Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

KERAJINAN
DOSEN PENGAMPU :
Dra.Lely Fridiaty, M.Pd
Mawaddah Sari Waruwu. S.Pd. M.Kes

Di SUSUN OLEH :

NAURAH SARMA ASADHA ZEBUA ( 5193142012)

KELAS B
TATA BOGA
PENGETAHUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kita panjatkan kehadiran Allah subhânahuwata‘âlâ ,atasizinya kami
dapatmenyelesaikanmakalahinitepatwaktu. Tak lupa pula kami kirimkan sholawat sertas alam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad shallallâhu ‘alaihiwasallam. Sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas dengan mata kuliah Kerajinan

 Pembuatan makalah CBR ini menggunakan metode study pustaka, yaitu mengumpulkan
dan mengkaji materi Kerajinan dari 2 referensi buku. Kami gunakan metode pengumpulan data
ini, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi yang akurat dan bias
dibuktikan. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula
dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mohon maaf atas segala kekurangannya.

Semoga makalah CBR ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi penulis
maupun bagi para pembaca. Terimakasih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR_____________________________________________1

DAFTAR ISI ____________________________________________________2

BAB I

PENDAHULUHAN_______________________________________________3

A. LATAR BELAKANG_______________________________________3
B. RUMUSAN MASALAH_____________________________________3
C. TUJUAN_________________________________________________3

BAB II

ISI_____________________________________________________________4

A. IDENTITAS BUKU________________________________________4
B. RINKASAN BUKU_________________________________________5

BAB III

PENUTUPAN ___________________________________________________14

A. KESIMPULAN ____________________________________________14
B. SARAN __________________________________________________14

DAFTAR PUSTAKA _____________________________________________15

.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
       Critical book  adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada umumnya
di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book  ini pada dasarnya adalah
untuk membandingkan satubuku , denganbuku yang akan dijadikan sumber referensi. Setiap
buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi terhadap buku itu
dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih dominan
dibandingkan dengan kekurangan nya artinya buku ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan
sumber referensi bagi khalayak ramai. 

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa dan Bagaimana CBR ?
2. Ringkasan masing – masing buku secara singkat.!
3. Apa kelebihan dan kekurangan ,persamaan dan perbedaan yang terdapat pada
masing – masing buku.
C. TUJUAN
Adapun tujuan Critical book ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku,
menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah Strategi
Belajar Mengajar dan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik
sebuah buku.
BAB II
ISI
A. Identitas buku

BUKU I

Judul : Prakarya kelas 7


Penulis : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.
No. ISBN : 978-602-282-340-7
Penerbit : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Tanggal terbit : 2014

BUKU II

 Judul : Prakarya kelas 8


Penulis : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.
No. ISBN : 978-602-427-031-5
Penerbit : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Tanggal terbit : 2017
B. Ringkasan Isi Buku

BUKU I

Kerajinan dari bahan alam

  Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah. kekayaan alam ini menghasilkan
banyak bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. kerajinan Indonesia
telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat  beragam, kreatif, inovatif, dan
selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu,
Indonesia dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses yang lebih
mengandalkan keterampilan tangan bukan hanya mesin.

 Selain kekayaan alam, manusia juga dianugerahkan kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa di
antaranya ia mampu mengapresiasi, musik, dan berkreasi dengan berbagai media ekspresi.
Kemampuan ini pun harus disyukuri dan selalu di selalu harus diapresiasi. Salah satu nya
menginspirasi keunikan dan keindahan karya kerajinan Indonesia. Sebagai makhluk sosial,
tentunya Kita wajib menghargai seluruh karya ciptaan manusia.

 Kekayaan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan


Indonesia. Bahan alam sebagai salah satu bahan dasar kerajinan banyak tersebar di bumi
Indonesia. Bahan alam tersebut dimanfaatkan sebagai produk kerajinan yang memiliki
kekhasan dari setiap daerah. Sejak dulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk
kerajinan sebagai alat untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari sebagai kebutuhan rumah
tangga. kini kerajinan berkembang fungsinya dapat sebagai hiasan, baik interior, maupun
eksterior.

Produk kerajinan dari bahan alam.

1. Mengenal kerajinan dari bahan alam

 a. tanah liat

 kerajinan yang terbuat dari  dari bahan tanah liat biasanya dikenal orang dengan kerajinan
keramik. Asal kata keramik adalah keramos ( bahasa asal  Yunani) yang artinya benda pecah
belah yang terbentuk dari bahan tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran. Dalam
pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga mudah dibentuk. Setelah itu
dapat dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600 C sampai 1300 C sesuai jenis tanah liatnya
sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.

A.  Bahan pembuatan keramik

 tanah liat

B.  Alat pembuatan keramik

1.  Alat putar tangan

2. Alat putar kaki

3. Tungku pembakaran an

4. Rol kayu

5. Spons

6. Butsir

7. Pemotong tanah

C.  Teknik dalam pembuatan kerajinan keramik

a.  Teknik pijit tekan

teknik pijit tekan atau pin adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. 
caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan
dengan menggunakan jari-jari tangan.

b.  Teknik pilin

teknik pilin atau coil adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
caranya tanah liat digulung hingga terbentuk  pilinan tanah

c. Teknik lempengan

teknik lempengan atau slab adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
dengan membentuk lempengan menggunakan rol.  lempengan digunakan untuk
membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder .
d. Teknik cetak

teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi
produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat
dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. teknik cetak meliputi: cetak padat dengan
teknik press atau tekan dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.

 Hasil karya tanah liat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat terbuka tidak
terkena sinar matahari secara langsung. jika sudah kering, karena, dengan, kayu, minyak atau.
Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah
mengalami pembakaran pertama. Dekorasi bertujuan agar tampak lebih indah dan kuat.
keramik dari tanah liat bakaran tinggi, dapat dihias dengan pewarna glasir. Glasir adalah
lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik.Jika menggunakan pewarna glasur,
keramik harus dibakar secara khusus, yang dibakar, dua kali pembakar listrik 900 C, lalu
diglasir dan dibakar kembali hingga suhu 1200 sampai 1300 C.

b.  Serat Alam

 Bahan-bahan serat alam dapat diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan  yang
beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik  pembuatan
kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan
merajut. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Adapun  proses
persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara
alami menggunakan sinar matahari langsung. Namun, untuk, alam harus dahulu dengan
natrium  natrium benzoat atau zat lain yang dapat mengawetkan serat alam. Bahan serat alam
biasanya dari pelepah pisang, pandan, eceng gondok, daun jagung, pelepah jagung dan daun
lontar.

C. Kayu

 Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di
dunia. Kayu- yang dihasilkan pun banyak macamnya. Di antaranya: Kayu jati, kayu mahoni,
kayu kelapa, dan sebagainya. Produk  kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi,
mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.
Beberapa  daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogyakarta, Cirebon,
Bali, Toraja, Palembang, Kalimantan, dan masih ada daerah lainnya.

Kayu- kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau
pahat.Selain itu juga dapat dibuat dengan teknik bubut, soal, tempel atau sambung, baik,
perekat. Proses  mungkir dan memahat diawali dengan membuat sketsa di atas kayu, lalu
kayu dipahat atau di ukir dengan menggunakan alat pahat dan pemukul.

Ragam hias dapat diperoleh dari benda-benda seperti kain, ukiran kayu, rumah adat, candi,
pura, beserta aksesorisnya, senjata daerah, musik, dan lainnya. nya

d. Bambu

Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi.
Sejak  ratusan tahun lalu, orang, mu seperti yang yang rumit. Sampai, bambu masih
digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan  saat ini, produk hotel-hotel, Cottage,, butik,,
toko, serta interior bangunan modern.

Beberapa  teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman
dan teknik tempel atau sambung. Anyaman  Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan
berbagai motif dan bentuk yang menarik.

e. Kulit

Zaman zaman dahulu telah dikenal kerajinan berbahan dasar kulit sebagai wayang. Wayang
Kulit merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita. Oleh sebab itu, UNESCO telah
menetapkan Anugerah warisan bangsa terhadap wayang kulit Indonesia. 

Kulit hasilkan dari hewan seperti: sapi,, kambing kerbau, buaya, dan hewan lainnya sebagai
bahan dasar kerajinan. Proses baku kulit cukup  sederhana . Kulit hewan potong dicuci bersih
terlebih dahulu, Tongkonan, lalu dijemur langsung dengan sinar matahari hingga kering.
Sesudah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan menggunakan
pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan dijemur kembali. Setelah itu,  kulit baru
dapat dipergunakan. Proses pengeringan seperti ini dinamakan proses penyamakan kulit
mentah yang biasanya digunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hias, aksesoris.

f. Logam
LogamJuga banyak macamnya, seperti: emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan
Kuningan. Daerah  daerah penghasil kerajinan emas terdapat di Kalimantan Selatan maupun
Jawa. Kerajinan Perak terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali.

Bahan  alam logam Banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris kemudian berkembang
pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti:  gelas, teko, nampan, wadah
serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras
sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti Diolah dengan
teknik bakar atau pemanasan dan tempa.

g. Batu

Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Turis
negara dengan warna-warni. di Indonesia. Daerah Martapura, kalimat berupa, Tulung Agung
menghasilkan batu marmer, Pacitan menghasilkan batu mulia beraneka ragam bentuk dan
warna. Banyak daerah di Indonesia yang menjadikan bebatuan warna sebagai produk
kerajinan seperti: pelengkap busana, juga sebagai penghias benda, hias interior eksterior.
Teknik  pengolahan batu warna sebagai produk kerajinan harus di, kemudian dirangkai.
Untuk interior dan eksterior, digunakan teknik pahat dan ukir.

2. Kemasan untuk Produk Kerajinan

Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik
agar terlihat lebih menarik dan tahan lama. Kemasan dibuat dengan
memperhatikan jenis bahan produk kerajinan dan bentuk produknya. PlastikDapat
menghindari produk kerajinan dari debu dan jamur. Untuk untuk benda yang
terbuat dari daun dan kayu yang berukuran kecil, dan dapat disalibkan silika anti
jamur yang  yang dibungkus kertas. Kemasan kemasan tidak hanya disiapkan
untuk karya yang dijual, namun juga dapat sebagai pelengkap karya kerajinan
yang akan dipamerkan. Misalnya karya keramik diberi alas kayu, aksesoris batu
dari kardus, perhiasan perak diberi wajah dari anyaman bambu.

3. Petunjuk Tahapan Berkarya

 Proses penciptaan 

1. menentukan bahan dan fungsi kerajinan


2. menggali ide dari berbagai sumber 
3. membuat sketsa karya dan menentukan sebuah karya  terbaik
4. menyiapkan bahan dan alat
5. membuat karya kerajinan
6. mengevaluasi Karya 

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami Seperti apa membuat karya yang
berkualitas.  pencipta persyaratan ergonomi, seperti berikut.

1. Kegunaan (utilitiy)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yang fungsi, contoh:  mangkuk
untuk wadah sayur

2. Kenyaman (comfortable)

benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi


pemakaiannya,contoh nya: cangkir didesain ada pegangannya

3. Keluwesan (Fleibilitiy)

  benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda
dengan nilai gunanya, contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki

4. Keamanan ( safety)

 benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakaiannya,  misalnya piring


keramik harus mempertimbangkan komposisi zat pewarna yang dipakai tidak
berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.

5. Keindahan (aestetic)

 benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian keindahan
sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya dari bentuk hiasan atau
ornamen dan bahan bakunya.

BUKU II

Kerajinan Bahan Lunak


Keragaman jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan terlihat melalui produk-
produk yang dijajarkan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Sebut jenis bahan lunak 
Polymer Clay, lilin, sabun, gips, fiberglass dan sebagainya. Produk yang dihasilkan berupa
bingkai foto, hiasan, gantung kunci, dan Sebagainya.PasarImport telah mendominasi
penggunaan bahan lunak disebut sebagai bahan kerajinan. Kehadirannya membangkitkan 
Pesona, daya pikat dan keunggulan, terutama yang mengejar keindahan, kepraktisan dan
ekonomi.

Karakter dan ciri khas kerajinan bahan lunak tercermin jelas dari tekstur corak dan bentuknya
yang menampilkan ciri budaya yang melatarbelakanginya. Hasil karya kerajinan terwujud
dalam berbagai bentuk dan gaya, guna praktis seperti souvenir pesta pernikahan, sarana pesta
kostum, perlengkapan pesta ulang tahun, souvenir pesta perpisahan, dan perabot kebutuhan
hidup sehari-hari.

Produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah lunak organik dan  anorganik. 

A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan Wilayah kerja dengan


beberapa prinsip berikut.

1. Keterampilan tangan

Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi


banyak,  produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri
bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan
produk industri

2. Keterampilan teknik

 Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh


keterampilan teknik atau keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki kekhasan
tangan yang nampak dengan rumit, dan  hanya dilakukan dengan keterampilan teknik
yang dipengaruhi oleh tangan seseorang.

3.  Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat
universal ,dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat
istiadat setempat.

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat lunak yaitu lentur, Lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan
kerajinan bahan lunak dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang
secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan adalah
penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda tetapi padu dengan bahan
dasarnya. Pemaduan dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan
karakteristik yang berbeda. Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut
manfaatnya sebagai berikut:

a. Kelengkapan Busana

Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangkan produk tersebut dapat
mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk-produk aksesoris
seperti gelang, kalung, Bros, dan cincin.

b. Kelengkapan Suatu Benda

Kerajinan  bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai
contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak
tisu sudah tidak terpakai, keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.

c. Kelengkapan Rumah/Bangunan

Produk  kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah atau bangunan
tertentu.Contohnya, air mancur berbentuk

d. Kelenglapan keperluan Ritual/Upacara Adat

BanyaknyaRitual atau upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan
lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. Contohnya Lilin. Lilin untuk
berbagai acara ritual dan pesta adar

Berdasakan Prinsip  kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak dapat


dikategorikan sebagai produk-produk berikut.
1. Menambah keindahan

 keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan

2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda

Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka Sesuatu akan terkesan khas.

3.  Menjadi  persyaratan pemakaian 

Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika  digunakan maka
tidak berarti apa-apa

4. Merupakan pertanda atau simbol

Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai tanda atau simbol suatu kepentingan

5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya atau duplikasi

Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya alasan dan
kebutuhan tertentu.

6. Sebagai bagian dari karya seni

Karena mencerminkan  keberagaman budaya Nusantara, kerajinan bahan lunak


merupakan bagian dari karya seni.

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari
alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun
dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam  adalah tanah liat,
kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour Clay.

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur
dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah
dibentuk. Beragam Karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat
berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan Polymer Clay, gips, fiberglass,
lilin, sabun, dan paraffin
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Buku ini sangat membuat atau menyusun sangat ringkas, mudah untuk dipahami dibagi
dengan baik dalam hal penjabaraanya,

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik. Untuk saran berisi kritik atau saran
terhadap penulisan juga untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan critical buku yang
telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.2014. Prakarya kelas 7. Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan:Jakarta
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.2017. Prakarya kelas 8. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai