Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Materi Koperasi Simpan Pinjam

Pengertian
Koperasi Simpan Pinjam adalah Koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam
sebagai satu-satunya usaha (UU No 17 tahun 2012). Koperasi Simpan Pinjam adalah
koperasi yang bergerak di bidang menghimpun simpanan dana dari para anggotanya
untuk kemudian menyalurkan kembali pada para anggota yang memerlukan bantuan dana
(Rudianto, 2010)
Contoh Koperasi Simpan Pinjam
a. Koperasi Unit Desa
b. KoperasI Serba Usaha
c. Koperasi Pasar
Tujuan Koperasi Simpan Pinjam
Tujuan koperasi simpan pinjam ini adalah menyediakan jasa penyimpanan dan
peminjaman dana kepada anggota koperasi
Kegiatan Koperasi Simpan Pinjam
a. Menghimpun dana dari anggota
b. Memberikan pinjaman kepada anggota
c. Menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya (UU No. 17
Tahun 2012)
Proses Bisnis Koperasi

Anggota Kreditur

Koperasi

Anggota
Ekuitas Koperasi
Modal koperasi dapat berasal dari dua sumber yaitu modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri adalah modal hasil himpunan dana dari para anggota yang berupa:
simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela anggota. Simpanan pokok
merupakan iuran perdana/awal ketika calon anggota mendaftar menjadi anggota.
Kemudian, simpanan wajib merupakan iuran para anggota pada jangka waktu tertentu,
misalnya iuran per-bulan. Sering kali jumlah uang yang ingin dipinjam oleh anggota lebih
besar dari modal yang dimiliki koperasi sehingga kadang koperasi harus meminjam uang
dari kreditor di luar koperasi, seperti bank atau koperasi kredit, penerbitan obligasi dan
surat utang lainnya, dan sumber lain seperti modal penyertaan.

Siklus Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam

Dokumen Buku Buku Laporan


Dasar Jurnal Besar Keuangan

Bukti ransaksi dalam koperasi simpan pinjam ini berupa faktur, nota, kwitansi, bukti
pengeluaran uang, bukti penerimaan uang, atau dokumen lainnya. Berdasarkan dokumen
yang telah dibuat dan diterima staf akuntansi, kemudian dimulai pencatatan transaksi
tersebut di buku jurnal. Kegiatan ini disebut dengan menjurnal. Selanjutnya catatan
transaksi tersebut dipindahkan ke buku jurnal setiap beberapa waktu, misalnya seminggu
sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali. Kegiatan ini disebut dengan memposting.
Kemudian pada akhir periode akuntansi, setiap akun yang ada di buku besar dihitung
saldo akhirnya. Berdasarkan saldo akun yang ada di buku besar, kemudian disusun daftar
akun beserta saldo akhirnya yang disebut dengan neraca saldo. Neraca saldo yang dibuat
biasanya didasarkan pada transaksi-transaksi yang telah dilakukan koperasi selama satu
periode. Jika ada beberapa hal yang perlu disesuaikan dan harus diselesaikan, maka perlu
dibuat jurnal penyesuaian terlebih dahulu. Selanjutnya disusun neraca saldo yang telah
disesuaikan. Langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan koperasi, yang
meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Pemahaman Tentang Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam merupakan koperasi yang sifatnya menghimpun dana


dari anggota untuk dipinjamkan kembali kepada anggota yang sedang membutuhkan
dana, atau apabila dana (simpanan) dari anggota tidak mencukupi dapat diambilkan dari
kreditur.

Koperasi simpan pinjam ini kegiatannya hanyalah menghimpun dana dari anggota
dan menyalurkan kembali ke anggota melalui pinjaman.

Siklus akuntansi koperasi simpan pinjam yaitu:

1. Dokumen/Bukti Transaksi
Bukti transaksi dalam koperasi simpan pinjam ini berupa faktur, nota, kwitansi,
bukti pengeluaran uang, bukti penerimaan uang, atau dokumen lainnya
2. Jurnal
Setelah terjadi transaksi kemudian pencatatan dilanjutkan ke penjurnalan seperti
biasa.
3. Buku Besar
Setelah penjurnalan, kemudian transaksi transaksi tersebut diposting ke buku
besar setiap beberapa waktu, kemudian setelah diketahui saldo pada periode akhir
maka disusun neraca saldo
4. Laporan Keuangan
Setelah tahapan posting dan sudah dihasilkan neraca saldo setelah disesuaikan
maka tahap selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai