KERAJINAN
DOSEN PENGAMPU :
Dra.Lely Fridiaty, M.Pd
Mawaddah Sari Waruwu. S.Pd. M.Kes
Di SUSUN OLEH :
KELAS B
TATA BOGA
PENGETAHUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kita panjatkan kehadiran Allah subhânahuwata‘âlâ ,atasizinya kami
dapatmenyelesaikanmakalahinitepatwaktu. Tak lupa pula kami kirimkan sholawat sertas alam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad shallallâhu ‘alaihiwasallam. Sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas dengan mata kuliah Kerajinan
Pembuatan makalah CBR ini menggunakan metode study pustaka, yaitu mengumpulkan
dan mengkaji materi Kerajinan dari 2 referensi buku. Kami gunakan metode pengumpulan data
ini, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi yang akurat dan bias
dibuktikan. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula
dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mohon maaf atas segala kekurangannya.
Semoga makalah CBR ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi penulis
maupun bagi para pembaca. Terimakasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR_____________________________________________1
BAB I
PENDAHULUHAN_______________________________________________3
A. LATAR BELAKANG_______________________________________3
B. RUMUSAN MASALAH_____________________________________3
C. TUJUAN_________________________________________________3
BAB II
ISI_____________________________________________________________4
A. IDENTITAS BUKU________________________________________4
B. RINKASAN BUKU_________________________________________5
BAB III
PENUTUPAN ___________________________________________________14
A. KESIMPULAN ____________________________________________14
B. SARAN __________________________________________________14
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Critical book adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada umumnya
di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book ini pada dasarnya adalah
untuk membandingkan satubuku , denganbuku yang akan dijadikan sumber referensi. Setiap
buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi terhadap buku itu
dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih dominan
dibandingkan dengan kekurangan nya artinya buku ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan
sumber referensi bagi khalayak ramai.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa dan Bagaimana CBR ?
2. Ringkasan masing – masing buku secara singkat.!
3. Apa kelebihan dan kekurangan ,persamaan dan perbedaan yang terdapat pada
masing – masing buku.
C. TUJUAN
Adapun tujuan Critical book ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku,
menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah Strategi
Belajar Mengajar dan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik
sebuah buku.
BAB II
ISI
A. Identitas buku
BUKU I
BUKU II
BUKU I
Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah. kekayaan alam ini menghasilkan
banyak bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. kerajinan Indonesia
telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat beragam, kreatif, inovatif, dan
selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu,
Indonesia dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses yang lebih
mengandalkan keterampilan tangan bukan hanya mesin.
Selain kekayaan alam, manusia juga dianugerahkan kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa di
antaranya ia mampu mengapresiasi, musik, dan berkreasi dengan berbagai media ekspresi.
Kemampuan ini pun harus disyukuri dan selalu di selalu harus diapresiasi. Salah satu nya
menginspirasi keunikan dan keindahan karya kerajinan Indonesia. Sebagai makhluk sosial,
tentunya Kita wajib menghargai seluruh karya ciptaan manusia.
kerajinan yang terbuat dari dari bahan tanah liat biasanya dikenal orang dengan kerajinan
keramik. Asal kata keramik adalah keramos ( bahasa asal Yunani) yang artinya benda pecah
belah yang terbentuk dari bahan tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran. Dalam
pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga mudah dibentuk. Setelah itu
dapat dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600 C sampai 1300 C sesuai jenis tanah liatnya
sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.
tanah liat
3. Tungku pembakaran an
4. Rol kayu
5. Spons
6. Butsir
7. Pemotong tanah
teknik pijit tekan atau pin adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual.
caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan
dengan menggunakan jari-jari tangan.
b. Teknik pilin
teknik pilin atau coil adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah
c. Teknik lempengan
teknik lempengan atau slab adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
dengan membentuk lempengan menggunakan rol. lempengan digunakan untuk
membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder .
d. Teknik cetak
teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi
produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat
dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. teknik cetak meliputi: cetak padat dengan
teknik press atau tekan dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.
Hasil karya tanah liat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat terbuka tidak
terkena sinar matahari secara langsung. jika sudah kering, karena, dengan, kayu, minyak atau.
Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah
mengalami pembakaran pertama. Dekorasi bertujuan agar tampak lebih indah dan kuat.
keramik dari tanah liat bakaran tinggi, dapat dihias dengan pewarna glasir. Glasir adalah
lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik.Jika menggunakan pewarna glasur,
keramik harus dibakar secara khusus, yang dibakar, dua kali pembakar listrik 900 C, lalu
diglasir dan dibakar kembali hingga suhu 1200 sampai 1300 C.
Bahan-bahan serat alam dapat diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang
beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan
kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan
merajut. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Adapun proses
persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara
alami menggunakan sinar matahari langsung. Namun, untuk, alam harus dahulu dengan
natrium natrium benzoat atau zat lain yang dapat mengawetkan serat alam. Bahan serat alam
biasanya dari pelepah pisang, pandan, eceng gondok, daun jagung, pelepah jagung dan daun
lontar.
C. Kayu
Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di
dunia. Kayu- yang dihasilkan pun banyak macamnya. Di antaranya: Kayu jati, kayu mahoni,
kayu kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi,
mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.
Beberapa daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogyakarta, Cirebon,
Bali, Toraja, Palembang, Kalimantan, dan masih ada daerah lainnya.
Kayu- kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau
pahat.Selain itu juga dapat dibuat dengan teknik bubut, soal, tempel atau sambung, baik,
perekat. Proses mungkir dan memahat diawali dengan membuat sketsa di atas kayu, lalu
kayu dipahat atau di ukir dengan menggunakan alat pahat dan pemukul.
Ragam hias dapat diperoleh dari benda-benda seperti kain, ukiran kayu, rumah adat, candi,
pura, beserta aksesorisnya, senjata daerah, musik, dan lainnya. nya
d. Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi.
Sejak ratusan tahun lalu, orang, mu seperti yang yang rumit. Sampai, bambu masih
digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk hotel-hotel, Cottage,, butik,,
toko, serta interior bangunan modern.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman
dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan
berbagai motif dan bentuk yang menarik.
e. Kulit
Zaman zaman dahulu telah dikenal kerajinan berbahan dasar kulit sebagai wayang. Wayang
Kulit merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita. Oleh sebab itu, UNESCO telah
menetapkan Anugerah warisan bangsa terhadap wayang kulit Indonesia.
Kulit hasilkan dari hewan seperti: sapi,, kambing kerbau, buaya, dan hewan lainnya sebagai
bahan dasar kerajinan. Proses baku kulit cukup sederhana . Kulit hewan potong dicuci bersih
terlebih dahulu, Tongkonan, lalu dijemur langsung dengan sinar matahari hingga kering.
Sesudah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan menggunakan
pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan dijemur kembali. Setelah itu, kulit baru
dapat dipergunakan. Proses pengeringan seperti ini dinamakan proses penyamakan kulit
mentah yang biasanya digunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hias, aksesoris.
f. Logam
LogamJuga banyak macamnya, seperti: emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan
Kuningan. Daerah daerah penghasil kerajinan emas terdapat di Kalimantan Selatan maupun
Jawa. Kerajinan Perak terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali.
Bahan alam logam Banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris kemudian berkembang
pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti: gelas, teko, nampan, wadah
serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras
sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti Diolah dengan
teknik bakar atau pemanasan dan tempa.
g. Batu
Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Turis
negara dengan warna-warni. di Indonesia. Daerah Martapura, kalimat berupa, Tulung Agung
menghasilkan batu marmer, Pacitan menghasilkan batu mulia beraneka ragam bentuk dan
warna. Banyak daerah di Indonesia yang menjadikan bebatuan warna sebagai produk
kerajinan seperti: pelengkap busana, juga sebagai penghias benda, hias interior eksterior.
Teknik pengolahan batu warna sebagai produk kerajinan harus di, kemudian dirangkai.
Untuk interior dan eksterior, digunakan teknik pahat dan ukir.
Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik
agar terlihat lebih menarik dan tahan lama. Kemasan dibuat dengan
memperhatikan jenis bahan produk kerajinan dan bentuk produknya. PlastikDapat
menghindari produk kerajinan dari debu dan jamur. Untuk untuk benda yang
terbuat dari daun dan kayu yang berukuran kecil, dan dapat disalibkan silika anti
jamur yang yang dibungkus kertas. Kemasan kemasan tidak hanya disiapkan
untuk karya yang dijual, namun juga dapat sebagai pelengkap karya kerajinan
yang akan dipamerkan. Misalnya karya keramik diberi alas kayu, aksesoris batu
dari kardus, perhiasan perak diberi wajah dari anyaman bambu.
Proses penciptaan
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami Seperti apa membuat karya yang
berkualitas. pencipta persyaratan ergonomi, seperti berikut.
1. Kegunaan (utilitiy)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yang fungsi, contoh: mangkuk
untuk wadah sayur
2. Kenyaman (comfortable)
3. Keluwesan (Fleibilitiy)
benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda
dengan nilai gunanya, contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki
4. Keamanan ( safety)
5. Keindahan (aestetic)
benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian keindahan
sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya dari bentuk hiasan atau
ornamen dan bahan bakunya.
BUKU II
Karakter dan ciri khas kerajinan bahan lunak tercermin jelas dari tekstur corak dan bentuknya
yang menampilkan ciri budaya yang melatarbelakanginya. Hasil karya kerajinan terwujud
dalam berbagai bentuk dan gaya, guna praktis seperti souvenir pesta pernikahan, sarana pesta
kostum, perlengkapan pesta ulang tahun, souvenir pesta perpisahan, dan perabot kebutuhan
hidup sehari-hari.
Produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah lunak organik dan anorganik.
1. Keterampilan tangan
2. Keterampilan teknik
3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat
universal ,dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat
istiadat setempat.
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat lunak yaitu lentur, Lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan
kerajinan bahan lunak dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang
secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan adalah
penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda tetapi padu dengan bahan
dasarnya. Pemaduan dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan
karakteristik yang berbeda. Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut
manfaatnya sebagai berikut:
a. Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangkan produk tersebut dapat
mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk-produk aksesoris
seperti gelang, kalung, Bros, dan cincin.
Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai
contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak
tisu sudah tidak terpakai, keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.
c. Kelengkapan Rumah/Bangunan
Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah atau bangunan
tertentu.Contohnya, air mancur berbentuk
BanyaknyaRitual atau upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan
lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. Contohnya Lilin. Lilin untuk
berbagai acara ritual dan pesta adar
Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka Sesuatu akan terkesan khas.
Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika digunakan maka
tidak berarti apa-apa
Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai tanda atau simbol suatu kepentingan
Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya alasan dan
kebutuhan tertentu.
Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari
alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun
dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat,
kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour Clay.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur
dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah
dibentuk. Beragam Karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat
berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan Polymer Clay, gips, fiberglass,
lilin, sabun, dan paraffin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku ini sangat membuat atau menyusun sangat ringkas, mudah untuk dipahami dibagi
dengan baik dalam hal penjabaraanya,
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik. Untuk saran berisi kritik atau saran
terhadap penulisan juga untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan critical buku yang
telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA