Anda di halaman 1dari 8

Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043

Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B


Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
RESUME KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian.
Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau
metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban.
Menurut Sugiyono (2016 : 6) mengemukakan bahwa metode
penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan.
Sedangkan menurut Darmadi (2013 : 153), metode penelitian adalah
suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Adapun menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 203), metode penelitian
adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitian.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
metodologi penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti
untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan kegunaan tertentu dalam
mengumpulkan data penelitian.
B. Karakteristik Penelitian
Berikut merupakan beberapa karakteristik dari penelitian, yaitu
diantaraya :
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
1. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat
menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan atau dapat memecahkan
suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan masalah.
2. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan
mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Penelitian dan ilmu merupakan operasionalisasi dari metode yang
digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah.
4. Bersifat ilmiah selalu mampu mengikuti prosedur dan menggunakan
bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta-fakta yang diperoleh
secara objektif
5. Memberikan Kontribusi yaitu studi harus memiliki unsur
kontribusi/nilai tambah. Jadi harus ada sesuatu yang baru yang
ditambahkan ke penelitian ilmu yang ada.
6. Analitis yaitu sebuah penelitian yang dilakukan harus dibuktikan dan
dijelaskan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan
kausal antara variabel.
C. Manfaat Metodologi Penelitian
Berikut beberapa manfaat dari adanya metodologi penelitian yaitu
sebagai berikut :
1. Menggunakan metodologi, peneliti dapat memudahkan pekerjaannya
agar sampai pada tahap pengambilan keputusan atau kesimpulan-
kesimpulan.
2. Menggunakan metodologi, para peneliti dapat mengatasi berbagai
keterbatasan yang ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga,
etik dan lain-lain.
3. Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dapat terpercaya.
4. Kesimpulan yang diambil dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan.
D. Metode Penelitian
Berdasarkan berbagai sumber yang ada, metode penelitian ada dua
macam yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif.
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
Menurut Sugiyono (2017 : 14), metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis dara bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Adapun asumsi pada metode penelitian kuantitatif yaitu sebagai
berikut :
1. Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal,
fragmental dan cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi.
2. Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif
dan baku.
Karakteristik pada metode penelitian kuantitatif yaitu digambarkan
sebagi berikut :
1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-
down) yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara
menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan
fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-
hal yang bersifat subjektif.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu
nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari
generalisasinya.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang
dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa
yang telah direncanakan sebelumnya.
6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-
kan alat yang objektif dan baku.
7. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
8. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian,
dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek
penelitian.
9. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
10. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik
statistik.
11. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks
waktu dan situasi.
12. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah
Metode penelitian kuantitatif ini dalam pelaksanaannya berdasarkan
prosedur yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian
kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Identifikasi permasalahan
2. Studi literatur
3. Pengembangan kerangka konsep
4. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian
5. Pengembangan disain penelitian
6. Teknik sampling
7. Pengumpulan dan kuantifikasi data
8. Analisis data
9. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metode
dan rancangan (design) tertentu dengan mempertimbangkan tujuan
penelitian dan sifat masalah yang dihadapi. Berdasarkan sifat-sifat
permasalahannya, penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi beberapa
tipe yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk
menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun, hasil gambaran
tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
umum.
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
2. Penelitian korelational
Penelitian korelasional adalah penelitian dengan tujuan untuk
mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor
dengan variasi-variasi dalam faktor yang lain dengan berdasarkan
pada koefisien korelasi.
3. Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif (causal comparative research)
yang disebut juga penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris
yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi
atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
4. Penelitian tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi
di masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat
dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Karakteristik utama
penelitian ini adalah partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan
anggota sasaran. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi
pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk
proses pengembangan inovatif yang ‘dicoba sambil jalan’ dalam
mendeteksi dan memecahkan masalah.
5. Penelitian perkembangan
Penelitian pengembangan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah
dan bukan untuk menguji teori.
6. Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimen atau eksperimental adalah penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel
lain dengan kontrol yang ketat.
Menurut Sugiyono ( 2017 : 9) menyatakan bahwa metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitin yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau enterpretetif, digunakan untuk meneliti kondisi obyek
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi (gabungan observasi, wawancara dan
dokumentasi) data yang diperoleh cenderung kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif dan hasil penelitian bersifat untuk memahami makna,
memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena dan menemukan hipotesis.
Tujuan metode penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu
fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang
sedalam-dalamnya pula yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan
detail suatu data yang diteliti.
Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti dan tergali suatu
data yang didapatkan maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas
penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek
penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit
dibandingkan dengan penelitian kuantitatif sebab lebih mengedepankan
kedalaman data, bukan kuantitas data.
Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode
fenomenologis, metode impresionistik dan metode post positivistic. Adapun
karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom-
up). Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan
grounded theory yaitu teori yang timbul dari data bukan
dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu
penelitian bersifat generating theory sehingga teori yang dihasilkan
berupa teori substansif.
2. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi.
Minat peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna
menurut sudut pandang partisipan yang diteliti, sehingga bisa
menemukan apa yang disebut sebagai fakta fenomenologis.
3. Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian
yang baku. Rancangan penelitian berkembang selama proses
penelitian.
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
4. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna
di balik data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris
sensual, empiris logis, dan empiris logis.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang
dibutuhkan, dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan.
6. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu
dengan memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang
dihadapi.
7. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga
keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti.
8. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah
berlangsung.
9. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu
serta situasi tertentu.
10. Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau inquiri
naturalistik.
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai
dengan kebutuhan, serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar
tahapan penelitian jenis kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
2. Mengumpulkan data di lapangan.
3. Menganalisis data.
4. Merumuskan hasil studi.
5. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima
tipe utama yaitu :
1. Phenomenology
Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan pemahaman
tentang bagaimana keseharian, dunia intersubyektif (dunia
kehidupan). Fenomenologi bertujuan untuk menginterpretasikan
Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043
Kelas : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
Mata Kuliah Kerja Proyek dan Seminar
tindakan sosial kita dan orang lain sebagai sebuah yang bermakna
(dimaknai) serta dapat merekonstruksi kembali turunan makna (makna
yang digunakan saat berikutnya) dari tindakan yang bermakna pada
komunikasi intersubjektif individu dalam dunia kehidupan sosial.
2. Ethnography
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada
makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena
sosiokultural. 
3. case study research
Studi kasus merupakan pendekatan penelitian kualitatif yang
digunakan untuk memahami suatu isu atau permasalahan dengan
menggunakan suatu kasus.
4. grounded theory
penelitian kualitatif pendekata grounded theory yaitu penelitian
yang diarahkan untuk menemukan atau menguatkan suatu teori.
Ajaran utama model pendekatan grounded theory yaitu bahwa teori
harus berdasarkan data.
5. historical research
penelitian sejarah adalah peneltian mengenai pengumpulan dan
evaluasi data secara sistematis yang bertujuan untuk mendeskripsikan,
menjelaskan, menguji hipotesis dan memberi pengertian tentang
kegiatan atau kejadian pada masa lalu dan juga untuk memberikan
informasi pada kejadian sekarang untuk mengantisipasi kejadian yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai