Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

METODE ILMIAH
Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu : Siti Juhairiah, M.Pd

Disusun Oleh :
Terta Pratama (20.11.023322)
Heru Mustakim (20.11.022751)
Sastri Yanti (20.11.023404)
Desy Santika (20.11.023290)
Nike Novita Sari (20.11.023367)
Alfianoor Sandra (20.11.023124)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALANGKA RAYA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu Siti Juhairiah, M.Pd selaku dosen pembimbing kami.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini, Sekian dan Terimakasih.

Palangka Raya, 24 Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENGETIAN METODE ILMIAH.........................................................................................2
B. METODE ILMIAH.................................................................................................................2
C. SIKAP ILMIAH......................................................................................................................3
D. CIRI-CIRI KEILMUAN.........................................................................................................4
E. TUJUAN DARI METODE ILMIAH.....................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................................5
PENUTUP............................................................................................................................................5
A. KESIMPULAN........................................................................................................................5
B. SARAN.....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis secara teratur dan terkontrol.
Penelitian merupakan penelaahan tidak terkendali yang mengandung dua hal pokok,
yaitu logika berpikir dan data atau informasi yang dikumpulkan secara empiris. Logika
berpikir tampak dalam langkah-langkah sistematis mulai dari pengumpulan, pengolahan,
analisis tambahan dan pengujian data sampai diperolehnya suatu kesimpulan. Informasi
dikatakan empiris jika sumber data menggambarkan fakta yang terjadi bukan sekedar
pemikiran atau direkayasa oleh peneliti. Penelitian menggambungkan cara berpikir rasional
yang berdasarkan oleh logika atau penalaran dan cara berpikir empiris yang berdasarkan oleh
fakta atau realita.
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang tidak pernah puas dengan apa
yang sudah diketahuinya, menjadikan ilmu pengetahuan menjadi siklus yang akan
terusberkembang.
Dalam hal ini, metode ilmiah merupakan embatan untuk berkembangnya ilmu
pengetahuan alam, Betapa pentingnya ilmu pengetahuan alam dengan bantuan metode
ilmiahnya menjadikan berbagai negara dan elemen-elemen di dalamnya berlomba lomba
untuk menjadi lebih baik lagi.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu metode Ilmiah ?


2. Bagaimana tahap-tahap metode ilmiah ?
3. Apa saja sikap dari metode Ilmiah ?
4. Apa saja ciri –ciri keilmuan
5. Apa tujuan dari metode ilmiah?
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui tentang metode ilmiah


2. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam metode ilmiah
3. Untuk mengetahui sikap-sikap metode ilmiah
4. Untuk mengetahui ciri – ciri keilmuan
5. Untuk mengetahui tujuan metode ilmiah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGETIAN METODE ILMIAH

Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan suatu masalah, serta menggunakan langkah-langkah yang sistematis,
teratur dan terkontrol.
Metode ilmiah, yaitu gabungan antara dua pendekatan rasional (deduktif)
danpendekatan empiris (induktif). Metode ilmiah merupakan cara dalam memperoleh
pengetahuan secara ilmiah. Descartes adalah pelopor dan tokoh rasionalisme.
Menurutnya, rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengetian. Kaum
rasionalis menggunakan metode deduktif. Dasar pikiran yang digunakan dalam
penalarannya diperoleh dari ide yang dia anggap sudah jelas, tegas dan pasti dalam
pikiran manusia. Kelemahan rasionalis yaitu bersifat abstrak, tidak dapat dievaluasi,
kemungkinan dapat diperoleh pengetahuan yang berbeda dari obyek yang sama,
cenderung bersifat subyektif dan solpsistik, yaitu hanya benar dalam kerangka
pemikiran tertentu yang berbeda dalam otak orang yang berfikir tersebut.
Kaum empirisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia tidak diperoleh
melalui penalaran yang rasional abstrak, tetapi lewat pengalaman yang konkrit,
berpegang pada primsip keserupaan, pada dasarnya adalah teratur, gejala-gejala alam
berlangsung dengan pola-pola tertentu. Dengan mengetahui kejadian masalalu dan
sekarang akan dapat diramalkan kejadian di masa mendatang. Kelemahannya belum
tentu sistematis dan keterbatasan alat yang digunakan (misalnya panca indra).
B. METODE ILMIAH

Metode ilmiah dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

 Perumusan Masalah
Masalah adalah topik atau objek yang diteliti dengan Batasan yang jelas serta
dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait.
 Penyusunan Hipotesis
Hipotesis yaitu suatu pernyataan yang menunjukan kemungkinan jawaban
untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis
merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada.
Hipotesis disusun berdasarkan pengetahuan dan teori yang ada dam harus diuji
kebenarannya dengan melakukan observasi atau eksperimentasi.
 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan usaha pengumpulam fakta-fakta yang relevan
dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapt

2
fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat
diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau juga dapat
melalui uji coba/eksperimentasi, kemudian fakta-fakta dikumpulkan melalui
penginderaan.
 Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta
(data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.
Hipotesis dapat diterima jika fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan
hipotesis. Jika fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang
diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.

C. SIKAP ILMIAH

Salah satu tujuan dalam mempelejari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap
ilmiah. Penerapan metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan memebentuk seorang
ilmuwan memiliki sikap ilmiah, yaitu :

 Memiliki rasa ingin tau dan kurioritas yang tinggi dan kemampuan belajar yang
besar.
Seseorang yang mempunyai sikap ilmiah apabila melihat peristiwa gejala alam
akan terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut, mengenai apa, bagaimana dan
mengapa peristiwa dan gejala itu terjadi. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut
dia akan mencari dari berbagai sumber dan salah satu sumber adalah teks buku
yang berhubungan dengan masalah tersebut.
 Tidak menerima kebanaran tanpa bukti.
Apabila dalam masyarakat timbul suatu isu atau berita, untuk seseorang yang
memiliki sikap ilmiah tidak begitu saja menerima informasi tersebut. Dalam
diskusi ilmiah setiap pendapat harus disertai data dan cara data itu diperoleh
sehingga dapat diverifikasi.
 Jujur
Seorang ilmuwan telah dilatih unutk memperhatikan kontrol internal setiap
penelitiannya, dengan ini faktor-faktor dapat disingkirkan. Laporan harus dibuat
dengan sejujur-jujurnya dan penelitian akan terbuka untuk pengulangan.
 Terbuka
Seorang ilmuan harus mempunyai pandangan yang luas, terbuka dan bebas
dari praduga. Ia percaya bahwa prasangka, kebencian baik pribadi maupun
golongan serta pembunuhan sangatlah kejam. Setiap gagasan baru dan
mengujinya sebelum diterima dan ditolak jadi ia terbukakan pendapat orang lain.
 Toleran
Seorang ilmuan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia
mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya namun

3
pendapatnya saja yang salah, tetapi ia dapat menerima pendapat yang telah diuji
sebelumnya.
 Skeptis
Semua ilmuan akan bersikap hati-hati, meragui atau skeptis. Ia akan
menyelidiki bukti-bukti yang melatarbelakangi suatu kesimpulan, ia tidak akan
menerima kesimpulan tanpa adanya bukti.
 Optimis
Seorang ilmuan selalu berpengharapan. Ia akan mengatakan bahwa sesuatu itu
tidak dapat diekerjakan tetapi dia akan meminta kesempatan untuk mencoba
mengerjaakannya dengan optimis.
 Pemberani
Ilmu pengetahuan merupakan hasil usahanya keras dan sifatnya pribadi. Ilmu
sebagai pencari kebenaran akan berani melawan ketidakbenaran, penipuan,
kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.

D. CIRI-CIRI KEILMUAN

 Rasional adalah hal yang bisa dilakukan dengan hal yang ada. Rasional
merupakan konsep normatif yang mengacu pada kesesuaian keyakinan seseorang
dengan alasan seseorang untuk percaya, atau tindakan seseorang dengan alasan
seseorang untuk bertindak
 Empiris adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau
percobaan. Bukti empiris adalah informasi yang membenarkan suatu kepercayaan
dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris.
 Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu
dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang
berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab
akibat menyangkut obyeknya

E. TUJUAN DARI METODE ILMIAH

 Mendapatkan pengetahuan ilmiah ( rasional dan teruji).


 Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta
secara sistematis.
 Untuk meningkatkan keterampilan baik dalam menulis, menyusun, mengambil
kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip - prinsip yang ada.

 Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang


memuaskan.
 Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang
objektif.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah merupakan rangkaian
pengamatan yang tentu saja sambung menyambung, terkumpul serta melahirkan
berbagai teori yang dapat menjelaskan serta meramalkan fenomena – fenomena.
Mengapa? Karena hal ini tentunya dapat menjadi tolak ukur dari metode ilmiah agar
bisa dijalankan dengan baik dan benar.

B. SARAN

Dalam membuat suatu karya ilmiah pasti digunakannya sala satu metode ilmiah.
Untuk makalah tentang metode ilmiah yang kami buat tersebut semoga bias
membantu dilain waktu untuk pembaca. Dan Kami sebagai penulis menyadari jika
makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jauh dari kata
sempurna.Tentunya, kami sebagai penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah
di atas.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5514912/metode-ilmiah-syarat-dan-langkah-
langkahnya
https://www.academia.edu/24659349/Metode_Ilmiah
https://www.academia.edu/28056055/MAKALAH_METODE_ILMIAH
https://id.scribd.com/doc/313507241/MAKALAH-ILMU-ALAMIAH-DASAR-3-docx

Anda mungkin juga menyukai