Anda di halaman 1dari 13

PENTINGNYA ETIKA

DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

DISUSUN OLEH

NAMA

: SUSANA VIRGINIA AGUSTIN WIGBERTA

JURUSAN

: MANAJEMEN KONVENSI DAN PERHELATAN

SEMESTER

: SEMESTER 3

NIM

: 13105017

KEMENTERIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NUSA DUA BALI
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pentingnya Etika dalam
Kehidupan Bermasyarakat.

Makalah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari

berbagai sumber ini disusun guna memenuhi ujian akhir semester mata kuliah Etika dan
Protokol.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, terutama untuk Ibu Dra. Ni Kade Juli
Rastitiati, M.Hum. selaku dosen mata kuliah Etika dan Protokol.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu melalui kata pengantar ini penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman jika ada penulisan yang kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Penyusun juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya
makalah ini.

Nusa Dua, 3 Desember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1
2
3

LATAR BELAKANG MASALAH ....


RUMUSAN MASALAH......................
TUJUAN PENULISAN....

1
2
2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 TINJAUAN PUSTAKA ..
2.2 RINCIAN URAIAN .......
2.2.1 PENGERTIAN ETIKA .... .... 5
2.2.2 PENGERTIAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ...
5
2.2.3
MANFAAT ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERTETANGGA
DAN BERMASYARAKAT
2.2.4 PERANAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT .
7
2.2.5
CONTOH PENERAPAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT ..

6
8

BAB III PENUTUP


3.1 SIMPULAN ....
3.2 SARAN ...
DAFTAR PUSTAKA ....

10
10
12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Etika merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan dan dapat dirumuskan

sebagai suatu batasan yang menilai tentang salah atau benar serta baik atau buruk suatu
tindakan.Kunci utama penerapan etika adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa

hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku
pada lingkungan tempat kita berada.
Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup
sendiri, artinya manusia mutlak membutuhkan orang lain dalam menjalani hidupnya. Di
sinilah, manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat. Etika
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari. Etika merupakan pagar yang mengatur
pergaulan manusia dalam suatu masyarakat. Seseorang yang beretika mampu mengontrol
sikap dan tutur katanya terhadap orang lain. Tanpa etika, kita akan dicap sebagai orang yang
tidak tahu bertatakrama.
Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai pedoman
dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan yang baik untuk dianut sehingga
dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat.

1.2

RUMUSAN MASALAH
a. Apakah pengertian etika?
b. Apakah pengertian etika dalam kehidupan bermasyarakat?
c. Apakah manfaat etika dalam kehidupan bertetangga danbermasyarakat ?
d. Bagaimana peranan etika dalam kehidupan bermasyarakat?
e. Apa sajakah contoh penerapan etika dalam kehidupan bermasyarakat?

1.3

TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertianetika.
b. Untuk mengetahui dan memahami pengertian etika dalam kehidupan
bermasyarakat.
c. Untuk mengetahui manfaat etika dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat.
d. Untuk mengetahui peranan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
e. Untuk mengetahui beberapa contoh penerapan etika dalam kehidupan
bermasyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia

dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Etika merupakankumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai
nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989).Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani
ethos berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:
Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam

berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.


Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat: etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat

ditentukan oleh akal.


Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.

Berdasarkan beberapa pemikiran diatas etika menurut Bartens memberikan tiga arti
etika yaitu: Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat

juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyarakat. Etika
dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral yang dimaksud disini adalah kode etik. Dan
etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk arti ini sama dengan filsafat
moral
Dalam perkembangannya etika dapat dibagi dua yaitu etika perangai dan etika moral.
Etika perangai adalah adatistiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia
dalam hidup bermasyarakat didaerah tertentu dan pada waktu tertentu. Etika perangai tersebut
diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penelitian.Sementara itu
untuk etika moral adalah berhubungan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar
berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika tersebut dilanggar timbullah kejahatan yaitu
perbuatan yang tidak baik dan tidak benar,kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang
disebut moral, contohnya adalah berkata dan berbuat jujur, menghormati orang tua, dan
menghargai orang lain.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai
etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Hal
ini sesuai dengan pernyataan dari Magnis Suseno yang menyatakan bahwa etika adalah
pemikiran sistematis tentang moralitas ,dan yang dihasilkan secara langsung, bukan melalui
kebaikan melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis.Menurut Magnis Suseno
ada empat alasan yang melatarkan belakanginya, yaitu yang pertama etika dapat membantu
dalam mengali rasionalitas dan moralitas agama, seperti mengapa Tuhan memerintahkan ini
bukan itu?. Kedua, etika membantu dalam mengintterprestasikan ajaran agama yang saling
bertentangan. Selanjutnya, etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap
masalah masalah baru dalam kehidupan manusia dan yang terdapat membantu mengadakan
diaolog antar agama yang terakhir, etika mendasarkan pada rasionalitas bukan wahyu.

2.2

RINCIAN URAIAN

2.2.1

PENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta

membahas perbuatan baik dan buruk di dalam kehidupan manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia yang mencakup tata sikap, tata tutur dan tata pikir.Etika
memiliki cakupan yang sangat luas, contohnya etika bisnis, politik.Dalam membahas
Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama
halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh
dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan
antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya,
dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya
membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika,Terciptanya
hubungan yang baik antar manusia merupakan salah satu manfaat etika.Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika membantu manusia
untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada
akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita
lakukan. Dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam
segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi sesuai
dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
2.2.2

PENGERTIAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT


Etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat adalah aturan prilaku,

adat kebiasaan manusia dalam kehidupan betetangga dan bermasyarakat antara sesama
dan menegaskan mana yang benar dan mana yang salah. Etika dalam masyarakat
berkembang sesuai dengan adat istiadat , kebiasaan, nilai dan pola perilaku manusia
terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat. Etika

yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai
sesuatu yang bernilai.
2.2.3

MANFAAT

ETIKA

DALAM

KEHIDUPAN

BERTETANGGA

DAN

BERMASYARAKAT

Adanya

rasa

saling

menghargai

antar

tetangga

dalam

kehidupan

bermasyarakat
Kehidupan bertetangga akan lebih hangat dan harmonis
Terciptanya kerukunan, rasa saling tolong menolong dan rasa gotong royong

antar sesama
Timbuknya rasa empati kepada sesama tetangga
Timbulnya keorganisasian yang memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat
Terhindar dari berbagai konflik yang berarti
Etika membuat seorang manusia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan

menghargai kehidupannya
Etika memberikan self control bagi manusia agar dapat menyadari apa

yang sedang ia lakukan dan tahu apa yang seharusnya dilakukan


Etika mengajarkan agar manusia dapat mawas diri artinya

manusia

memperhitungkan apa yang akan dilakukannya dan bagaimana pandangan


orang lain terhadap perilakunya.
2.2.4

PERANAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT


Dalam kehidupan bermasyarakat, etika memiliki peranan yang penting. Etika

dalam dunia pendidikan sudah dikenal sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan
menjadi mata perlajaran atau mata kuliah khusus yang mengajari bagaimana cara
bersikap yang baik di masyarakat. Oleh karena itu alumnus dari sekolah maupun
perguruan tinggi manapun sudah seharusnya memiliki pengetahuan moral yang tinggi,
tetapi jika sebaliknya, alumnus tersebut dapat digolongkan menjadi seseorang yang salah
didik.Peranan etika sebagai suatu ilmu, dapat dijadikan sebagai himpunan teori moral,
yang dapat dipraktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah
bersedia mematuhinya, maka terbentuklah norma-norma yang digariskan sebagai "suatu

hukum moral dan bersifat mengikat dan etika dapat menjadi unsur pembantu dalam
ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum dengan objek utamanya yaitu
manusia.
Sebagai suatu teori, etika juga diperkaya oleh praktek nyata dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian antara teori dan praktek,dapat saling menyokong dalam
pembinaan moral masyarakat.
Tugas utama dari etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang
masalah moral dan bagaimana pandangan atau tanggapan umum terhadap norma-norma
moral yang telah digariskan dalam kehidupan masyarakat. Etika menuntut setiap orang
untuk bersikap rasional terhadap semua norma yang pada akhirnya membentuk manusia
menjadi lebih otonom dan memberi kemungkinan kepada kita untuk mengambil sikap
serta ikut menentukan arah perkembangan masyarakat. Etika menyelidiki pernyataanpernyataan moral yang merupakan perwujudan dari pandangan dan persoalan dalam
bidang moral.
Etika menjadi tolak ukur dalam menghadapi berbagai perbedaan moral yang
ada di masyarakat. Sehingga masyarakat dapat berargumentasi secara rasional dan kritis
serta dapat mengambil sikap wajar dalam menghadapi sesamanya.
2.2.5

CONTOH PENERAPAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Membiasakan mengucapkan salam jika bertemu muka dengan orang lain


seperti (assalamualaikum jika muslim, selamat pagi, siang atau malam, apa
kabar, dsb).Atau dapat juga dengan melambaikan tangan dan menganggukkan

badan tersenyum.
Bertutur kata dalam pergaulan sehari-hari menggunakan bahasa yang sopan
mudah dimengerti dan benar. Arahkan mata pada lawan bicara, tidak
memotong pembicaraan orang lain kecuali bila terpaksa, namun harus diawali
dengan permintaan maaf. Jangan berbicara dengan seseorang sambil
mengerjakan pekerjaan lain.

Apabila dalam pertemuan, menghindari bicara secara berbisik-bisik dengan


seseorang. Menghindari membicarakan orang atau topik yang belum jelas

kebenarannya.
Dalam bertetangga, mengusahakan menjalin dan menjaga hubungan baik.
Memberikan pertolongan dan perhatian kepada tetangga yang terkena musibah
dalam batas-batas yang wajar. Menetapkan pola hidup peduli terhadap
lingkungan misalnya membersihkan halaman, selokan dan sampah. Jika ingin
menyelenggarakan acara, sebaiknya tetangga diberitahu agar tidak merasa

terganggu.
Membiasakan berempati terhadap orang lain yang terkena musibah dengan
menjenguk jika sakit, mengunjungi rumahnya dan memberikan semangat serta
mendoakannya.
Contoh lain dari penerapan etika adalah : tidak meludah didepan orang lain,

menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan, mendengarkan orang yang sedang
menerangkan pelajaran atau siapapun yang sedang berbicara, tidak berkata kasar terutama
kepada orang yang lebih tua, tidak suka mencaci maki orang lain

BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta
kebiasaan-kebiasaan baik di dalam kehidupan manusia yang mencakup tata sikap, tata
tutur dan tata pikir. Etika memiliki cakupan yang sangat luas dalam kehidupan
manusia. Etika dalam masyarakat berkembang sesuai dengan adat istiadat , kebiasaan,
nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya
dalam kehidupan masyarakat. Pemahaman mengenai etika memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan masyarakat, contohnya saja timbulnya rasa saling
menghargai satu sama lain, timbulnya rasa tolong-menolong serta rasa empati
terhadap sesama sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, rukun dan damai. Etika
juga mengajarkan agar manusia dapat mawas diri artinya manusia memperhitungkan
apa yang akan dilakukannya dan bagaimana pandangan orang lain terhadap
perilakunya. Etika memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat baik
sebagai ilmu teori maupun sebagai praktek nyata dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat.
3.2 SARAN

Melihat dari manfaat dan peranan etika dalam kehidupan masyarakat, maka
diharapkan setiap lembaga pendidikan tetap menekankan pendidikan moral dalam
lingkungan sekolah atau perguruan tinggi. Selain itu masyarakat luas juga diharapkan
dapat lebih memahami serta menerapkan hal-hal yang berhubungan erat dengan etika,
akhlak dan moral agar nantinya generasi penerus bangsa dapat bersikap sewajarnya
menurut etika yang dianut dalam sebuah kelompok masyarakat. Apalagi melihat dari
latar belakang budaya Indonesia yang terkenal dengan sikap moral dan budi pekerti
luhur yang baik. Sehingga di masa yang akan datang bangsa Indonesia dapat menjadi
bangsa dikenal dimata dunia sebagai negara maju yang tetap menjunjung tinggi etika
dan moral yang baik dari nenek moyang mereka.

DAFTAR PUSTAKA
http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-etika/(diakses 29 November 2014)
id.wikipedia.org/wiki/Etika (diakses 29 November 2014)
http://dapah.blogspot.com/2012/02/peranan-etika-dalam-kehidupansehari.html#.VH_TGalDvqM (diakses tanggal 30 November 2014)
http://asiehm.blogspot.com/(diakses tanggal 30 November 2014)
http://yeremiateraa.blogspot.com/2010/11/pentingnya-etika-bermasyarakat.html (diakses 2
Desember 2014)
http://www.bimbingan.org/pentingnya-etika-dalam-kehidupan-masyarakat.htm (diakses 2
Desember 2014)
http://candrafernando.blogspot.com/2012/01/peranan-etika-dalam-masyarakat-1.html (diakses 3
Desember 2014)

Anda mungkin juga menyukai