NIM
Prodi
: Gadis Novianti S. S.
: 14050404031
: S1 Pend. Tata Busana 2014 (B)
SUMBER BELAJAR
Agar dapat berfungsi secara optimal dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, sumber
belajar tersebut perlu dikembangkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Lembaga yang
mempunyai tugas untuk mengembangkan dan mengelola berbagai sumber belajar yang secara
mutlak diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar dan pembelajaran tersebut adalah
Pusat Sumber Belajar.
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran,
maka dari enam macam sumber belajar yang sudah dijelaskan di atas hanya ada dua jenis
sumber belajar yang perlu dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Sumber Belajar yaitu bahan
(material) dan alat (device). Yang termasuk sumber belajar bahan adalah printed materials
seperti buku, atlas, ensiklopedia, kamus, modul, bahan pembelajaran terprogram
(programmed instruction), dan sebagainya, program proyeksi (projected materials), baik
bergerak maupun tidak bergerak seperti program slide suara, program film, program
transparansi, dan sebagainya, dan bahan belajar elektronik seperti misalnya seperti program
video, VCD, program audio, program pembelajaran berbasis computer (computer assisted
instruction). Yang termasuk sumber belajar alat (device) adalah alat-alat yang digunakan
untuk menyajikan bahan seperti misalnya proyektor slide, proyektor film, proyektor
transparansi (OHP), video recorder, tape recorder. dan sebagainya.
Bahan-bahan (sumber belajar) yang akan dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Sumber
Belajar untuk memberikan kemudahan untuk proses belajar dan pembelajaran dapat
dibedakan dalam dua macam yaitu:
1. Sumber belajar yang dirancang (Learning Resource by design)
Adalah sumber belajar yang dirancang dengan secara sengaja dan sistematis
untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan bahan atau sumber
belajar tersebut diawali dengan suatu kegiatan menganalisis kebutuhan (need
analysis atau disebut juga need assessment), kemudian dilanjutkan dengan
perumusan tujuan yang ingin dicapai, menganalisis karakteristik peserta belajarnya,
materi yang ingin diberikan, menentukan media yang cocok dengan tujuan dan
karakteristik learner, pengembangan program prototipa, uji coba, serta diakhiri
dengan revisi. Idealnya, dalam suatu Pusat Sumber Belajar seyogyanya mempunyai
koleksi yang memadai bahan-bahan belajar yang dirancang dengan sengaja dan
sistematis seperti ini yang dianalisis berdasarkan kebutuhan sehingga dapat
membantu dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk itu dalam
Pusat Sumber Belajar diperlukan tidak saja peralatan produksi media yang memadai
tetapi juga sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan
dalam produksi dan pengembangan media pembelajaran.
bagi
pelaksanaan
kegiatan
belajar
dan
pembelajaran
yang
diselenggarakan di lembaga pendidikan tersebut. Dilihat dari segi fungsi dan peran
setiap bahan (sumber) belajar, terutama kemampuannya dalam melakukan interaksi
dan komunikasi dengan para peserta belajar, dapat dibedakan dua macam bahan
belajar yaitu: alat peraga (teaching aids) atau alat audio visual (audio-visual aids)
dan media pembelajaran. Alat peraga atau alat audio visual berfungsi untuk
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga pelajaran
yang diberikan kepada siswa tidak bersifat verbalistis yang bersifat abstrak
melainkan sebaliknya bersifat konkrit, sehingga pesan yang disampaikan dalam
proses pembelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh learners.
Fungsi Pusat Sumber Belajar
1. Fungsi pengembangan sistem instruksional ialah fungsi yang bertujuan untuk
menolong jurusan atau departemen dan staf tenaga pengajar secara individual di
dalam membuat rancangan (desain) dan pemilihan options (pilihan) untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar dan mengajar, yang meliputi : a)
Perencanaan kurikulum, b) Klasifikasi pilihan program pembelajaran, c) Seleksi
peralatan dan bahan d) Perkiraan biaya, e) Pelatihan bagi tenaga pengajar tentang
pengembangan sistem instruksional, f) Pendanaan program, g) Unsur evaluasi dan h)
Dan program.
2. Fungsi pelayanan media ialah fungsi yang berhubungan dengan pembuatan rencana
program media dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan
pelajar, yang meliputi : a) Penggunaan media untuk kelompok besar. b) Penggnaan
media untuk kelompok kecil. c) Program belajar sendiri (individual). d) Pelayanan
perpustakaan media/bahan pengajaran. e) Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian.
f) Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
3. Fungsi produksi ialah Fungsi yang berhubungan dengan penyediaan materi dan bahan
pelajaran yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial, yang meliputi : a)
Penyiapan karya seni asli untuk tujuan pembelajaran. b) Produksi transparansi untuk
OHP. c) Produksi fotografi (slide, bahan/cetak, dan lain-lain) untuk presentasi. d)
Pelayanan produksi fotografi. e) Memprogram, mengedit, dan memproduksi rekaman
pita suara. f) Memprogram, memelihara, dan mengembangkan system radio dan
televisi.
4. Fungsi administratif ialah fungsi yang berhubungan dengan cara-cara bagaimana
tujuan dan prioritas program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua
segi program yang dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dengan
cara-cara yang sesuai. Hal ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut : a)
Pembinaan personalia untuk media. b) Pengembangan koleksi media untuk program
pembelajaran. c) Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru. d) Jumlah
siswa yang harus dibantu. e) Jumlah pengajar yang harus dibantu. f) Penyediaan
pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan, dan fasilitas.
5. Fungsi pelatihan ialah fungsi yang berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun
masyarakat pengguna.
Tujuan Pusat Sumber Belajar
Tujuan umum
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan proses
belajar-mengajar melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan
menyediakan berbagai macam pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk
mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru (non-tradisional), yang paling sesuai
untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional
yang direncanakan lainnya.
Tujuan Khusus
1. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk membantu kegiatan kelas
tradisional.
2. Mendorong penggunaan cara-cara baru yang paling sesuai untuk mencapai tujuan
program akademik dan kewajiban-kewajiban lainnya.
3. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindak lanjut
mengembangkan sistem instruksional.
4. Melaksanakan latihan bagi staf pengajar mengenai pengembangan sistem
instruksional dan integritasi teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar.
cara pembelajaran.