Anda di halaman 1dari 5

3.

Metode Ilmiah
3.1 Pengertian
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan
secara sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu fisika, metode ilmiah
memastikan didapatkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti
dan tersusun secara sistematis. Jika tidak dilakukan metode ilmiah maka
eksperimen-eksperimen yang dilakukan akan meragukan dan tidak dapat
ditetapkan hukum atau rumus yang jelas akan terjadinya suatu fenomena fisis.
Metode ilmiah memiliki syarat, kriteria, unsur, dan karakteristik untuk dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan. Selain itu metode ilmiah memiliki
langkah-langkah operasional.

3.2 Syarat Metode Ilmiah


Metode ilmiah memiliki syarat-syarat untuk dikatakan sebuah ilmu. Syarat-
syarat dari metode ilmiah adalah,
1. Objektif
Pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris.
2. Metodik
Pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang
teratur dan terkontrol.
3. Sistematik
Pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu
kesatuan yang utuh.
4. Berlaku Umum
Pengetahuan itu tidak hanya dapat diamati oleh seseorang atau beberapa
orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan
memperoleh hasil yang sama pula.
3.3 Kriteria Metode Ilmiah
Metode ilmiah harus memiliki beberapa kriteria sebagai ilmu pengetahuan.
Kriteria dari metode ilmiah adalah,
1. Berdasarkan Fakta
Metode ilmiah haruslah berdasarkan fakta, yang benar-benar terjadi. Fakta
menjadi dasar informasi atau keterangan yang akan dikumpulkan dan
dianalisis.
2. Bebas dari Prasangka
Sifat yang dimiliki oleh metode ilmiah adalah bersih, bebas dari
prasangka/perasaan, atau pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan Prinsip Analitis
Prinsip-prinsip analitis digunakan untuk memahami serta memberi arti
terhadap fenomena yang kompleks. Analitis logis digunakan untuk mencari
sebab dan solusi dari semua masalah.
4. Menggunakan Hipotesis
Dalam metode ilmiah, ilmuan harus dituntun dalam proses berpikir analitis.
Hipotesis untuk menggolongkan persoalan serta memandu jalan pikiran ke
arah tujuan yang ingin dicapai
5. Menggunakan Ukuran Objektif
Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif.
6. Menggunakan Teknik Kuantitatif
Hindari ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan
sebagainya sebagai ukuran kuantitatif. Kuantifikasi termudah adalah
dengan menggunakan ukuran nominal, rangking, dan rating. Untuk ukuran
nominal menggunakan satuan yang baku.

3.4 Unsur Metode Ilmiah


Metode ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan. Unsur-
unsur dari metode ilmiah adalah
1. Karakterisasi
Proses identifikasi sifat-sifat utama yang melekat pada subjek penelitian.
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi subjek investigasinya. Proses
indentifikasi ini sering kali memerlukan pengukuran atau perhitungan yang
cermat.
2. Hipotesis
Dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran. Hipotesis untuk
menggolongkan persoalan serta memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang
ingin dicapai. Merumuskan hipotesis menjadi langkah penting dalam usaha
mendapatkan jawaban yang tepat.
3. Prediksi
Deduksi logis dari hipotesis. Membuat deduksi yang dilakukan secara logis
ketika pernyataan umum diterapkan pada pernyataan khusus.
4. Eksperimen
Menguji hipotesis dan prediksi yang telah dibuat, serta kaitannya dengan
karakterisasi. Dengan kata lain, eksperimen digunakan menguji dugaan,
menarik kesimpulan, dan menguji kesimpulan.
5. Evaluasi atau Pengulangan
Menilai kesesuaian antara hasil yang diperoleh saat eksperimen dengan
hipotesis dan prediksi yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, bisa
dilakukan pengulangan untuk mengetahui konsistensi hasil atau apabila
tidak diperoleh hasil yang sesuai.

3.5 Karakteristik Metode Ilmiah


Metode ilmiah memiliki karakteristik sebagai ilmu pengetahuan.
Karakteristik dari metode ilmiah adalah
1. Kritis dan Analitis
Peneliti dengan rinci melakukan observasi dan eksperimen untuk
mendapatkan hasil yang relevan dan akurat.
2. Logis
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dapat dijelaskan dengan logis,
bukan berdasar firasat atau hal lain yang tidak dapat dijelaskan dengan
logika.
3. Testability
Penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan pengujian statistik
yang menggunakan data yang dikumpulkan.
4. Objektif dan Teoritis
Ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan suatu struktur konsep
dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian berikutnya.
5. Empiris
Hasil didapatkan dari kejadian nyata yang benar-benar terjadi, bukan
karangan atau berbasis hanya dari opini peneliti sendiri atau orang lain.
6. Sistematis
Sistematis artinya mengandung suatu prosedur yang teratur dan berurutan.

3.5 Karakteristik Metode Ilmiah


Metode ilmiah memiliki karakteristik sebagai ilmu pengetahuan.
Karakteristik dari metode ilmiah adalah
1. Perumusan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan, apa, mengapa, dan bagaimana tentang
objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan
faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
2. Mengumpulkan Informasi
mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan dengan observasi
maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain
yang sudah ada sebelumnya.
3. Menyusun Hipotesis
Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.
4. Melakukan Percobaan
Menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah
dibuat pada tahapan sebelumnya, maka perlu dlakukan percobaan atau
penelitian.
5. Menganalisis Data
data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat dan diolah
ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis.
6. Membuat Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil
percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan
merupakan jawaban sebenarnya dari hipotesis yang pernah diajukan.
7. Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain
dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.

Anda mungkin juga menyukai