Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar RESUME KULIAH METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Menurut Sugiyono (2016 : 6) mengemukakan bahwa metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Sedangkan menurut Darmadi (2013 : 153), metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Adapun menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 203), metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan kegunaan tertentu dalam mengumpulkan data penelitian. B. Karakteristik Penelitian Berikut merupakan beberapa karakteristik dari penelitian, yaitu diantaraya : Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar 1. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan atau dapat memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan masalah. 2. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian. 3. Penelitian dan ilmu merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. 4. Bersifat ilmiah selalu mampu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta-fakta yang diperoleh secara objektif 5. Memberikan Kontribusi yaitu studi harus memiliki unsur kontribusi/nilai tambah. Jadi harus ada sesuatu yang baru yang ditambahkan ke penelitian ilmu yang ada. 6. Analitis yaitu sebuah penelitian yang dilakukan harus dibuktikan dan dijelaskan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan kausal antara variabel. C. Manfaat Metodologi Penelitian Berikut beberapa manfaat dari adanya metodologi penelitian yaitu sebagai berikut : 1. Menggunakan metodologi, peneliti dapat memudahkan pekerjaannya agar sampai pada tahap pengambilan keputusan atau kesimpulan- kesimpulan. 2. Menggunakan metodologi, para peneliti dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, etik dan lain-lain. 3. Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dapat terpercaya. 4. Kesimpulan yang diambil dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan. D. Metode Penelitian Berdasarkan berbagai sumber yang ada, metode penelitian ada dua macam yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar Menurut Sugiyono (2017 : 14), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis dara bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun asumsi pada metode penelitian kuantitatif yaitu sebagai berikut : 1. Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal, fragmental dan cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi. 2. Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif dan baku. Karakteristik pada metode penelitian kuantitatif yaitu digambarkan sebagi berikut : 1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top- down) yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus. 2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal- hal yang bersifat subjektif. 3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan. 4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya. 5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. 6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna- kan alat yang objektif dan baku. 7. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data. Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar 8. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian. 9. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. 10. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik. 11. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi. 12. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah Metode penelitian kuantitatif ini dalam pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut : 1. Identifikasi permasalahan 2. Studi literatur 3. Pengembangan kerangka konsep 4. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian 5. Pengembangan disain penelitian 6. Teknik sampling 7. Pengumpulan dan kuantifikasi data 8. Analisis data 9. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metode dan rancangan (design) tertentu dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan sifat masalah yang dihadapi. Berdasarkan sifat-sifat permasalahannya, penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun, hasil gambaran tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih umum. Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar 2. Penelitian korelational Penelitian korelasional adalah penelitian dengan tujuan untuk mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor dengan variasi-variasi dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi. 3. Penelitian kausal komparatif Penelitian kausal komparatif (causal comparative research) yang disebut juga penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. 4. Penelitian tindakan Penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Karakteristik utama penelitian ini adalah partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota sasaran. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang ‘dicoba sambil jalan’ dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. 5. Penelitian perkembangan Penelitian pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah dan bukan untuk menguji teori. 6. Penelitian eksperimen Penelitian eksperimen atau eksperimental adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat. Menurut Sugiyono ( 2017 : 9) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitin yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau enterpretetif, digunakan untuk meneliti kondisi obyek Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan observasi, wawancara dan dokumentasi) data yang diperoleh cenderung kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian bersifat untuk memahami makna, memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena dan menemukan hipotesis. Tujuan metode penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti. Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti dan tergali suatu data yang didapatkan maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas data. Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenologis, metode impresionistik dan metode post positivistic. Adapun karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom- up). Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu penelitian bersifat generating theory sehingga teori yang dihasilkan berupa teori substansif. 2. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang partisipan yang diteliti, sehingga bisa menemukan apa yang disebut sebagai fakta fenomenologis. 3. Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku. Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian. Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar 4. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris logis. 5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. 6. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi. 7. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti. 8. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung. 9. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta situasi tertentu. 10. Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau inquiri naturalistik. Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan, serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian jenis kualitatif adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian. 2. Mengumpulkan data di lapangan. 3. Menganalisis data. 4. Merumuskan hasil studi. 5. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe utama yaitu : 1. Phenomenology Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan pemahaman tentang bagaimana keseharian, dunia intersubyektif (dunia kehidupan). Fenomenologi bertujuan untuk menginterpretasikan Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043 Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar tindakan sosial kita dan orang lain sebagai sebuah yang bermakna (dimaknai) serta dapat merekonstruksi kembali turunan makna (makna yang digunakan saat berikutnya) dari tindakan yang bermakna pada komunikasi intersubjektif individu dalam dunia kehidupan sosial. 2. Ethnography Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural. 3. case study research Studi kasus merupakan pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan untuk memahami suatu isu atau permasalahan dengan menggunakan suatu kasus. 4. grounded theory penelitian kualitatif pendekata grounded theory yaitu penelitian yang diarahkan untuk menemukan atau menguatkan suatu teori. Ajaran utama model pendekatan grounded theory yaitu bahwa teori harus berdasarkan data. 5. historical research penelitian sejarah adalah peneltian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematis yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, menguji hipotesis dan memberi pengertian tentang kegiatan atau kejadian pada masa lalu dan juga untuk memberikan informasi pada kejadian sekarang untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang.
Artikel KESELARASAN HIDUP DI MASA PANDEMI YANG DIBANGUN DENGAN LANDASAN IMAN YANG KUAT DAN HARMONIS ADALAH DASAR TERBENTUKNYA IMUNITAS TUBUH YANG KUAT Oleh Justina Rahayu RMIK 5B TEDC
Artikel KESELARASAN HIDUP DI MASA PANDEMI YANG DIBANGUN DENGAN LANDASAN IMAN YANG KUAT DAN HARMONIS ADALAH DASAR TERBENTUKNYA IMUNITAS TUBUH YANG KUAT Oleh Justina Rahayu RMIK 5B TEDC