Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Bisnis : mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu

pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’


Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar
busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun 1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang kewajiban moral (akhlak);
mendatangkan keuntungan. 2.kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak masyarakat.
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di
semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan lengkap.
keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung
skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata
dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, 1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau

definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

ini.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama

Pengertian etika : Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di
sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf

yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai sosial.

banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan 2. kumpulan asas atau nilai moral.

arti ta etha yaitu adat kebiasaan.


Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik

Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah


Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, 3. ilmu tentang yang baik atau buruk.

secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang
apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas

2000). dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja
diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi

Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini

maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata sama artinya dengan filsafat moral.

tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap.
Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K.
Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam
Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 –
BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ? Etika Khusus

• Etika Terapan Etika Khusus dibagi menjadi 3 :

• Etika Profesi a. Etika Individual


b. Etika Sosial
• Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur c. Etika Lingkungan hidup

Etika Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia thd


dirinya sendiri.
Bisnis, bisa menjadi sebuah profesi etis, bila :
Etika Sosial berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola
a. Ditunjang oleh sistem politik ekonomi yang kondusif perilaku manusia sbg makhluk sosial dlm interaksinya dg sesamanya.

- aturan yg jelas dan fair Etika individual dan etika sosial berkaitan erat satu sama lain. Karena
kewajiban seseorang thd dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal
- kepastian keberlakuan aturan tersebut mempengaruhi pula kewajibannya thd orang lain, dn dmk pula sebaliknya.

- aturan hukum yg mengatur kegiatan bisnis Etika Lingkungan Hidup, berbicara mengenai hubungan antara manusia
baik sbg kelompok dg lingkungan alam yg lbh luas dlm totalitasnya, dan jg
- sistem pemerintahan yg adil dan efektif hubungan antara manusia yg satu dg manusia yg lainnya yg berdampak
langsung atau tdk langsung pd lingkungan hidup scr keseluruhan.
b. Prinsip-prinsip etis untuk berbisnis yang baik

Etika Lingkungan dapat berupa :


1. Etika Terapan

- cabang dr etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara


Secara umum Etika dibagi menjadi : manusia dg manusia yg berdampak pd lingkungan)

a. Etika Umum - Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dg


b. Etika Khusus lingkungannya

Etika Umum berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi 2. Etika Profesi
dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bgmn manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan a. Pengertian Profesi
semacamnya.

Profesi dpt dirumuskan sbg pekerjaan yg dilakukan sbg nafkah hidup dg


Etika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral mengandalkan keahlian dan keterampilan yg tinggi dan dg melibatkan
dasar dalam bidang kehidupan yg khusus. komitmen pribadi (moral) yg mendalam.

Etika terapan Orang Profesional adalah orang yg melakukan suatu pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dg mengandalkan keahlian dan
Etika sebagai Refleksi adalah pemikiran moral. ketrampilan yg tinggi serta punya komitmen pribadi yg mendalam atas
pekerjaannya itu. Atau
Etika sbg refleksi krisis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan
manusia dg mendasarkan diri pada norma dan nilai moral yg ada di satu Orang yang profesional adalah orang yg melakukan suatu pekerjaan
pihak dan situasi khusus dari bidang kehidupan dan kegiatan khusus yg karena ahli di bidang tsb dan meluangkan seluruh waktu, tenaga, dan
dilakukan setiap orang atau kelompok orang dlm suatu masyarakat. perhatiannya untuk pekerjan tsb.

Dalam etika sebagai refleksi kita berfikir tentang apa yang dilakukan dari
khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

Etika sebagai refleksi menyoroti dan menilai baik buruknya perilaku orang.
Etika dalam arti ini dapat dijalankan pada taraf populer maupun ilmiah. Etika Profesi
b. Ciri-ciri Profesi • Keberadaan izin khusus, karena menyangkut kepentingan orang
banyak, dan terkait dg nilai-nilai luhur kemanusiaan berupa
Ø Adanya keahlian dan ketrampilan khusus keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup, kesehatan dsb.

Ø Adanya komitmen moral yg tinggi • Izin khusus bertujuan untuk melindungi masyarakat dari
pelaksanaan profesi yg tdk becus. Atau izin merupakan bentuk
Ø Biasanya orang yg profesional adalah orang yg hidup dari perlindungan awal atas kepentingan masyarakat
profesinya
• Izin juga sesungguhnya merupakan tanda bahwa orang tsb
Ø Pengabdian kepada masyarakat mempunyai keahlian, ketrampilan Dan komitmen moral yg
diandalkan dan dapat dipercaya
Ø Pada profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan
profesi tsb. • Wujud dari izin, bisa berbentuk surat izin, sumpah, kaul, atau
pengukuhan resmi di depan umum. Yg berhak memberi izin
Ø Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi adalah negara sbg penjamin tertinggi kepentingan masyarakat.
profesi
Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi.
Adanya komitmen moral tinggi
Contoh : IDI, IAI
Komitmen moral ini biasanya dituangkan, khususnya untuk profesi yg
luhur dalam bentuk aturan khusus yg menjadi pegangan bg setiap orang yg • Tujuan organisasi profesi ini terutama adalah untuk menjaga dan
mengemban profesi ybs. melindungi keluhuran profesi tsb.

Aturan main dlm menjalankan atau mengemban profesi tsb biasanya • Tugas Pokoknya adalah menjaga agar standar keahlian dan
disebut Kode Etik. ketrampilan tidak dilanggar, kode etik tidak dilanggar, dan
berarti menjaga agar kepentingan masyarakat tidak dirugikan
Ada 2 sasaran pokok dari kode etik, yaitu : oleh pelaksanaan profesi tsb. oleh anggota manapun

q kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan Etika Profesi


dirugikan oleh kelalaian entah secara sengaja atau tidak sengaja
dari kaum profesional c. Prinsip-prinsip Etika Profesi

q kode etik bertujuan melindungi keluhuran profesi tsb dari perilaku- * Prinsip Tanggung Jawab
perilaku bobrok orang-orang ttt yg mengaku diri profesional
* Prinsip Keadilan
Biasanya orang yang professional adalah orang yang hidup dari profesinya
* Prinsip Otonomi
• ini berarti ia hidup sepenuhnya dari profesi ini
* Prinsip Integritas Moral
• Ini berarti profesinya telah membentuk identitas orang tsb. Ia tdk
bisa lagi dipisahkan dari profesi itu, berarti ia menjadi dirinya Prinsip tanggung jawab:
berkat dan melalui profesinya
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan terhadap
Pengabdian kepada masyarakat hasilnya

• Adanya komitmen moral yg tertuang dalam kode etik profesi - Bertanggung jawab atas dampak profesinya ini terhadap kehidupan
ataupun sumpah jabatan menyiratkan bahwa orang-orang yg orang lain, khususnya kepentingan orang-orang yg dilayani.
mengemban profesi tertentu, khususnya profesi luhur, lebih
mendahulukan dan mengutamakan kepentingan masyarakat Bentuk : mengganti kerugian, pengakuan jujur dan tulus secara moral sbg
daripada kepentingan pribadinya. telah melakukan kesalahan, mundur dari jabatan dsb.

Profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut: Prinsip-prinsip etika profesi
• Prinsip Keadilan menyangkut memproduksi, menjual Dan membeli barang dan
jasa untuk memperoleh keuntungan
Prinsip ini terutama menuntut orang yg profesional agar dlm menjalankan
profesinya ia tdk merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, • Bisnis adalah suatu kegiatan Profit Making. Dasar pemikirannya
khususnya orang-orang yg dilayani dalam rangka profesinya adalah bahwa orang yg terjun ke dlm bisnis tdk punya
keinginan dan tujuan lain selain ingin mencari keuntungan.
• Prinsip Otonomi Kegiatan bisnis adalah kegiatan ekonomis dan bukan kegiatan
sosial. Karena itu, keuntungan itu sah untuk menunjang
Prinsip yg dituntut oleh kalangan profesional thd dunia luar agar mereka kegiatan bisnis. Tanpa keuntungan bisnis tidak bisa jalan.
diberi kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan profesinya. Karena hanya
kaum profesional ahli dan terampil dlm bidang profesinya, tdk boleh ada Asumsi Adam Smith :
pihak luar yg ikut campur tangan dlm pelaksanaan profesi tsb
• Dlm masyarakat modern telah terjadi pembagian kerja di mana
Prinsip Otonomi setiap orang tdk bisa lagi mengerjakan segala sesuatu sekaligus
dan bisa memenuhi semua kebutuhan hidupnya sendiri
Batas-batas prinsip otonomi :
• Semua orang tanpa terkecuali mempunyai kecenderungan dasar
• Tanggung jawab dan komitmen profesional (keahlian dan moral) untuk membuat kondisi hidupnya menjadi lebih baik.
atas kemajuan profesi tsb serta (dampaknya pada) kepentingan
masyarakat b. Pandangan edial

• Kendati pemerintah di tempat pertama menghargai otonomi kaum q Disebut pandangan ideal, karena dlm kenyataannya masih mrpk
profesional, pemerintah tetap menjaga, dan pada waktunya suatu hal yg ideal mengenai dunia bisnis. Sbg pandangan yg
malah ikut campur tangan, agar pelaksanaan profesi ttt tdk ideal pandangan ini baru dianut oleh segelintir orang yg
sampai merugikan kepentingan umum dipengaruhi oleh idealisme ttt berdasarkan nilai ttt yg
dianutnya.
Prinsip Etika Profesi
q Menurut pandangan ini, bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan
• Prinsip Integritas Moral diantara manusia yg menyangkut memproduksi, menjual, dan
membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
prinsip ini mrpk tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa dlm masyarakat.
menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baiknya
serta citra dan martabat profesinya. q Dasar pemikirannya adalah pertukaran timbal balik secara fair di
antara pihak-pihak yg terlibat. Maka yg mau ditegakkan dlm
3. Menuju bisnis sebagai profesi luhur bisnis yg menyangkut pandangan ini adalah keadilan komutatif,
khususnya keadilan tukar atau pertukaran dagang yg fair.
Sesungguhnya bisnis bukanlah merupakan profesi, kalau bisnis dianggap
sbg pekerjaan kotor, kedati kata profesi, profesional dan profesionalisme q Menurut Adam Smith, pertukaran dagang terjadi karena satu orang
sering begitu diobral dlm kaitan dg kegiatan bisnis. Namun dipihak lain tdk memproduksi lebih banyak barang ttt sementara ia sendiri
dapat disangkal bahwa ada banyak orang bisnis dan jg perusahaan yg membutuhkan barang lain yg tidak bisa dibuatnya sendiri.
sangat menghayati pekerjaan dan kegiatan bisnisnya sbg sebuah profesi.
Mereka tdk hanya mempunyai keahlian dan ketrampilan yg tinggi tapi q Menurut Matsushita (pendiri perusahan Matsushita Inc di Jepang),
punya komitmen moral yg mendalam. Karena itu, bukan tdk mungkin tujuan bisnis sebenarnya bukanlah mencari keuntungan
bahwa bisnis pun dapat menjadi sebuah profesi dlm pengertian sebenar- melainkan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Sedangkan
benarnya bahkan menjadi sebuah profesi luhur. keuntungan tidak lain hanyalah simbol kepercayaan masyarakat
atas kegiatan bisnis suatu perusahaan. Artinya, krn masyarakat
a. Pandangan Praktis-realistis merasa kebutuhan hidupnya dipenuhi secara baik mereka akan
menyukai produk perusahaan tsb yg memang dibutuhkannya
• Pandangan ini bertumpu pada kenyataan yg diamati berlaku dlm tapi sekaligus juga puas dengan produk tsb.
dunia bisnis dewasa ini. Pandangan ini didasarkan pada apa yg
umumnya dilakukan oleh orang-orang bisnis. Pandangan ini q Dengan melihat kedua pandangan berbeda di atas, kita dapat
melihat bisnis sbg suatu kegiatan di antara manusia yg menarik kesimpulan bahwa citra jelek dunia bisnis sedikit
banyaknya disebabkan oleh pandangan pertama yg melihat mempersulit kenaikan jabatan, pemecatan, atau penolakan terhadap
bisnis sekadar sbg mencari keuntungan. seseorang.

q Atas dasar ini, persoalan yg dihadapi di sini adalah bgmn c. Informasi palsu (Deceptive information): Yaitu memberikan informasi
mengusahakan agar keuntungan yg diperoleh ini memang yang tidak jujur untuk mengelabuhi atau menutupi sesuatu yang tidak
wajar, halal, dan fair. Terlepas dari pandangan mana yg dianut, benar.
keuntungan tetap menjadi hal pokok bagi bisnis. Masalahnya
adalah apakah mengejar keuntungan lalu berarti mengabaikan d. Pencurian dan penggelapan: Tidak hanya di bidang politik dan militer, di
etika dan moralitas? Yg penting adalah bgmn keuntungan ini dalam bidang bisnis pun sudah ada kegiatan spionase. Fei Ye, (37 th), and
sendiri tercapai Ming Zhong, (36 th) ditangkap polisi Amerika dengan tuduhan telah
mencuri rancangan microchip dan rahasia perusahaan dari perusahaan
q Salah satu upaya untuk membangun bisnis sbg profesi yg luhur komputer Sun Microsystems Inc., NEC Electronics Corp., Transmeta Corp.
adalah dg membentuk, mendukung dan memperkuat organisasi dan Trident Microsystems Inc. Mereka ditangkap di airport San Fransisco
profesi.Melalui organisasi profesi tsb bisnis bisa dikembangkan saat akan terbang ke negeri Cina.
sbg sebuah profesi dlm pengertian sebenar-benarnya
sebagaimana dibahas disini, kalau bukan menjadi profesi luhur. e. Perlakukan diskriminatif, yaitu perlakuan tidak adil atau penolakan
terhadap orang-orang tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin,
ARTI PENTING ETIKA BISNIS kewarganegaraan, atau agama.

Perilaku Etis penting diperlukan untuk sukses jangka panjang dalam 2. Perspektif Mikro
sebuah bisnis. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua
perspektif baik lingkup makro ataupun mikro. Dalam lingkup mikro perilaku etis identik dengan kepercayaan atau trust.
Dalam lingkup mikro terdapat rantai relasi dimana pemasok (supplier),
1. Perspektif Makro perusahaan, konsumen, karyawan saling berhubungan dalam kegiatan
bisnis yang saling mempengaruhi. Tiap mata rantai di dalam relasi harus
Pertumbuhan suatu negara tergantung pada efektivitas dan efisiensi selalu menjaga etika sehingga kepercayaan yang mendasari hubungan
sistem pasar dalam mengalokasikan barang dan jasa. Beberapa kondisi bisnis dapat terjaga dengan baik.
yang diperlukan supaya sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien
adalah: Bagaimana perilaku etis dapat berperan dalam menciptakan
keberlangsungan usaha? Sebagian besar perusahaan berusaha
a. Adanya hak memiliki dan mengelola properti swasta menciptakan adanya repetitive purchase (pembelian berulang) yang
dilakukan konsumen. Hal ini hanya dapat terjadi jika konsumen merasakan
b. Adanya kebebasan memilih dalam perdagangan barang dan jasa kepuasan dalam mengkonsumsi produk tersebut. Perilaku tidak etis yang
dilakukan oleh perusahaan dapat mencederai kepuasaan ini.
c. Adanya ketersediaan informasi yang akurat berkaitan dengan barang
dan jasa Dalam kaitannya dengan dalam relasi bisnis, setiap perusahaan ingin
bekerja sama dengan perusahaan yang dapat dipercaya. Kepercayaan ini
Jika salah satu subsistem dalam sistem pasar ini melakukan perilaku yang ada di dalam reputasi perusahaan yang tidak diciptakan dalam sekejap.
tidak etis, maka hal ini akan mempengaruhi keseimbangan sistem dan Perilaku etis merupakan salah satu komponen utama dalam membangun
mengambat pertumbuhan sistem secara makro. Contoh-contoh perilaku reputasi perusahaan.
tidak etis pada perspektif makro adalah:
Dalam hubungan dengan pihak perbankan, banyak perbankan yang
a. Penyogokan atau suap: Yaitu memberikan sesuatu yang berharga memasukkan komponen etika bisnis dalam mempertimbangkan
dengan tujuan mempengaruhi tindakan seorang pejabat dalam pengesahan permohonan kredit. Pihak perbankan lebih yakin dalam
melaksanakan kewajiban publik. Suap dimaksudkan untuk memanipulasi mengabulkan pinjaman terhadap perusahaan yang telah melaksanakan
seseorang dengan membeli pengaruh. ‘Pembelian’ itu dapat dilakukan prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility.
baik dengan membayarkan sejumlah uang atau barang, maupun
‘pembayaran kembali’ setelah deal terlaksana. Dalam skala global, telah merebak kesadaran baru bahwa selain memiliki
hak-hak sebagai konsumen, mereka juga memiliki kewajiban. Mereka
b. Tindakan pemaksaan: Merupakan tekanan, pembatasan, dorongan menyadari bahwa perilaku konsumsi mereka dapat berpengaruh terhadap
dengan paksa menggunakan jabatan atau ancaman untuk memaksakan ketidak-adilan dan kerusakan lingkungan. Itu sebabnya, lapisan
kehendak. Tindakan pemaksaan ini misalnya berupa ancaman untuk masyarakat yang terdidik mulai selektif di dalam mengkonsumsi suatu
barang/jasa. Mereka tidak akan membeli barang yang diproduksi oleh
perusahaan yang membalak hutan. Mereka menolak produk dari pabrik untuk memahami apa maksudnya bisnis sebagai sebuah profesi yang etis.
yang tidak memberi upah yang layak kepada buruhnya. Sejauh mana bisns sebagai sebuah profesi ikut menciptakan kondisi dan
citra yang etis bagi profesi bisnis ini. Namun sebelum kita menyinggung
Sedangkan secara internal, penerapan etika juga dapat meningkatkan secara sekilas beberapa prinsip etika profesi pada umumnya, ada baiknya
kinerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Menurut penelitian kita tinjau terlebih dahulu pengertian profesi itu sendiri serta beberapa ciri
Erni Rusyani (dosen Fak. Ekonomi Unpas Bandung) perusahaan yang tidak profesi.
perduli pada etikq bisnis, maka kelangsungan hidup perusahaan itu akan
terganggu dan akan berdampak pula pada kinerja keuangannya. Hal ini a) Pengertian Profesi
terjadi akibat pihak manajemen dan karyawan yang cenderung mencari
keuntungan semata sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis. Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai
Segala kompetensi, keterampilan, keahlian, potensi, dan modal lainnya nafkkah hidup dengan mengandalkan keahlian dan ketrampilan nilai yang
ditujukan sepenuhnya untuk memenangkan kompetisi yang tidak sehat ini. tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.
Dengan demikian orang professional adalah orang yang melakukan suatu
Di dalam tingkat kompetisi yang sangat tinggi, perusahaan yang dapat pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan
bertahan adalah perusahaan yang inovatif, proaktif, dan berani dalam mengandalkan keahlian dan ketrampilan yang tinggi serta punya
mengambil risiko. Hal ini hanya dapat terjadi jika perusahaan itu memiliki komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaannya itu. Dengan kata lain,
budaya kerja yang suportif. Salah satu syaratnya adalah adanya etika orang professional adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan karena
perusahaan. ahli di bidang tersebut dan meluangkan seluruh waktu, tenaga, dan
perhatiannya untuk pekerjaan tersebut.

Seorang professional adalah juga orang yang punya integritas pribadi yang
1. Etika Terapan tinggi dan mendalam. Ia bukan orang yang tidak tahu malu melakukan
berbagai penyimpangan dalam profesinya. Ia bukan orang yang tidak tahu
Secara umum kita dapat membagi etika menjadi etika umum dan etika malu menerima suap, berkolusi, melakukan pemalsuan, dan seterusnya
khusus. Etika umum berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi- hanya demi sesuatu yang lain di luar nilai dan tuntutan profesinya. Ia
kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bagaimana adalah orang yang tahu menjaga nama baiknya, komitmen moralnya,
manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga tuntutan profesi serta nilai dan cita-cita yang diperjuangkan oleh
normative, dan semacamnya. Etika umum sebagai ilmu atau filsafat moral profesinya.
dapat dianggap sebagai etika teoritis, kendati istilah ini sesungguhnya
tidak teat karena bagaimanapun juga etika selalu berkaitan dengan Dengan demikian, profesi memang sebuah pekerjaan, tetapi sekaligus
perilaku dan kondisi praktis dan actual dari manusia dalam kehidupannya tidak sama begitu saja dengan pekerjaan pada umumnya. Profesi
sehari-hari dan tidak hanya semata-mata bersifat teoritis. mempunyai tuntutan yang sangat tinggi, bukan saja dari luar melainkan
terutama dari dalam diri orang itu sendiri. Tunttan ini menyangkut tidak
Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral saja keahlian, melainkan juga komitmen moral, tanggung jawab,
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Dalam hal ini, norma dan keseriusan, disipllin, dan integritas pribadi.
prinsip moral diteropongi dalam konteks kekhususan bidang kehidupan
manusia yang khusus tertentu. Dengan kata lain, etika sebagai refleksi b) Ciri-Ciri Profesi
kritis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan manusia dengan
mendasarkan diri kepada norma dan nilai moral yang ada disatu pihak dan Pertama, adanya keahlian dan ketrampilan khusus. Profesi selau
situasi khusus dari bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan mengandaikan adanya keahlian dan ketrampilan khusus tertentu yang
setiap orang atau kelompok orang dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini dimiliki oleh sekelompok orang yang professional untuk bisa menjalankan
etika tidak lagi sekedar meneropong perilaku dan kehidupan manusia pekerjaannya dengan baik. Keahlian dan ketrampilam khusus ini umumnya
sebagai manusia begitu saja, melainkan meneropong perilaku dan dimiliki dengan kadar, lingkup, dan tingkat yang melebihi keahlian dan
kehidupan manusia sebagai manusia dalam bidang kehidupan dan egiatan ketrampilan orang kebanyakan lainnya. Ini berarti orang professional itu
khusus tertentu. Etika khusus dibagi lagi menjadi tiga, yaitu etiak lebih ahli dan trampil dalam bidang profesinya dari pada orang-orang lain.
individual, etika sosial, dan etika lingkungan hidup.
Kedua, adanya komitmen moral yang tinggi. Komitmen moral ini biasanya
dituangkan, khususnya untuk profesi yang luhur, dalam bentuk aturan
khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi
2. Etika Profesi yang bersangkutan.

Karena etika bisnis termasuk dalam etika profesi, ada baiknya kita perlu
meninjau terlebih dahulu etika profesi itu. Ini akan ssangat membantu kita
Ketiga, biasanya orang yang professional adalah orang yang hidup dari pengertian dasarnya. Ini karena bisnis modern mensyaratkan dan
profesinya. Ini berarti dia hidup sepenuhnya dari profesi ini dan profesinya menuntut para pelaku bisnis untuk menjadi orang yang professional.
telah membentuk identitas orang tersebut.
Berdasarkan pengertian profesi yang menekankan pada keahlian dan
Ciri keempat, pengabdian kepada masyarakat. Adanya komitmen moral ketrampilan yang tinggi serta komitmen moral yang mendalam, maka
yang tertuang dalam kode etik profesi ataupun sumpah jabatan jelas kiranya bahwa pekerjaan yang kotor tidak akan disebut sebagai
menyiratkan bahwa orang-orang yang mengemban profesi tertentu, profesi. Karena itu sesungguhnya bisnis bukanlah merupakan profesi,
khususnya profesi luhur, lebih mendahulukan dan dan mengutamkan kalau bisnis dianggap sebagai pekerjaan kotor, kendati kata profesi,
kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya. professional, ddan profesionalisme sering begitu diobaral dalam kaitan
dengan kegiatan bisnis. Namun pihak lain tidak dapat disangkal bahwa ada
Kelima, pada profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan banyak orang bisnis dan juga perusahaan yang sangat menghayati
profesi tersebut. Karena setiap profesi, khususnya profesi luhur, pekerjaan dan kegiatan bisnisnya sebagai sebuah profesi dalam
menyangkut kepentingan orang banyak, dan terkait dengan nilai-nilai pengertiannya sebagaimana kita jelaskan diatas. Mereka tidak hanya
luhur kemanusiaan berupa keselamtan, keamanan, kelangsungan hidup, mempunyai keahlian dan ketrampilan yang tinggi tapi punya komitmen
kesehatan, dan sebagainya maka untuk menjalankan suatu profesi yang morak yang mendalam. Karena itu, bukan tiddak mungkin bahwa bisnis
berkaitan dengan kepentingan orang banyak itu diperlukan izin khusus. pun dapat menjadi sebuah professi dalam pengertiannya yang sebenar-
Izin khusus ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pelaksanaan benarnya bahkan menjadi sebuah profesi luhur.
profesi yang tidak becus.

c) Prinsip-Prinsip Etika Profesi


a) Pandangan Praktis-Realistis
Pertama, prinsip tanggung jawab. Tanggung jawab adalah salah satu
prinsip pokok bagi kaum professional. Bahkan sedemikian pokoknya Dalam pandangan ini ditegaskan secara jelas bahwa tujuan utama bisnis,
sehingga seakan tidak harus lagi dikatakan. Karena sebagaimana telah bahkan tujuan satu-satunya adalah mencari keuntungan. Bisnis adalah
diuraikan, orang yang professional sudah dengan sendirinya berarti orang suatu kegiatan profit-making. Dasar pemikirannya adalahh bahwa orang
yang bertanggung jawab, yaitu bertanggung jawab terhadap pelaksanaan yang terjun ke dalam bisnis tidak punya keinginan dan tujuan lain selain
pekerjaannya dan terhadap hasilnya dan dia juga bertanggung jawab atas ingin mencari keuntungan . kegiatan bisnis adalah kegiatan ekonomis dan
dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain, bukan kegiatan sosial. Karena itu, keuntungan itu sah untuk menunjang
khususnya kepentingan orang-orang yang dilayaninya. kegiatan bisnis. Tanpa keuntungan bisnis tidak dapat jalan.

Prinsip kedua adalah prinsip keadilan. Prinsip ini terutama menuntut orang b) Pandangan Ideal
yang professional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan
hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang Menurut pandangan ini, bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan diantara
dilayaninya dalam rangka profesinya. manusia yang menyangkut memproduksi, menjual, dan membeli barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pandangan ini tidak
Prinsip ketiga, prinsip otonomi. Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut menolak bahwa keuntungan adalah tujuan utama bisnis. Tanpa
oleh kalangan professional terhadap dunia luar agar mereka diberi keuntungan bisnis tidak bisa bertahan. Namun keuntungan hanya dilihat
kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. sebagai konsekuensi logis dari kegiatan bisnis. Yaitu, bahwa dengan
memenuhi kebutuhan masyarakat secara baik, keuntungan akan datang
Prinsip keempat, prinsip integritas moral. Berdasarkan hakikat dan ciri-ciri dengan sendirinya. Masyarakat akan merasa terikat membeli barang dan
professi diatas, terlihat jelas bahwa orang yang professional adalah juga jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang memenuhi kebutuhan mereka
orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi. Karena ia dengan mutu dan harga yang baik itu.
punya komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama
baiknya, dan juga kepentingan orang lain atau masyarakat.

TEORI-TEORI ETIKA BISNIS BAB 1A

3. Menuju Bisnis sebagai Profesi Luhur TEORI – TEORI


ETIKA BISNIS
Baru belakangan ini bisnis dianggap sebagai sebuah profesi. Bahkan
belakangan ini, bisnis seakan memonopoli sebutan profesi, tetapi sekaligus 1. Pengertian Etika
juga menyebabkan pengertian profesi menjadi rancu atau kehilangan 2. Tiga Norma Umum
3. Teori Etika
4. Macam-macam Etika menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas
5. Etiket dan Etika hamba

1. Pengertian Etika Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran


manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom.
Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi
berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, dapat dipertanggungjawabkan.
baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan
dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala 2. Tiga Norma Umum
kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau
dari satu generasi ke generasi yg lain. Norma à memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan
bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi
Pengertian etika = moralitas penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.

Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti Macam Norma :
adat istiadat atau kebiasaan.Pengertian harfiah dari etika dan moralitas,
sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup a. Norma Khusus
baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat b. Norma Umum
kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan
terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah - Norma Sopan santun
kebiasaan
- Norma Hukum
Etika sebagai Filsafat Moral
- Norma Moral
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret
sebagai pegangan siap pakai. Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang
kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai pendidikan dan lain-lain

a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai
sebagai manusia pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.

b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur
moral yang umum diterima pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari

Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku
dan rasional, lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama

a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara
dilaksanakan dalam situasi konkret terutama yang dihadapi seseorang, tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi
atau keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.
b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan
dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan
yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya seluruh anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup
bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus
Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus diatur secara baik
bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakatku ataukah
justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia
bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu sebagai manusia.

Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis
dan rasional. Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai ilmu
Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan
tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the
manusia. greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang
terbesar.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan pemikiran ekonomis,
umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri karena cukup dekat dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang
ini bisa tumpang tindih) : dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita
menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks
a. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau bisnis.
yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai
pribadi maupun sebagai kelompok. a. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
b. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan b. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi jumlah orang
merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat terbesar) diterpakan pada perbuatan.
mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan
norma hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak moral.
ditetapkan atau diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan b. Deontologi
hukum tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat, yang Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti
karena itu mengikat semua anggota dari dalam dirinya sendiri kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
c. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan
tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua
perasaan moral (moral sense) dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks
3. Teori Etika agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang
terpenting.
a. Etika Teleologi Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :

dari kata Yunani, telos = tujuan, (1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan
berdasarkan kewajiban
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang
mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang (2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya
ditimbulkan oleh tindakan itu. tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan
Dua aliran etika teleologi : baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu,
- Egoisme Etis berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah
- Utilitarianisme dinilai baik

* Egoisme Etis (3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap
pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan hormat pada hukum moral universal
dirinya sendiri.
Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat
kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua
orang pada segala situasi dan tempat.
4. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang
menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal
pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb.
bersifat vulgar.\ Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja
* Utilitarianisme tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa orang tsb atau tidak.
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua
orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
c. Teori Hak individual. (The science of human character in its ideal state,
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah and moral principles as of an individual)
pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik 4.Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena Macam-macam Etika
berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang
uang logam yang sama. tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia moral(mores). Manusia disebut etis,ialah manusia secara utuh dan
itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
demokratis. keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang
. lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai
d. Teori Keutamaan (Virtue) makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya
Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika,
suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan terdapat dua
sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut:
watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk Etika Deskriptif
bertingkah laku baik secara moral. Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
Contoh keutamaan : perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif
a. Kebijaksanaan tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni
b. Keadilan mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai Suatu fakta yang terkait
c. Suka bekerja keras dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan
d. Hidup yang baik bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau
Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi
kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada Etika Normatif
tumpang tindih di antaranya.
Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya
oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup
Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat
mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan
Kehormatan dan Rasa malu. hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki Disepakati dan berlaku di masyarakat.
untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak
terkecuali. Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata- Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas
mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai
tulus dengan perusahaan. berikut:
• Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus
Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan • Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang
perusahaan. Rasa malu membuat karyawan solider dengan membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan
kesalahan perusahaan. bersama.Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada
keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat,
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat
pokok perhatiannya; antara lain: sosiologik.
1.Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang • Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang
kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik
the science of good and the nature of the right). buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu
2.Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan
bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan
recognize in respect to a particular class of human actions) reflektif
3.Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai
Pengertian etiket dan etika sering dicampuradukkan, padahal Etika khusus dibagi menjadi 3 etika, yaitu:
kedua Istilah tersebut terdapat arti yang berbeda, walaupun ada a. Etika Individual
persamaannya. Istilah etika sebagaimana dijelaskan sebelumnya Etika individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap
adalah berkaitan dengan moral (mores),sedangkan kata etiket adalah dirinya sendiri.
berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan b. Etika Sosial
formal. Persamaannya adalah Etika social berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku
mengenai perilaku manusia secara normatif yang etis. Artinya manusia sebagai makhluk social dalam interaksinya dengan sesamanya.
memberikan pedoman atau norma-norma tertentu yaitu bagaimana c. Etika Lingkungan Hidup
seharusnya seseorang itu melakukan perbuatan dan tidak melakukan Sesuai dengan namanya, etika ini merupakan cabang etika khusus yang
sesuatu perbuatan.Istilah etiket berasal dari Et iq u e tt e (Perancis) akhir-akhir ini sering dibicarakan. Etika ini membicarakan mengenai
yang berarti dari awal suatu kartu undangan yang biasanya hubungan antara manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok
dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan dengan lingkungan alam yang lebih luas dalam totalitasnya.
resmi, pesta dan resepsi untuk kalangan para elite kerajaan atau
bangsawan. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata 2. Etika profesi
aturan sopan santun a. Pengertian Profesi
yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai
panutan dalam bertingkah lake sebagai anggota masyarakat yang nafkah hidup dengan menngandalkan keahlian dan keterampilan yang
baik dan menyenangkan.Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.
Etika, 1994. yaitu selain ada persamaannya, dan juga ada empat Sedangkan profesional adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan
perbedaan antara etika dan etiket, yaitu secara umumnya sebagai purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan menngandalkan keahlian
berikut: dan keterampilan yang tinggi serta punya komitmen pribadi yang
1.Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak mendalam atas pekerjaannya itu. Orang professional adalah orang yang
sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. Etiket melakukan suatu pekerjaan karena ahli di bidang tersebut dan
adalah menetapkan cara, untuk melakukan perbuatan benar sesuai meluangkan seluruh waktu, tenaga, dan perhatiannya untuk pekerjaan
dengan yang diharapkan. tersebut.
2.Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan
baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.Etiket adalah
formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan b. Ciri-ciri Profesi
santun dan kebaikan. Beberapa ciri-ciri profesi yaitu antara lain :
3.Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau  Adanya keahlian dan keterampilan khusus
perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat Profesi selalu mengandaikan adanya suatu keahlian dan keterampilan
sanksi.Etiket bersifat relatif, yaitu yang dianggap tidak sopan dalam khusus tertentu yang dimiliki oleh sekelompok orang yang professional
suatu kebudayaan daerah tertentu, tetapi belum tentu di tempat untuk bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik.
daerah lainnya.  Komitemen moral lyang tinggi
4.Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang Komitmen moral ini biasanya dituangkan, khusus untuk profesi yang luhur,
lain yang hadir.Etiket hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang
dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlangsung. yang mengemban profesi yang bersangkutan.
 Orang yang professional adalah orang yang hidup dari profesinya
BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS? Maksudnya adalah seluruh hidupnya untuk profesi sehingga membentuk
identitas orang tersebut.
1. Etika Terapan  Pengabdian kepada masyarakat
Secara umum etika dapat dibagi menjadi etika umum dan khusus. Etika Orang yang professional akan melayani, mengabdi, dan membantu
umum pada dasarnya berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi- masyarakat dengan keahlian dan keterampilannya sampai tuntas.
kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secra etis, bagaimana manusia  Profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi
mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga normative dan tersebut
semacamnya. Etika umum sebagai suatu ilmu atau filsafat moral dapat Setiap profesi, khususnya profesi luhur, menyangkut kepentingann orang
dianggap sebagai etika teoritis banyak, dan terikat dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan berupa
Sedangkan etika khusus yaitu penerapan prinsip-prinsip atau norma- keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup, kesehatan dan sebagainya.
norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Dalam hal ini,  Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi
etika tidak lagi hanya sekedar meneropong perilaku dan kehidupan profesi
manusia, melainkan memberi aturan sebagai pegangan, pedoman maupun Contohnya yaitu IDI untuk profesi dokter, IAI untuk akuntan, Ikadin untuk
orientasi praktis bagi setiap orang dalam kehidupannya. advokat, dan sebagainya
c. Prinsip-prinsip Etika Profesi
 Prinsip tanggung jawab
Tanggung jawab adalah salah satu prinsip pokok bagi kaum professional.
 Prinsip keadilan
Prinsip ini menuntut orang yang professional agar dalam menjalankan
profesinya, ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu,
khususnya orang-orang yang dilayaninya dalam rangka profesinya.
 Prinsip otonomi
Prinsip yang dituntut oleh kalangna professional terhadap dunia luar agar
mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
 Prinsip integritas moral
Orang yang professional juga merupakan orang yang mempunyai
integritas pribadi atau moral yang tinggi.

3. Menuju Profesi Luhur


a. Pandangan Praktis-Realistis
Yaitu pandangan yang bertumpu pada kenyataan (pada umumnya) yang
diamati berlaku dalam dunia bisnis dewasa ini.
b. Pandangan Ideal
Menurut pandanngan ini, bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan di antara
manusia yang menyangkut memproduksi, menjual dan membeli barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai