Kegiatan Belajar 4:
BA
BAB APPETIZER
B
IV
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Memahami pengertian Appetizer
2. Memahami fungsi Appetizer
3. Mengklasifikasikan macam-macam Appetizer
4. Mengidentifikasikan bahan makanan yang digunakan untuk membuat
Appetizer
5. Mengidentifikasikan peralatan yang digunakan untuk mengolah Appetizer
6. Membuat Appetizer
7. Menata dan menyajikan Appetizer
B. Uraian Materi
1. Pengertian Appetizer
Makanan pembuka dalam menu kontinental disebut Appetizer berasal dari
kata “Appetite” yang berarti pembangkit selera, sedangkan dalam bahasa Perancis
disebut Hors D’ oeuvre.
Menurut Lendal H. Kotscheval “Hors D’ Oeuvre is any small piece of
piquant appetizing food as an appetizer”. Artinya Hors D’Oeuvre makanan yang
dibuat dalam porsi kecil mempunyai rasa yang tajam untuk membangkitkan
selera makan dan dihidangkan sebagai makanan pembuka.
Frederic H dan F. Nicolas menyatakan “Hors D’ Oeuvre is a meal before
the main course”, yang artinya Hors D’ Oeuvre makanan yang dihidangkan
sebagai makanan pengiring atau diluar susunan menu yang ada pada permulaan
atau sebelum main course dihidangkan. Pandangan ini lebih menekankan bahwa
Hors D’ Oeuvre atau Appetizer dihidangkan sebelum main course, jadi tidak
selamanya pada permulaan waktu makan.
Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama,
sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya
kecil dengan rasa asam, asin atau pedas.
Sebagai pembangkit selera, appetizer disajikan pada awal suatu course
harus diperlihatkan dengan penampilan yang bagus dan menarik.
Karakteristik Appetizer sebagai berikut:
a. Penampilan yang indah, menarik dan rapi.
b. Rasa yang mampu menggugah selera makan.
c. Porsi kecil, karena hanya berfungsi sebagai pembuka selera, bukan untuk
memuaskan selera dan mengenyangkan.
d. Mempunyai variasi yang banyak sekali. Salah satunya sup, dengan bahan
rumput laut, tulang ikan hiu, jamur, sampai sea food.
e. Memiliki warna yang khas yaitu sedikit menyala contohnya kuning atau merah
terang
f. Cita rasa yang ditampilkan unik, hangat, lembut, dan tetap menyegarkan
g. Aroma wangi menyeruak menusuk hidung
h. Dapat dihidangkan diawal
i. Disajikan dalam porsi kecil, oleh karena itu sering disebut finger food.
j. Menggunakan bumbu yang khas yaitu bumbu-bumbu yang merangsang
pengeluaran asam lambung sehingga menambah rasa lapar.
2. Macam-macam Appetizer
Berdasarkan temperaturnya, Appetizer dapat dibedakan menjadi dua
golongan:
a) Cold Appetizer / Hors d’ oeuvre Froids
Adalah makanan pembuka yang dihidangkan dalam keadaan dingin,
dengan temperatur 10 – 15 derajat C, yang dihidangkan sebelum soup.
Makanan pembuka ini dapat berupa macam-macam Salad, Pate,
Galantine, Cocktail, Aspic Jelly, Canape dll.
b) Hot Appetizer / Hors d’ oeuvre Chauds
Adalah makanan pembuka yang dihidangkan dalam keadaan panas,
dengan temperatur 50 – 60 derajat C. Makanan pembuka ini dapat berupa
Cheese Fritter, Resolles, Cheese Soufle, Croquettes, Bitterballen, dll.
5. Kriteria Hasil
a) Memiliki rasa yang enak (tastefull)
b) Porsi kecil (biet size)
c) Ringan (ligth),
d) Menyegarkan (biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan)
e) Disajikan dengan penampilan yang menarik
f) Menonjolkan appearance
Simple Salad, body terdiri dari satu atau dua macam bahan makanan.
Contoh : Beef Roast Salad, Potato Salad, Smoked Sausages Salad,
Tomato Salad.
Compound atau Complete Salad, body terdiri dari tiga atau lebih
bahan makanan. Contoh : Yolanda Salad, Coleslow, Russian Salad,
Chicken Salad, Mixed Salad.
American Salad, body terdiri dari tiga atau lebih buah-buahan.
Contoh : Florida Salad, Orange Salad
b. Temperatur Salad :
Cold Salad, Salad dibuat dan dihidangkan dingin dengan temperatur
10 - 15˚C.
Hot Salad, Salad dibuat dan dihidangkan panas atau agak panas
dengan temperatur 50 – 60 ˚ C.
2) Fungsi Salad
a) Sebagai Appetizer
Yaitu makanan pembuka yang sifatnya menimbulkan selera makan. Berat
perporsi : 50 - 75 gram
b) Sebagai Accompoanisment/Side Dish
Yaitu sebagai makanan pengiring atau makanan penyerta yang
dihidangkan bersama-sama makanan utama (main course). Berat perporsi
: 75 – 100 gram
c) Sebagai Main Dish
Yaitu sebagai makanan pokok bagi vegetarian yang hanya makan sayur-
sayuran. Berat perporsi : 80 – 125 gram
3) Komposisi Salad
a) Under Liner
Under Liner merupakan dasar atau alas dari salad. Bahan yang
dipergunakan pada umumnya berupa Letucce (daun selada), karena
sayuran ini warnanya hijau, segar dan renyah (crispy).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menata under liner:
Penempatan under liner tidak boleh menutupi logo/simbol nama
perusahaan atau hotel yang dicetak pada piring sebelah atas.
Under liner tidak boleh menjorok keluar dan tidak boleh terlalu masuk
sehingga tertutup body.
b) Body
Adalah bagian utama dari salad, contohnya tomat, mentimun, daging, telur,
udang dll.Bagian ini harus dipilih dari bahan yang baru dan segar agar hasil
salad baik.
Hal yang perlu diperhatikan waktu mengatur body salad sebagai berikut:
Body yang terbuat dari campuran beberapa bahan makanan dengan
dressing, sebaiknya dicampur di saat akan menghidangkan
Body yang dicampur dengan mayonaise tidak boleh meleleh, tetap
onggokan yang rapi
Body tidak boleh menutupi under liner
c) Dressing (Sauce)
Pengertian Dressing
Dressing adalah cairan yang dikentalkan (semi liquid) yang mempunyai
rasa asam, dan tajam. Sebaiknya dressing rasanya lebih menonjol dari
body, karena dressing yang memberi rasa pada salad .
Macam-macam Dressing
Sauce yang digunakan sebagai dressing adalah:
1. Oil Sauce, terdiri dari Mayonnaise Sauce dan turunannya, Vinaigrette
Sauce / French Dressing dan turunannya.
2. Tomato Sauce
d) Garnish
Adalah hiasan yang digunakan untuk mempercantik hidangan salad.
Tujuannya untuk meningkatkan penampilan makanan yang dihidangkan.
Garnish pada hidangan memerlukan seni tersendiri, untuk itu diperlukan
kreatifitas juru masak dalam menggarnish hidangan.
Kombinasi warna bervariasi
Bahan garnish dapat berasal dari bahan yang digunakan untuk body
Mudah dibuat, sederhana dan menarik
Rasa tidak kontradisi dengan rasa body
5) Penyimpanan Salad
a) Penyimpanan Sayuran
Penyimpanan yang tepat sangat diperlukan agar sayuran tetap
berkualitas, baik penampilan fisik maupun kandungan gizinya. Dalam
penyimpanan sayuran mengalami berbagai perubahan yang disebabkan
faktor dari dalam sayuran itu sendiri, suhu dan kelembaban.
Sayuran disimpan pada suhu 5 – 8°C, pada waktu sayuran dilakukan
penyimpanan terjadi kegiatan respirasi dan metabolisme sayuran, proses
penuaan, kehilangan air dan pelayuan, kerusakan karena bakteri dan kapang
serta proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki.
Yang harus diperhatikan dalam penyimpanan: 1) Menjaga suhu; 2)
Mengemas sayuran; dan 3) Menjaga kebersihan. Langkah-langlah
penyimpanan; 1) Sayuran harus disiangi dan dibersihkan terlebih dahulu; 2)
Sayuran dipisahkan menurut jenis dan dikemas dalam plastic; dan 3) Setiap
kemasan sayuran disusun dengan baik pada posisi tegak agar tidak saling
tumpang tindih.
b) Penyimpanan Sauce
Sauce dapat disimpan dengan cara dimasukkan dalam wadah yang
bersih (wadah terbuat dari bahan yang tidak dapat bereaksi dengan sauce)
dengan suhu 4°C, didinginkan terlebih dahulu, tutup permukaannya dengan
selapis mentega supaya tidak kering, tutup wadahnya, cantumkan nama
saucenya dan simpan dalam refrigerator.
b. Cocktail
Gambar 5. Cocktail
Pada dasarnya cocktail tidak berbeda dengan salad mengenai bahannya,
perbedaannya terletak pada sauce yang digunakan. Jika salad saucenya berupa
mayonnaise atau dressing yang lain tetapi cocktail sauce adalah campuran
antara mayonnaise dengan tomato sauce. Dalam penyajiannya, biasanya
cocktail disajikan dalam gelas berkaki yaitu cocktail glass atau champange
glass.
c. Canape
Gambar 6. Canape
Adalah hidangan pembuka dingin yang terdiri dari bermacam-macam
bahan makanan hewani, nabati dan buah, yang diletakkan pada potongan roti
bakar atau biscuit. Canapé ialah istilah bagi sejenis hidangan pembuka selera
atau dikenali sebagai tartine di Itali. Canape juga bermaksud kanopi dalam
bahasa Perancis. Bentuk dan ukuran canape adalah bit size (satu dua kali suap),
dengan bentuk bulat, persegi empat dll.
Komposisi Canape
Dasar Canape
Dasar canape dibuat dari roti yang dipanggang / digoreng atau biscuit
Spread
Adalah bahan yang dioleskan pada permukaan roti/biscuit yang berguna
sebagai perekat, menambah rasa dan nilai gizi. Spread berupa butter,
mayonnaise dan cheese
Topping
Adalah bahan makanan yang diletakkan diatas roti/biscuit yang telah
diolesi spread. Topping dapat berupa : keju slice, telur tebus, ikan, udang,
daging, sayuran, buah dan kacang (mente, kenari)
Garnish
Garnish berfungsi untuk menambah penampilan dan menambah nilai
gizi. Syarat garnish: sederhana, dapat dimakan dan mempunyai rasa yang
sesuai dengan topping
d. Aspic Jelly
e. Pate
Gambar 8. Pate
Adalah hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam, sapi,
ikan yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak dengan cetakan
empat persegi panjang dan dibungkus dengan adonan (pie) kemudian
dimasukkan dalam cetakan dan dipanggang di dalam oven.
Didinginkan, diberi lapisan aspic jelly, terakhir didinginkan dalam
refrigerator. Pate akan terlihat menarik bila diberi warna dari wortel, bayam,
jamur dan black olive.
Porsi perorang seberat 75 – 100 gram.
Komposisi Pate :
a. Bahan Pokok
Merupakan bahan dasar yang harus ada dalam pembuatan pate. Contoh:
daging, ayam, ikan, hati yang telag dicincang halus dan sayuran sebagai
variasi warna (wortel, buncis).
b. Bahan Pembungkus
Berfungsi untuk membungkus bahan pokok, tetapi ada juga bahan pokok
tersebut tidak dibungkus melainkan dicetak. Bahan pembungkus yang
dipergunakan adalah adonan pie.
c. Aspic Jelly
Berfungsi untuk memberi lapisan pate agar lebih menarik
Syarat-syarat Pate :
a) Bahan pokok harus dicincang halus
b) Tekstur halus dan padat
c) Dibungkus atau tanpa dibungkus dengan adonan pie
d) Diolah dengan teknik dipanggang
e) Diselesaikan dengan aspic jelly
f) Dihidangkan dingin, dengan bentuk utuh atau dipotong-potong
f. Galantine
Gambar 9. Galantine
Adalah hidangan yang terbuat dari ayam, daging, ikan dalam keadaan
utuh, dan diisi dengan ayam, daging, ikan yang dicincang dan ditambah bumbu
dan sayuran sebagai variasi warna. Untuk menguatkan ayam, daging, ikan
yang telah diisi harus dibungkus dengan kain bersih dan diikat dengan benang
dibagian ujung, tengah sehingga berbentuk silinder.
Teknik pengolahannya dengan jalan dibraised selama 1 – 1½ jam,
mempergunakan stock serta bumbu-bumbu sebagai penambah rasa. Galantine
jika sudah masak diselesaikan dengan chaud friod sauce. Porsi perorang 75 –
100 gr untuk Appetizer, untuk Main Course 250–500 gr.
Komposisi Galantine :
a. Bahan Pokok
Yaitu bahan-bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan galantine.
Contoh : ayam, daging, ikan dalam bentuk utuh
b. Isi
Yaitu bahan-bahan yang merupakan campuran dari daging, ayam, ikan,
bumbu-bumbu yang telah dicincang kemudian dimasukkan dalam bahan
pokok. Bahan isi berupa bahan makanan sama dengan bahan pokok dan
sayuran
c. Cairan
1) Stock (White atau Brown Stock), berfungsi untuk mengolah galantine
dengan teknik braised
2) Chaud Froid Sauce adalah campuran aspic jelly dan stock, berfungsi
untuk menutupi galantine agar lebih menarik
Syarat-syarat Galantine:
a) Berbentuk silinder dan utuh
b) Diisi bahan makanan hewani dan sayuran
c) Diolah dengan teknik braised
d) Diselesaikan dengan chaud froid sauce
g. Ballotines
Kompisisi Ballotines :
a. Bahan Pokok
Yaitu bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan ballotines berupa :
Paha ayam bagian atas dan bawah yang masih menyatu atau belum
dipotong.
Paha kambing bagian bawah yang masih ada tulang pipa
b. Isi
Yaitu bahan-bahan yang merupakan campuran dari daging ayam, jamur
dan sayuran bumbu-bumbu yang telah dicincang kemudian dimasukkan
dalam bahan pokok.
c. Cairan
Stock (White atau Brown Stock), berfungsi untuk mengolah ballotines
dengan teknik braised
Chaud Froid Sauce adalah campuran aspic jelly dan stock, berfungsi
untuk menutupi ballotines agar lebih menarik
Syarat-syarat Ballotines:
a) Ayam diambil dari bagian paha atas dan bawah
b) Kambing diambil dari paha bawah
c) Diisi dengan campuran daging, bumbu dan sayuran
d) Diolah dengan teknik shallow frying dan braised
e) Diselesaikan dengan aspic jelly/chaud froid sauce
Cara Membuat:
1) Lelehkan mentega di wajan, masukkan tepung dan aduk sampai rata
2) Tambahkan kaldu, masukkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk
supaya tidak menggumpal
3) Masukkan daging sapi/ayam, sambil terus diaduk, tambahkan corn starch
sedikit-sedikit supaya mengental
4) Lada hitam, garam, gula, pala secukupnya. Bisa ditambahkan 1 blok maggi.
Masukkan parsley & keju
5) Angkat wajan, tambahkan corn starch – cukup kental untuk dibentuk
tangan. Biarkan agak dingin baru dibentuk seperti bola-bola atau lonjong
6) Begitu dibentuk, langsung celupkan ke dalam putih telur, lalu gulingkan di
dalam havermut/tepung roti. Dinginkan dalam kulkas sebentar.
7) Goreng dalam minyak panas sampai berwarna kuning keemasan. Disajikan
panas-panas dengan mustard
b. BITTERBALLEN
Beef Bitterballen
Bahan-bahan:
250 gr. daging cincang
100 gr. margarin
100 gr. bawang bombay, cincang
100 gr. tepung terigu
300 ml. susu cair
garam, merica, pala bubuk, dan gula pasir secukupnya
2 butir telur, kocok lepas
150 gr. tepung panir
Cara membuat:
1) Sangrai daging cincang sampai airnya mengering. Angkat.
2) Tumis bawang bombay dengan margarin hingga layu dan harum. Masukkan
terigu, aduk cepat hingga rata.
3) Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata, lalu
masukkan daging cincang yang sudah disangrai.
4) Masukkan garam, bubuk pala, merica dan gula pasir. Aduk lagi kemudian
cicipi. Angkat dan dinginkan.
5) Bentuk adonan seperti bola-bola. Besar kecilnya terserah.
6) Kemudian celupkan ke dalam telur dan guling-guling di tepung panir.
7) Ulangi lagi dengan mencelup bola ke dalam telur dan diguling dalam tepung
panir.
8) Goreng dalam minyak goreng yang sudah panas (tenggelam dalam minyak).
Angkat dan tiriskan.
9) Sajikan
c. Calamari Ring
Calamari Ring adalah makanan pembuka panas yang terbuat dari cumi
yang dipotong menyerupai cincin, kemudian dibreaded dengan menggunakan
tepung bread crumb, kemudian dimasak dengan teknik deep frying.
Calamari Ring
Bahan:
300 g cumi-cumi besar, bersihkan
½ sdt garam halus
½ sdt lada halus
Minyak untuk mengoreng
Lapisan:
50 g tepung terigu
50 g tepung maizena
Cara Membuat:
1) Potong membulat cumi-cumi. Bumbui lada dan garam. Diamkan 15 menit
agar bumbu meresap.
2) Celupkan potongan cumi-cumi ke dalam campuran tepung terigu dan tepung
maizena hingga seluruh permukaan cumi terselimuti tepung.
3) Panaskan minyak, goreng cumi-cumi hingga matang dan berwarna kuning
kecokelatan. Angkat. Atur di dalam piring saji, hidangkan panas dengan
saus pelengkap.
Untuk 3 Porsi
C. Rangkuman
1. Makanan pembuka dalam menu kontinental disebut Appetizer berasal dari
kata “Appetite” yang berarti pembangkit selera, sedangkan dalam bahasa
Perancis disebut Hors D’ oeuvre. Artinya Hors D’ Oeuvre makanan yang
dibuat dalam porsi kecil mempunyai rasa yang tajam untuk membangkitkan
selera makan dan dihidangkan sebagai makanan pembuka. Sebagai
pembangkit selera, appetizer disajikan pada awal suatu course harus
diperlihatkan dengan penampilan yang bagus dan menarik. Oleh karena itu
harus penampilan appetizer harus indah, menarik dan rapi; mempunyai rasa
yang mampu menggugah selera makan dan dengan porsi kecil.
2. Appetizer terbagi menjadi dua yaitu Cold Appetizer (Salad, Cocktail,
Canape, Pate, Galantine, Aspic Jelly dan Ballotines) dan Hot Appetizer
(Kroket, Risoles, Chicken Pie, Bitterbalen, Calamari Ring)
D. Tugas
Tugas Peserta Didik 1 :
1. Secara kelompok anda diminta untuk mencari informasi tentang Hidangan
Pembuka dari sumber lain (majalah, referensi, internet, dll) meliputi :
a) Pengertian Appetizer
b) Macam-macam Appetizer
c) Peralatan yang digunakan
2. Presentasi di depan kelompok lain
3. Mencatat masukan
4. Membuat laporan hasil diskusi
5. Menyimak penjelasan materi
6. Mencatat materi pelajaran yang dikelaskan guru
7. Menjawab pertanyaan dari guru
8. Bertanya materi yang belum dipahami atau belum jelas
9. Membuat Perencanaan Kerja Hot dan Cold Appetizer
E. Evaluasi
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat !
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cold Appetizer dan Hot
Appetizer !
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2) Sebutkan dan jelaskan komposisi dari Galantine dan Ballotines !
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3) Sebutkan dan jelaskan komposisi cocktail !
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a) Cocktail
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
b) Aspic Jelly
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
c) Pate
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
d) Ballotines
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
e) Salad
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
5) Jelaskan perbedaan antara galantine, ballotines dan pate!
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4) Hot appetizer yang terbuat dari kentang yang dipure diisi dengan
bahan isian (missal daging cincang) kemudian dilapisi dengan cara
dipanir dengan teknik pengolahan akhir digoreng adalah ..
A. Risolles D. Duchese Potatoes
B. Crouquet E. Fried Potato
C. Canape
5) Hidangan yang terbuat dari ayam, daging, ikan dalam keadaan utuh,
dan diisi dengan ayam, daging, ikan yang dicincang dan ditambah
bumbu dan sayuran sebagai variasi warna adalah .......
A. Ballotines D. Galantine
B. Pate E. Aspic Jelly
C. Bitterballen
6) Shrimp Cocktail dihidangkan menggunakan …………..
A. Champagne Glass D. Barquette
B. Round Mirror E. Dessert Plate
C. Wooden Board
7) Salad yang terdiri dari daging ayam, apel, wortel, buncis, ketimun,
dengan dressing mayonnaise adalah ……………..
A. Mixed Salad D. Coleslaw
B. Yolande Salad E. Russian Salad
C. Windsor Salad
8) Salad yang terdiri dari apel merah, nenas, tomat merah dengan
dressing mayonnaise adalah …
A. Mixed Salad D. Coleslow
B. Yolande Salad E. Russian Salad
C. Windsor Salad
9) Dressing yang digunakan untuk Garden Salad adalah .....
A. Thousand Island Sauce D. French Dressing
B. Mayonnaise E. ocktail Sauce
C. Bechamel Sauce
10) Salad yang terdiri dari lettuce, bawang bombay, wortel dan kol yang
dipotong chifonade dengan dressing mayonnaise adalah ....
A. Mixed Salad D. Coleslow
B. Yolande Salad E. Russian Salad
C. Windsor Salad
11) Salad yang terdiri dari lettuce, Wortel, Nanas, Kentang, Telur rebus,
Strawberry, Jeruk Sunkist, Anggur merah, Ayam rebus dengan
dressing Mayonnaise Sc, Susu kental manis dan air Jeruk nipis
adalah .........
A. Mixed Salad D. Coleslow
B. Huzaren Sla E. Russian Salad
C. Mix Fruit Salad
12) Hidangan yang terbuat dari ayam, daging, ikan dalam keadaan utuh,
dan diisi dengan ayam, daging, ikan yang dicincang dan ditambah
bumbu dan sayuran sebagai variasi warna adalah .......
A. Ballotines D. Galantine
B. Pate E. Aspic Jelly
C. Bitterballen
13) Hors d’oeuvre Chaud biasanya dihidangkan untuk ……..
A. Lunch dan sebelum soup
B. Lunch, dinner sebelum soup
C. Lunch, dinner dan supper setelah soup
D. Lunch, dinner dan supper sebelum soup
E. Dinner sebelum soup
14) Hors d’oeuvre yang mahal harganya adalah ……….
A. Smoked Salmon D. Barguette
B. Egg Florentine E. Liver Paste
C. Huzaren Sla
15) Terrine, Galantine dan Balontines disimpan dalam ………
A. Freezer D. Refrigerator
B. Cold Cabinet E. Rotisserie Cabinet
C. Saucer
5) Langkah Kerja
Shrimp Cocktail
Udang dibersihkan dan direbus, dimarinade dengan garam, lada, air jeruk
nipis, brandy/cognag, ditiriskan
Daun selada diiris halus dimasukkan dalam gelas cocktail
Campur udang dengan saos cocktail
Hidangkan shrimp cocktail dalam gelas cocktail, tuang sedikit dengan saos
cocktail dengan rata sebagai tambahan
Garnish dengan sepotong telur dan jeruk
6) Rubrik Penilaian
Nama Peserta Didik : ................................................
No. Aspek Penilaian Nilai Nilai Keterangan
Maks.
1. Proses Kerja ( 30%) Skor 30 : Lengkap dan sesuai
- Persiapan alat dan bahan 30 Skor 20 : Tidak lengkap dan
sesuai
Skor 10 : Tidak lengkap dan tidak
sesuai
- Langkah Kerja 70 Skor 70 : Sesuai dengan prosedur
Skor 60 : Kurang sesuai dengan
prosedur
Skor 50 : Tidak sesuai dengan
prosedur
Total Nilai (∑ N 1) 100
2. Hasil Kerja (50%) Skor 30 : Tekstur & konsistensi
- Tekstur & Konsistensi 30 sesuai
Skor 20 : Tekstur sesuai &
konsistensi tidak sesuai
Skor 10 : Tekstur & konsistensi
tidak sesuai
- Warna dan Rasa 30 Skor 30 : Rasa dan warna sesuai
Skor 20 : Rasa sesuai dan warna
tidak sesuai
Skor 10 : Rasa dan warna tidak
sesuai
- Penyajian 30 Skor 30 : Tertata rapi
Skor 15 : Tidak tertata rapi
- Waktu 10 Skor 10 : Pembuatan dan
penyajian tepat waktu
Skor 5 : Pembuatan dan
penyajian tidak tepat waktu
Total Nilai (∑ N 2) 100
3. Keselamatan Kerja (5%) Skor 70 : Tidak terjadi
- Keselamatan orang 70 kecelakaan kerja
Skor 35 : Terjadi kecelakaan kerja
- Keselamatan alat 30 Skor 30 : Tidak terjadi kerusakan
alat
Skor 15 : Terjadi kerusakan alat
Total Nilai (∑ N 3) 100
4. Sikap (5%) Skor 50 : Dapat bekerja sama
- Dapat bekerja sama dengan 50 dengan teman
teman Skor 25 : Kurang dapat bekerja
sama dengan teman
- Disiplin 50 Skor 50 : Mengikuti dengan tertib
Skor 25 : Kurang tertib
Total Nilai (∑ N 4) 100
5. Laporan (10%) Skor 100 : Laporan sesuai
- Laporan Praktek 100 sistematika
Skor 50 : Laporan tidak sesuai
sistematika
Total Nilai (∑ N 5) 100
6. Nilai Akhir : (30%X∑N1) Peserta didik lulus jika skor
+(50%X∑N2) +(5%X∑N3) minimal 2,66
+(5%X∑ N4) + (10%X∑ N5)