Anda di halaman 1dari 5

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (PDA)

1. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi


Persamaan Dasar Akuntansi (PDA) adalah sistematika pencatatan yang
menggambarkan satu hubungan yang ada pada perusahaan (Harti, 2017).
Persamaan ini harus selalu memegang prinsip keseimbangan antara
pemasukan dan pengeluaran, dalam hal ini adalah perusahaan menyamakan
asset perusahaan dengan kewajiban dan ekuitas yang dimilikinya. Adanya
keseimbangan tersebut harus dianalisis terlebih dahulu melalui Persamaan
Dasar Akuntansi untuk selanjutnya dapat digunakan untuk menilai
kemampuan perusahaan mengelola keuangan perusahaan.
Rumus dari Persamaan Dasar Akuntansi ini adalah sebagai berikut:

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Passiva)

Aktiva : Sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan


Hutang : Kewajiban yang menjadi beban bagi perusahaan
Modal : Haka tau klaim pemilik atas aktiva perusahaan

2. Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi


Beberapa manfaat disusunnya Persamaan Dasar Akuntansi bagi perusahaan
adalah sebagai berikut:
a. Menjadi sumber catatan yang kedepannya dapat mempermudah proses
pencatatan transaksi keuangan karena PDA ini mencatat transaksi
keuangan yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan.
b. Menjadi sarana pemeriksaan besarnya saldo yang keluar masuk dari
rekening perusahaan karena PDA merangkum transaksi keuangan secara
garis besar.
c. Menjadi sarna koreksi posisi aktiva dan passiva perusahaan.

3. Komponen dalam Persamaan Dasar Akuntansi


a. Asset
Asset merupakan sumberdaya yang dimiliki perusahaan untuk
dapat menjalankan aktivitas operasional selama periode tertentu. Asset
juga biasa disebut dengan “harta” maupun “kekayaan” dan dapat
digunakan perusahaan untuk mewujudkan visi misi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Terdapat dua jenis asset yang dapat kita temui yaitu:
- Asset Tetap (Fixed Asset)
Merupakan properti maupun alat perusahaan yang digunakan untuk
mengahsilkan pendapatan dan memiliki sifat jangka Panjang sehingga
tidak dapat langsung dicarikan menjadi uang tunai dalam waktu satu
periode.
Asset tetap dapat diperoleh melalui beberapa cara diantaranya
melalui pembelian tunai maupun kredit, penukaran dengan surat
berharga atau asset tetap lainnya yang serupa, hadiah atau donasi, serta
melalui pembuatan sendiri.
Contoh Asset Tetap:
o Tanah
o Gedung dan Bangunan
o Kendaraan
o Peralatan, dll.
- Asset Lancar
Merupakan harta perusahaan yang dapat dikonversikan menjadi uang
tunai dalam waktu satu tahun. Asset lancar akan membantu mendanai
aktivitas operasional perusahaan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran saat ini seperti pembelian maupun pembayaran lain lain.
Contoh Asset Lancar:
o Kas dan setara kas
o Surat Berharga
o Persediaan
o Piutang
o Beban dibayar di muka, dll.
b. Hutang
Hutang merupakan pengorbanan ekonomis untuk masa yang akan
dating berupa penyerahan jasa maupun aktiva atas transaksi yang terjadi
di masa lalu antara kedua belah pihak yang saling terlibat.
Dalam melakukan hutang, terkadang perusahaan tidak langsung
melunasi dalam satu kali pembayaran melainkan dengan menggunakan
angsuran. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan jenis hutang yang
mungkin dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
- Hutang Jangka Panjang
Merupakan hutang yang jatuh temponya relatif lama, biasanya
dalam satu periode akuntansi atau lebih. Keuntungan dari hutang ini
adalah perusahaan dapat meningkatkan nilai asset (baik dalam bentuk
investasi maupun pengadaan asset) dan keuntungan dalam laporan
keuangan pada periode tersebut serta mempercepat perputaran uang di
perusahaan. Selain itu, hutang jangka panjang juga dapat memperkuat
modal perusahaan dan menunjukkan rasio ekuitas yang merupakan
kemampuan perusahaan dalam membayar hutang atau kewajiban.
Contoh hutang jangka panjang:
o Hipotek
o Obligasi
o Hutang bank
o Hutang sewa guna usaha, dll
- Hutang Jangka Pendek
Merupakan hutang yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari 1
tahun. Pada umumnya, hutang jangka pendek terjadi untuk keperluan
jual beli perusahaan dan digunakan untuk mempercepat perputaran
uang.
Contoh hutang jangka pendek:
o Hutang dagang / jasa
o Dividen
o Beban yang masih harus dibayar
o Pendapatan diterima di muka, dll

c. Modal
Modal merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan baik dalam
bentu uang maupun barang dan dapat digunakan untuk dasar pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan. Ketersediaan modal yang dimiliki
perusahaan akan membantu perusahaan untuk memperoleh keuntungan
dari usahanya. Selain itu, beberapa manfaat modal yang dapat dimiliki
perusahaan diantaranya sebagai alat untuk membayar sewa tempat,
penyediaan bahan produksi, membayar gaji pekerja, simpanan, dll.
Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu modal internal dan modal eksternal. Modal internal merupakan
modal yang diperoleh dari hasil usaha suatu perusahaan seperti hasil
penjualan, saham, laba yang diinvestasikan Kembali, kendaraan, dll.
Sedangkan modal eksternal merupakan modal yang sumbernya dari luar
perusahaan seperti dari kreditur maupun pemegang saham.
DAFTAR PUSTAKA

Harti, D. (2017). Akuntansi Dasar Jakarta. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Ibnuismail. (2020, November 6). Modal: Pengertian, Sumber, Jenis, dan Manfaat
Modal.
Utami, N. (2020). Persamaan Dasar Akuntansi. Pekalongan.

Anda mungkin juga menyukai