Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul Metodologi Ilmiah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penelitian ilmiah ialah proses memecahkan masalah dengan menerapkan


metode ilmiah. Metode ilmiah itu sendiri merupakan suatu proses yang sangat
beraturan yang memerlukan sejumlah langkah yang berurutan, yaitu pengenalan
dan pendefinisian masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data,
dan pernyataan kesimpulan mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun pengetikannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca, khusunya teman-teman 2IA15 dan dosen.

Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelaaran khususnya di tingkat perguruan tinggi, metodologi


ilmiah ini sangat bermanfaat di saat penyusunan-penyusunan PI (Penulisan Ilmiah),
kompre, skripsi, tesis, ataupun karya ilmiah lainnya.

Namun, berdasarkan fakta yang ada masih banyak mahasiswa yang kurang
mengerti langkah-langkah yang sebenarnya harus dilakukan terlebih dahulu dalam
pembuatan karangan ilmiah tersebut. Salah satunya dengan melakukan metode
ilmiah tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang


diajukan yaitu sebagai berikut:

1) Apakah yang dimaksud dengan metode dan ilmiah itu sendiri? Serta
apakah metode ilmiah tersebut?
2) Bagaimanakah kriteria metode ilmiah?
3) Bagaimana langkah-langkah metode ilmiah tersebut?
4) Bagaimanakah mahasiswa dapat menerapkan metode ilmiah dalam setiap
penulisan ilmiahnya?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:

1) Untuk mengetahui konsep dasar mengenai metode ilmiah.


2) Untuk mengetahui kriteria-kriteria dalam metode ilmiah.
3) Untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat digunakan penulis dalam
melakukan penulisan atau penelitian ilmiah.
4) Untuk mengetahui cara penerapan metode ilmiah dalam penulisan ilmiah
yang dilakukan oleh masiswa khususnya.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN METODE ILMIAH

Metode ialah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud.
Ilmiah ialah secara ilmu pengetahuan.

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus


dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Atau boleh
dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-
pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang
sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban
tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali,
jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan
dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh,
mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.

Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip


logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan
Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap
sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.” Metode ilmiah dalam meneliti
mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja.

2.2 KRITERIA METODE ILMIAH

Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode


ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:

2.2.1 Berdasarkan Fakta

Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan


dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira,
legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

2.2.2 Bebas dari Prasangka

Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari
pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti
yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

2.2.3 Menggunakan Prinsip Analisa

Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus
digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung
tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi
semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

2.2.4 Menggunakan Hipotesa

Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan
menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta
memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin
diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan
yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

2.2.5 Menggunakan Ukuran Obyektif

Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran
tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-
pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang
waras.

2.2.6 Menggunakan Teknik Kuantifikasi

Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali
untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton,
mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-
ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok,
dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran
nominal, ranking dan rating

2.3 LANGKAH DALAM METODE ILMIAH

Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:

 Observasi Awal
 Mengidentifikasi Masalah
 Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
 Melakukan Eksperimen
 Menyimpulkan Hasil Eksperimen

2.3.1 Observasi Awal

Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan,


langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi
awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan
dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu
pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet,
interview, dll. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

2.3.2 Mengidentifikasikan masalah


Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan.
Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan
dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak.
Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. Pilih
permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti. Pilih permasalahan
yang dapat diselesaikan secara eksperimen.

2.3.3 Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang


penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis
dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik
proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih
lanjut melalui penelitian yang seksama.

Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak
benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.Gunakan pengalaman
atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis.Rumuskan hipotesis sebelum
memulai proyek eksperimen

2.3.4 Melakukan Eksperimen

Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang


diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada
eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen:
variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.

Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas.


Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung
pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama
eksperimen dipertahankan tetap. Usahakan hanya satu variabel bebas
selama eksperimen. Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel
yang diasumsikan konstan. Lakukan eksperimen berulang kali untuk
memvariasi hasil. Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.  

2.3.5 Menyimpulkan Hasil Eksperimen

Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan


pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis.
Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis
termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri
dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut. Jika hasil
eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:

 Jangan ubah hipotesis


 Jangan abaikan hasil eksperimen
 Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
 Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan
penyebab ketidaksesuaian
 Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang
eksperimen.

Namun, menurut Schluter (1926) penelitian metode ilmiah memerlukan 15 langkah,


yaitu:

1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.


2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin
dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan
data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok
dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.
BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus


dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Langkah-langkah
yang umum digunakan ialah Observasi Awal, Mengidentifikasi Masalah,
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis, Melakukan Eksperimen dan
Menyimpulkan Hasil Eksperimen.

Karakteristik yang terdapat pada metodelogi ilmiah ialah Berdasarkan fakta,


Bebas dari prasangka, Menggunakan prinsip-prinsip analisa, Menggunakan
hipolesa, Menggunakan ukuran objektif, Menggunakan teknik kuantifikasi.

3.2 Saran

Setelah mengetahui metode-metode serta karakteristik yang ada, kita dapat


membuat karya ilmiah yang sesuai dengan metode dan karakteristik yang ada.
Sehingga meminimalisaikan kesalahan yang terjadi dari penulisan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/29/apakah-yang-dimaksud-dengan-
metode-ilmiah/

http://alphaomega86.tripod.com/metode_ilmiah.htm#menu

Emzir, 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia

Annisa Hayyu Abdanniputri (53409720)

Fatimatuzzahra (54409709)

Meicherina

Sari Dwi Rahmani (55409480)

2IA15

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK
2011

Anda mungkin juga menyukai