Anda di halaman 1dari 3

Nama

NIM
Prodi

: Gadis Novianti S. S.
: 14050404031
: S1 Pend. Tata Busana 2014 (B)
IKK BIDANG STUDI SEBAGAI ILMU

Ilmu kesejahteraan keluarga adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan


keluarga, hal-hal yang mempengaruhi kehidupan keluarga, serta cara-cara memperbaiki
kehidupan keluarga, menuju ke arah kesejahteraan keluarga.
Dalam IKK ada 3 faktor utama dalam keluarga yaitu : segi (aktivitas) keluarga,
kebutuhan-kebutuhan keluarga dan sumber-sumber keluarga.
Corak atau bentuk kehidupan keluarga dalam menjalankan aktivitas tergantung dari
beberapa faktor, ialah :
1.
2.

Faktor Kebutuhan (needs) yang dirasakan oleh keluarga tersebut.


Faktor sumber (sources) material dan cultural yang dimiliki dan dapat digali untuk mencapai

3.

tujuannya.
Faktor lingkungan dalam kesejahteraan keluarga ada 2 golongan, yaitu :
a. Faktor lingkungan yang datang dari dalam, dimana faktor-faktor tersebut datang
dari keluarga sendiri. Misalnya sumber keluarga bertambah besar dari gaji,warisan,
dan sebagainya.
b. Faktor lingkungan yang datang dari luar, pengaruhnya faktor ini jelas terutama
setelah Indonesia lepas dari belenggu penjajahan. Misalnya kemajuan teknik di
Indonesia (TV, dan lain-lain).
Kebutuhan keluarga dibagi menjadi 5 golongan :
1. Kebutuhan Jasmaniah
2. Kebutuhan Kecerdasan
3. Kebutuhan Rasa
4. Kebutuhan Rohaniah
5. Kebutuhan Kemasyarakatan, yang dibagi lagi dalam 3 kebutuhan yang dirasakan oleh 3
manusia :
a. Acceptance ialah keinginan untuk diakui sebagai sesama.
b. Affection ialah keinginan untuk disukai oleh sesama.
c. Achievement ialah keinginan untuk dihargai oleh sesama.
Sumber-sumber dari keluarga dapat dibagi dalam 5 faktor :
1. Waktu
2. Uang dan Barang
3. Tenaga dan Ketangkasan/Pengetahuan

4. Hubungan Pribadi
5. Keluarga itu sendiri (faktor moril/faktor norma kehidupan)
10 Segi Kesejahteraan Keluarga & 10 Program PKK
10

SEGI

10 ROGRAM POKOK PKK

KESEJAHTERAAN
KELUARGA
1. Hubungan Intra-Antar Keluarga
2. Bimbingan Anak
3. Makanan
4. Pakaian
5. Perumahan
6. Kesehatan
7. Keuangan
8. Tatalaksana Rumah Tangga
9. Keamanan Lahir Batin
10. Perencanaan Sehat

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10.
Perencanaan Sehat

Tujuan dari adanya Ilmu Kesejahteraan Keluarga


Tujuan adanya IKK ialah mempertahankan, memperbaiki dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga secara jasmani&rohani / lahir&batin.
Prospek kerja Kesejahteraan Keluarga:
a. Pendidik atau Guru yang berhubungan dengan IKK/Boga/Busana/Rias
b. Konsultan bidang Kesejahteraan Keluarga, Boga, Busana ,maupun Rias
c. Department / Kedinasan (seperti BKKBN, Dinas Sosial, Pendidikan, dsb.)
d. Wartawan / Wartawati
e. Penulis bidang Boga, Busana maupun Rias
f. Wirausaha (Usaha Jasa Boga, Butik, Salon)
g. Juru Masak maupun Ahli dalam bidang Boga
h. Designer maupun Ahli dalam bidang Busana
i. Make-up Artist maupun Ahli dalam bidang Kecantikan/Rias
Aspek kehidupan keluarga yang menjadi perhatian Home Economic antara lain:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Hubungan keluarga dengan perkembangan anak.


Konsumsi dan aspek ekonomi dalam kehidupan keluarga.
Nutrisi, pemilihan, persiapan, dan penggunaanya.
Desain, pemilihan, pembuatan , perawatan pakaian dengan berbagai aspeknya.
Kebutuhan rumah tangga, perlengkapan dan perabotnya.
Seni sebagai bagian dari kehidupan keluarga.
Manajemen dalam menggunakan sumberdaya untuk mencapai tujuan keluarga. (Frances
J Parker, 1980).

Potensi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dalam Membangun SDM Berkualitas.

Berdasarkan beberapa hal potensi PKK dalam membangun sumberdaya berkualitas


dapat diidentifikasi beberapa hal yaitu :
1. Secara formal lulusan Jurusan PKK sebagian besar menjadi guru dan pendidik tingkat
menengah khususnya dalam bidang PKK, Boga, Busana dan Tata Rias, sehingga
dapat mengantarkan peserta didiknya untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia
industri. Peran serta dan kontribusi sebagai pendidik merupakan sumbangan yang
sangat besar bagi peningkatan kualitas bangsa dan negara.
2. Ilmu yang diperoleh di Jurusan PKK bisa digunakan kearah pemanfaatan yang lebih
luas, terutama pada sektor-sektor informal, misalnya pelatihan-pelatihan bidang boga,
busana, pembinaan keluarga, anak, remaja dan lansia, pembinaan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM). Pembinaan ini dimaksudkan untuk mencapai ketahanan
keluarga fisik, non fisik dan ekonomi keluarga. Kontribusi kegiatan ini untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. PKK dapat memberi landasan pada pembina dan calon pembina keluarga untuk
meningkatkan kualitas pendidikan anak.
4. PKK sebagai pendidikan vocasional dapat dijadikan sebagai sandaran bagi aktivitas
ekonomi bagi pelakunya. PKK memberi keterampilan kepada pelakunya sehingga
berdampak langsung pada kesejahteraan.
5. Penelitian-penelitian bidang PKK, baik secara teoritis maupun praktis dapat memberi
kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai