Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

(KONSEP DASAR ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA)

DOSEN PENGAMPU :

Sri Zulfia Novrita, S.pd, M.Si

Siti Isma Sari Lubis.,S.Pd.I.,M.Hum

DISUSUN OLEH :

Meisa safitri 22077032

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “konsep dasar ilmu kesejahteraan
keluarga” dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah ilmu kesjahteraan
keluarga dari ibu Sri Zulfia Novrita, S.pd, M.Si dan ibu Siti Isma Sari
Lubis.,S.Pd.I.,M.Hum. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan
kepada pembaca tentang konsep dasar ilmu kesejahteraan keluarga

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibuk ibu Sri Zulfia Novrita,
S.pd, M.Si dan ibu Siti Isma Sari Lubis.,S.Pd.I.,M.Hum selaku guru mata pelajaran ilmu
kesejahteraan keluarga Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Padang,02 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN....................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................5

BAB II

PEMBAHASAN .....................................................................................................6

A. Sejarah ilmu Kesejahteraan Keluarga .........................................................7


B. Pengertian Fungsi dan tujuan IKK...............................................................8
C. Ruang Lingkup Ilmu Kesejahteraan Keluarga............................................9

BAB III

PENUTUP..............................................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesejahteraan merupakan tujuan dari seluruh keluarga. Kesejahteraan


diartikan sebagai kemampuan keluarga untuk memenuhi semua kebutuhan untuk
bisa hidup layak, sehat, dan produktif. Berdasarkan data BPS (2010), masih terdapat
sekitar 31 juta orang atau 13,3% penduduk yang tinggal di bawah garis kemiskinan
atau mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan
pokoknya. Penduduk miskin ini sebagian besar tinggal di wilayah perdesaan yang
erat kaitannya dengan usaha pertanianTingkat penghasilan/pendapatan seseorang
akan berpengaruh besar terhadap ketenangan atau kesejahteraan, orang bisa menjadi
tidak sejahtera dalam rumah tangganya karena tidak tenang jiwanya dalam
menyesuaikan diri.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari ilmu kesejahteraan keluarga?
2. Apa Pengertian,fungsi dan tujuan dari ilmu kesejahteraan keluarga?
3. Ruang lingkup IKK

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah ilmu Kesejahteraan Keluarga
2. Untuk mengetahui Pengertian,fungsi,dan tujuan dari ilmu kesejahteraan
keluarga.
3. Ruang lingkup IKK

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Ilmu Kesejahteraan keluarga


Pengembangan Home Economics di Amerika
- Pada tahun 1909: didirikan the american Home Economic Association,
mengadopsi istilah Home Economics

- Pada tahun 1930: Lahirnya konsep home economics yaitu sekelompok subjek
yang erat hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga, individu anak, anak
wanita dan wanita

 Home economics: a way of living: tidak hanya merupakan pengetahuan


untuk wanita saja, tapi merupakan ilmu yang mempelajari tentang laku
manusia

 Home economic as family life education: pendidikan IKK untuk


meningkatkan kesejahteraan dalam keluarga

 Home economics setelah lima puluh tahun: jika seseorang dapat mengatur
ekonomi rumah tangga, dapat mengukur kerja untuk menyumbangkan
kemampuannya untuk mengatur ekonomi keluarga

 Home economics sudah mengarah pada vocational yang ada di masyarakat

PERKEMBANGAN IKK DI INDONESIA

 Sebelum Perang Dunia ke II. Adanya pendidikan keterampilan:Sekolah


kartini dan sekolah keutamaan isteri, sekolah guru

5
 Setelah kemerdekaan Indonesia (1945). Jenis pendidikan diselaraskan dan
diberi nama menjadi pendidikan wanita, kemudian berubah menjadi
pendidikan kesejahteraan kewanitaan dengan sekolah SKP dan SGKP.

 Pada tahun 1957 diadakan seminar Home Economics di Bogor.

 Hasilnya melahirkan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

 PKK : paling tepat untuk pendidikan kewanitaan

 Setelah tahun 1962: mulai resmi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. PKK


dikembangkan dalam dunia pendidikan di Indonesia berdasarkan asumsi:

 Kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga tidak otomatis dapat dicapai oleh


setiap keluarga

 Kesejahteraan dan kebahagian keluarga ditentukan oleh kesejahteraan dan


kebahagiaan individu sebagai anggota keluarga

 Kesejahteraan masyarakat atau negara ditentukan oleh kesejahteraan


keluarga

B. Pengertian,fungsi dan tujuan dari ilmu kesejahteraan keluarga


Pendidikan: semua perbuatan dan usaha dari generasi tua/dewasa untuk
mengalihkan pengetahuan, pengalaman, kecakapan serta keterampilan kepada
generasi muda (orang yang elum dewasa) sebagai usaha mempersiapkan
pemenuhuan kebutuhan jasmai dan rohani Kesejahteraan-sejahtera: keadaan
yang menggambarkan kemajuan dan kesuksesan dalam hidup (fisik dan psikis)
Keluarga: Dalam arti luas: semua pihak yang ada hubungan darah atau
keturunanDalam arti lebih sempit: keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.

Secara umum masyarakat lebih familier dengan istilah PKK, baik singkatan
dari Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang diajarkan secara formal di sekolah-
sekolah; maupun singkatan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga sebuah

6
organisasi sosial yang didominasi oleh wanita, dimana salah satu tujuannya adalah
membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga secara umum. Kedua singkatan
PKK di atas merupakan bagian dari Ilmu Kesejahteraan Keluarga (IKK), yang
diaplikasikan baik secara formal maupun non formal. Sebelum membahas Ilmu
Kesejahteraan Keluarga, berikut ini akan diuraikan tentang Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK).

Tujuan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, mangacu pada pokok pegangan


Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (1982), adalah memimpin, membimbing dan
membombong keluarga, menuju keselamatan, ketenteraman dan kemakmuran lahir
dan batin dalam tata kehidupan dan penghidupannya berdasarkan pancasila dan azas
kekeluargaan. Berdasarkan tujuan tersebut, jika dijabarkan secara rinci, tujuan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga adalah:

 Memperbaiki kehidupan keluarga;


 Menolong anggota keluarga dalam mencapai tujuannya masingmasing
dalam memperkembangkan kepribadiannya;
 Memberi kecakapan dan melatih keterampilan tatalaksana dalam keluarga;
 Mencapai keahlian tertentu;
 Memberi rasa kepuasan pada kehidupan seseorang dan penyesuaian diri
dalam lingkungan social ekonomi;
 Menolong dan mengembangkan masyarakat dan bangsa yang demokratis;
 Mempertinggi nilai kehidupan seseorang baik di lingkungan keluarga
maupun masyarakat.
C. Ruang lingkup IKK
1. Human relations intra keluarga
Relasi yang dikehendaki dalam kehidupan keluarga adalah relasi dalam
bentuk positif yang berdasarkan adanyakasih sayang diantara anggota keluarga

7
FAKTOR PENUNJANG ANTARA ANGGOTA KELUARGA :
 Saling pengertian
 Saling mempercayai
 Saling menghargai dan mengagumi
 Mempunyai minat yang relatif sama
 Mempunyai tujuan atau filsafat hidup yang sama
 Kooperasi
2. Mental Hygiene intra keluarga
 Setiap individu atau keluarga mempunyai kebutuhan
Untuk memenuhi kebutuhan itu perlu menyadari:
 Setiap individu bertingkah laku karena di dorong oleh kebutuhan yang
ada pada dirinya
 Manusia hidup dalam masyarakat
 Masyarakat adalah pendukung norma-norma tertentu yang harus jadi
milik anggotanya
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA
 Menyeimbangkan segala kebutuhan tanpa berlebihan
 Tidak mengganggu orang lain dalam menyelesaikan/memenuhi
kebutuhan
 Melaksanakan pertanggung jawaban secara wajar terhadap sesama
manusia
KEBUTUHAN KELUARGA
 Kebutuhan Jasmani: sandang, pangan, papan, uang dll
 Kebutuhan rohani : sosial, emosi, beribadah, intelek
3. Bidang material
 Semua keterampilan fisik: memelihara bayi, mengatur rumah tangga,
dekorasi, kerajinan tangan, mencuci, menyetrika, memasak, memilih,
membuat dan memelihara pakaian
 Ruang lingkup PKK juga mencakup: 10 segi kehidupan keluarga

8
PKK DI MASYARAKAT

 Sasaran: keluarga pedesaan/nagari dan perkotaan


 Program pokok PKK : Penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong
royong, pendidikan keterampilan, pengembangan kehidupan berkoperasi,
pangan, sandang, perumahan, kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan
perencanaan sehat.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum masyarakat lebih familier dengan istilah PKK, baik singkatan
dari Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang diajarkan secara formal di sekolah-
sekolah; maupun singkatan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga sebuah
organisasi sosial yang didominasi oleh wanita, dimana salah satu tujuannya adalah
membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga secara umum. Kedua singkatan
PKK di atas merupakan bagian dari Ilmu Kesejahteraan Keluarga (IKK), yang
diaplikasikan baik secara formal maupun non formal. Sebelum membahas Ilmu
Kesejahteraan Keluarga, berikut ini akan diuraikan tentang Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK).

B. Saran
Untuk mendalami materi ini, kita perlu memahami konsep dasar
disertaidengan bagian-bagian penting lainnya di dalam materi kuliah ini. Selain itu
diperlukan sumber atau rujukan lain yang mendukung materi agar pembelajaran
dapat tersampaikan dengan baik
. penulis makalah ini menyadari bahwa masih jauh dari sempurna, dan
kedepannya penulisi akan menggunakan lebih banyak sumber untuk menjelaskan isi
makalah di atas secara lebih fokus dan detail. tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas penulisan makalah, kritik dan
saranyang membangun dari para pembaca saya terima menjadi stimulus bagi saya
untukterus maju dan berkembang demi mewujudkan pendidikan yang lebih baik

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwibxYHTtvj5AhXcZ2wGHbJS
BXMQFnoECAQQAQ&url=http%3A%2F%2Frepository.uin-suska.ac.id
%2F4595%2F2%2FBAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw0GhfE_Xk2x3ZOKyXyYZ-r7

https://elearning2.unp.ac.id/course/view.php?id=770000000992

11

Anda mungkin juga menyukai