan
diri kita sendiri seperti halnya, kewajiban menuntut ilmu karena dengan adanya
ilmu kita dapat memperoleh keduanya yakni dunia dan akhirat. Selanjutnya dalam
ayat ini kita juga dianjurkan untuk peduli dengan Kesehatan jasmani dengan
badan sehat kita dapat melakukan aktivitas apapun, mestinya akvitas/kegiatan
dalam hal kebaikan (positive) tidak dalam hal keburukan (negative).
B. Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam Penafsiran Surat
Hud 11:52
a. Surat Hud 11:52
‫َو ٰي َقْو ِم اْسَتْغ ِفُرْو ا َر َّبُك ْم ُثَّم ُتْو ُبْٓو ا ِاَلْيِه ُيْر ِس ِل الَّسَم ۤا َء َع َلْيُك ْم ِّم ْد َر اًرا َّوَيِزْد ُك ْم ُقَّو ًة ِاٰل ى ُقَّو ِتُك ْم َو اَل َتَتَو َّلْو ا ُم ْج ِرِم ْيَن‬
"Wahai kaumku, mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah
kepada-Nya! Niscaya Dia akan menurunkan untukmu hujan yang sangat deras,
menambahkan kekuatan melebihi kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling
menjadi orang-orang yang berdosa.”4
b. Mufrodat/Kosa kata

‫ = َو ٰي َقْو ِم‬Dan (dia berkata) wahai kaum


‫ = اْسَتْغ ِفُرْو ا‬Mohon ampunlah kamu
‫ = ُتْو ُبْٓو ا‬Taubatlah

‫ = ُيْر ِس ِل‬Dia mengirim/menurunkan


‫ = َتَتَو َّلْو ا‬Kamu berpaling
‫ = ُم ْج ِرِم ْيَن‬Orang-orang yang berbuat dosa
c. Pendapat Mufassir
Menurut Tafsir Al-Jalaluddin Al- Mahali dan Jalaludin As-Suyuthi (JALALAIN)

3
https://123dok.com/article/kandungan-surat-al-baqarah-ayat-kandungan-ayat-munasabah.z3odjdez, diakses
10 oktober 2023
4
https://quranbest.page.link/dGKdYZyxgfXAtWHCA, diakses 10 oktober 2023

7
Yakni Dan dia berkata, "Hai kaumku! Mohonlah ampun kepada Rabb kalian) dari
kemusyrikan (lalu bertobatlah kalian) kembalilah kalian (kepada-Nya) dengan
menjalankan ketaatan (niscaya Dia menurunkan hujan) air hujan yang sebelumnya
mereka kekeringan (kepada kalian dengan derasnya) sangat deras (dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada) bersama dengan (kekuatanmu) yaitu berupa harta
benda dan anak-anak (dan janganlah kalian berpaling dengan berbuat dosa.")
yakni berbuat kemusyrikan.
Menurut Tafsir Ibn Katsir
Kemudian Nabi Hud menganjurkan kaumnya untuk beristigfar, karena dengan
istigfar itu dosa-dosa yang telah lalu dapat dihapuskan, dan hendaknyalah mereka
bertobat dari dosa-dosa tersebut di masa mendatangnya. Barang siapa yang
menyandang sifat ini, niscaya Allah akan memudahkan jalan rezekinya dan semua
urusannya, dan Allah akan selalu memeliharanya.5

d. Munasabatul Ayat

Dalam surat Hud ayat 52 memberikan penjabaran luas kepada kita, bahwa untuk
selau bertobat kepada Allah swt memohon ampunan kepadanya dari kesalahan
apapun itu untuk tidak berputus asa dengan Rahmat tuhan yang maha pengasih
lagi maha penyayang, selanjutnya ayat ini menjelaskan Ketika Allah sudah
memberikan kepada kita selaku hambanya seperti Ketika terjadi kekeringan Allah
menurunkan hujan dan Allah memberikan karunia harta benda dan anak-anak
untuk memberikan kita kekuatan dalam menjalani kehidupan.

C. Mengungkap Pendidikan Jasmani Yang Terkandung Dalam Penafsiran Surah


Al-Anfal 8:60
a. Surat Hud 8:60
‫َو َاِع ُّد ْو ا َلُهْم َّم ا اْس َتَطْع ُتْم ِّم ْن ُق َّوٍة َّو ِم ْن ِّر َب اِط اْلَخْي ِل ُتْر ِهُب ْو َن ِب ٖه َع ُد َّو ِهّٰللا َو َع ُد َّو ُك ْم َو ٰا َخ ِرْيَن ِم ْن ُد ْو ِنِه ْۚم اَل‬
‫َتْع َلُم ْو َنُهْۚم ُهّٰللَا َيْع َلُم ُهْۗم َو َم ا ُتْنِفُقْو ا ِم ْن َش ْي ٍء ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا ُيَو َّف ِاَلْيُك ْم َو َاْنُتْم اَل ُتْظَلُم ْو َن‬

"Persiapkanlah untuk (menghadapi) mereka apa yang kamu mampu, berupa


kekuatan (yang kamu miliki) dan pasukan berkuda. Dengannya (persiapan itu)
kamu membuat gentar musuh Allah, musuh kamu dan orang-orang selain mereka
yang kamu tidak mengetahuinya, (tetapi) Allah mengetahuinya. Apa pun yang
kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas secara penuh kepadamu,
sedangkan kamu tidak akan dizalimi."6
b. Mufrodat/Kosakata

‫ َو َأِع ُّد وا‬: Dan siapkanlah, persiapan adalah mempersiapkan untuk masa depan.
‫ َلُهْم‬: untuk menghadapi mereka, yakni untuk memerangi mereka.
‫ ِمْن ُقَّو ٍة‬: kekuatan apa saja.
‫ َو ِمْن ِر باِط اْلَخ ْي ِل‬: dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang di jalan
Allah.
‫ ُتْر ِهُبوَن ِبِه‬: (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan.
5
https://quranhadits.com/quran/11-hud/hud-ayat-52/ , diakses 10 oktober 2023
6
https://quranbest.page.link/dGKdYZyxgfXAtWHCA , diakses 10 oktober2023

8
‫ َع ُد َّو ِهَّللا َو َع ُد َّو ُك ْم‬: musuh Allah, musuhmu.
‫ َو آَخ ِر يَن ِمْن ُد وِنِه ْم‬: dan orang-orang selain mereka.
‫ ُيَو َّف ِإَلْي ُك ْم‬: niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu.
‫ َو َأْنُتْم ال ُتْظ َلُموَن‬: dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

c. Pendapat Mufassir
Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk
mempersiapkan alat-alat perang yang sesuai dengan setiap masa, dan
mempersiapkan tentara perang ke tingkat yang paling tinggi; karena tentara
merupakan benteng dan pelindung umat. Persiapan itu dilakukan menurut
kemapuan dan kesanggupan. Allah berfirman :
[ ِ‫َو َأِع ُّد وا َلُهْم َم ا اْس َتَطْع ُتْم ِم ْن ُق َّوٍة َوِم ْن ِرباِط اْلَخْي ل‬/ Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang]. Yakni siapkanlah untuk memerangi musuh apa
saja yang kamu sanggupi dari segala jenis kekuatan pisik dan mental spiritual
yang sesuai dengan kondisi zaman dan tempat, dan dari kuda yang ditambat di
perbatasan, sebab perbatasan merupakan pintu masuk serangan musuh
terhadap Negara. Kuda pernah menjadi alat perang di daratan yang
menggentarkan pada masa lalu. Kadang-kadang pada sebagian kondisi
sekarang, kuda masih mempunyai peran penting. Seperti melakukan tindakan
mata-mata, mengangkut perbekalan ke wilayah puncak gunung. Walaupun
peran penting dewasa ini adalah senjata pesawat, panser, dan kapal selam.
Itulah yang nyata harus dipersiapkan sebagai ganti dari kuda, karena yang
penting adalah mewujudkan tujuan. Adapun sarana dan alat harus disiapkan
sesuai dengan tuntutan zaman. Maksudnya adalah menyiapkan tentara yang
selalu siap mempertahankan Negara. Hal itu bisa terlaksana dengan dana yang
disiapkan untuk tugas ini dan di back up dengan persenjataan yang didanai
dari infak kaum muslimin sesuai dengan kemampuan. Allah menyebutkan
kuda secara khusus walaupun ia masukdalam kategori kekuatan adalah untuk
memuliakannya dan memandangnya sebagai suatu yang penting.

( ‫ ُتْر ِهُب وَن ِب ِه َع ُد َّو ِهَّللا َو َع ُد َّو ُك ْم َو آَخ ِريَن ِم ْن ُدوِنِه ْم ال َتْع َلُم وَنُهُم ُهَّللا َيْع َلُم ُهْم‬/(yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang
selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya).Dalam potongan ayat ini, Allah menyebutkan sebab dan
tujuan mempersiapkan kekuatan, yaitu menggentarkan musuh Allah dan
musuh kaum muslimin dari kalangan orang-orang kafir yang melakukan
permusuhan seperti orang-orang musyrikin pada masa lalu, menggentarkan
musuh yang tersembunyi yang loyal pada musuh-musuh tersebut, baik
diketahui maupun tidak diketahui, namun Allah tetap mengetahuinya, karena
Allah Maha Tahu tentang yang ghaib. Ini mencakup orang-orang Yahudi dan
munafik di masa lalu, dan orang-orang yang menampakkan permusuhannya
setelah itu, seperti Persia, Romawi dan keturunannya di negara-negara dunia
modern ini. Tanpa persiapan perang yang memadai pada setiap masa,
keamanan tidak bisa dijamin. Menurut adat dan akal jaminan keamanan tidak
akan bisa didapat kecuali dengan peralatan perang modern.

9
( ‫َو ما ُتْنِفُق وا ِم ْن َش ْي ٍء ِفي َس ِبيِل ِهَّللا ُي َو َّف ِإَلْيُك ْم َو َأْنُتْم ال ُتْظَلُم وَن‬/ Apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan
kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).)
Oleh karena persiapan jihad tidak akan terpenuhi tanpa harta, maka dalam
bagian akhir ayat ini Allah mendorong orang-orang beriman untuk berinfak di
jalan Allah. Firman-Nya :
( ‫ َو ما ُتْنِفُقوا ِم ْن َش ْي ٍء‬/ Apa saja yang kamu nafkahkan...), yakni bahwa apa saja,
sedikit atau banyak, yang kamu infakkan dalam jihad di jalan Allah, maka
yang berinfak itu akan dibalas dengan cukup, dibalas dengan sebaik-baiknya,
tidak dikurangi sedikit pun. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud yang
artinya : “Sesungguhnya dirham akan dilipat gandakan pahalanya di jalan
Allah sampai tujuh ratus lipat.”
Firman-Nya : (‫ )ِفي َس ِبيِل ِهَّللا‬bersifat umum dalam jihad dan dalam semua
jalan kebaikan. Ini menunjukkan bahwa persiapan perang tergantung pada
menginfakkan banyak harta di jalan Allah. Hasil infak akan kembali pada
orang yang berinfak di dunia, seperti harta, tanah, perdagangan, dan
industrinya akan terjaga. Sedangkan di akhirat akan memperoleh surga yang
kekal. Allah SWT berfirman :
‫ َو َأْنُتْم ال ُتْظَلُم وَن‬، ‫ َو ما ُتْنِفُقوا ِم ْن َخ ْيٍر ُيَو َّف ِإَلْيُك ْم‬،‫ َو ما ُتْنِفُقوَن ِإاَّل اْبِتغاَء َو ْج ِه ِهَّللا‬، ‫َو ما ُتْنِفُقوا ِم ْن َخ ْيٍر َفَأِلْنُفِس ُك ْم‬

Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi
pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya
(dirugikan). (QS. Al-Baqarah : 272)
d. Munasabatul Ayat
Wajib mempersiapkan kekuatan di setiap zaman. Kalau pada masa
lalu cukup dengan panah, pedang, dan kuda yang ditambat, maka masa kini
dengan peswat tempur, panser, rudal, dsb.
Umat Islam tidak pernah lepas dari musuh selama mereka benar-benar
umat Islam karena kekuatan jahat dari kalangan manusia dan jin adalah
musuh mereka.
Nafkah di jalan Allah adalah sebaik-baik nafkah, ia akan dibalas
dengan berlipat-lipat ganda. Kaitannya dengan pendidikan jasmani sangat
jelas sekali, yaitu bahwa mempersiapkan kekuatan itu tidak bisa lepasa dengan
pendidikan jasmani dalam arti yang luas dan benar.7

7
http://abufathirabbani.blogspot.com/2012/05/pendidikan-jasmani-dalam-persepektif.html?m=1 , diakses 10
oktober 2023

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam surat Al-Baqarah 2:247 memberikan penjabaran luas kepada kita,
bahwa untuk tidak memikirkan sebuah kekuasaan saja melainkan untuk peduli
dengan diri kita sendiri seperti halnya, kewajiban menuntut ilmu karena dengan
adanya ilmu kita dapat memperoleh keduanya yakni dunia dan akhirat.
Selanjutnya dalam ayat ini kita juga dianjurkan untuk peduli dengan Kesehatan
jasmani dengan badan sehat kita dapat melakukan aktivitas apapun, mestinya
akvitas/kegiatan dalam hal kebaikan (positive) tidak dalam hal keburukan
(negative).
Dalam surat Hud ayat 52 Keutamaan istighfar dan wajibnya taubat Dari
perbuatan syirik dan dosa yang kamu lakukan Diutamakannya istighfar dari taubat
memberikan pelajaran bahwa seseorang ketika belum mengakui kesalahannya,
tidak mungkin akan bertaubat darinya.
Dalam surat al-Anfal 8:60 maka pada ayat ini Allah memerintahkan beliau
untuk melakukan persiapan untuk menghadapi orang-orang kafir. Ini adalah suatu
hal yang alami terjadi mengikuti pelanggaran pejanjian dan munculnya
keadaan perang.
Wajib mempersiapkan kekuatan di setiap zaman. Kalau pada masa lalu cukup
dengan panah, pedang, dan kuda yang ditambat, maka masa kini dengan peswat
tempur, panser, rudal, dsb.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://quranbest.page.link/dGKdYZyxgfXAtWHCA

http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-247.html

https://123dok.com/article/kandungan-surat-al-baqarah-ayat-kandungan-ayat-munasabah.z3odjdez

http://abufathirabbani.blogspot.com/2012/05/pendidikan-jasmani-dalam-persepektif.html

12

Anda mungkin juga menyukai