Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGERTIAN DAN PEMAHAAN UMUM ETIKA, ETIKET DAN NORMA SOSIAL

“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika profesi public relation”

Dosen Pengampu:

Febby Amelia Trisakti, S.I.Kom., M.Si.

Disusun oleh:

1. M. Roy Bafih (12040312392)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “PENGERTIAN DAN
PEMAHAMAN UMUM ETIKA, ETIKET DAN NORMAL SOSIAL’ tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah kapita
selekta pendidikan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
materi Etika profesi public relation baik bagi penulis maupun pembaca.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Febby Amelia Trisakti, S.I.Kom., M.Si.selaku
dosen mata kuliah komunikasi politik yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah
wawasan penulis, dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisam makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena ini, saran
dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan dari semua pihak untuk kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 15 Sep. 2022

Kelompok 9
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN UMUM ETIKA

Kata etika berasal dari kata ethos ( yunani)yang berarti karakter,watak, kesusilaan
atau adat. Sebagai suatu subjek etika etika akan berkaitan dengan konsep yag dimiliki
individu mauun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerrjakannya itu salah benar buruk atau baik. Menurut Martin etika didefinisikan
sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our
control syste”. Dengan demikian, etika akan memberikan sebatas batasan maupun
standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam
pengertiannya yang secara khsus dikaikan dengan seni pergaulan. Hidup
bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan
suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem
pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan
sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman
pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara
mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang
berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang
mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka
etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika
atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-
norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang
baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : Drs. O.P.
SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik, Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan
buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal, Drs. H. Burhanudin Salam : etika
adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia
menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari- hari. Itu berarti etika
membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan
tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama
bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan
demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi
kehidupan manusianya. Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam
menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
 ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang
mau diambil.
 ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap
dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki olh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatuyang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

 ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana


manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan
etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai
baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan
ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-
teori.
 2. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud :
Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh
cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat
juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain
dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh
kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana
manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip
moral dasar yang ada dibaliknya.
 ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
1. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.

2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola


perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.Perlu diperhatikan bahwa
etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain
dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai
anggota umat manusia saling berkaitan.Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara
kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadap
pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung
jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau
terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat
ini adalah sebagai berikut :

 Sikap terhadap sesama


 Etika keluarga
 Etika profesi
 Etika politik
 Etika lingkungan
 Etika idiologi
B. PENGERTIAN DAN PEMHAMAN UMUM ETIKET

Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau
berkelompok dengan manusia lain. Etiket berkaitan dengan nilai sopan santun tata krama
dalam pergaulan formal. Etika tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya
dia hidup di sebuah pulau terpencil atau di tengah hutan. Etiket berasal dari bahasa
Prancis yang berarti dari awal suatu kartu undangan yang biasanya dipergunakan semasa
raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan resmi pesta dan resepsi untuk kalangan para
elit kerajaan atau bangsawan. Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati
berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi seperti cara berpakaian cara duduk
cara bersalaman cara berbicara dan cara bertamu dengan sikap serta perilaku yang penuh
sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi. Dalam KBBI arti dari kata etiket ada
dua. Ya pertama dari bahasa Belanda yang berarti secarik kertas yang ditempelkan pada
kemasan kemasan barang dagang yang bertuliskan nama isi dan sebagainya tentang
barang itu. Yang kedua berasal dari bahasa Prancis yang berarti ada sopan santun atau
tata krama yang perlu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.

Ada empat macam perbedaan sangat penting antara etika dan etiket:

1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia diantara


beberapa cara yang mungkin etika menunjukkan cara yang tepat artinya cara
yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu karangan tertentu misalnya jika
menyerahkan sesuatu kepada orang lain apalagi yang lebih tua harus
menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Dianggap melanggar
etiket bila orang menyerahkan sesuatu dengan tangan kiri tetapi etika tidak
terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan etika memberi norma tentang
perbuatan itu sendiri etika menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh
dilakukan ya atau tidak jika a menyerahkan amplop kepada b dengan cara
amat sopan tapi b adalah seorang hakim dan a adalah orang yang mempunyai
perkara di pengadilan dan amplop berisikan uang yang diberikan untuk
menyuap hakim tersebut maka itu sangatlah tidak etis namun sering terjadi di
Indonesia.
2. etiket hanya berlaku dalam pergaulan bila tidak ada orang lain hadir atau
tidak ada seleksi mata etika tidak berlaku misalnya ada banyak pengaturan
etiket yang mengatur cara makan atau berpakaian dianggap melanggar etiket
bila makan sambil berbunyi atau dengan meletakkan kaki di atas meja tapi
kalau makan sendiri tidak melanggar etiket Bila makan Dengan cara demikian.
Sebaliknya etika selalu berlaku juga kalau tidak ada saksi mata etika tidak
tergantung pada hadir atau tidaknya orang lain jika sesudah makan di restoran
kabur tanpa membayar berlaku tidak etis selain itu memakan 3 dan membayar
2 juga merupakan tidak etis atau melanggar etika.
3. Etiket bersifat relatif yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan
bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain contoh makan dengan tangan
atau persendawa sewaktu makan. Lain halnya dengan etika etika jauh lebih
absolut dengan mencuri jangan membohong jangan membunuh jangan mabuk
jangan berzina merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar
4. Jika kita bicara tentang etika kita hanya memandang manusia dari segi
lahirnya saja sedangkan etika menyangkut manusia dari segi batiniah. Bisa
jadi orang tampil sebagai musang berbulu ayam dari luar sangat sopan dan
halus tapi dia penuh kebusukan.

C. PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN UMUM NORMA SOSIAL/MORAL

Istilah moral berasal dari bahasa latin bentuk tunggal kata moral yaitu mouse
sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama
yaitu kebiasaan atau adat. Bila kita membandingkan dengan kertas etika maka secara
etimologis kata etika sama dengan kata moral karena kedua kata tersebut sama-sama
mempunyai arti yaitu kebiasaan dan adat. Dengan kata lain kalau arti kata moral sama dengan
kata etika maka rumusan arti kata moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan
yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu etika dari bahasa Yunani dan moral
berasal dari bahasa latin jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkoba itu
tidak bermoral maka kita menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-
norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu
bermoral buruk artinya orang tersebut telah berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma
yang tidak baik. moralitas mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan moral hanya ada
nada lebih abstrak berbicara tentang moralitas suatu perbuatan artinya segera suatu perbuatan
atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas
dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. Ketemu orang selalu mengacu pada baik
buruknya manusia sebagai manusia. Bidang moral ada bidang kehidupan manusia dilihat dari
segi kebaikannya sebagai manusia norma-norma moral adalah tolak ukur untuk menentukan
betul salahnya sikap dan tindakan manusia dilihat dari segi baik buruknya sebagai manusia
dan bukan sebagai pelaku perang tertentu dan terbatas. Ada banyak macam rumah
diantaranya yaitu norma khusus dan norma umum norma khusus hanya berlaku pada bidang
atau situasi khusus sedangkan norma umum terbagi menjadi tiga macam yaitu norma sopan
santun norma hukum dan norma moral norma sopan santun menyangkut sikap lahiriah
manusia meskipun sikap lahirnya dapat mengungkapkan itu mempunyai kualitas moral
namun sikap akhirnya sendiri tak bersifat moral. Norma-norma hukum adalah norma-norma
yang dituntut dengan tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu demi kesehatan
keselamatan kesejahteraan umum. Norma hukum adalah norma yang tidak dibiarkan di
Langkat dan norma-norma moral adalah tolak ukur yang dipakai untuk mengukur kebaikan
seseorang. Menurut Frans magnis Suseno peraturan perintah dan lain sebagainya yang
terbentuk secara turun temurun melalui suatu budaya tertentu tentang bagaimana manusia
hidup dengan baik.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kata etika berasal dari kata ethos ( yunani)yang berarti karakter,watak, kesusilaan atau
adat. Sebagai suatu subjek etika etika akan berkaitan dengan konsep yag dimiliki individu
mauun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerrjakannya itu salah
benar buruk atau baik. Menurut Martin etika didefinisikan sebagai “the discipline which can
act as the performance index or reference for our control syste”. Etiket adalah ajaran sopan
santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain. Etiket
berkaitan dengan nilai sopan santun tata krama dalam pergaulan formal. Etika tidak berlaku
bila seorang manusia hidup sendiri misalnya dia hidup di sebuah pulau terpencil atau di
tengah hutan. Etiket berasal dari bahasa Prancis yang berarti dari awal suatu kartu undangan
yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan resmi pesta
dan resepsi untuk kalangan para elit kerajaan atau bangsawan. Istilah moral berasal dari
bahasa latin bentuk tunggal kata moral yaitu mouse sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores
yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan atau adat. Bila kita
membandingkan dengan kertas etika maka secara etimologis kata etika sama dengan kata
moral karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan dan adat.

DAFTAR PUSTAKA
Maulana Yusuf Imam. Etika vs Etiket ( suatu telaah tentang tuntutan dan tuntutan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik)

Mien R uno. Etiket. 2013

Mu'in Fatchul. Etika dalam Berbahasa

Peniyanti Y. Kepatuhan pajak, Norma sosial masyarakat, Penegakan hukum, dan Moral pajak
perusahaan

Surhardi Yustinus. Keteraturan sosial, Norma dan hukum: sebuah penjelasan sosiologis

Endah Wening Budiningrum. Pengaruh Norma-Norma Sosial Terhadap Kepatuhan Pajak


Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm)

Widowati, Christiani. Hukum sebagai Norma sosial memiliki sifat mewajibkan

Norma Sosial dan Pengaruh Sosial terhadap Minat Vaksin Covid-19. Corresponding author :
zaidrusdianto@gmail.com

Wantika l. Etika dan etiket..2021

Siambaton E . Etika dan Etiket

*Corresponding author : zaidrusdianto@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai