14
B. Macam-macam Etika
C. Fundamental Etika
D. Etika Bisnis
E. Budaya Perusahaan
A. PENDAHULUAN
B. KEGIATAN BELAJAR
B. MACAM-MACAM ETIKA
Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan
kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia
disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat
hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan
pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai
makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya.
C. FUNDAMENTAL ETIKA
Fundamental etika yang berlaku universal, fundamental etika yang berlaku
pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas:
1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak
mencuri.
2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.
3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri
4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak
menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan
5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen
pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang
sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang tinggi
6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi,
ikut andil, menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.
7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others), yaitu menghormati
hak-hak orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi),
mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak
Page 3 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
berprasangka buruk.
8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap undang-undang dan
peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus
bersikap terbuka dan menolong.
9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu berbuat yang terbaik di
segala kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk
meningkatkan kompetensi dalam segala bidang.
10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu bertanggungjawab
dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan
D. ETIKA BISNIS
Definisi Etika
Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu
pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku
secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas
ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.
Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan
konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
Page 4 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi
reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam
keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi
sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan
terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai
good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive
advantage.
2. Teori Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang artinya tugas dan
logos yang berarti pengetahuan. Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan
itu harus ditolak sebagai buruk, deontologi menjawab karena perbuatan
pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang. Yang
menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan
deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga
salah satu teori etika yang terpenting.
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan
berdasarkan kewajiban,
2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari
tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak
tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik, dan
3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang
niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada
hukum moral universal.
Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat
(imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang
pada segala situasi dan tempat. Perintah Bersyarat adalah perintah yg
dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari
tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb. Perintah
Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat
Page 6 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan
apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak
3. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah
pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya
suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban.
Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama.
Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan
Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah
suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah
diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara
moral. Contoh keutamaan kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras, hidup
yang baik.
Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh
mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan
Rasa malu. Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki
untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali.
Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-mata untuk mendapat
gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan.
Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka
terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan perusahaan. Rasa malu
membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan.
Page 7 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
sendiri, pemilik perusahaan, konsumen, pemerintah, dan masyarakat.
3. Prinsip Tidak Berbuat Jahat dan Berbuat Baik. Prinsip ini mengarahkan agar
kita secara aktif dan maksimal berbuat baik atau menguntungkan orang lain,
dan apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal tidak melakukan
sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra bisnis.
4. Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar kita memberikan apa yang
menjadi hak seseorang di mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang
sama nilainya.
5. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri. Prinsip ini mengarahkan agar kita
memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak
akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan.
Page 8 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Prinsip etika
1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan
perusahaan atau pengusaha.
2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang
3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang” yang berlaku di mana-
mana
5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang
benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja
Page 9 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
E. BUDAYA PERUSAHAAN
Unsur-unsur pada budaya organisasi
1. Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi
2. Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam
3. Mempunyai persepsi yang sama
4. Pemikiran yang sama
5. Perasaan yang sama
Budaya perusahaan mempunyai fungsi untuk menentukan maksud dan
tujuan organisasi dan dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat
anggotanya.
Page 10 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
d. Menentukan strategi
e. Membuat program
f. Merumuskan pesan yang dapat mengubah opini negatif menjadi
positif ataupun opini positif menjadi lebih positif
g. Menciptakan opini baru yang positif, tercermin pada:
(1) individul image
(2) unit image
(3)coorporate
Page 11 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
REFERENSI
Bygrave, William D.1994. The Portable MBA in Entrepreneurship.John Willey & Sons,
Inc. New York
PROPAGASI
Laporan & Diskusi/Presentasi di Kelas
Page 12 of 13
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
terhadap alam dan terhadap masyarakat!
3. Dalam dunia iklan, kadang terdapat iklan yang menyindir produk pesaingnya.
Berikan analisis singkat mengenai hal tersebut terkait dengan Etika Bisnis dalam
Pemasaran!
4. Dalam Etika Sumber Daya Manusia (SDM), apakah termasuk bentuk loyalitas
ketika seorang bawahan mengkritik atasannya karena berkinerja buruk dan
membahayakan bagi kelangsungan hidup perusahaan?
- Berikan penjelasan mengenai permasalahan tersebut!
- Berikan saran bagaimana cara mengatasi faktor penyebab buruknya sumber
daya manusia di Indonesia.
Page 13 of 13