Anda di halaman 1dari 20

Bahan Kuliah TM 2

ETIKA BISNIS

“DEFINISI ETIKA DAN BISNIS


SEBAGAI SEBUAH PROFESI”

Dosen: Fitriyani, S.E., M.M


Email: fitri.fm48@gmail.com
TUJUAN PEMBAHASAN
Membekali mahasiswa agar lebih paham dan
menguasai teori terkait: etika bisnis secara garis
besar

POKOK BAHASAN
DEFINISI ETIKA DAN BISNIS
SEBAGAI SEBUAH PROFESI

SUB POKOK BAHASAN


1. Hakekat mata kuliah etika bisnis
2. Definisi etika dan bisnis
3. Sudut pandang ekonomis, moral, hukum
4. Klasifikasi etika
5. Konsepsi etika
6. Contoh kasus
Etika
Apa pendapat
anda mengenai
gambar ini?
Seandainya orang tua yang sedang membaca ini tidak keberatan dan menganggap
apa yang dilakukan pasangan ini adalah hal biasa,
apakah dua sejoli ini bisa dikatakan tidak menyalahi etika?
Apa pendapat anda?
Beberapa Definisi
 Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya:
kebiasaan atau watak
 Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores),
artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.
 Norma, dalam bahasa Inggris, norm, berarti
aturan atau kaidah.
 Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti konsep
tentang baik dan buruk baik yang berkenaan
dengan proses (instrumental) atau hasil
(terminal)
etika’ dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang baru
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat.
Apa itu Etika Bisnis ?
Berdasarkan buku Bartens (2013), makna etika ada
dua :
 Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma

sejauh dipraktekan atau justru tdk dipraktekan,


walaupun seharusnya di praktekan.
 Etika sebagai refleksi: pemikiran moral berpikir

tentang apa yg harus dilakukan dan khususnya


tentang apa yang harus dilakukan atau tdk boleh
dilakukan.
Etika bisnis dalam kegiatan ekonomi dapat
dijalankan pada tiga taraf :
 Taraf makro, etika bisnis mempelajari

aspekasepek moral dari sistem ekonomi sebagai


keseluruhan. Cth : keadilan “bagaiamana
sebaiknya kekayaan di bumi dibagi adil?”
 Taraf meso (medya atau menengah), etika bisnis

menyelidiki masalah2 etis dibidang organisasi.


Cth : perusahaan (serikat buruh, lembaga
konsumen)
 Taraf mikro, yang difokuskan ialah individu

dalam hubungan dengan ekonomi atau bisnis.


Cth : tanggung jwb etis bawahan dan manager,
produksen konsumen,dll)
Etika bisnis mencakup hubungan
antara perusahaan dengan stakeholder:
 Orang yang menanam uang atau investor menginginkan
manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil,
sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
 Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan
produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang
layak
 Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu
membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka,
memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
 Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan
dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan
keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
 Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan
dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan
pihak lain 10
 Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam
berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam
menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa
akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari
proses produksi yang dilakukan.
 Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara
masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen
sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka
panjang
 Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk
melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu
dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis,
namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi
akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset
tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu
trademark istimewa dalam competitive advantage.
MENGAPA BELAJAR
ETIKA BISNIS
Bisnis
Sudut Pandang Ekonomis
 Bisnis adalah kegiatan ekonomis untuk menghasilkan
untung. Good business adalah bisnis yang membawa
banyak untung. Tujuan bisnis adalah memaksimalkan
keuntungan.
 Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat
sepihak, tetapi dalam interaksi antar pihak.
 Bisnis berlangsung sebagai komunikasi sosial yang
menguntungkan para pihak yang melibatkan diri.
Bisnis
Sudut Pandang Moral
 Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan.
 Mencari keuntungan dalam bisnis adalah sah dan
wajar, asal tidak dicapai dengan merugikan pihak lain.
 Banyak yang bisa dilakukan untuk mengejar
keuntungan (dari segi ekonomis) tetapi tidak boleh
dilakukan (dari segi etika). Kita harus menghormati
kepentingan dan hak orang lain. Menghormati
kepentingan dan hak orang lain, dilakukan justru dari
kepentingan bisnis itu sendiri.
 Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang
menguntungkan tetapi juga dilakukan sesuai dengan
norma-norma moral (kesusilaan)
Bisnis
Sudut Pandang Hukum
 Seperti etika, hukum merupakan sudut pandang nomatif, karena
menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
 Disamping sudut pandang hukum, kita tetap membutuhkan sudut
pandang moral, karena;
 Banyak hal bersifat tidak etis, sedang menurut hukum tidak dilarang
(cth : mencontek)
 Proses terbentuknya peraturan per-UU-an memakan waktu lama,
shg masalah-masalah baru tidak segera bisa diatur secara hukum
(cth : lingkungan hidup)
 Perumusan hukum tidak pernah sempurna, sehingga ada celah
yang bisa disalah gunakan (cth: perilaku karyawan)
 Hukum dirumuskan dengan baik, tetapi sulit dilaksanakan
 Tidak semua permasalahan dapat diatur dan diselesaikan secara
hukum, tetapi lebih pada praktek dan refleksi moral. (Bertens.
2013)
 Bisnis yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum.
GOOD BUSINESS
 Bisnis yang baik adalah bisnis yang menghasilkan
untung, dan diperbolehkan oleh sistem hukum, serta
sesuai moral. Baik secara moral bagaimana
mengukurnya?
 Hati nurani. Suatu perbuatan dikatakan baik jika dilakukan
sesuai dengan hati nurani, dikatakan buruk bila bertentangan
dengan hati nurani.
 Kaidah emas. “Hendaklah memperlakukan orang lain
sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan”.
 Penilaian umum. Perilaku etis adalah perilaku yang diterima
masyarakat umum. Disini kualitas etis suatu perbuatan
menuntut adanya obyektivitas dan keterbukaan, dan tidak ada
yang disembunyikan.
Klasifikasi Etika
Etika Umum

Etika Etika terhadap


Individual sesama
Etika

Etika Keluarga

Etika Khusus Etika Sosial

Etika Politik

Etika Lingkungan
Hidup
Etika Profesi

Etika Bisnis Etika Etika Etika Etika


Hukum Biomedis Pendidikann Media
KONSEP ETIKA
 Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya
perusahaan).
 Menurut Kotler, budaya perusahaan merupakan karakter suatu
perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan
dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal
ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara,
melayani tamu dan pengaturan kantor
 Dasar pemikiran: “Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup
apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh
orang-orang yang ahli dan menyenangi pekerjaannya”.
 Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya,
ia dihadapkan pada masalah:
a. Intern,misalnya masalah perburuhan
b. Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan
c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu
perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu:
1. Perusahaan tersebut harus dapat menemukan
sesuatu yang baru.
2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda

3. Tidak lebih jelek dari yang lain

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki


nilai-nilai yang tercermin pada:
 Visi
 Misi
 Tujuan
 Budaya organisasi

Anda mungkin juga menyukai