Di susun oleh :
Chantika Amanda Gunawan
Nur Af”idah
Kelas : X MIPA 4
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat,
dan Anugerah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “METODE ILMIAH
DALAM RUANG LINGKUP BIOLOGI.” Tepat pada waktunya. Peyusunan makalah ini
bertujuan untuk menyelesaika tugas mata pelajaran biologi. Isi dari makalah ini merupakan
pemaparan pengetahuan tentang metode ilmiah di bidang biologi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berperan
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun.
DAFTAR ISI
1.3 TUJUAN
1. Untuk menyelesaikan tugas sekolah ilmu biologi
2. Untuk mengetahui perihal mengenai metode ilmiah dalam ruang lingkup biologi
3. Agar mampu menerapkan dan mengapplikasikan pengetahuan mengenai metode ilmiah dalam
kegiatan yang berkaitan dengan ipa yang berlangsung secara nyata.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Ilmiah dalam Biologi
Sebelum ditemukan metode ilmiah, pengetahuan diperoleh dengan berbagai cara yaitu
prasangka, intuisi, dan coba-coba (trial and error).
■ Prasangka merupakan pengetahuan yang didasarkan pada anggapan-anggapan yang diyakini
kebenarannya namun belum tentu anggapan itu benar.
■ Intuisi merupakan pengetahuan yang didasarkan pada pendapat seseorang yang didasarkan
pada pengetahuannya yang terdahulu melalui proses yang tidak disadari, muncul begitu saja
sehingga kebenarannya sukar dibuktikan meskipun kadang-kadang masuk akal dan sesuai
dengan kenyataan.
■ Trial and error merupakan pengetahuan yang diperoleh setelah melakukan coba-coba atau
untung-untungan.
Pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tersebut tidak relevan lagi dengan keadaan
dan kebutuhan sekarang karena kebenarannya tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi empat syarat yaitu objektif, metodik,
sistematik, dan berlaku umum.
Syarat Keterangan
Objektif yaitu sesuai dengan objeknya yang dapat dibuktikan dengan pengamatan,
tidak didasarkan atas persepsi peneliti/orang lain.
Metodik yaitu pengetahuan itu didapatkan dengan melakukan cara-cara tertentu yang
teratur dan terkontrol.
Sistematik yaitu tersusun dalam sistem (tidak berdiri sendiri) yang saling berkaitan
dengan pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara
menyeluruh.
Berlaku yaitu pengetahuan itu berlaku untuk semua orang dan dapat dibuktikan oleh
Umum siapa pun dengan langkahlangkah yang sama.
Biologi dikembangkan dengan metode ilmiah, karenanya kesimpulan yang ditarik harus
sah, benar, dapat dibuktikan, tidak berdasar pada persepsi peneliti tetapi dari data-data dan
fakta. Dalam ilmu biologi, metode ilmiah didefinisikan sebagai berikut.
Metode ilmiah merupakan proses berpikir secara deduktif dan induktif. Berpikir deduktif
berarti berpikir dari hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Dalam metode
ilmiah tercermin dengan munculnya hipotesis yang dibuat berdasarkan teori yang mendasari.
Sedangkan berpikir induktif adalah berpikir dari hal yang bersifat khusus ke hal yang
bersifat umum. Hal ini tercermin dengan langkah penarikan kesimpulan berdasarkan data
dan analisis yang tepat.
2. Mengajukan Hipotesis
Hipotesis menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban dari masalah yang sedang
diteliti. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang didukung oleh pengetahuan dan teori
relevan yang telah dimiliki. Hipotesis inilah yang harus kamu uji kebenarannya melalui
observasi atau eksperimen. Ada dua jenis hipotesis dalam penelitian yaitu hipotesis kerja dan
hipotesis nol.
Jenis
Pengertian Contoh
Hipotesis
Hipotesis Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif berisi Ada pengaruh pemberian
Kerja dugaan yang menyatakan bahwa perlakuan yang pupuk N terhadap
kamu berikan dalam penelitian berpengaruh peningkatan kadar protein biji
terhadap variabel yang kamu amati. kacang hijau.
Hipotesis Hipotesis nol merupakan kebalikan dari Tidak ada pengaruh
Nol hipotesis kerja yaitu dugaan yang menyatakan pemberian pupuk N terhadap
tidak ada pengaruh. peningkatan kadar protein biji
kacang hijau.
Perlu kamu ingat bahwa memberi perlakuan terhadap satu individu atau satu kelompok saja
untuk diamati pengaruhnya akibat suatu perlakuan, tidak disarankan karena data yang diambil
harus mewakili seluruh populasi objek. Untuk itu dalam penelitian eksperimen perlu dilakukan
pengulangan yaitu perlakuan yang sama diulang pada individu atau kelompok lain yang
disebut sampel.
Contohnya dalam penelitian diatas, bila setiap kadar pupuk N diberikan pada 10 tanaman
berarti pemberian satu kadar pupuk diulang 10 kali. Kamu juga harus mempersiapkan bahan-
bahan beserta peralatannya termasuk cara penggunaan alat dan bagaimana menangani bahan
terutama bahan yang mudah rusak dan bahan kimia berbahaya. Data yang diambil harus relevan
dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam pengumpulan data ini kamu harus menjunjung
tinggi kejujuran dan objektivitas agar hasil penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada.
5. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima
atau menolak hipotesis yang diajukan. Hipotesis diterima bila data-data yang dikumpulkan
sesuai/mendukung pernyataan dalam hipotesis. Sebaliknya bila data-data tidak sesuai maka
hipotesis harus ditolak. Hipotesis yang diterima menjadi pengetahuan yang diperoleh secara
ilmiah dan menjadi bagian dari ilmu pengetahuan.
Sedangkan hipotesis yang ditolak bukan berarti penelitian itu gagal. Mungkin ada beberapa
hal yang dibenahi misalnya parameter yang diamati tidak tepat, pengaturan variabel kurang
sesuai, atau memang kenyataan bahwa hipotesis yang diajukan harus ditolak. Jadi segala sesuatu
perlu dikaji ulang atau bahkan dilaksanakan penelitian ulang. Langkah-langkah dalam metode
ilmiah harus ditempuh secara bertahap dan berurutan karena langkah yang satu merupakan
landasan untuk mengerjakan langkah berikutnya.
4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan
analisa. Hipotesa harus ada untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai
sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan
pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.