Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup
tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi
saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama,
protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang,
tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin
agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan
yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal
itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’
yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai
banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti
ta etha yaitu adat kebiasaan.
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja”
untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya
pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan
terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)

1
1.2. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apakah yang dimaksud dengan etika?
b. Sebutkanlah serta jelaskan klasifikasi dan fungsi etika!
c. Apa itu profesi dan profesional ?
d. Jelaskan pengertian etika profesi !

1.3. TUJUAN
a. Dapat memahami tentang etika.
b. Mengetahui klasifikasi dan fungsi etika.
c. Dapat mengerti tentang profesi dan profesional.
d. Mengetahui dan memahami tentang etika profesi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. ETIKA
A. PENGERTIAN ETIKA
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya
berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu: usila (Sanskerta), lebih
menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih
baik (su). Dan yang kedua adalah Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika
berarti ilmu akhlak.
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens
2000), mempunyai arti:
o Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak);
o Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
o Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.

Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang


menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa

3
yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan
untuk menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata.
B. KLASIFIKASI DAN FUNGSI ETIKA
1. KLASIFIKASI ETIKA

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :


a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia
mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip
moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
Etika umum dapat dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa
berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak
dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan,
yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya
menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan

4
kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia
mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip
moral dasar yang ada dibaliknya.
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
o Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
o Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola
perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak
dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban
manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia
saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia
dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan
(keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadap pandangan-
pandangan dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab
umat manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika
sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang.
Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai
berikut :
o Sikap terhadap sesama.
o Etika keluarga.
o Etika profesi.
o Etika politik.
o Etika lingkungan.
o Etika idiologi

5
2. FUNGSI ETIKA
Menurut Bertens, (1994), fungsi etika adalah :
a. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang/suatu kelompok
masyarakat dalam mengatur perilakunya.
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini
adalah kode etik.
c. Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk.
Etika disini sama artinya dengan filsafat moral.

2.2. PROFESI DAN PROFESIONAL


A. PROFESI
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi
dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga
belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis
yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan
penerapan dalam praktek.
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja”
untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang
dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi
merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan
kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian
dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya
dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang

6
lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan
lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan
diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Menurut Frans Magnis Suseno (1991 : 70), profesi itu harus dibedakan
dalam dua jenis, yaitu profesi pada umumnya dan profesi luhur.
a. Profesi pada umumnya, paling tidak ada dua prinsip yang wajib
ditegakkan, yaitu:
o Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab.
o Hormat terhadap hak-hak orang lain.

Pengertian bertanggung jawab ini menyangkut, baik terhadap


pekerjaannya maupun hasilnya, dalam arti yang bersangkutan harus
menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dengan hasil yang
berkualitas. Selain itu, juga dituntut agar dampak pekerjaan yang
dilakukan tidak sampai merusak lingkungan hidup, artinya
menghormati hak orang lain.

b. Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan


untuk memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di
samping itu juga terdapat dua prinsip yang penting, yaitu :
o Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu.
o Mengabdi pada tuntutan luhur profesi.

Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas


yang tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah:
o Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan
tuntutan profesi.
o Sadar akan kewajibannya.
o Memiliki idealisme yang tinggi.

7
B. PROFESIONAL
Profesional memiliki pengertian sebagai berikut :
1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.
2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu.
3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang
tinggi.
4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan
terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.
5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan
memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam
kurun waktu untuk menunjang keahliannya.
6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi
dalam bidang pekerjaannya.
7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan masyarakat.
8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan
profesinya.
9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya.

Seorang profesional dituntut memiliki :


1. Pengetahuan.
2. Penerapan keahlian.
3. Tanggung jawab sosial.
4. Pengendalian diri.
5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya.

Menurut Brandeis yang dikutip A. Pattern Jr. Untuk dapat disebut


sebagai profesi, maka pekerjaan itu sendiri harus mencerminkan adanya
dukungan yang berupa:
1. Ciri-ciri pengetahuan (intellectual character).
2. Diabdikan untuk kepentingan orang lain.

8
3. Keberhasilan tersebut bukan didasarkan pada keuntungan finansial.
4. Didukung oleh adanya organisasi (association) profesi dan organisasi
profesi tersebut antara lain menentukan berbagai ketentuan yang
merupakan kode etik, serta pula bertanggung jawab dalam memajukan
dan penyebaran profesi yang bersangkutan.
5. Ditentukan adanya standard kualifikasi profesi.

2.3. ETIKA PROFESI


A. PENGERTIAN ETIKA PROFESI
Beberapa definisi etika profesi, antara lain :
 Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap
hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
 Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan
prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada
bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
 Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati
pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan
jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan
sebagainya.
 Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah
dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi
dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).
 Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai
keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang
membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang
Usman, SH., MSi.)

9
Prinsip dasar di dalam etika profesi :

1. Prinsip Tanggung Jawab.


Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas
dampak yang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-
orang di sekitarnya.
2. Prinsip Keadilan.
Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya
tanpa merugikan orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan
profesi tersebut.
3. Prinsip Otonomi.
Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk
diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
4. Prinsip Integritas Moral.
Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen pribadi
untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.

B. PERANAN ETIKA DALAM PROFESI :


Peranan etika dalam profesi adalah :
1. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat,
bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu
bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan
akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
2. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang
menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau
masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu
masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian
karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis
(yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para
anggotanya.

10
3. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-
perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada
nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam
kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat
profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum
dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter
dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga
masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif
tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan.
Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari
permasalahan – permasalahan di dunia nyata.
fungsi etika adalah :
a. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seseorang/suatu kelompok masyarakat
dalam mengatur perilakunya.
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini
adalah kode etik.
c. Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika
disini sama artinya dengan filsafat moral.

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan


kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi
kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara
yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai
dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang
luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan
hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan
oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan


pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan

12
terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksama.
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
1. Prinsip Tanggung Jawab.
2. Prinsip Keadilan.
3. Prinsip Otonomi.
4. Prinsip Integritas Moral.

3.2. SARAN
Puji syukur berkat peluang yang diberikankan oleh Tuhan Yang Maha Esa
makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Saran kami yaitu para
pembaca dapat memahami maksud dari penulisan makalah ini serta dapat
diterapkan dalam kehidupan dimana masyarakat ingin berprofesi dan sukses
dalam profesinya.
Demikianlah yang bisa kami berikan serta catatan didalam makalah ini, bila
ada kekurangan maka kami sebagai penulis memohon maaf yang sebesar
besarnya dan besar harapan kami untuk memperoleh saran-saran yang
berguna.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com//
http://wikipedia.com//
http://macam/dan/pengertian/etika/duniabaca.com//
http://pengertian/etika/profesi/etikaprofesi/hasiholandjan’s.blogspot.com//
http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/

14

Anda mungkin juga menyukai