Anda di halaman 1dari 20

Kelompok

10
ANANDA THALIA (23511017)
DITA WIDYASARI (23511021)
ROMY SYAHPUTRA NASUTION (23511901)
WAN ZULWA DESNINGTYAS ZUMASRI BARUS (23511065)
Definisi Metode
Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang
digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah
yang sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode
ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:

1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan
3. Menyusun hipotesis
4. Menguji hipotesis
5. Mengolah data
6. Menguji kesimpulan
Pentingnya Metode Ilmiah
dalam Penelitian dan Ilmu
Pengetahuan
Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan
ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
1. Rasa ingin tahu
2. Jujur
(menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
3. Objektif
(sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
4. Tekun
(tidak putus asa)
5. Teliti
(tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
6. Terbuka
(mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Penelitian Ilmiah
Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian
(research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan
search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat
didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan
mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Suatu penelitian harus
memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai
penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian
ilmiah, yaitu :

1. Sitematik
2. Logis
3. Empirik
4. Reflikatif
langkah langkah metode ilmiah

1. Menyusun Rumusan Masalah

Ketika ingin melakukan penelitian dan mencari jawaban, maka


langkah awalnya ialah dengan menemukan masalahnya. Masalah
tersebut bisa beragam, ada yang ditemukan di dalam hal yang akan
diteliti, di lingkungan sekitar, di makhluk hidup maupun benda mati.
langkah langkah metode ilmiah

2. Menyusun Kerangka Teori

Mengumpulkan keterangan berupa informasi, secara teori atau data lapangan yang
berhubungan dengan permasalahan. Hal ini dilakukan sebagai modal untuk
menyusun dugaan sementara terhadap masalah yang terjadi.

Pengambilan informasi tadi dapat dilakukan melalui buku-buku, internet atau jurnal
penelitian yang bersangkutan.
langkah langkah metode ilmiah

3. Merumuskan Hipotesis
Ketika telah merumuskan masalah dan mengumpulkan berbagai teori, maka kita akan mulai memikirkan
jawaban tetapi belum sepenuhnya yakin. Jawaban tersebut disebut hipotesis, atau yang dikenal sebagai
jawaban sementara. Kebenaran hipotesis masih perlu dicari karena belum dibuktikan melalui eksperimen
atau percobaan. Saat mau merumuskan sebuah hipotesis, maka sebaiknya memperhatikan beberapa hal
berikut ini:

-Ditulis dalam bentuk pernyataan Sederhana dan jelas,


-mengandung variable
-variabel yang menjadi perhatian,
-Berdasarkan keterangan
-keterangan atau informasi yang dikaji dengan baik dari sumber bacaan yang tepercaya dan terbukti faktanya.
langkah langkah metode ilmiah

4. Melakukan Eksperimen

Eksperimen dilakukan oleh peneliti sebanyak yang dibutuhkan.


Dalam proses ini, mereka harus menemukan jawaban atas rumusan
masalah yang sudah menjadi hipotesis, sebelum akhirnya diolah
dan dianalisis di langkah selanjutnya.
langkah langkah metode ilmiah

5. Mengolah dan Menganalisis Data

Pada tahap ini, data yang diambil saat penelitian akan diolah dan dianalisis. Keterkaitan
antarvariabel akan dilihat dan dikelompokkan sesuai sifat dan jenisnya.Setelahnya, data
tersebut akan diolah dan disajikan dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, atau diagram.

Pada akhirnya, hasil akhir akan disesuaikan dengan hipotesis apakah sudah sesuai dengan
data eksperimen atau tidak
langkah langkah metode ilmiah

6. Kesimpulan
Kesimpulan didapat dari data hasil eksperimen yang sudah diolah dan dianalisis
kembali. Ada dua kemungkinan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima atau hipotesis
ditolak.

Hipotesis diterima jika hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis, yaitu adanya
keterkaitan antarvariabel. Sementara hipotesis ditolak jika hasil eksperimen tidak
sesuai dengan hipotesis dan tidak ada keterkaitan antarvariabel.
langkah langkah metode ilmiah

7. Memublikasikan Hasil

Bagian ini akan menginformasikan kepada orang lain hasil eksperimen yang
telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau dapat menguji coba kembali.

Memublikasikan hasil dapat dilakukan dengan cara menyusun hasil penelitian


(laporan ilmiah, menerbitkan jurnal penelitian, atau koran sekolah).
langkah langkah metode ilmiah

Susunan laporan ilmiah secara umum adalah


sebagai berikut :

1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Hipotesis penelitian
5. BAB II. Tinjauan Pustaka
6. BAB III. Bahan dan Metode Kerja
7. BAB IV. Hasil dan Analisis/Pembahasan
8. BAB V. Kesimpulan dan Saran
Metode ilmiah memang selalu digunakan dalam
penulisan karya ilmiah, namun penggunaan metode
ilmiah juga memiliki keunggulan dan keterbatasan, yaitu
sebagai berikut:

1.Keunggulan metode ilmiah ,


Menurut (Haryanto, 2000)
menyatakan bahwa Metode ilmiah mempunyai keterbatasan dan
keunggulan di dalamnya, keunggulan metode ilmiah yakni mempunyai
sifat objektif, metodik dan sistematis yang telah ada dan sebagai ciri
dalam metode ilmiah, sebagai berikut:
a. Mencintai kebenaran obyektif, bersifat adil dan hidup bahagia

b. Kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari secara terus menerus

c. Dengan ilmu pengetahuan kita tidak dapat dengan mudah percaya pada takhayul, astrologi
maupun untung-untungan karena terjadi proses yang teratur di alam

d. Dengan ilmu pengetahuan kita memiliki rasa ingin tahu yang lebih banyak

e. Dengan ilmu pengetahuan kita tidak mudah berprasangka tetapi dapat berpikir secara terbuka,
obyektif, dan toleran

f. Dengan metode ilmiah kita tidak mudah percaya tanpa bukti

g. Dengan metode ilmiah kita jadi memiliki sikap optimis, teliti, berani membuat pernyataan yang
benar menurut ilmiah
Metode ilmiah memang selalu digunakan dalam
penulisan karya ilmiah, namun penggunaan metode
ilmiah juga memiliki keunggulan dan keterbatasan, yaitu
sebagai berikut:
2. Keterbatasan metode ilmiah,
Menurut (Jalaluddin, 2013) menyatakan bahwa Keterbatasan metode ilmiah yakni berhentinya kenalaran
manusia karna sudah tidak sanggup untuk melanjutkan pemikiran yang diluar naral atau logis manusia
dalam keagamaan. Agama adalah pengetahuan yang mencakup semua masalah yang bersifat umum.
Misalnya penciptaan manusia dan alam di akhirat nantinya. Jadi, perangkat ilmu tidak bisa menembus
alam gaib atau mistis karena alat juga mempunyai keterbatasan di dalamnya. Ilmu pengetahuan hanya
mampu memberikan kebenaran dan tidaknya. Einstein menyatakan bahwa “ilmu dimulai dari fakta dan
diakhiri dengan fakta” dan apapun yang tersambung keduanya.
“Dari sini dapat disimpulkan
bahwa secanggih apapun alat
ilmiah tidak akan pernah bisa
menembus alam mistis dan setiap
alat pasti mempunyai keterbatasan
tertentu. Dan metode ilmiah hanya
mampu membuktikan benar dan
tidak”
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai