Anda di halaman 1dari 90

Handout

ETIKA BISNIS

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYYA
SEPTEMBER 2017
Teori Etika Bisnis 1
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluhan dan
2. Teori Etika Bisnis
3. Etika dan Bisnis
4. Etika Utilarianisme dalam Bisnis
5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
6. Konsep Etika Bisnis
7. Bisnis sebuah Profesi Etis
8. Prinsip-Prinsip Ekonomi Bisnis
9. Etika Bisnis dalam Pasar Monopoli dan Persaingan
10. Hak dan Kewajiban Produsen dan Konsumen
11. Perbuatan yang Dilarang Bagi Produsen
12. Etika Bisnis Pada Abad XXI
Teori Etika Bisnis 2
LITERATUR
• Muslich, MM, Etika Bisnis; Pendekatan Substantif &
Fungsi Oral, Penerbit Ekonisia
• Bertens, K., (2000), Pengantar Etika Bisnis, Penerbit
Kanisius.
• Velasquez, G., Manuel (2002), Business Ethics:
Concepts and Cases, Prentice Hall.
• Keraf, A., Sonny, (1998), Etika Bisnis: Tuntutan dan
Relevansinya, Penerbit Kanisius.

Teori Etika Bisnis 3


1
PENDAHULUAN
Pemahaman tentang etika
• Etika merupakan ajaran kesusilaan dan menciptakan
akal.
• Etika merupakan refleksi dari ajaran moral
• Usaha sistematis dengan menggunakan rasio untuk
menafsirkan pengalaman moral individu dan moral
sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk
mengendalikan perilaku manusia.

Teori Etika Bisnis 4


•Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar
(standard of conduct) yang memimpin individu dalam
membuat keputusan.

•Etik adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah
dan pilihan moral yang dilakukan seseorang

•Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai


perilaku standar. Etika bisnis kadang-kadang disebut pula
etika manajemen,yaitu penerapan standar moral dalam
kegiatan bisnis.

Teori Etika Bisnis 5


2
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
• Pengertian Etika
• Tiga Norma Umum
• Teori Etika

Teori Etika Bisnis 6


1. Pengertian Etika

Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha),


berarti adat istiadat

Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada


diri seseorang maupun pada suatu masyarakat

Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik,


aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu
generasi ke generasi yg lain

Teori Etika Bisnis 7


Pengertian etika = moralitas
Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores)
berarti adat istiadat atau kebiasaan

Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti


sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik
sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam
sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola
perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang
lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan

Teori Etika Bisnis 8


Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:
•Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu
dalam membuat keputusan
•Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang
salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang
•Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai
perilaku standar

Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik


yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-
hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang
harus dipraktekkan dalam bisnis.
Teori Etika Bisnis 9
Etika sebagai Filsafat Moral

Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi


perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.

Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan


rasional mengenai
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana
manusia harus hidup baik sebagai manusia
b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan
diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima

Teori Etika Bisnis 10


Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan
refleksi kritis dan rasional,
a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral
tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi
konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau
b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang
kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral
tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak
etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
c. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya
memang harus bertindak sesuai dengan norma yang
ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya
dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang
bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.
Teori Etika Bisnis 11
Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku
moral secara kritis dan rasional.

Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai


ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas
tuan dan bukan moralitas hamba

Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah


kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom
dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud
membantu manusia untuk bertindak secara bebas
tetapi dapat dipertanggungjawabkan.
Teori Etika Bisnis 12
2.Tiga Norma Umum

Norma  memberi pedoman tentang bagaimana kita


harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat,
sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik
buruknya perilaku dan tindakan kita.

Macam Norma :
a. Norma Khusus
b. Norma Umum
- Norma Sopan santun
- Norma Hukum
- Norma Moral
Teori Etika Bisnis 13
Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku
dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya
aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain

Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum


dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan
bersifat universal.

Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma


yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam
pergaulan sehari-hari

Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya


menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan
santun atau tata krama
Teori Etika Bisnis 14
Norma Hukum adalah norma yang dituntut
keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan
kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan


keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang
bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan
bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik

Teori Etika Bisnis 15


Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku
manusia sebagai manusia.

Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik


buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia
sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral


dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan
norma hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) :

a. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang


mempunyai atau yang dianggap mempunyai
konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan
dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun
sebagai kelompok.
Teori Etika Bisnis 16
b. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh
keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan juga
norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan
harapan masyarakat mengenai apa yang baik dan apa
yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma
moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau
diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum
tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat,
yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam
dirinya sendiri

c. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan


khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral
disebut sebagai perasaan moral (moral sense)

Teori Etika Bisnis 17


3. Teori Etika
a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan
itu.

Dua aliran etika teleologi :


- Egoisme Etis
- Utilitarianisme

Teori Etika Bisnis 18


* Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap
orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi
dan memajukan dirinya sendiri.

Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah


mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya.

Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia


cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan
dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata
sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
Teori Etika Bisnis 19
3
ETIKA DAN BISNIS
•Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan
orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
 Orang yang menanam uang atau investor menginginkan
manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil,
sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
 Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan
produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang
layak
 Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu
membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka,
memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
Teori Etika Bisnis 20
 Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat
dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang
dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
 Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara
baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai


aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber
daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber
daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.
Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara
masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat
penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.
Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan
perbuatan tidak terpuji.
Teori Etika Bisnis 21
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting
untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika
ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam
keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus
menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang
etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan
terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan
aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah
perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam
competitive advantage.

Teori Etika Bisnis 22


Prinsip Etika Dalam Bisnis

1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota


masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat
suksesnya bisnis jangka panjang
3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi
reputasi perusahaan.
4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata
uang” yang berlaku di mana-mana
5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral
menyangkut tindakan yang benar dan salah yang
terjadi di dalam lingkungan kerja
Teori Etika Bisnis
23
6. Pelanggaran etika akan mengakibatkan:
1. Masalah citra publik
2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.

7. Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan


kepercayaan bagi hubungan antara para
pelanggan, karyawan dan perusahaan lain

Teori Etika Bisnis 24


8. Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena
dapat memberikan efek positif sebagai berikut :
a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif

9. Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan


hal-hal sebagai berikut:
a. Mengganggu pengambilan keputusan usaha
b. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan
konsumen
c. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang

Teori Etika Bisnis 25


Cara Pria dan Wanita dalam Penyelesaian Masalah Etika

PRIA WANITA
1. Lebih memperhatikan masalah hak 1. Lebih memperhatikan perasaan

2. Menanyakan siapa yang benar 2. Menanyakan siapa yang akan tersinggung

3. Membuat keputusan berdasarkan nilai 3. Menghindari keputusan

4. Keputusan bersifat tidak mendua 4. Memilih untuk berkompromi

5. Mencari solusi yang obyektif dan adil 5. Mencari solusi untuk meminimalkan yang
tersinggung
6. Berpegang pada peraturan 6. Berpegang pada komunikasi

7. Dituntun oleh logika 7. Dituntun oleh emosi

8. Menerima otoritas 8. Menentang otoritas

Teori Etika Bisnis 26


Perbedaan Konsumerisme dengan Hedonisme

KONSUMERISME HEDONISME

1. Menghamburkan uang untuk 1. Suka membeli barang-barang yang


membeli segala macam barang mewah

2. Paham berhasrat konsumsi yang 2. Paham untuk mencari kesenangan


lebih tinggi semata-mata

Teori Etika Bisnis 27


Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan
1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama (kurang)
b. mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan
c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-duanya.
2. Pelaku bisnis dengan konsumen
a. pemakaian formalin untuk pengawetan makanan
b. menutupi kualitas barang yang rusak
c. ingkar janji
3. Konsumen dengan pelaku bisnis
a. membayar dengan menggunakan cek kosong
b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah ditutup.

Teori Etika Bisnis 28


4
Etika Utilarianisme dalam Bisnis

Teori Etika Bisnis 29


* Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa


manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu
dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk


menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the
greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan
terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

Teori Etika Bisnis 30


Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan pemikiran
ekonomis, karena cukup dekat dengan Cost-Benefit
Analysis. Manfaat yang dimaksudkan utilitarianisme bisa
dihitung sama seperti kita menghitung untung dan rugi
atau kredit dan debet dalam konteks bisnis

Teori Etika Bisnis 31


Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
a. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
b. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi


jumlah orang terbesar) diterpakan pada perbuatan.

Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi


aturan-aturan moral.

Teori Etika Bisnis 32


Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus
dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada
tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan
tergantung pada kemauan baik yang mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti
kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah
dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban
adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan
berdasarkan sikap hormat pada hukum moral
universal
Teori Etika Bisnis 33
b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang
berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan
karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks
agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika
yang terpenting.

Teori Etika Bisnis 34


Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak
bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral
ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan
tempat.

Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau


orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari
tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh
orang tsb.

Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan


begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa
mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan
apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb
atau tidak.
Teori Etika Bisnis 35
c.Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini
adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku.

Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi,


karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.

Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat


semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok
dengan suasana pemikiran demokratis.
.

Teori Etika Bisnis 36


d.Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau
jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak
yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia
untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik
Teori Etika Bisnis 37
Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa
disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat
keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-
kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.

Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada


semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa
disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu
transaksi.

Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan


sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan,
Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.

Teori Etika Bisnis 38


Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan
itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia,
hubungan bisnis tidak terkecuali.

Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-


mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga
komitmen yang tulus dengan perusahaan.

Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan


menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan
kegagalan perusahaan.

Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan


perusahaan.

Teori Etika Bisnis 39


Keuntungan Menjaga Etika

1. Jika jujur dalam berbisnis, maka


bisnisnya akan maju
2. Timbulnya kepercayaan
3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis
terjaga
4. Perolehan laba akan meningkat
5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan
kesinambungannya
Teori Etika Bisnis 40
5
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
(CSR)
DAN ETIKA BISNIS
Tanggung jawab sosial (Corporate Social
Responsibility/CSR) persh
• Suatu keyakinan bahwa keputusan-keputusan
bisnis harus dibuat dan dilaksanakan dalam
batasan pertimbangan-pertimbangan sosial &
ekonomi
• Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
bentuk tanggung jawab dari setiap
perusahaan terhadap lingkungan, sosial dan
ekonomi masyarakat.
Keyakinan dasar tanggung jawab sosial

• Apa yang baik bagi masyarakat : baik bagi


organisasi tersebut
• Tujuan-tujuan sosial justru meningkatkan
profitabilitas persh dalam jangka panjang
• PErsh sebaiknya bertindak dalam suatu cara
yang mendukung terciptanya masy yang
sehat, shg masy mrp sumber penghasilan
bagi perush
Penerimaan terhadap Tanggung Jawab
Sosial
1. Pendekatan Penolakan
Manajer hanya semata-mata bertanggung jawab kpd
pemilik persh yang memiliki kepentingan utama
Asumsi:
• Manajer dipekerjakan pemilik persh u/hasilkan uang
sebanyak mungkin
• Manajer mrp agen khusus dari pemilik persh & memiliki
tanggung jawab utama thd mrk
• Manajer mrp agen para pemegang saham dan tidak
seharusnya membuat keputusan yang berkaitan dg
tanggung jawab sosial & investasi sosial
Penerimaan terhadap Tanggung Jawab
Sosial
2.Pendekatan reaktif: organisasi a/ bereaksi stlh
ada tuntutan tanggung jwb sosial dg
mengevaluasi berbagai alternatif

3. Pendekatan proaktif: kesuksesan persh dlm


jangka panjang a/ tergantung pd
kesejahteraan & kemakmuran masy
Cara Pendekatan proaktif
• Kebutuhan masyarakat & kemitraan
• Integrasi persh dg masyarakat (naker, pem, kel
agama)
• Mengantisipasi masalah & perubahan yg
terjadi di masyarakat
• Persh melaksanakan peran kepemimpinan
Bidang-bidang tanggung jawab sosial

1. Investasi dlm lingkungan masyarakat


2. Pendidikan & pelatihan
3. Kebijakan program ketenagakerjaan
4. Tanggung jawab terhadap lingkungan
5. Program energi
6. Perlindungan konsumen
Pengelolaan Tanggung jawab sosial

• Komitmen manajemen puncak


• Audit sosial
6
KONSEP ETIKA BISNIS
Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture
(budaya perusahaan).
Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan
merupakan karakter suatu perusahaan yang
mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan
norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya
berpakaian, berbicara, melayani tamu dan
pengaturan kantor

Teori Etika Bisnis 49


Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila
perusahaan tersebut memiliki pasar, dan dikelola
oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi
pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan
hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:
a. intern,misalnya masalah perburuhan
b. Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan
c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
Teori Etika Bisnis 50
pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi
masalah di atas yaitu:
1. Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru.
2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda
3. Tidak lebih jelek dari yang lain
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin
pada:
-Visi
-Misi
-Tujuan
-Budaya organisasi

Teori Etika Bisnis 51


Etika Bisnis
• Standar yang mengatur moral & perilaku
seseorang
• Standar yang mencerminkan mana yang
benar & mana yang salah
• Sistem tata nilai individu
• Standar yang tidak tertuang dalam UU
maupun peraturan hukum shg etika bersifat
subyektif
Penyebab utama ketidaketisan dalam suatu
tindakan / praktik

• Lingkungan persaingan ketat


• Iklim organisasi
• Tata nilai individu
Peran manajemen puncak dlm etika bisnis

• Melakukan komitmen yang tinggi


• Menyampaikan scr jelas standar-standar
nilai persh kpd setiap anggota
• Memberikan imbalan bagi perilaku etis
• Memberikan sangsi bagi perilaku yang
tidak etis
Argumen yang Menentang & Mendukung
Perusahaan Terlibat Lingkungan Sosial
• Argumen penentang:
= Bisnis mencari keuntungan yang sebesar-
besarnya
= Biaya terlibat sosial besar
= Tenaga mengerti masalah sosial kurang
= Tujuan yang terbagi membingungkan
• Argumen pendukung:
= Harapan & kebutuhan masyarakat berubah-ubah
= Terbatasnya sumber daya alam
= Bisnis punya sumber daya berguna bagi lingkungan
= Keuntungan jangka panjang
 Tujuan Bisnis & Alokasi SDE
• Profit
• Kesejahteraan pemilik faktor produksi & masyarakat
• Full employment
• Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
• Kemajuan & pertumbuhan
• Prestise & prestasi
 Alokasi SDE / Stakeholder komponen
• Terhadap owner
• Terhadap supplier
• Terhadap customer
• Terhadap karyawan
• Terhadap pesaing
• Terhadap masyarakat
• Terhadap pemerintah
Teori Etika Bisnis 56
7
Bisnis sebuah Profesi Etis

Teori Etika Bisnis 57


Bisnis sebuah Profesi Etis
• Kegiatan interaksi manusia saling menguntungkan
• Memerlukan pembelajaran tekun khusus sehingga
menjadi sebuah profesi
• Dengan dukungan sistem politik ekonomi kondusif
(jelas & fair) bisnis menjadi profesi yang etis

Teori Etika Bisnis 58


Etika Terapan dan Etika Profesi
• Ekonomi Terapan Merupakan etika khusus yaitu penerapan prinsip-prinsip
akan norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus
• Ekonomi Khusus dibagi menjadi 3 yaitu individual, sosial dan lingkungan
hidup
• Profesi ialah pekerjaan sebagai nafkah hidup dengan keahlian &
ketrampilan yang tinggi melibatkan komitmen pribadi moral yang
mendalam/profesional
Prinsip-prinsip profesi:
1. Tanggung jawab
2. Tanggung jawab dampak profesinya
3. Otonomi
4. Integritas moral

Teori Etika Bisnis 59


Sistem Ekonomi & Posisi Etika Bisnis
• Kapitalis = Hak milik diakui/mutlak bebas manfaatkan
harta untuk produksi yang kecil terlindas makin lemah
yang kaya makin kaya/kesenjangan
• Sosial = semua alat produksi dikuasai negara, semua
bekerja untuk negara & tenaga kerja menjadi tidak
produktif
• Ekonomi Bisnis menekankan adanya produktivitas &
alokasi SDE secara layak adil, serta kompensasi sesuai
g\dengan prestasi & peran masing-masing yang dilakukan
oleh pemilik SDE

Teori Etika Bisnis 60


Bisnis & Lingkungannya
• Internal : Bahan, Tenaga Kerja, Modal, Eksekutif, Alat-Alat,
Rekayasa
• Eksternal :
Umum : Poleksosbud, Pendidikan, Hukum, Geografi
Khusus : supplier, Customer, Competitor, Sertifikat Kerja,
Bursa Tenaga Kerja, Teknologi
Guna menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi karena eksternal,
maka variabel internal harus cepat mengadaptasi lingkungan lainnya.
Guna mengetrapkan strategi perlu kita lihat kondisi yang ada yaitu:
“Strength, Weakness, Opportunity & Treatment (SWOT)”
Ini sebagai data informasi perusahaan dalam menentukan strategi kedepan.

Teori Etika Bisnis 61


8
Prinsip-Prinsip Ekonomi Bisnis

Teori Etika Bisnis 62


Prinsip dalam Ekonomi Bisnis
• Otonomi
• Tidak berniat jahat
• Keadilan
• Hormat pada diri sendiri
• Kejujuran
= Dalam hal perjanjian kontrak kerja
= Penawaran dengan kualitas & fakta riil
= Hubungan perusahaan dengan tenaga kerja
= Hubungan kerja dengan perusahaan lain

Teori Etika Bisnis 63


Norma & Etika Pemasaran
• Orientasi & Konsep Pemasaran
• Konsep bauran pemasaran
• Etika bersaing di lingkungan pasar industri
• Kepuasan pelanggan / masyarakat saling
menguntungkan
• Produk, price, promosi, place
• Mutu produk, efisiensi perusahaan, servis terbaik

Teori Etika Bisnis 64


Konsep Ekonomi dalam Marketing Mix
 Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Produk
• Produk berguna & dibutuhkan
• Produk berpotensi ekonomi / benefit
• Produk bernilai tambah tinggi
• Produk jumlahnya berskala ekonomi & sosial
• Produk memuaskan masyarakat
 Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Harga
• Beban cost produk wajar & menarik bagi konsumen
• Sebagai alat kompetisi
• Sesuai kemampuan daya beli masyarakat
• Margin perusahaan layak

Teori Etika Bisnis 65


 Pemasaran dalam Konteks Promosi
• Sarana memperkenalkan barang
• Informasi kegunaan & kualifikasi barang
• Informasi fakta yang jujur sehingga menarik bagi konsumen
 Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Distribusi
• Cepat dan tepat waktu
• Aman dan utuh barangnya
• Kompetisi pelayanan baik pada masyarakat

Teori Etika Bisnis 66


Etika Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manusia merupakan sumber daya utama/kunci dalam perusahaan.
• Pengadaan SDM:
Recruiting – selection – Pemanfaatan –
Pengembangan – Pengistirahatan
• Pemanfaatan SDM:
a. Pendekatan kebutuhan ekonomi
b. Pendekatan kebutuhan psikis
c. Pendekatan kebutuhan sosial
d. Pendekatan peraturan atau regulasi
e. Pendekatan pasar tenaga kerja
f. Pendekatan hak dan kewajiban

Teori Etika Bisnis 67


Etika Manajemen Finansial
• Hubungan saling menguntungkan
• Perusahaan sebagai penerima amanah
= Metode pemberian jasa finansial
= Sesuai dengan care bisnis
= Manajemen alokasi dana efisiensi & efektif
= Peran akuntansi sebagai pemberi informasi

Teori Etika Bisnis 68


9
Etika Bisnis dalam Pasar Monopoli dan
Persaingan

1. Monopoli adalah kondisi pasar dimana salah satu barang


atau segmen pasar dikuasai oleh seorang atau kelompok
saja.
2. Monopoli bisa terjadi penunjukan atau pemenangan oleh
penguasa, demi untuk masyarakat dan kepentingan orang
atau kelompok (kolusi).
3. Monopoli terjadi karena kemampuan suatu industri yang
dikelola secara profesional sehingga memenangkan
persaingan

Teori Etika Bisnis 69


Etika Bisnis dalam Pasar Monopoli & Persaingan

4. Monopsoni adalah ialah menguasai menerima


pasokan/pembeli tunggal atas barang dan atau jasa
dalam suatu pasar.
5. Oligopsoni ialah kelompok pengusaha menguasai
pasokan lebih dari 75% jumlah barang di pasar.

Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 5/1999 tentang


larangan monopoli & persaingan usaha tidak sehat.

70
Teori Etika Bisnis
Etika dalam Pasar Kompetisi
• Kualitas Produk
• Efisiensi proses
• Servis
• Menjalin Kemitraan

Teori Etika Bisnis 71


Bisnis dan Perlindungan Konsumen
• Bisnis merupakan bagian integral dari masyarakat
modern
• Bisnis berpengaruh negatif maupun positif
• Bisnis ikut menentukan baik buruknya maupun maju
tidaknya kebudayaan manusia
• Bisnis dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, bukan menciptakan kebutuhan
konsumen
• Konsumen perlu dilindungi agar tidak dirugikan
secara moril dan materiil

Teori Etika Bisnis 72


Lembaga Konsumen / Perlindungan Konsumen
• Hubungan produsen dan konsumen sama-sama punya hak
dan kewajiban yang harus dihargai
• Konsumen dianggap punya kontraktual yaitu kesepakatan
kontrak dengan pihak lain
• Kontrak dianggap baik dan adil bila:
# Kedua pihak mengetahui hakikat dan kondisi persetujuan,
termasuk hak dan kewajiban, konsekuensi, jangka waktu, dsb.
# Jujur, tidak boleh memalsu fakta tentang kondisi dan syarat-
syarat kontrak pihak lain
# Tak ada pihak yang terpaksa
# Isi tak boleh bertentangan dengan moralitas

Teori Etika Bisnis 73


Perjanjian Standar dalam Visi Perlindungan
Konsumen

• Berkembangnya masyarakat modern dengan


permasalahan yang kompleks perlu perjanjian standar
• Pendekatan perjanjian standar dari segi sudut pandang
sosiologis, ekonomi dan yuridis
• Guna melindungi konsumen dan pihak lain yang
mengadakan perjanjian pemerintah dan masyarakat
membentuk lembaga perlindungan konsumen.

Teori Etika Bisnis 74


Iklan dan Dimensi Etisnya
• Iklan sebagai informasi
• Iklan sebagai pembentuk opini masyarakat
• Iklan tidak boleh menipu dan atau bohong
• Iklan harus bermoral sesuai budaya masing-masing
• Iklan tidak boleh menyerang pesaing dll

Teori Etika Bisnis 75


Hak-Hak Pekerja
• Hak atas pekerjaan dan upah yang adil
• Hak berserikat dan berkumpul dab diperlakukan sama
• Hak atas rahasia pribadi dan kebebasan suara hati
• Hak untuk diproses hukum secara sah
Whistle Blowing
• Internal: memberitahukan/melaporkan ada perusahaan
pada orang dalam, pimpinan atau yang berwenang
• Eksternal: memberitahukan/melaporkan pada pihak luar
perusahaan karena adanya penyimpangan/pelanggaran
membahayakan masyarakat
Teori Etika Bisnis 76
10
Hak dan Kewajiban Konsumen
dan Produsen

Teori Etika Bisnis 77


Hak dan Kewajiban Konsumen

- Hak Konsumen
1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa..
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan
nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang
dan/atau jasa yang digunakan.
Teori Etika Bisnis 78
- Kewajiban Konsumen

1.membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan


prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang
dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
2. beritikad baik dalam melakukan transaksi
pembelian barang dan/atau jasa.
3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang
disepakati.
4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa
perlindungan konsumen secara patut

Teori Etika Bisnis 79


Hak dan Kewajiban Produsen
- Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan)
1. hak menerima pembayaran yang sesuai dengan
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan.
2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan
konsumen yang beritikad tidak baik.
3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam
penyelesaian hukum sengketa konsumen
4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara
hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan

Teori Etika Bisnis 80


- Kewajiban produsen

1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya


2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku
5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan
6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian

Teori Etika Bisnis 81


11
Perbuatan yang dilarang
bagi produsen

Teori Etika Bisnis 82


• Undang-undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen telah mengatur larangan kepada produsen dalam
menjalankan kegiatannya, sebagai berikut:
1. Tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang
disyaratkan dari ketentuan perundang-undangan.
2. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih dan jumlah
dalam hitungan sebagaimana dinyatakan dalam label atau
etiket barang tersebut.
3. Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan
jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya.
4. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau
kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket
atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.

Teori Etika Bisnis 83


5. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses
pengelolaan, gaya, mode atau penggunaan tertentu sebagaimana
dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa
tersebut.
6. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket,
keterangan, iklan atau promosi barang dan/atau jasa tersebut.
7. tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu
penggunaan yang paling baik atas barang tertentu.
8. tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal, sebagaimana
dinyatakan halal yang dicantumkan dalam label.
9. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang
memuat nama barang, ukuran, berat bersih atau isi bersih, komposisi,
aturan pakai, tanggal pembuatan, efek samping, nama dan alamat
produsen, serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut
ketentuan harus dipasang atau dibuat

Teori Etika Bisnis 84


10. tidak mencantumkan informasi dan/atau
petunjuk penggunaan barang dalam bahasa
Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
11. memperdagangkan barang yang rusak, cacat
atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan
informasi yang lengkap.
12. memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan
yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar,
dan/atau tanpa memberikan informasi secara
lengkap.

Teori Etika Bisnis 85


12
Etika Bisnis pada Abad XXI

Teori Etika Bisnis 86


• Perusahaan mempunyai kewajiban moral dan
ekonomi
• Leonard Brooks menyebut 6 alasan mengapa dunia
bisnis perlu meningkatkan perhatian terhadap Etika
Bisnis (EB):
1. Krisis publik tentang kepercayaan
2. Kepedulian terhadap kualitas kehidupan kerja
3. Hukuman terhadap tindakan yang tidak etis
4. Kekuatan kelompok pemerhati khusus
5. Peran media dan publisitas
6. Merubah format organisasi dan etika perusahaan
Teori Etika Bisnis 87
Praktik Bisnis Ilegal dan Pencucian Uang
• Bisnis ilegal bentuknya penipuan, pemalsuan, penyuapan,
pentelundupan (barang, binatang, tumbuh-tumbuhan),
perdagangan manusia (human trafficking), penghindaran pajak
(tax evasion), perdagangan senjata, kejahatan maya (cyber
crime), dll.
• Khusus praktik Pencucian Uang (money laundring), ialah upaya
menyalurkan hasil dari praktik bisnis ilegal atau uang panas hasil
korupsi, juga digunakan untuk jaringan terorisme.
• Meski banyak modus operandi pencucian uang, pada dasarnya
tindak pidana dapat dibagi menjadi 3 tahap:
1. Penempatan (Placement)
2. Pelapisan/transfer (layering)
3. Penggabungan (Integration)

Teori Etika Bisnis 88


Peraturan Pemerintah RI No. 14/1993 Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja

Kegiatan usaha yang wajib memerlukan Analisis Mengenai


Dampak Lingkungan (AMDAL)
• PP No. 14/1993 tentang penyelenggaraan program jaminan
sosial tenaga kerja
A. Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan
hari tua.
B. Jaminan peleyanan/pemeliharaan kesehatan
• Hak dan kewajiban tenaga kerja dan pengusaha
A. Tentang jaminan kecelakaan kerja
B. Kesepakatan kerja bersama antara
manajemen/pengusaha dan pekerja
Teori Etika Bisnis 89
•Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)
1. pertambangan, pusat tenaga listrik, dll
2. Bendungan, jalan tol, pembuangan sampah
limbah, dll
3. Rumah sakit, hotel, kawasan paiwisata, dll
4. Pertanian, perindustrian, nuklir, gudang
senjata, dll

Teori Etika Bisnis 90

Anda mungkin juga menyukai