Disusun oleh:
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
petunjuknya sehingga Critical book Report “PRIMARASA HIDANGAN ASIA” dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya meskipun dalam bentuk yang sederhana dan masih terdapat
kekurangan yang masih memerlukan perbaikan seperlunya.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat saya selesaikan
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah kiranya saya
sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian, bertambahnya pengetahuan
mengenai “PRIMARASA HIDANGAN ASIA”.
Penulis
Bella Hassa
IDENTITAS BUKU:
Masalah – masalah dalam “Perancangan Interior PusatWisata Kuliner khas Asia di Jakarta”
sebagai acuan dalam menemukan solusi pemecahan masalah desain
antara lain: 5
1)Bagaimana merancang interior pusat kuliner yang dapat mencitrakan berbagai jenis makanan
Asia sehingga dapat menarik di mata masyarakat umum khususnya Jakarta?
2)Bagaimana merancang interior yang bersifat edutainmentagar masyarakat lebih mengenal
kebudayaan kuliner Asia?
3)Bagaimana merancang interior yang fungsional dan ergonomis agar dapat menunjang efisiensi
dan efektivitas berkegiatan bagi pihak-pihak yang terlibat?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari Perancangan Interior Pusat Wisata Kuliner khas Asia di
Jakarta antara lain :
1)Merancang interior pusat wisata kuliner yang dapat mencitrakan berbagai jenis makanan Asia
sehingga dapat menarik di mata masyarakat umum khususnya Jakarta.
2)Merancang interior yang bersifat edutainmentagar masyarakat lebih mengenal kebudayaan
kuliner Asia
3)Merancang interior yang fungsional dan ergonomis agar dapat menunjang efisiensi dan
efektivitas berkegiatan bagi pihak-pihak yang terlibat
1.3.2 Manfaat
1)Hasil perancangan diharapkan mampu meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif
Asia termasuk Indonesia.
2)Sebagai salah satu upaya dalam melestarikan, memperkenalkan dan mengembangkan, serta
mengangkat tradisi dan seni kebudayaan kuliner Asia sebagai produk wisata dalam negeri
maupun taraf internasional
3)Mampu menstimulasi apresiasi, minat, bakat dan kreatifitas setiap pengunjung atau penikmat
kuliner dari segala kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa dalam menjalankan
aktifitasnya.
4)Perancangan ini diharapkan dapat membantu mahasiswajurusan desain interior Universitas
Bina Nusantara dan pihak-pihak yang terkait dalam menambah wawasan dan informasi berkaitan
dengan Pusat Wisata Kuliner khas Asia.
5)Perancangan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa non-interior
Universitas negeri medan yang berkaitan dengan Pusat Wisata Kuliner khas Asia.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
1.4.1 Kawasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian dilakukan di sekitar wilayah Jakarta, dengan objek penelitian berupa
restoran-restoran dengan menu khas Asia, food courtatau food marketyang berhubungan dengan
pusat wisata kuliner untukkelengkapan data penunjang. Kegiatan penelitian dilakukan melalui
studi lapangan, wawancara dengan narasumber yang terkait dan mencari data-data literatur
mengenai prospek pemilihan judul proyek tugas akhir ini sehingga penulis mendapat informasi-
informasi yang dapat membantu penulis dalam menganalisis data.
1.4.2 Batasan Penelitian
Batasan penelitian yang dilakukan terhadap judul Perancangan Interior Pusat Wisata Kuliner
khas Asia di Jakarta dilakukansejauh yang dibutuhkan sebagai sumber data dalam pengerjaan
perancangan. Hal-hal tersebut mencakup:
1)Kebudayaan pada tata cara pengolahan dan penyajian makanan khas Asia yang mencakup 5
negara bagian dengan total 48 negara. 7
2)Perihal kebutuhan aktifitas dan fasilitas pada teknik peracikan dan penyajian makanan.
3)Perihal standar besaran ruang sesuai dengan ilmu antropometri dan ergonomi.
4)Perihal penataan ruang dan persyaratan ruang atau setiap fasilitas.
5)Penganalisaan kegiatan dan alur sirkulasi pengunjung, karyawan, pengelola atau pihak-pihak
yang terlibat.
1.4.3.Batasan Perancangan
Perancangan dimulai dengan penulisan laporan sebagai acuan dasar, yang kemudian disusul
dengan tahap studio. Perancangan proyek tugas akhir hanya mengerjakan hal-hal
yangberhubungan dengan ilmu interior pada pusat kuliner, yang meliputi :
1)Perencanaan tata letak / tata ruang area makan pusat kuliner dan fasilitas-fasilitas pendukung,
kecuali spesifikasi area dapur.
2)Perencanaan elemen interior seperti dinding, lantai, dan plafon.
3)Perencanaan sistem penghawaan, pencahayaan, sirkulasi, mechanical dan electrical, plumbing,
dan keamanan.
4)Perencanaan detail konstruksi dan furniture
1.5 Kontribusi Perencanaan
1)Perancangan ini ditujukan kepada kalangan masyarakat Indonesia khususnya Kota Jakarta
sebagai wadah untuk menikmati wisata kuliner Asia, sarana berbelanja kebutuhan kuliner
dansaran
a pertukaran informasi (cooking/training class).
2)Diharapkan perancangan ini dapat berguna bagi mahasiswa interior Binus University dalam
menambah informasi yang terkait dengan perancangan sebuah Pusat Wisata Kuliner khas Asia.
3)Diharapkan perancangan ini dapat berguna bagi seluruh mahasiswa non interior Binus
University dalam menambah informasi yang terkait dengan perancangan sebuah Pusat Wisata
Kuliner khas Asia.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terbagi atas :
1) BAB 1 - Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang pemilihan proyek, ruang lingkup permasalahan dan penelitian,
tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan. Latar belakang menjelaskan tentang
Asian food secara umum dan khusus.
2) BAB 2 - Landasan Teori
Berisi tentang tinjauan umum dan khusus. Tinjauan umum adalah tinjauan yang menjabarkan
teori yang akan digunakan untuk membantu penelitian yang akan dilakukan. Penjelasan Asian
food secara umum dimulai dari fungsi, klasifikasi kegiatan dan aktifitas, fasilitas, persyaratan
umum dan persyaratan fasilitas. Tinjauan khusus berisi data-data proyek Pusat Wisata Kuliner
khas Asia yang diambil yang dijabarkan lebih spesifik. Terkait dengan sejarah, fasilitas-aktifitas
dan lainnya.
3) BAB 3 - Metode Perancangan
Berisi tentang penjabaran studi yang dilakukan secara literaturedan surveydan mulai memasuki
program proses desain interior.Dimulai dari studi fisik bangunan dan lingkungan, studi aktifitas
manusia, studi fasilitas ruang dan studi permasalahan khusus interior.
4) BAB 4 – Analisa dan Bahasan
Berisi tentang penjabaran keputusan desain yang digunakan pada desainnya. Terdiri dari konsep
perancangan, konsep material, konsep warna, konsep pencahayaan, konsep penghawaan, dan
konsep keamanan ruang dan signange.
5) BAB 5 – Simpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang diakukan. Semua yang dijelaskan dari bab 1-4.
Akan diringkas dan disimpuikan di bab 5 untuk mendapatkan hasil dari semua data yang telah
diteli.
A.SEJARAH DAN PERKEMBANGA MAKANAN.
Sejak adanya manusia pertama di dunia, pengadaan makanan pangan merupakan suatu
kegiatan sehari-hari yang amat penting bagi setiap orang. Tidak asing lagi bagi kita bahwa
kesejahteraan suatu keluarga dan negara sebagian besar tergantung dari pada kegiatan di dapur
mulai dari pemilhan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, ketrampilan dan seni mengolah
menyusun menu sampai dengan mengolah serta menyajikan makanan tersebut.
Berdasarkan sejarah dalam kitab suci, Adam dan Hawa ,nenek moyang kita mula-mula
meniknati makanan dalam menikmati makanan dalam keadaan mentah. Kemudian manusia
menemukan api. Tujuan pertama kali dari api yaitu untuk memanaskan b adan dan menjaga diri
dari serangan binatang buas diwaktu malam. Secara kebetulan seseorang meletakkan daging
dekat api, kemudian daging tersebut menjadi matang dan mengeluarkan aroma yang sedap.
Setelah daging itu dicicipi, terasa s
angat lezat dan mudah dikunyah. Sejak itulah lahir proses pemasakan makanan.
Pada mulanya teknik memasak makanan sangat sederhana, alat-alat yang digunkanpun
sangat sederhana dan primitif. Lambat laun teknik memasak makanan dan ketrampilan dalam
memasak makanan terus berkembang hingga dewasa ini merupakan seni tersendiri, dengan
menggunakan alat-alat yang serba sederhana.
Beberapa tahun terakhir ini terjadi banyak perubahan dan perkembangan yang sangat
pesat dalam bidang makanan, teknik pengolahan, dan pengawetan makanan, sehingga dapat
disebut suatu revolusi makanan. Hal ini dapat kita lihat berapa banyaknya dan serba mudahnya
untuk memdapatkan bahan makanan, dapat dibeli yang siap untuk dimakan, misalnya ayam yang
telah dibersihkan, sayur yang telah di pengawetan dengan pilih dan di cuci dan sebagainya. Dan
bahkan sekarang telah banyak dijual makanan yang telah matang dan pengawetan dengan
berbagai macam variasi dan mutu yang makin meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dalam bidang penyediaan makanan , maka
terbukalah suatu lapangan kerja baru, karena pengadaan makanan semacam ini menjadi suatu
industri makanan atau perusahaan. Disamping itu patut pula kita tanggapi sebagai suatu
tantangan, yaitu kita kelak dapat ikut membantu menyumbangkan Dharma bakti kita dalam
bidang makanan ini sesuai dengan jurusan yang kita pilih yaitu Jurusan Gizi.
CABAI
Masakan Malaysia pada umumnya hampir sama dengan masakan Indonesia yang mana
masakannya itu mempunyai rasa pedas dan aroma yang merangsang yang merupakan pengaruh
dari masakan India terutama masakan curry. Selain itu masakan Malaysia juga mempunyai rasa
gurih dari penggunaan kelapa dan berwarna kuning karena penggunaan kunyit, dan masakan
dihidangkan dalam keadaan panas karena pengaruh dari masakan Cina.
Cara menghidangkan masakan Malaysia tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Makan disusun
secara keseluruhan di atas meja makan lalu orang yang lebih tua mengambil makanan terlebih
dahulu. Mereka makan secara tradisonal dengan memakai tangan dan secara modern memakai
sendok dan garfu. Untuk keturunan China mereka makan dengan mangkok kecil dengan
memakai sumpit atau chopstick dan sendok porselen atau sendok bebek untuk makan sop.
Masakan Thailan merupakan perpaduan dari seluruh Asia Tenggara yang mempunyai selara
eksotis. Aroma, bumbu yang menonjol dari masakan yang asik, penampilan yang menarik dari
kombinasi warna dan penyajian yang saangat menarik dengan hiasan yang bagus. Dari masakan
yang sanagat terkenal di seluruh penjuru dunia yaitu Tom Yang Khung yang merupakan sop
segar dan sup pedas yang mana setiap orang yang pernah makan tidak akan pernah lupa rasanya.
Kue yang berbentuk buah-buahan yang dibuat dari kacang hijau merupakan identitas
makanan Thai yang tidak ada di negara lain di Asia yang disebut dengan Lug Chup. Untuk
aroma kue-kue di negara Thai banyak memakai esence rose atau jasmin. Makanan pokok orang
Thai nasi yang disebut dengan Khao. Masakan yang sering dihidangkan adalah cary yang disebut
denga Kaeng Phed dan Sop atau Kaeng Chud. Sambal dan sauce yang sangat terkenal yaitu
Namprik dan Nampla. Thailan merupakan penghasil beras terkenal di dunia yang berbentuk
panjang warnanya putih dan aromanya pandan wangi. Hasil buah-buahan mempunyai mutu yang
sangat baik dan sudah terkenal di seluruh dunia.
Masakan Pilipina banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Barat dan Timur, karena
penduduknya terdiri dari campuran bangsa Melayu, Spanyol dan Cina, sehingga masakannya
dipengaruhi oleh negara tersebut. Pengaruh Cina terhadap masakan Pilipina seperti
mempergunakan Jamur dan Bawang putih serta bermacam-macam mie. Pengaruh Negara
Spanyol dan Amerika terhadap masakan Pilipina seperti Puding pada masakan Paella ( makanan
dari beras yang dikombinasikan dengan bahan lain), Caldera (masakan dari daging yang
memakai bumbu roti yang dikombinasikan dengan kentang) dan minuman beralkohol. Masakan
yang sangat terkenal di Pilipina adalah Adobo (masakan asli Pilipina yang terbuat dari daging
atau ayam + cuka, Merica, Bawang putih dan Santan). Sop yang terkenal di Pilipina yaitu
Sinegang ( udang yang dimasak dengan tamarind).
Masakan di Negara Brunai Darussarn harnpir sarna dengan Indonesia. Masakannya
merupakan gabungan dari Melayu dan China. Bumbu yang dipakai yaitu banyak memakai daun-
daunan segar seperti Daun Kemangi, Jeruk Purut dan daun salam dan Sereh.
RANGKUMAN :
Makanan oriental merupakan makanan dari Benua Asia yang sangat kaya
akan rempah-rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik. Makanan
oriental ini terdiri dari negara India, China, Jepang, dan Korea serta Asia Tenggara
termasuk Indonesia yang dikaitkan dengan Budaya dan Tradisi sejarah yang sangat
menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk makanan yang sangat khas dari
berbagai negara Asia ini termasuk cara pengolahan, bagaimana menghidangkan
dan kebiasaan makan sesuai dengan tradisi dari masing-masing negara.
Dalam seratus tahun terakhir ini terjadi banyak perubahan dan
perkembangan yang sangat pesat dalam bidang makanan, teknik memasak, dan
pengawetan makanan, sehingga dapat disebut suatu revolusi makanan.Hal ini dapat
kita lihat betapa banyaknya dan sangat mudah untuk mendapatkan bahan makanan,
dapat dibeli yang siap untuk dipakai, misalnya ayam yang telah dibersihkan, sayur
yang telah dipilih dan dicuci dan sebagainya. Dan bahkan sekarang telah banyak
dijual makanan yang telah matang dan pengawetan dengan berbagai macam variasi
dan mutu yang makin meningkat.
Dengan adanya komunikasi antar negara yang makin membaik, orang
semakin banyak hilir mudik dari satu negara kenegara lain. Oleh karena itu mereka
saling mengenal makanan dari berbagai negara adalah sangat penting, sungguh pun
tiap negara mempunyai selera dan makanan khas yang berbeda-beda tapi jelas
nampak bahwa mereka saling pengaruh mempengaruhi.
Sekarang memasak menjadi kegiatan yang makin mudah, cepat dan
menyenangkan dengan memberikan hasil yang sangat menarik dan memuaskan.
Sejarah telah membuktikan bagaimana pengolahan makanan ini terus berkembang
dari masa ke masa dan masih akan terus berkembang tanpa akhir.
Dekorasi Cake
MENGHIAS KUE
Menghias kue merupakan bagian yang paling menarik didalam pengolahan kue, menghias kue
itu sendiri sebetulnya tidak mempunyai batas didalam mengaplikasikan segala macam bentuk
seni. Kalau kita menyadari kreativitas seni yang kita miliki tidak memadai, kita bisa menghias
kue hanya dengan membuat aneka macam garis, ataupun dengan melihat segala macam inspirasi
seni sekitar kita atau hanya dengan mencontoh dari buku dongeng anak-anak, postcard, majalah
dan sebagainya. Untuk menghasilkan hiasan yang sempurna, jelas kita memerlukan ketekunan
dan latihan disamping pengalaman, dan tentunya beberapa teknik dan teori menghias kue perlu
kita miliki.
A.PENGERTIAN DAN TUJUAN
Menghias kue adalah menutup kue/ cake dengan bahan penghias atau memberikan hiasan pada
kue/ cake yang bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk. Kue yang tersaji
terkadang tidak diminati dikarenakan berbagai alasan, antara lain warna pada permukaan
tampilan kue menunjukkan bahan dasar pembuatan kue tersebut, bentuk kue yang pada
umumnya sesuai dengan cetakan yang digunakan dan permukaan kue yang kasar atau halus. Bila
demikian adanya, maka orang yang melihat cenderung sudah tahu akan rasa kue tersebut dan
penilaiannya biasa saja (sama dengan kue-kue yang lain). Untuk mengatasi hal tersebut, kue
dapat dihias dengan menggunakan berbagai bahan penghias yang sesuai dengan keinginan dan
karakteristik dasar kue sehingga mengubah penampilan secara keseluruhan dari yang polos
menjadi berhiasan.
2. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik. Kue yang dibuat seringkali
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti kue hangus, bantat, merekah/terbelah, atau
dapat juga cacat (gompel miring). Hal ini bisa saja terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia.
Namun demikian kue tetap dapat diperbaiki dengan cara menutup bagian yang cacat tadi dengan
bahan penghias kue, bahkan dengan daya kreativitas dan imajinasi yang ada dapat mengubah
bentuk kue baru yang lebih menarik dari sebelumnya.
3. Menyatakan ungkapan/maksud menghias kue (ucapan selamat). Kue yang dihias biasanya
disesuaikan dengan maksud dari menghias kue itu sendiri, seperti ucapan selamat: ulang tahun,
menempuh hidup baru, pertunangan, hari raya, ungkapan rasa kasih sayang, dan lain-lain. Hiasan
(bahan, warna dan bentuk) yang digunakan dan dihasilkan dapat langsung menunjukkan maksud
kue hias tersebut. Misalnya sebagai ungkapan rasa kasih sayang, dibuat kue berbentuk hati (love)
dihias dengan krim yang dibentuk bunga mawar menggunakan warna yang dominan merah muda
4. Menjadi pusat perhatian (centre of interest). Kue hias tidak selalu ada disetiap waktu sehingga
keberadaan kue yang indah dan cantik pada suatu kesempatan (pesta) akan banyak menarik
perhatian orang.
B. PRINSIP- PRINSIP MENGHIAS KUE
1. Tema
Sebelum kita akan menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang akan kita tampilkan, maka kita
harus mengetahui tema dari kue yang akan dibuat. Tema diperlukan agar kue yang ditampilkan
sesuai dengan maksud atau tujuan dari penempatan kue dalam suatu acara
2. Pusat perhatian
Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan tema. Namun hiasan hiasan
tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat perhatian ketika orang melihatkue
yang telah didekorasi. Dengan menampilkan pusat perhatianorang dapat mengetahui tema dari
suatu event.
3. Serasi
Keserasian perlu diperhatikan. Keserasian bisa dari segi desain, maupun pemilihan warna yang
kembali berperan pada tema.
4. Seimbang
Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus seimbang.
Keseimbangn dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue dengan ukuran hiasan yang
akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari motif yang dibuat
5. Tepat
Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang menyangkut prinsip
menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam
menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan bentuk hiasan dan tepat dalam
menentukan warna.
Jika semua prinsip menghias kue dapat kita ikuti dan selalu diper-hatikan, maka dekorasi kue
yang dibuat akan sesuai dengan tujuan.