DOSEN:
Dr. Ari Fadiati Wira Soetisna, M.Si.
Dr, Guspri Devi Artanti, S.Pd., M.Si.
Pasar adalah titik pertemuan antara supply dan demand. Agar pasar berhasil ada beberapa hal
yang harus dipenuhi.
Semua hal itu harus dilakukan secara baik sesuai norma dan berdimensi moral. Namun pada
kenyataannya, demi memenangkan persaingan dan profit, banyak terjadi penyimpangan dari
etika dan moral.
Hati adalah pemegang peran dalam berbisnis, karena hati adalah pusat semua keinginan
hasrat-nurani. Hati juga menjaga norma dan prinsip moral baik atau tidak baik dalam
menjalankan bisnis.
Etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan
bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal.
Aturan Hukum
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar
yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan
bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Etika bisnis merupakan aturan tidak tertulis mengenai cara menjalankan bisnis secara adil,
sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun
perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan
bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Dalam etika bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pengendalian diri
Pengembangan tanggung jawab sosial
Mempertahankan jati diri
Menciptakan persaingan yang sehat
Menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan cara yang harus
ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Sonny Keraf (1998), terdapat
lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis.
Prinsip otonomi
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab. Orang
yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan dan melaksanakan
tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai dengan apa yang diyakininya, bebas dari
tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain.
Prinsip kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang
dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah apa yang dikerjakan. Prinsip ini juga
menyiratkan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen, kontrak, dan perjanjian
yang telah disepakati.
Prinsip keadilan
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, yaitu
suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik dari aspek ekonomi,
hukum, maupun aspek lainnya.
Prinsip saling menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan, menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu
ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis
harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan.
Prinsip integritas moral
Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala
keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa
setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya.
Bisnis jasa boga adalah bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Jasa boga
berkaitan dengan indikator dan sub indikator:
Kejujuran
Kepercayaan
Tanggung jawab
Keberanian moral (kemandirian dalam menentukan sikap dalam bertindak)
Fairness (kesediaan memberikan apa yang patut diberikan kepada semua orang)
Realistik kritis
Rendah hati
Hormat pada diri sendiri dan orang lain
Kepedulian
Kode Etik
Kode etik adalah kumpulan nilai-nilai yang merupakan sikap moral dan harus dijunjung
tinggi oleh kelompok dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik ada untuk menjaga agar rule
terlaksana.
1. Prinsip profesionalis
Pelaku bisnis jasa boga mampu mengetahui suatu yang boleh dan tidak boleh
dilakukan
2. Sarana kontrol sosial bagi masyarakat
1. Etika
Membahas tentang sistem nilai dan norma (aturan/kaidah) perilaku dan
tindakan manusia serta permasalahan yang terkait (azhar, 1997:42)
Berlaku dimana saja dan kapan saja
Tidak tergantung ada atau tidaknya orang lain
Bersifat absolut dan prinsip-prinsipnya tidak dapat ditawar lagi serta harus
dilakukan
Merupakan standard yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok
sosialnya
Dapat berfungsi sebagai alat untuk memberikan sanksi atas segala tindakan
yang secara logika-rasional umum dinilai menyimpang dari kode etik
2. Moral
Membahas tentang nilai-nilai dan norma sebagai penentu perilaku manusia
dalam kehidupannya. Nilai tersebut berusaha untuk diraih karena
memberimakna pada diri dan seluruh hidupnya.
Keutamaan moral menyangkut kejujuran; kepercayaan; tanggung jawab;
keberanian; atau keuletan moral; realistik dan kritis; fairness; rendah hati;
hormat pada diri sendiri dan orang lain.
Menyangkut batin seseorang
Bersifat subjektif
Berkaitan dengan kualitas hati
3. Etiket
Tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia
Mengatur perilaku manusia secara formatif, apa yang boleh-tidak boleh
dilakukan
Berlaku dalam pergaulan di suatu kelompok tertentu yang memiliki budaya
sama
Bila tidak ada orang lain, maka etiket tidak berlaku
Memandang manusia dari segi lahirah saja
Sanksi
Melanggar kode etik dapat diganjar dengan sanksi. Sanksi-sanksi tersebut dapat berbentuk
sanksi hukum, sanksi sosial, sanksi ekonomi, dan sanksi moral.
Arijanto, Agus. 2011. Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Depok: Rajawali Pers.
Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan: Paradigma Baru Merebut Hati
Pelanggan untuk Memenangkan Persaingan. Jakarta: PT. Elek Komputindo.
Kasmir. 2011. Customer Service. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Keraf. A. Sonny. 1998. Etika Bisnis. Tuntutan dan Relevansinya. Jogjakarta: Pustaka Filsafat.
Tjiptono, Fandi. 2012. Service Management, Mewujudkan Layanan Prima. Jogjakarta: Andi.
Yosephus, L. Sinuor. 2010. Etika Bisnis. Jakarta: Yayasa Pustaka Obor Indonesia.
Ernawan, Erni R. 2007. Bussiness Ethics. Bandung: Alfabeta.
Riadi, Muchlisin. 2016. Pengertian, Prinsip dan Manfaat Etika Bisnis.
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-prinsip-dan-manfaat-etika-bisnis.html. (7
Mei 2021)