Anda di halaman 1dari 15

SISTEM EKONOMI ISLAM

TRI INDAH FEBRIANI


01031481922003

Dosen Pengasuh : EMYLIA YUNIARTIE,


SE., M.SI,. AK
Mata Kuliah : Akuntansi Syariah
Definisi Tentang Ekonomi Islam

Sistem Ekonomi Islam adalah sekumpulan


dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan
dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dan
merupakan bangunan perekonomian yang
didirikan diatas landasan dasar-dasar tersebut
sesuai dengan tiap lingkungan dan masa.
Sumber Hukum Sistem Ekonomi Islam

1. Al-Qur’an Al-Qur’an adalah sumber pertama dan utama


ekonomi islam, di dalamnya terdapat hal
ihwal yang berkaitan dengan ekonomi.

2. As-Sunnah As-Sunnah adalah sumber kedua dalam


perundang-undang Islam. Didalamnya
terdapat khazanah aturan perekonomian
islam contohnya hadist.

3. Ijtihad Kitab-kitab fikih, Putusan pengadilan agama


tentang perkara ekonomi islam.
Prinsip-prinsip Ekonomi Islam

Menurut Ascarya, prinsip-prinsip ekonomi


Islam yang dirangkum menjadi lima hal, yaitu:
• Sikap hemat dan tidak bermewah-mewahan
(abstain from wasteful and luxurious living).
• Menjalankan usaha-usaha yang halal.
• Implementasi zakat (implementation of zakat)
• Penghapusan/pelarangan riba (prohibition of
riba)
• Pelarangan maysir (judi/spekulasi)
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
• Ekonomi Ilahiyyah
Tujuannya mencari ridha Allah

• Ekonomi Akhlak
Karena risalah Islam adalah risalah akhlak

• Ekonomi Kemanusiaan
Untuk memungkinkan manusia memenuhi kebutuhan
hidupnya yang disyariatkan.

• Ekonomi Pertengahan
Pertengahan yang adil merupakan roh dari ekonomi Islam.
Konsep Ekonomi Islam
Konsep Tauhid
Konsep tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Allah, yaitu bagaimana hubungan manusia
dengan Allah serta hubungan manusia dengan sesamanya dan alam sekitarnya, semua mesti
serasi dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan Allah.

Konsep Rububiyyah
Konsep rububiyyah menjelaskan bahwa peraturan yang telah ditetapkan Allah bertujuan
untuk memelihara dan menjaga kehidupan manusia ke arah kesempurnaan dan
kemakmuran.

Konsep Khilafah
Manusia tidak boleh berbuat semaunya, karena kata khalifah menegaskan makna wakalah
(wakil). Jika demikian hanya manusia yang berhak menjadi wakil Allah.

Konsep Tazkiyah
Konsep tazkiyah ini merupakan konsep yang membentuk kesucian jiwa dan ketinggian
akhlak. Konsep ini sejalan dengan diutusnya Rasulullah Saw., yaitu untuk menyempurnakan
akhlak dan budi pekerti manusia.
Dasar-dasar Ekonomi Islam
Dasar-dasar ekonomi Islam
yaitu sebagai berikut:
• Mengakui Hak Memiliki (baik
secara individu atau umum)
• Kebebasan Ekonomi Bersyarat
• At-Takaful Al-Ijtima’i
(kebebasan dalam
menanggung suatu kebaikan)
Nilai Instrumen Ekonomi Islam

1. Zakat
2. Pelarangan riba
3. Keja sama ekonomi
4. Jaminan Sosial
5. Peranan Negara
Ciri-ciri Ekonomi Islam
1. Ekonomi Islam merupakan bagian dari ajaran Islam
yang menyeluruh
2. Kegiatan ekonomi dalam Islam bersifat pengabdian
3. Kegiatan ekonomi Islam bercita-cita luhur
4. Pengawasan terhadap kegiatan ekonomi Islam
adalah pengawasan yang sebenarnya, yang mendapat
kedudukan yang utama.
5. Ekonomi Islam merealisasikan keseimbangan antara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Metodologi Ekonomi Islam
1
Persumtions and Ideas
Ide dan prinsip dasar dari ekonomi Islam. Ide dimaksud bersumber
dari Al-Qur’an, Sunnah dan Ra’yu, dalam makna fikih Al-Maqashid.

2
Nature of value Judgement
Pendekatan nilai hukum Islam terhadap kondisi ekonomi yang terjadi.

3
Positive Part of Economics Science
Bagian ini menjelaskan tentang realitas ekonomi dan bagaimana
konsep hukum Islam dapat diaplikasikan dalam kondisi nyata dan riil.
Struktur Sistem Ekonomi Islam
Sektor siyasi atau sektor pemerintah
1
Sektor ini berfungsi antara lain: 1) Merancang dan melaksanakan peraturan-
peraturan ekonomi negara, 2) Menata serta mengurus segala bentuk harta
milik negara, 3) Mengawasi segala kegiatan di semua sektor bank ataupun
swasta.

2 Sektor tijari atau sektor swasta.


Bentuk aktivitas ekonomi dibawah sektor ini cukup luas, mencakup bidang
pertanian, pertambangan, perusahaan, pembangunan, perdagangan keuangan,
transportasi, jasa dan sebagainya.

3 Sektor ijtima’i atau sektor kebajikan.


Berdasarkan sektor ini fungsi kegiatan ekonomi dilaksanakan untuk
membantu golongan yang lemah dan menyediakan suatu skema
kesejahteraan sosial serta menyediakan prasarana di tingkat dasar.
Tujuan Sistem Ekonomi Islam
• Memenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi pangan, sandang,
papan, kesehatan dan pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat.
• Memastikan kesetaraan kesempatan untuk semua orang.
• Mencegah terjadinya pemusatan kekayaan dan menimbulkan
ketimpangan dana distribusi pendapatan dan kekayaan di
masyarakat.
• Memastikan kepada setiap orang kebebasan untuk mematuhi nilai-
nilai moral.
• Memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Perbedaan Ekonomi Islam dengan Ekonomi Konvensional

No Issu Islam Konvensional


1 Sumber Al-Qur’an Daya pikir manusia
2 Motif Ibadah Rasional materialism
3 Paradigma Syariah Pasar
4 Fondasi dasar Muslim Manusia ekonomi
5 Landasan filosifi Falah Ulitiratian Individualism
6 Harta Pokok kehidupan Asset
7 Investasi Bagi hasil Bunga
8 Distribusi kekayaan Zakat, infak, shadaqah, hibah, Pajak dan tunjangan
hadiah, wakaf dan warisan

9 Konsumsi-produksi Mashlahah, kebutuhan, dan Egoisme, materialisme dan


kewajiban rasionalisme

10 Mekanisme pasar Bebas dan dalam pengawasan Bebas

11 Pengawasan pasar Al-Hisbah NA


12 Fungsi negara Penjamin kebutuhan minimal dan Penentuan kebijakan melalui
pendidikan pembinaan melalui departemen-departemen
Baitul Mal

13 Bangunan ekonomi Bercorak perekonomian riil Dikotomisektoral yang sejajar


ekonomi riil dan moneter
Perangkat Hukum Sistem Ekonomi Islam di
Indonesia

• Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang


Perbankan Syariah
• Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992
tentang Bank Berdasarkan Bagi Hasil.
• Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 2
Tahun 2008 tentang Komplikasi Hukum Ekonomi
Syariah.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai