Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

(TUGAS 9 )

OLEH :

INDA PATRI SELLA (20078038)

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Rahmiati M,pd Ph.D

Rahmi Oktarina S.pd M. Pd.T

PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
SIlahkan Jawab pertanyaan dibawah ini:

1. Jelaskanlah dan uraikan dengan lengkap dan jelas jenis-jenis metode penelitian dari berbagai
sumber/literatur. (cantumkan daftar pustakanya).

Jawab : Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan
tujuan penelitian. Menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif adalah penting. Akan ttapi yang lebih
penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang
diselesaikan bergerak ke arah tujuan. Apa yang harus dicapai oleh seorang manajer dan mengapa ia
berusaha untuk mencapainya selalu merupakan pertanyaan yang baik untuk diajukan dalam manajemen.

Tujuan adalah sesuatu yang ingin direalisasikan oleh sesorang, tujuan merupakan objek atas suatu
tindakan. Realisasikan masing-masing tujuan tambahan sehingga membantu pencapaian tujuan yang
secara hierarki langsung lebih tinggi. Dengan demikian, hal itu akan memberikan kerangka tujuan yang
benar-benar distukan dan selaras bagi semua individu yang terikat dalam organisasi. Untuk mencapai
tingkat efektivitas yang maksimum, tujuan

harus memiliki arti dan tepat pada waktunya bagi individu. Pada umumnya, tujuan untuk penyelesaian
pekerjaan pada hierarki bawah harus dinyatakan dalam kesatuan yang dapat diukur. Sebelum melakukan
penelitian alangkah lebih baik mengetahui jeni-jenis penelitian yang akn dilakukan. Oleh karena itu, akan
dibahas pada makalah ini tentang jenis-jenis penelitian

Pengertian Metode Penelitian Menurut para Ahli

• Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan,
teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia
(Sugiyono: 2012).
• Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan
menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.
• Metode Penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian merupakan hal yang penting
bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari
masalah yang di ajukan.
• Metode penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih subjek
masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah investigasi.
• sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah model yang dapat digunakan
dengan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut
dengan baik.

Jenis-Jenis Metode Penelitian

Secar umum ada tiga metode penelitian yang umum digunakan terutama dalam penulisan skripsi, tesis,
dan disertasi. Ketiga metode penelitian itu terdiri dari, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian
kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods).
1. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti pada populasi
ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang telah
dibuat/ditetapkan.Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survey dan metode eksperimen.

2. Metode Survei

Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data
yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku,
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari
sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara
atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.

3. Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang
terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment) yang
mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen
menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering dilakukan di laboratorium.

4. Metode Penelitian Kualitatif

Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian
kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.

Menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif dibagi menjadi lima macam
yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study dan narrative research.

Phenomenological research, merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan
pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam
pengalaman hidupnya.

Grounded theory, adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa menarik
generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau
interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.

Ethnography, merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya
kelompokk dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.

Case studies, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam
terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh
waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan
berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.
Narrative research, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap satu orang
individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data
tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis.

5. Metode Penelitian Kombinasi

Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada fisafat pragmatisme
(kombinasai positivisme dan postpositivisme). Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa sebagai instrumen dan menggunakan
instrumen untuk pengukuran, teknik pengumpulan data dapat menggunakan tes, kuisioner dan gabungan
(triangulasi), analisis data bersifat deduktif (kuantitatif) dan induktif (kualitatif). Hasil penelitian
kombinasi dapat berguna untuk membuat generalisasi dan memahami makna.

Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif maupun metode kualitatif secara
sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian. Penggunaan
metode kombinasi dapat memperoleh pemahaman lebih baik jika dibandingkan dengan hanya
menggunakan salah satu metode.

Metode penelitian kombinasi dibagi menadi dua, yakni desain/model sequential (kombinasi berurutan)
dan model concurrent (kombinasi campuran). Selanjutnya model sequential (urutan) dibagi lagi menjadi
dua, yaitu model sequential explanatory(urutan pembuktian) dan sequential exploratory(urutan
penemuan). Sedangkan untuk model concurrent (campuran), ada dua yakni model concurrent
triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran
kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang).

Sumber: Sugiyono. 2014. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.

6. Metode Penelitian Deskriptif

Pengertian Metode penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang
diselidiki dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan
yang lainnya.

7. Metode Penelitian Pengembangan

Pengertian Metode Penelitian pengembangan (Litbang) atau sering juga disebut dengan istilah Research
& Development (R&D), merupakan jenis penelitian yang umumnya banyak digunakan dalam dunia
pendidikan. Secara umum pengertian penelitian pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
memperoleh data sehingga dapat dipergunakan untuk menghasilkan, mengembangkan dan memvalidasi
produk.

Penelitian pengembangan difungsikan sebagai dasar untuk bangunan/konstruksi model dan teori. Kata
penelitian merujuk pada proses pemecahan masalah dan menemukan fakta secara terorganisir sedangkan
pengembangan merujuk kepada usaha peningkatan kemampuan teoritis, konseptual dan moral sesuai
kebutuhan melalui latihan dan pendidikan.
Jika digabungkan, pengertian penelitian pengembangan (Research & Development) didefinisikan sebagai
jenis penelitian yang memfokuskan diri pada tujuan mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih
jauh atas sebuah teori dalam disiplin ilmu tertentu.

8. Developmental Research

Tujuan penelitian: untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi
waktu. Beberapa karakteristik:

1. Memfokuskan pada studi mengenai variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa bulan
atau tahun. Penelitian ini menanyakan “Apakah pola- pola pertumbuhan, lajunya, arahnya, urutannya, dan
faktor-faktor yang saling terkait mempengaruhi sifat- sifat perkembangan itu.

2. Studi cross-sectional biasanya meliputi subyek yg lebih banyak, akan tetapi mencandra faktor
pertumbuhan yang lebih sedikit dibandingkan dengan studi longitudinal.Studi longitudinal cukup mahal,
pendekatan cross-sectional tidak terlalu mahal dan lebih cepat

karena kurun waktu yg lama diganti dengan sampling dari kelompok umur yang berbeda. Sampling dari
metode cross-sectional cukup kompleks karena anak-anak yg sama tdk terlibat dlm setiap taraf usia dan
tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Untuk membuat generalisasi pola-pola perkembangan instrinsik
dari sampel-sampel anak seperti ini mengandung risiko akan mengaburkan perbedaan-perbedaan antar
kelompok yang timbul dari proses sampling.

9. Case and Field Study Research

Tujuan penelitian:Untuk mempelajari secara intensif mengenai latar belakang, keadaan sekarang, dan
interaksi lingkungan suatu unit sosial:individu, kelompok, institusi, atau masyarakat. Penlitian ini
mempunyai karakteristik antara lain.

a. Studi kasus merupakan penyelidikan yang mendalam pada suatu unit sosial yang menghasilkan suatu
gambaran yang lengkap, dan terorganisasi dengan baik mengenai unit tsb. Tergantung pada tujuan,
lingkup studi ini dapat mencakup keseluruhan siklus hidup atau hanya bagian-bagian tertentu, studi ini
dapat hanya terfokus pada faktor-faktor yang

spesifik saja atau dapat juga mengambil keseluruhan dari unsur dan peristiwa.

b. Dibandingkan dengan studi survey yang cenderung menguji sejumlah kecil va-riabel ada unit s ample
yang besar, studi kasus ini menguji jumlah unit kecil dengan variabel-

variabel dan kondisi-kondisi yang besar.

Keungulannya adalah:

a) Studi-studi kasus terutama sangat bermanfaat sebagai latar belakang informasi untuk perencanaan
penelitian utama di dalam social sciences. Karena dilakukan secara intensif, studi ini memberikan
penjelasan terhadap variabel- variabel penting, proses-proses, dan interaksi-interaksi yang memerlukan
perhatian lebih intensif.
b) Data studikasus melengkapi contoh-contoh yang berguna untuk mengilustrasikan penemuan-penemuan
yang digeneralisasikan secara statistik.

10. Correlational Research

Tujuan: Untuk menyelidiki besarnya korelasi antara variasi –variasi dalam suatu faktor dengan variasi-
variasi dalam satu atau lebih faktor lainnya berdasarkan pada koefisienkorelasi Karakteristik:

a) Sangat cocok digunakan apabila variabel-variabel yang diteliti sangatk kompleks dan/atau peneliti
tidak memungkinkan melakukan penelitian dengan metode ek sperimental dan pengontrolan terhadap
manipulasi data.

b) Memungkinkan pengukuran secara simultan bbrp variabel dan saling hubungannya dalam keaadaan
yang realistis.

c) Hasil penelitian ini merupakan derajat saling hubungan dari pada menanyakan ada tidaknya pengaruh,
seperti yang dikemukakan oleh rancanga penelitian eksperimental: “Apakah ada pengaruhnya atau tidak
Keterbatasan-keterbatasan penelitian korelasional adalah sbb:

Hanya mengidentifikasi apa sejalan dengan apa, penelitian ini tidak perlu mengiden tifikasi

salinghubungan yang bersifat sebab akibat.

Metode ini kurang tertib dan ketat apabila dibandingkan dengan pendekatan eksperi mental

karena kurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebasnya.

Metode ini cenderung akan mengidentifikasi pola hubungan yang semu yang kurang reliabel

dan valid.

11. ActionResearch

Tujuan penelitian: Untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan atau pendekatan-pendekatanbaru


dan untuk memecahkan masalah-masalah dengan penerapan langsung di kelas atau dunia kerja. Beberapa
karakteristik

a) Praktis dan secara langsung relevan dengan situasi aktual dalam dunia kerja, subyek subyeknya para
siswa, staf, atau yang lainnya.

b) Menyediakan kerangka kerja yg teratur utk pemecahan masalah & pengembangan- pengembangan
baru yang lebih baik daripada pendekatan impresionistik dan fragmentaris yg secara khas sering
dilakukan dalam pengembangan-pengembangan pendidikan. Cara penelitian ini juga empiris dalam arti
bahwa penelitian tsb mendasar- kan pada pengalaman

masa lampau.

c) Fleksibel dan adaptif, membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitian


2. Tuliskan contoh dari masing-masing metode penelitian yang anda dapatkan dari berbagai
sumber/literatur !

1. Observasi

Contoh metode penelitian deskriptif pertama yaitu observasi. Metode ini bisa dikatakan paling sering
digunakan di berbagai topik penelitian bahkan tak jarang observasi juga dikombinasikan dengan metode
lainnya dalam satu penelitian. Peneliti yang menggunakan metode ini akan melakukan pengamatan dalam
periode waktu tertentu untuk memperoleh data primer atau data sekunder.

Bagi peneliti yang menggunakan metode lainnya sebagai metode penelitian utama, maka hasil atau data
yang didapatkan dari observasi bersifat sekunder. Data sekunder ini pada umumnya bersifat pelengkap
atau untuk menguji data primer yang telah didapatkan. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang
menggunakan observasi yaitu:

• Analisis Sikap Pembeli Detergen Terhadap Detergen Merek XXX di Minimarket XXX
• Keputusan Manajemen Bisnis Apotek dalam Memilih Jenis Obat Demam di Kota XXX
• Competitive Positioning Majalah XXX di Era Digitalisasi
• Analisis Faktor Pengaruh Inflasi Mata Uang Terhadap Aktivitas Saham Bursa Efek
• Pengaruh Kualitas Layanan Restoran XXX Terhadap Kepuasan Masyarakat di Kota XXX

2. Wawancara

Bagi peneliti yang ingin menjadikan seorang individu atau kelompok tertentu sebagai subjek penelitian
biasanya akan melakukan wawancara untuk mendapatkan data. Namun, pemilihan subjek penelitian juga
harus dilakukan secara cermat dan tak bisa asal memilih. Jika peneliti melakukan wawancara dengan
subjek yang tidak tepat, maka hasil penelitiannya pun menjadi diragukan.

Jenis penelitian yang memerlukan hasil wawancara sebagai data primer salah satunya adalah penelitian
sosial kualitatif deskriptif. Sama seperti kuantitatif yang menggunakan kuesioner, pertanyaan wawancara
juga dapat dirumuskan dengan merujuk pada teori dan konsep penelitian. Beberapa contoh penelitian
deskriptif yang menggunakan metode wawancara yaitu:

• Pemahaman Remaja Terhadap Pelecehan Seksual di Lingkungan Sekolah


• Pentingnya Literasi Nilai Budaya Masyarakat Adat di Desa XXX
• Interpretasi Simbol Budaya Masyarakat Lokal Desa XXX
• Identitas Pemuda Kristen Batak dalam Aktivitas Gereja HKBP
• Nilai Multikulturalisme dalam Film Cheng-Cheng Po

3. Kuesioner
Kuesioner juga bisa dijadikan sebagai metode penelitian deskriptif untuk memperoleh data. Pada
umumnya, peneliti yang menggunakan kuesioner memilih penelitian kuantitatif dalam skripsinya.
Kuesioner akan dibagikan oleh peneliti kepada sekelompok orang yang dianggap mampu
merepresentasikan masalah dan dapat menjawab pertanyaan penelitian.

Adapun, kuesioner dibuat peneliti dengan merumuskan sejumlah pertanyaan yang merujuk pada
instrumen penelitian. Selain itu, pertanyaan juga dapat dibuat dengan melihat teori dan konsep yang
digunakan dalam penelitian. Meskipun sering digunakan dalam penelitian kuantitatif, tetapi kuesioner
juga tak jarang digunakan peneliti yang memilih jenis penelitian lainnya. Namun, hasil dari kuesioner
pada penelitian selain kuantitatif biasanya hanya merupakan data pendukung atau data sekunder saja.

DAFTAR PUSTAKA

https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1844190015/11207_26_MAKALAH%20METODOLOGI
%20PENELITIAN%20MAKALAH.pdf

https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/?amp

Anda mungkin juga menyukai