Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“ Makanan Khas Korea ”

Dosen Pengampu :
Yolanda Intan Sari, M.Pd

Oleh Kelompok 5 :
Tri Arina (21075118)
Musyerli Dinda Aulia (21075166)
Batrisyia Hidayati (21075135)

KONSENTRASI TATA BOGA


PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, sert
a taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Makanan Oriental.
Adapun penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah M
akanan Oriental. Makalah ini disusun dari suntingan naskah dari berbagai sumber referensi ba
ik dari buku maupun dari internet. Pendapat pribadi hanyalah bersifat analisis dari kutipan su
mber yang ada. Oleh karena itu, izinkan pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Yolanda Intan Sari, M.Pd selaku dosen mata kuliah Makanan Oriental yang
telah memberikan bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik d
ari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah i
ni.

Padang, 6 September 2022

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Sejarah Makanan Khas Korea.................................................................................5
B. Tata Cara Makan Masyarakat Korea.......................................................................5
C. Alat Makan yang digunakan oleh Masyarakat Korea..............................................7
D. Bumbu dan Rempah Makanan Khas Korea.............................................................7
E. Jenis – Jenis Makanan Khas Korea.........................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................15
A. Kesimpulan .............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya Makanan merupakan kata majemuk yang berasal dari ‘budaya’ dan ‘makana
n’. Untuk dapat memahami konsep dari budaya makanan, perlu dipahami terlebih dahulu apa
itu ‘budaya’. Definisi budaya sendiri cukup beragam, dalam ilmu sosial, budaya dipahami seb
agai ‘gaya hidup’, ‘nilai’, dan ‘pandangan dunia’. Sedangkan dalam studi sejarah, budaya sen
diri merujuk pada tradisi yang turun temurun. Budaya makanan saat ini dengan cepat muncul
sebagai salah satu budaya arus utama yangmenikmati dunia. Budaya makanan mengacu pada
budaya yang mengintegrasikan sistem untuk memasak dan mengolah makanan khususnya ba
gaimana makanan diperoleh dan disimpan, bagaimana makanan dimasak, bagaimana makana
n diberikan kepada siapa dan bagaimana makanan dikonsumsi. Dengan kata lain, budaya mak
anan harus mendekati tindakan makan secara holistik dari aspek nutrisi, etnologi, agama, psik
ologi, antropologi, geografi, ekonomi, dan estetika, termasuk sejarah budaya. Seperti halnya
yang dikatakan oleh Antropolog budaya bernama Lévi-Strauss bahwa makanan mewakili stru
ktur masyarakat dan merupakan wajah atau mewakili sebuah wilayah karena budaya berfokus
pada keunikan dan identitas yang membedakannya dari kelompok etnis lain. Karakteristik dal
am budaya akan terbentuk dari aktivitas keseharian masyarakat yang tumbuh bersama di wila
yah tersebut dan melanjutkan tradisinya sampai menciptakan beragam budaya sampai saat ini.
Budaya makanan didukung beberapa aspek seperti bahan makanan, resep, peralatan makan,
dan cara makan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah makanan khas Korea?
2. Apa karakteristik makanan khas Korea?
3. Apa saja jenis-jenis makanan khas Korea?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah makanan khas Korea
2. Untuk mengetahui karakteristik makanan khas Korea
3. Untuk mengetahui jenis-jenis makanan khas Korea

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Makanan Khas Korea


Budaya makanan Korea Selatan terbentuk melalui proses sejarah yang panjang dan tu
run temurun, yaitu sejak jaman kerajaan. Ketertarikan masyarakat pada makanan tradisionaln
ya sudah ada sejak lama dan penelitian akan bahan-bahan makanan Korea Selatan juga sudah
sejak lama dilakukan. Profesor Jung Hye Kyung dari Universitas Hoseo melakukan analisa b
ahwa budaya makanan Korea Selatan pada awalnya berkembang pada masa Dinasti Joseon di
mana ditetapkannya 4 kelas makanan yaitu, makanan kerajaan, makanan banga atau makanan
daerah, makanan rakyat, dan makanan.
Penelitian tentang bahan-bahan makanan mulai berkembang dengan munculnya Bang
Shin Young yang diketahui sebagai seorang peneliti kuliner Korea pertama dan buku ‘metode
memasak’ yang ia ciptakan diterbitkan pada tahun 1913. Setelah itu semakin banyak bukubuk
u lain tentang makanan yang diterbitkan seperti ‘Resep Baru Joseon’ oleh Lee Yong Gi tahun
1924, buku ‘Metode Memasak Joseon Sederhana’ oleh Lee Seok Man tahun 1934, buku ‘Met
ode Memasak Joseon’ tahun 1939, buku ’Memasak Joseon’ oleh Son Gok Kyu tahun 1940. P
endidikan tentang makanan di perguruan tinggi juga telah ada pada tahun 1930 di Departeme
n Ekonomi Rumah Tangga Wanita Universitas Ehwa. Pada tahun 1950, peneliti budaya maka
nan Korea Selatan semakin banyak bermunculan.
Pada tahun 1980-an komunitas peneliti budaya makanan korea meningkat, tepatnya ta
hun 1986 saat Asian Games dan Olimpiade Seoul minat budaya makanan dalam negeri menin
gkat. Pada tahun 1991 didirikan Museum Kimchi dan Pusat Penelitian Budaya Makanan Miw
on untuk mempermudah akses informasi masyarakat mengenai budaya makanan korea. Samp
ai pada akhirnya tahun 2000-an dunia sudah mengalami globalisasi yang pesat, masing-masin
g negara berlomba-lomba untuk menyebarkan budayanya, Korea Selatan sedang mengalami
Hallyu Wave yang membuat banyak masyarakat global tertarik pada budaya Korea Selatan.

B. Tata Cara Makan Masyarakat Korea

Di korea Orang biasanya makan dengan duduk di bantal (tanpa kursi) pada meja yang

rendah dengan posisi kaki menyilang (menyila). Makanan dimakan dengan sumpit dari stainl

ess steel (jeotgarak) dan sendok panjang (sutgarak); set sumpit dan sendok ini dinamakan suj

5
eo (gabungan sutgarak dan jeotgarak). Orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup

mereka dari meja. Etiket mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit digunakan

untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopa

n, kecuali dalam beberapa keadaan yang cukup longgar, hal itu masih bisa diterima. Dalam m

akan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan, namun

nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan ruma

h berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam ju

mlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.

Untuk makanan tradisional digunakan untuk merayakan berbagai festival. Tahun baru

imlek dirayakan dengan suatu upacara peringatan nenek moyang dan sup kue beras yang dise

but “tteokguk” yang dimakan bersama mie, kue dadar kacang hijau dan buah. Dikatakan bah

wa mengkomsumsi kacang-kacangan misalnya kenari pada hari pertama dibwah bulan penuh

akan mengusir roh jahat. Lima butir beras manis juga disajikan pada perayaan ini. “Dano” ad

alah hari dimana musim panas dimulai, menunya adalah kue beras, sup ikan dan sari buah. “S

ambok” adalah perayaan pada saat musim panas yang sangat membakar dirayakan dengan ay

am muda di rebus dengan ketan, ginseng dan bawang putih. Kebijakan tradisional adalah bah

wa makanan yang panas membuat pikiran dan tubuh menjadi kuat menjalani musim panas.“C

huseok” festival musim gugur/ panen raya bulan penuh dirayakan oleh orang korea diseluruh

dunia. Dimana semua anggota keluarga mengenakan sutra tradisional “hanbok” untuk mempe

ringati leluhur mereka.

Salah satu hidangan khusus yang disediakan adalah songpyeon yaitu kue beras yang b

erbentuk setengah lingkaran yang diisi dengan wijen dan kacang merah. “Dongji” adalah titik

balik matahari dan musim dingin, secara tradisional mereka diharuskan untuk makan kacang

merah dengan bola-bola nasi, satu bola nasi masingmasing untuk setiap tahun umur mereka. J

adi jika berumur 20 tahun maka mereka memakan 20 bola nasi.

6
C. Alat Makan yang digunakan oleh Masyarakat Korea

Peralatan makan yang sering kita temukan ini juga ternyata menjadi ciri khas bagi neg

ara Korea, tetapi tidak seperti tetangga nya cina dan jepang, Korea menggunakan sumpit den

gan bahan tembaga, perak, dsb bukan menggunakan bahan kayu, wadah yang digunakan untu

k nasi adalah stainless, wadah ini unik dan bisa menjadi ciri khas, gelas minum yang akan ser

ing digunakan adalah gelas berbahan stainless. Dan Ttukbaegi (mangkuk keramik) yaitu man

gkuk yang terbuat dari tanah liat yang dibakar ini bisasanya digunakan untuk menyajikan sup

atau bibimbab yang disajikan dalam keadaan panas.

D. Bumbu dan Rempah dari Korea

Adapun bumbu dan rempah yang sering digunakan oleh masyarakat korea adalah baw

ang putih (maneul), masyarakat korea sangat menyukai bawang putih dan masakan korea jug

a tidak bisa terlepas darinya. Mulai dari aneka sup, bulgogi, mie semuanya menggunakan ba

wang putih, dan bumbu lainnya adalah seperti : pasta cabai, pasta kedelai, saus pedas, minyak

wijen, kecap ikan, biji wijen, dan daun bawang.

Karakteristik Makanan Khas Korea


a) Penggunaan biji-bijian.

Pertanian di Semenanjung Korea telah dimulai sejak tahun 2000 SM dengan menana
m biji-bijian seperti beras dan gandum. Pada saat itu makanan yang paling sering dibu
at adalah bubur, mie, dan kue beras, sedangkan beberapa minuman juga dikembangka
n seperti sirup beras, minuman keras dari beras. Sejak saat itu, biji-bijian telah menjad
i karakteristik dari budaya makanan Korea Selatan dan terus berlanjut sampai saat ini.
Nasi juga menjadi makanan pokok di Korea Selatan.
b) Fermentasi

Korea Selatan memiliki banyak makanan fermentasi, tetapi beberapa yang utama adal
ah jangryu(bumbu masakan yang melalui proses fermentasi), chimchaeryu(lauk korea
seperti kol, lobal, mentimun yang dibumbui dengan bubuk cabai merah, bawang mera
h, bawang putih, jahe, dan ikan asin), jeosgallyu(ikan asin), kimchi. Masing-masing m

7
akanan memiliki rasa dan tekstur yang unik dan termasuk makanan utama budaya ma
kanan Korea Selatan.
c) Banyak memakai sayur-sayuran.

Sayuran yang biasanya digunakan untuk memasak di Korea Selatan sebenarnya sangat
banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Hampir di semua makanan terdapat sayuran se
bagai bahan. Sayuran sudah seperti bahan pokok yang harus ada karena kaya akan vita
min, mineral, serat, dan antioksidan.
d) Adanya sup.

Makanan Korea Selatan memiliki berbagai macam sup dan hotpot, hampir di setiap hi
dangan akan ada sup yang mendampingi walaupun hanya semangkok kecil.
e) Makanan sehat sebagai obat.

Adanya kesadaran bahwa masyarakat tidak akan sakit jika makanan yang dimakan me
rupakan makanan yang sehat, oleh karena itu muncul resep-resep makanan sehat dan
makanan diet oleh Korea Selatan. Beberapa obat-obatan herbal seperti madu, kayu ma
nis, kacang pinus, ginseng, jahe, jujube, omija, dan goji berry, yang secara farmakolog
is aktif dalam makanan, juga digunakan bersama-sama. Dengan cara ini, kita dapat me
lihat bahwa masyarakat Korea Selatan menyadari pentingnya kehidupan makanan seja
k dini.

f) Memiliki cita rasa pedas yang menggugah selera

Korea juga merupakan negara yang cinta dengan kuliner yang memiliki cita rasa super
pedas. Berbagai masakan Korea bahkan dibuat dengan menggunakan saus pedas. Han
ya saja pedas disana memang tidak sepedas masakan Indonesia. Seringkali orang Kore
a membubuhkan saus sambal atau bubuk pedas cabai yang menjadi cita rasa pedas pa
da kebanyakan makanan khas korea

E. Jenis – Jenis Makanan Khas Korea


1. Kimchi
Kimchi umumnya terbuat dari sawi putih yang difermentasi menggunakan
berbagai bumbu seperti bubuk cabai, bawang putih, ikan asin, dan lain-lain. Waktu
fermentasi kimchi sekitar satu minggu, namun ada juga varian yang bisa langsung

8
dikonsumsi langsung tanpa difermentasikan. Bagi orang Korea, kimchi harus ada di
setiap makanan harian, sebagai lauk pendamping nasi dan makanan lainnya.
Bahan:
 Bawi putih
 Bubuk gochugaru atau bubuk cabai korea
 Gochujang atau pasta cabai korea
 Kecap ikan korea
 Tepung beras ketan
 Garam kasar korea
 Gula pasir
 Garam halus
 Lobak korea (harus lobak korea agar rasa tidak pahit)
 Bawang Bombay
 Cabai merah besar
 Bawang putih
 Daun bawang
 Udang segar, bisa diganti dengan ikan teri ukuran sedang
 Air

2. Kimbab
Sekilas kimbab mirip dengan sushi, tapi keduanya berbeda terutama dari bahan
pembuatnya. Jika sushi umumnya terbuat dari nasi dan ikan, tapi kimbap terbuat dari
bahan seperti telur, sayur, dan daging.
Bahan:
 Nasi
 Minyak wijen
 Garam
 Wortel
 Minyak goreng
 Bayam
 Bawang putih cincang halus
 Telur

9
 Crab stick/stick nugget
 Nori / rumput laut lembaran
 Biji wijen panggang

3. Jajangmyeon
Jajangmyeon adalah olahan mie dengan tambahan saus kedelai hitam yang
membuatnya berwarna gelap. Jajangmyeon juga biasanya ditambah topping seperti
sayuran dan daging yang membuat rasanya semakin kaya.
Bahan:
 Mie basah atau udon korea
 Mentimun
 Air
 Chunjang atau pasta kedelai hitam korea
 Bawang putih
 Daging sapi
 Bawang Bombay
 Zucchini
 Daun bawang
 Kaldu ayam
 Tepung maizena
 Gula pasir
 Lada hitam bubuk
 Garam
 Minyak wijen
 Minyak goreng

4. Tteokbokki
Tteokbokki atau kue beras memiliki rasa pedas dengan tekstur kenyal. Biasanya,
tteokbokki dijual di pinggir jalan dan dinikmati bersama fish cakes, telur rebus, dan
irisan daun bawang yang membuat rasanya semakin lezat.
Bahan:
 Tepung beras

10
 Tepung tapioka
 Garam
 Air mendidih
 Teri kering
 Kombu kering (bisa diganti 1 lembar rumput laut kering
 Bawang bombai
 Bawang putih
 Odeng atau kue ikan Korea (opsional atau bisa diganti bakso ikan)
 Gochujang
 Kecap asin
 Gochugaru (bubuk cabai korea
 Daun bawang
 Telur rebus
 Biji wijen sangrai
 Minyak

5. Bulgogi
Bulgogi mirip dengan makana asal Jepang yaitu beef teriyaki. Keduanya
menggunakan daging sapi sebagai bahan utama, kemudian ditumis atau dipanggang
bersama bumbu khas.
Bahan:
 Daging sapi has dalam
 Light soy sauce
 Kecap manis
 Rice wine vinegar
 Merica bubuk
 Gula pasir
 Minyak wijen
 Daun bawang
 Jahe
 Bawang putih
 Wijen putih

11
 Minyak
6. Samgyetang
Samgyetang merupakan sup daging ayam utuh yang diisi dengan nasi ketan, akar
ginseng, kurma korea dan bawang putih.
Bahan:
 Ayam
 Beras ketan putih
 Bawang putih
 Jujube
 Cheong Kwan Jang Korean Red Ginseng & Honey Paste
 Rempah samgyetang
 Air kaldu
 Air rendaman beras ketan
 Garam
Merica
 Minyak wijen
 Biji wijen
 Daun bawang
 Jujube

7. Miyeok guk
Miyeok guk atau sup rumput laut disajikan saat perayaan ulang tahun. Sup ini
berbahan dasar rumput laut yang dilengkapi bumbu seperti minyak wijen, bawang
putih, dan gochujang.
Bahan:
 Wakame (rumput laut kering)
 Bawang putih
 Soy sauce
 Kaldu ikan
 Minyak wijen
 Garam
 Gula pasir

12
 Daging sapi
 Gukganjang atau dapat digantikan dengan kecap asin 
 Merica
 Air

8. Bungeo ppang
Bungeo ppang merupakan roti yang berbentuk ikan dengan isian kacang merah,
cokelat, keju, dan berbagai varian rasa lainnya.
Bahan:
 Tepung terigu
 Gula pasir
 Soda kue
 Air
 Kacang
 Ekstrak vanila
 Air
9. Japchae
Japchae terbuat dari sohun atau bihun yang dicampur sayuran dan daging sapi.
Japchae biasanya disajikan dengan lauk pada acara besar. Makanan ini memiliki
sejarah cukup panjang. Diketahui japchae sudah ada sejak abad ke-17, tepatnya saat
Dinasti Joseon.
Bahan:
 Dangmayeon (soun kore)
 Wortel
 Kyuri (timun Jepang)
 Jamur shiitake
 Daun bawang
 Telur
 Bayam
 Minyak goring
 Air

13
10. Jjamppong
Jjamppong merupakan olahan mie yang dipadukan dengan seafood dan kuah merah
bercita rasa pedas. Warnanya mampu menggugah selera, sekaligus meningkatkan
nafsu makan.
Bahan:
 Mie udon
 Kerang hijau
 Kaldu ayam/daging/seafood
 Udang
 Bawang putih
 Jahe
 Gochugaru (bubuk cabai)
 Daging sapi
 Bawang Bombay
 Cumi
 Wortel
 Daun bawang
 Sawi putih
 Jamur shitake
 Kecap asin
 Gula
 Garam
 Cabai hijau
 Cabai merah
 Fish sauce

14
15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Budaya makanan Korea Selatan terbentuk melalui proses sejarah yang panjang dan
turun temurun, yaitu sejak jaman kerajaan. Ketertarikan masyarakat pada makanan tradisio
nalnya sudah ada sejak lama dan penelitian akan bahan-bahan makanan Korea Selatan jug
a sudah sejak lama dilakukan. Profesor Jung Hye Kyung dari Universitas Hoseo melakuka
n analisa bahwa budaya makanan Korea Selatan pada awalnya berkembang pada masa Din
asti Joseon dimana ditetapkannya 4 kelas makanan yaitu, makanan kerajaan, makanan ban
ga atau makanan daerah, makanan rakyat, dan makananPenelitian tentang bahan-bahan ma
kanan mulai berkembang dengan munculnya Bang Shin Young yang diketahui sebagai seo
rang peneliti kuliner Korea pertama dan buku ‘metode memasak’ yang ia ciptakan diterbit
kan pada tahun 1913. Setelah itu semakin banyak buku-buku lain tentang makanan yang di
terbitkan seperti ‘Resep Baru Joseon’ oleh Lee Yong Gi tahun 1924, buku ‘Metode Mema
sak Joseon Sederhana’ oleh Lee Seok Man tahun 1934, buku ‘Metode Memasak Joseon’ ta
hun 1939, buku ’Memasak Joseon’ oleh Son Gok Kyu tahun 1940.

B. Saran
Masakan Korea banyak dipengaruhi oleh masakan Jepang dan Cina karena dua negara
ini pernah menjajah Korea dalam waktu lama dan juga dipengaruhi oleh masakan Korea se
ndiri. Ciri khas masakan Korea adalah menggunakan cabai, jahe, wijen, dan bawang putih
dalam jumlah yang banyak.

DAFTAR PUSTAKA

16
Masbudi, Melisa, dkk.__. Makanan Khas Korea. E-journal

Globalisasi Budaya Makanan Korea Selatan melalui reality show - umm ... (n.d.). Retrieved
September 7, 2022, from https://eprints.umm.ac.id/68509/

Cha Seung Mi, 2010, Exploring Korean Typical Tastes, Flavors, and Foods Using Delphi Te
chnique, Korean J. Food Cookery SCI, Vol. 26, No. 2, Hal. 158-163. 9 Lee Dong Eun,
한식의 문화적 가치 이해하고 세계로 전파해야(Memahami Nilai Budaya Mak
anan Korea dan Menyebarkannya ke Dunia), Jeonbuk Food Culture Plaza, 한국 음식
특징 (Karakteristik Makanan Korea)
Fatimah. 2010. http://fishyoriga.wordpress.com/sharing/korean-cuisen/

17

Anda mungkin juga menyukai