Anda di halaman 1dari 19

ASPEK KEPERILAKUAN PADA

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Tri Indah Febriani 01031481922003


Negi Vastreine 01031481922004
Gema Oktariyana 01031481922019
Intania Salsabillah 01031481922043
Akuntansi Pertanggungjawaban

Komponen yang penting dari sistem pengendalian


keseluruhan di suatu perusahaan. Manfaat khususnya
berasal dari fakta bahwa struktur akuntansi
pertanggungjawaban memberikan suatu kerangka kerja
yang berarti untuk melakukan perencanaan, agregasi
data, dan pelaporan hasil kinerja operasi di sepanjang
jalur pertanggungjawaban dan pengendalian.
Sasaran Akuntansi Pertanggungjawababan

● Kemudahan Identifikasi
● Keuntungan Motivasional
● Ketersediaan Data
● Kesiapan Informasi
● Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
● Pendelegasian dan Pengendalian
● Prinsip-prinsip dan Akuntansi Pertanggungjawaban
● Input dan Output
Apa Tujuan Akuntansi Akuntansi pertanggungjawaban VS
Pertanggungjawaban? akuntansi konvensional

1. Untuk menentukan kontribusi Akuntansi pertanggungjawaban berbe


divisi sebagai sub-unit, dibuat dengan akuntansi konvensional dalam
untuk keseluruhan organisasi. hal :
2. Untuk memberikan dasar dalam 1. Cara operasi direncanakan
mengevaluasi kualitas kinerja 2. Cara data akuntansi diklasifikasi
manajer divisi serta diakumulasikan
3. Untuk memotivasi manajer divisi
untuk mengoperasikan divisinya
dengan cara yang konsisten
JARINGAN PERTANGGUNGJAWABAN

Unit-unit organisasional yang terlibat dalam


pelaksanaan suatu fungsi tunggal atau sekelompok
fungsi yang saling berkaitan satu sama lain, yang
memiliki seorang kepala yang bertanggung jawab
untuk aktivitas dari unit tersebut.
JENIS-JENIS PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
1. Pusat Pendapatan
Output yang di ukur secara moneter tetapi tidak ada upaya
formal untuk mengaitkan input dengan output tersebut.

Contoh:
1. departemen pemasaran
2. pusat distribusi
3. bagian barang jualan di toko serba ada
4. tenaga penjualan individual.
2. Pusat Biaya
Pusat biaya merupakan bidang tanggung jawab yang menghasilkan
suatu produk atau memberikan suatu jasa.

Contoh pusat biaya :


1. departemen produksi
2. departemen jasa
3. departemen yang memberikan layanan pendukung
4. departemen pengiriman
5. departemen penerimaan
6. departemen kredit
7. departemen pelayanan pelanggan.
PUSAT BIAYA PUSAT BIAYA
TEKNIK / PUSAT Pusat Biaya KEBIJAKAN
BIAYA STANDAR

3. Pusat Laba
Segmen di mana manajer memiliki kendali atas pendapatan maupun biaya
atau pusat pertanggungjawaban yang kinerja keuangannya diukur dengan
laba. Selain berbentuk divisi, pusat laba dapat berbentuk organisasi kegiatan
fungsional, serta organisasi pelayanan jasa dan organisasi-organisasi
lainnya.
Masalah – Masalah yang Ditimbulkan Pusat Laba :

1. Masalah Alokasi Pendapatan Bersama

2. Masalah Alokasi Biaya Bersama

3. Masalah Penentuan Harga Transfer

Mengurangi Masalah yang Ditimbulkan Pusat Laba

1. Perbaikan Pengukuran Prestasi Manajemen


2. Perbaikan Optimalisasi Laba Perusahaan
- Harga transfer dua jenis
- Harga transfer dua tahap.
4. Pusat Investasi Masalah Masalah Dalam Pusat
Investasi
Manajer pusat investasi
bertanggungjawab terhadap 1. Pengukuran Tolok Ukur
investasi dalam asset serta Prestasi Pusat Investasi
pengendalian atas pendapatan dan
biaya. Mereka bertanggung jawab
untuk mencapai margin kontribusi
dan target laba tertentu serta 2. Pengukuran Aset Sebagai
Dasar Investasi
efisiensi dalam penggunaan asset.
Dasar-dasar Investasi
1. Masalah Definisi Invesatsi yang Digunakan Sebagai Dasar Investasi.
2. Masalah pada Aset Lancar
3. Masalah pada Aset Tetap

Residual income (RI) akan meningkat karena beban sewa lebih tinggi dibanding
ASET
beban penyusutan yang akan diimbangi dengan biaya modal yang lebih kecil.
LEASING

FASILITAS Jika unit bisnis mempunyai asset yang menganggur padahal asset tersebut
MENGANGGUR bias digunakan oleh unit lain, maka dibolehkan bagi unit bisnis tersebut
untuk tidak memasukkan asset tersebut dari dasar investasi.
Pada umumnya, suatu unit bisnis menerima modal secara permanen dari
LIABILITAS JANGKA
kantor pusat dalam bentuk dana. Kantor pusat memperoleh dana tersebut
PANJANG
bias dari investor, utang dan dari saldo laba

Tarif yang digunakan untuk menghitung biaya modal ditetapkan oleh kantor
pusat. Tariff tersebut biasanya lebih tinggi dari tarif bunga utang perusahaan
BIAYA MODAL
karena dana tersebut merupakan campuran dari utang dan biaya asset.

Pendekatan yang digunakan dalam mendesain struktur organisasi dan


KORELASI DENGAN
dalam membebankan tanggung jawab bervariasi dari perusahaan ke
STRUKTUR
perusahaan tergantung pada pilihan manajer puncak dan gaya
ORGANISASI
kepemimpinan
Korelasi dengan Struktur Organisasi

Struktur
Struktur Vertikal Pemilihan Struktur
Horizontal
Organisasi dibagi berdasarkan Membebankan tanggung Tidak satupun struktur tersebut yang
fungsi utama. Tanggung jawab atas laba dan investasi lebih superior. Efisiensi
jawab secara kebutuhan untuk kepada beberapa direktur, penggunaanya bergantung pada
fungsi produksi, penjualan, maka struktur horizontal berbagai factor lingkungan. Pada
dan keuangan diberikan untuk pendelegasian perusahaan kecil, presiden direktur
kepada wakil direktur yang tanggung jawab adalah yang mungkin memilih untuk tetap
mendelegasikan tanggung paling sesuai. Struktur mengendalikan seluruh aktivitas dan
jawabkepada struktur tersebut dapat dibagi hanya mendelegasikan wewenang
dibawahnya berdasarkan produk atau area dan tanggung jawab secara paralel
geografis. berdasarkan fungsi.
Menetapkan Pertanggungjawaban
Pada tahun 1956, komite konsep dan standar biaya dari American Accounting
Association (AAA) menerbitkan beberpa pedoman,

1. Orang dengan wewenang atas akuisisi atau penggunan barang dan jasa
sebaiknya dibebankan dengan biaya dari barang dan jasa tersebut.
2. Orang yang secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya melalui
tindakannya dapat dibebankan dengan biaya tersebut.
3. Orang yang tidak dapat mempengaruhi jumlah biaya secara signifikan melalui
tindakan langsung, maka dapat dibebankan dengan elemen yang diinginkan
manajemen agar orang tersebut memperhatikannya. Dengan demikian, ia akan
membantu mempengaruhi orang lain yang bertanggung jawab.
Perencanaan, Akumulasi Data dan Pelaporan Berdasarkan
Pusat Pertanggungjawaban
1. Anggaran Pertanggungjawaban
Hal ini merupakan basis untuk mengevaluasi kinerja orang yang bertanggung jawab atas setiap unit
organisasi. Karakteristik anggaran pertangunggjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban
dibebani target kinerja hanya untuk pos-pos pendapatan dan biaya yang dapat dikendalikan.

2. Akumulasi Data
Untuk memfasilitasi pebandingan periodic dengan berbagai perencanaan anggaran, akumulasi pos laba dan
biaya actual harus mengikuti pola jaringan pertanggungjawaban. Hal ini membutuhkan adanya klasifikasi
tiga dimensi terhadap biaya dan pendapatan selama proses akumulasi data.
3. Pelaporan Pertanggungjawaban
Laporan ini merupakan media yang melalui biaya yang dapat dikendalikan, efisiensi manajerial yang dapat
diukur dan pencapaian tujuan dinilai. Alat pengendali ini melaporkan apa yang terjadi berdasarkan akun dan
tanggung jawab fungsional dari individu.

Asumsi Keperilakuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban

1. Manajemen berdasarkan perkecualian


2. Manajemen berdasarkan tujuan
3. Struktur pertanggungjawaban dan akuntabilitas mendekati struktur hierarki
organisasi
4. Manajer dan bawahannya rela menerima pertanggungjawaban dan akuntabilitas
yang dibebankannya melalui hierarki organisasi.
5. Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerja sama bukan
persaingan.
Manajemen Berdasarkan Perkecualian

Mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan mengendalikan aktivitas organisasi


dengan paling efektif, manajer sebaikya mengonsentrasikan perhatian mereka pada
bidang-bidang dimana hasil actual yang menyimpang secara substansial dari tujuan
yang dianggarkan atau standar.

Banyak manajer merasa bahwa pencapaian tujuan, yang mencerminkan


kinerja yang berhasil, memperoleh sedikit pengakuan atau bahkan tidak
sama dalam laporan kinerja. Mereka mencoba untuk membela
kekurangannya dengan mempertanyakan kewajaran dan keadilan dari
norma kinerja
Manajemen Berdasarkan Tujuan
Ini merupakan pendekatan manajemen yang didesain untuk mengatasi berbagai respons manusia
disfungsional dan dipicu oleh usaha untuk mengendalikan operasi menggunakan dominasi.

Berikut merupakan bebearap kodisi untuk memperoleh motivasi dan komunikasi


yang optimal dari manajemen tersebut antara lain:

1. manajemen puncak harus menyediakan arahan secara keseluruhan dengan cara menspesifikasikan
tujuan dan cita-cita perusahaan secara keseluruhan.

2. manajemen puncak dan manajer pusat pertanggungjawaban harus memaksimalkan keselarasan antara
kebutuhan pribadi dan aspirasi karier dari kelompok kerja

3. Motivasi akan meningkat jika orang-orang percaya bahwa pencapaian tujuan perusahaan akan secara
simultan memenuhi kebutuhan pribadi.

4. Jika orang-orang memandang tujuan organisasi seusai dengan tujuan mereka, maka mereka akan
menginternalisasi tujuan perusahaan dan keselarasnan tujuan yang dicapainya.
Masalah-masalah dalam Akuntansi Pertanggungjawaban

05
Klasifikasi Biaya 01

Ketergantungan
Lengkap Akan Menipu Konflik
Antardepartemen

04
Overloading 02
Informasi
Keterlambatan
03 Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai