Disusun oleh :
Azhaar Afif Aliyah (C0717008)
1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Dr. Siti
Aisyah selaku Dosen mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan zaman dan juga perkembangan sains telah membuat manusia
semakin ingin tahu tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan.
Penggunaan logika induktif dan deduktif menjadi suatu cara dalam memperoleh
rahaisa-rahasia dibalik fenomena yang terjadi tersebut.
Di masa sekarang pun manusia terus berusaha mencari, mengamati, mengolah,
dan terus-menerus berusaha mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang dapat
membantu dan mempermudah kehidupan serta mendapatkan kebenaran atau fakta-
fakta baru dalam kehidupan.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian ilmu pengetahuan dan seperti apakah contoh dari ilmu itu?
2. Apakah metode ilmiah itu?
3. Bagaimana cara menyusun metode ilmiah yang baik dan sistematik?
4. Apa kelemahan dan kelebihan metode ilmiah?
3. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian dan contoh dari ilmu pengetahuan
2. Mengetahui pengertian dari metode ilmiah dan bagaimana cara menyusun metode
ilmiah yang baik dan sistematik
3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan metode ilmiah
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ilmu
Pengetahuan adalah segala hal yang diketahui organisme terutama manusia
berdasarkan apa yang pernah dijumpa (dilihat, dirasakan, dan didengar).
Penggunaan logika induktif maupun deduktif menjadi kumpulan pengetahuan
pada suatu bidang dan disusun secara sistematis, mengarah pada apa yang disebut
ilmu (science).
Sebagai contoh, pengetahuan bidang pendidikan melibatkan banyak kegiatan
dan masing-masing menggunakan prosedur tertentu, kemudian disusun secara
sistematis berdasarkan logika tertentu sehingga melahirkan ilmu pendidikan.
Demikian pula ilmu-ilmu ekonomi, pertanian, kesehatan atau kedokteran, olahraga,
bangunan, dan lain-lain, terkelompokkan dalam social dan ilmu eksakta (ilmu
pengetahuan alam atau IPA)
Ilmu Pengetahuan adalah kata majemuk yang menegaskan kata ilmu sehingga
ilmu pengetahuan adalah sinonim ilmu (science)
Sikap kritis adalah salah satu ilmu ilmiah (wajib dimiliki oleh orang yang
ingin maju, terutama ilmuwan) yaitu sikap yang selalu mempertanyakan kebenaran
suatu kejadian, penjelasan, atau fakta yang ditemui (tidak begitu saja dipercaya).
Suatu penjelasan memiliki tingkat kepercayaan tinggi bila :
i. Dikemukakan oleh orang yang berkompeten (ahli atau pakar)
ii. Berdasarkan banyak fakta atau pengamatan
iii. Dapat diuji (menggunakan pembanding)
Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
atau dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut :
i. Objektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau
didukung metodik fakta impiris
ii. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-
cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
iii. Sistematik, artinya pengetahuan itu disusun dalam suatu system
dimana satu sama lain saling berkaitan dan saling menjelaskan,
sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yg utuh
5
iv. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat
diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang
dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang
sama atau konsisten.
Dengan metode ilmiah, pendekatan rasional digabungkan dengan pendekatan
empiris. Secara rasional, ilmu menyusun pengetahuan secara konsisten dan kumulatif,
sedangkan secara empiris, ilmu memisahkan pengetahuan yang sesuai dengan fakta
atau tidak. Secara sederhana, hal ini berarti bahwa semua teori ilmiah harus
memenuhi 2 syarat utama :
i. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya yang memungkinkan
tidak terjadinya kontradiksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan
ii. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang
bagaimanapun konsistennya kalau tidak didukung oleh pengujian
empiris, maka tidak dapat diterima kebenarannya secara ilmiah..
2. Metode Ilmiah
a) Pengertian
Metode ilmiah merupakan cara dalam memperoleh pengetahuan secara
ilmiah. Untuk memperoleh atau menemukan pengetahuan dengan metode
ilmiah tersebut harus ditempuh suatu rangkaian prosedur tertentu.
Menurut Senn, metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui
suatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis.
Metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-
peraturan dalam metode tersebut.
i. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dari penelitian,
baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisis haruslah
berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
6
ii. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih,
dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta
haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap serta pembuktian
yang objektif.
i. Perumusan Masalah
Yang dimaksud dengan masalah di sini merupakan pernyataan
apa, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang diteliti yang
jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasi factor-factor yang
terkait di dalamnya.
7
semakin berbobot bila hasil sintesis dari berbagai teori, kajian, atau
fakta.
8
ditolak atau diterima. Penyelesaian masalah melalui metode ilmiah,
akan menghasilkan solusi bila tersusun dengan logika.
i. Kelemahan
1. Pengamatan yang dilakukan oleh panca indra mempunyai
keterbatasan untuk menangkap suatu fakta.
2. Peluang terjadinya kekeliruan suatu kesimpulan yang diambil
berdasarkan metode ilmiah tetap ada.
3. Semua kesimpulan ilmiah atau kebenaran ilmiah bersifat
tentative(kesimpulan dianggap benar selama belum ada
kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan tersebut.)
4. Tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang
bersangkutan dengan baik dan buruk/system nilai, tentang seni
dan keindahan, tidak dapat menjangkau untuk menguji adanya
Tuhan.
x. Kelebihan
1. Menicntai kebenaran yang objektif dan bersifat adil
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
3. Tidak percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-
untungan.
4. Ingin tahu lebih banyak.
5. Tidak berpikir secara prasangka.
6. Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa ada
bukti nyata.
7. Optimis, teliti, dan berani menyatakan kesimpulan yang
menurut keyakinan ilmiahnya adalah benar.
9
3. Metode dan Sikap Ilmiah
a) Sikap Ilmiah
Penggunaan metode ilmiah dalam berbagai pemecahan masalah
mendorong sikap ilmiah berupa: berpikir logis, sistematis, analitis, jujur,
obyektif, terbuka, disiplin, dan toleran.
10
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat pesat ini,
manusia terus berusaha memperoleh sebaik mungkin fakta-fakta dan kenyataan
tentang banyaknya fenomena-fenomena yang belum terpecahkan di dunia. Dalam hal
tersebut, ilmu pengetahuan semakin dan sangat berperan dalam menemukan inovasi-
inovasi baru yang bermanfaat dalam kehidupan di dunia.
4. SARAN
Setelah mempelajari hal-hal diatas, diharapkan setiap individu mampu dan
mau menerapkan cara-cara berfikir logis dan kritis, sehingga setiap permasalahan
yang terjadi mampu terselesaikan dengan baik dan benar. Menggunakan ilmu-ilmu
pengetahuan secara bijak dan bermanfaat tidak untuk diri sendiri, tapi juga bermanfaat
bagi masyarakat luas. Dan tercipta kehidupan yang makmur dan sejahtera. Serta
terjadinya keharmonisan antara manusia, tumbuhan, hewan, dan alam
11
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 2016. Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta. Bumi Aksara.
Soewandi, Hariwijaya dan Estu Sinduningrum. 2011. Ilmu Kealaman Dasar. Bogor. Penerbit Ghalia
Indonesia
Budiastuti, Sri dan Djoko Purnomo. 2015. Ilmu, Alam Semesta, dan Fenomena Kehidupan. Surakarta.
LPPMP UNS.
12