Anda di halaman 1dari 5

Nama

NIM
Prodi

: Gadis Novianti S. S.
: 14050404031
: S1 Pend. Tata Busana 2014 (B)
SUMBER BELAJAR

Dalam pasal 1 no 20 Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Tanpa sumber belajar maka pembelajaran tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan
optimal, karena tidaklah mencukupi untuk mewujudkan pembelajaran bila interaksi yang
terjadi hanya antara peserta didik dengan pendidik saja. Yang sangat diperlukan dari pendidik
terutama adalah perannya dalam memberikan motivasi, arahan, bimbingan, konseling, dan
kemudahan (fasilitasi) bagi berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran yang dialami
oleh peserta didik dalam keseluruhan proses belajarnya. Sedang sumber belajar berperan
dalam menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam
mengembangkan berbagai kompetensi yang diinginkan pada bidang studi atau mata pelajaran
yang dipelajarinya. Oleh karena itu sumber belajar yang beraneka ragaam, di antaranya
berupa bahan (media) pembelajaran memberikan sumbangan yang positif dalam peningkatan
mutu pendidikan dan pembelajaran.
Menurut AECT (Association of Education and Communication Technology), terdapat
enam macam sumber belajar yaitu:
a. Pesan
Adalah kurikulum atau mata pelajaran yang terdapat pada masing-masing sekolah
atau jenjang pendidikan dan yang perlu dipelajari oleh murid.
b. Orang
Orang, antara lain guru, tutor, pembimbing dan sebagainya adalah yang
menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa.
c. Bahan
Adalah program yang memuat atau berisi pesan pembelajaran seperti buku, program
video atau audio, VCD dan lain-lain
d. Alat
Alat adalah sarana untuk menayangkan bahan atau program seperti proyektor film,
video recorder, OHP, dan sebagainya
e. Teknik
Teknik adalah prosedur yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran
seperti diskusi, karyawisata, demonstrasi, ceramah, dan sebagainya
f. Latar/Lingkungan
Yaitu lingkungan di mana belajar dan pembelajaran berlangsung misalnya di kelas, di
taman, penerangan dan ventilasi ruangan, dan sebagainya.

Agar dapat berfungsi secara optimal dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, sumber
belajar tersebut perlu dikembangkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Lembaga yang
mempunyai tugas untuk mengembangkan dan mengelola berbagai sumber belajar yang secara
mutlak diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar dan pembelajaran tersebut adalah
Pusat Sumber Belajar.
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran,
maka dari enam macam sumber belajar yang sudah dijelaskan di atas hanya ada dua jenis
sumber belajar yang perlu dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Sumber Belajar yaitu bahan
(material) dan alat (device). Yang termasuk sumber belajar bahan adalah printed materials
seperti buku, atlas, ensiklopedia, kamus, modul, bahan pembelajaran terprogram
(programmed instruction), dan sebagainya, program proyeksi (projected materials), baik
bergerak maupun tidak bergerak seperti program slide suara, program film, program
transparansi, dan sebagainya, dan bahan belajar elektronik seperti misalnya seperti program
video, VCD, program audio, program pembelajaran berbasis computer (computer assisted
instruction). Yang termasuk sumber belajar alat (device) adalah alat-alat yang digunakan
untuk menyajikan bahan seperti misalnya proyektor slide, proyektor film, proyektor
transparansi (OHP), video recorder, tape recorder. dan sebagainya.
Bahan-bahan (sumber belajar) yang akan dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Sumber
Belajar untuk memberikan kemudahan untuk proses belajar dan pembelajaran dapat
dibedakan dalam dua macam yaitu:
1. Sumber belajar yang dirancang (Learning Resource by design)
Adalah sumber belajar yang dirancang dengan secara sengaja dan sistematis
untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan bahan atau sumber
belajar tersebut diawali dengan suatu kegiatan menganalisis kebutuhan (need
analysis atau disebut juga need assessment), kemudian dilanjutkan dengan
perumusan tujuan yang ingin dicapai, menganalisis karakteristik peserta belajarnya,
materi yang ingin diberikan, menentukan media yang cocok dengan tujuan dan
karakteristik learner, pengembangan program prototipa, uji coba, serta diakhiri
dengan revisi. Idealnya, dalam suatu Pusat Sumber Belajar seyogyanya mempunyai
koleksi yang memadai bahan-bahan belajar yang dirancang dengan sengaja dan
sistematis seperti ini yang dianalisis berdasarkan kebutuhan sehingga dapat
membantu dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk itu dalam
Pusat Sumber Belajar diperlukan tidak saja peralatan produksi media yang memadai
tetapi juga sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan
dalam produksi dan pengembangan media pembelajaran.

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (Learning Resource by utilization).


Adalah sumber belajar yang pengadaannya tidak dirancang oleh Pusat Sumber
Belajar sendiri untuk kepentingan kegiatan belajar dan pembelajaran para peserta
belajar/ siswa di sekolah, tetapi diperoleh dari luar karena dibeli, hibah, dimanfaatkan
dan sebagainya untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Sumber belajar yang
dimanfaatkan ini awalnya tidak dirancang secara sengaja untuk keperluan
pembelajaran di sekolah/madrasah tetapi kemudian dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan belajar dan pembelajaran. Contoh yang sederhana misalnya buku-buku
pelajaran, gambar di majalah, berbagai model (tiruan) seperti hati, jantung, dan
sebagainya adalah merupakan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan belajar dan pembelajaran. Semua bahan belajar yang telah dimiliki dan
dikoleksi oleh bagian atau unit yang dinamakan Perpustakaan, yang sebenarnya
merupakan awal Pusat Sumber Belajar, baik yang dirancang sendiri maupun yang
dimanfaatkan, hendaknya dipelihara dan disimpan dengan baik agar tidak mudah
rusak atau hilang dan dapat didistribusikan atau disirkulasikan penggunaannya secara
optimal dalam lingkungan sekolah/madrasah, agar dapat menunjang dan memberikan
kemudahan

bagi

pelaksanaan

kegiatan

belajar

dan

pembelajaran

yang

diselenggarakan di lembaga pendidikan tersebut. Dilihat dari segi fungsi dan peran
setiap bahan (sumber) belajar, terutama kemampuannya dalam melakukan interaksi
dan komunikasi dengan para peserta belajar, dapat dibedakan dua macam bahan
belajar yaitu: alat peraga (teaching aids) atau alat audio visual (audio-visual aids)
dan media pembelajaran. Alat peraga atau alat audio visual berfungsi untuk
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga pelajaran
yang diberikan kepada siswa tidak bersifat verbalistis yang bersifat abstrak
melainkan sebaliknya bersifat konkrit, sehingga pesan yang disampaikan dalam
proses pembelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh learners.
Fungsi Pusat Sumber Belajar
1. Fungsi pengembangan sistem instruksional ialah fungsi yang bertujuan untuk
menolong jurusan atau departemen dan staf tenaga pengajar secara individual di
dalam membuat rancangan (desain) dan pemilihan options (pilihan) untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar dan mengajar, yang meliputi : a)
Perencanaan kurikulum, b) Klasifikasi pilihan program pembelajaran, c) Seleksi
peralatan dan bahan d) Perkiraan biaya, e) Pelatihan bagi tenaga pengajar tentang
pengembangan sistem instruksional, f) Pendanaan program, g) Unsur evaluasi dan h)
Dan program.

2. Fungsi pelayanan media ialah fungsi yang berhubungan dengan pembuatan rencana
program media dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan
pelajar, yang meliputi : a) Penggunaan media untuk kelompok besar. b) Penggnaan
media untuk kelompok kecil. c) Program belajar sendiri (individual). d) Pelayanan
perpustakaan media/bahan pengajaran. e) Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian.
f) Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
3. Fungsi produksi ialah Fungsi yang berhubungan dengan penyediaan materi dan bahan
pelajaran yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial, yang meliputi : a)
Penyiapan karya seni asli untuk tujuan pembelajaran. b) Produksi transparansi untuk
OHP. c) Produksi fotografi (slide, bahan/cetak, dan lain-lain) untuk presentasi. d)
Pelayanan produksi fotografi. e) Memprogram, mengedit, dan memproduksi rekaman
pita suara. f) Memprogram, memelihara, dan mengembangkan system radio dan
televisi.
4. Fungsi administratif ialah fungsi yang berhubungan dengan cara-cara bagaimana
tujuan dan prioritas program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua
segi program yang dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dengan
cara-cara yang sesuai. Hal ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut : a)
Pembinaan personalia untuk media. b) Pengembangan koleksi media untuk program
pembelajaran. c) Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru. d) Jumlah
siswa yang harus dibantu. e) Jumlah pengajar yang harus dibantu. f) Penyediaan
pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan, dan fasilitas.
5. Fungsi pelatihan ialah fungsi yang berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun
masyarakat pengguna.
Tujuan Pusat Sumber Belajar
Tujuan umum
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan proses
belajar-mengajar melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan
menyediakan berbagai macam pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk
mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru (non-tradisional), yang paling sesuai
untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional
yang direncanakan lainnya.
Tujuan Khusus
1. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk membantu kegiatan kelas
tradisional.
2. Mendorong penggunaan cara-cara baru yang paling sesuai untuk mencapai tujuan
program akademik dan kewajiban-kewajiban lainnya.
3. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindak lanjut
mengembangkan sistem instruksional.
4. Melaksanakan latihan bagi staf pengajar mengenai pengembangan sistem
instruksional dan integritasi teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar.

5. Memajukan penelitian yang akan membantu memajukan media pendidikan.


6. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai
macam sumber belajar dengan lebih efektif dan efisien.
7. Menyediakan pelayanan produksi bahan pengajaran.
8. Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas sumber belajar.
9. Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar.
10. Menyediakan layanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan media.
11. Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media kelas dan
peralatannya.
12. Menyediakan pelayanan penilaian untuk membantu menentukan efektivitas berbagai

cara pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai