ANOMALI PASAR
Oleh :
DENPASAR
2019
1
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Akuntansi Keuangan Kontenporer
tentang Anomali Pasar. Penulis yakin bahwa dalam penyusunan ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan namun penulis
berharap hal ini tidak mengurangi fungsi dari makalah ini.
Makalah ini berisikan informasi-informasi tentang Pengertian anomali pasar, macam-
macam anomali pasar, calendar effect, dan dampak anomali pasar. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah ini lebih lanjut, akan
pembaca terima dengan senang hati. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Akhirnya, tiada gading yang tak
retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua
kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai
pihak.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca. Atas perhatian dan kerja samanya penulis ucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… .i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..... .8
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang didapat untuk diteliti antara
lain :
1. Apa itu anomali pasar ?
2. Apa saja macam-macam anomali pasar ?
3. Apa itu calendar effect ?
4. Apa saja dampak anomali pasar ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
e. Seasonal yaitu saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi
cenderung naik selama musim ramai.
f. Holidays yaitu ditemukan retrun positif pada hari terakhir sebelum liburan.
g. Day Of The Week yaitu retrun sekuritas terendah terjadi di hari senin.
h. Week Four yaitu retrun sekuritas terendah terkonsentrasi di hari senin,
minggu keempat dan kelima.
3. Anomali Perusahaan
a. Size adalah retrun pada perusahaan kecil cenderung lebih besar walaupun
sudah disesuaikan dengan resko.
b. Closed-end Mutual Funds yaitu retrun pada close-end finds yang dijual
dengan potongan cenderung lebih tinggi.
c. Neglect yaitu perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak analis cenderung
menghasilkan retrun yang lebih tinggi.
d. Institutional Holding yaitu perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi
cenderung memiliki retrun lebih tinggi.
4. Anomali Akuntansi
a. P/E yaitu saham dengan P/E rendah cenderung memiliki retrun yang lebih
tinggi.
b. Earning Surprise yaitu saham dengan capaian lebih tinggi dari yang
diperkirakan diumumkan cenderung terus mengalami peningkatan harga.
c. Price/Sales yaitu jika resiko price to sales nya rendah, saham perusahaan
cenderung berkinerja lebih baik.
d. Price/Book yaitu price to book nya rendah, saham perusahaan cenderung
berkinerja lebih baik.
e. Dividend Yield yaitu jika yield dividennya tinggi, saham perusahaan
cenderung berkinerja lebih baik.
f. Earning Momentum yaitu saham perusahaan yang tingkat pertumbuhan
earningnya meningkat cenderug berkinerja lebih baik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anomali pasar adalah suatu kejadian (pristiwa) yang dapat dieksploitasi untuk
menghasilkan abnormal retrun/profits. Ada beberapa macam anonali yang dikenal dalam
teori keuangan, yaitu : anomali pristiwa, anomali musiman, anomali perusahaan, dan anomali
akuntansi. Calendar effect merupakan suatu anomali pasar atau efek ekonomi yang muncul
sesuai dengan kalender. Efek tersebut meliputi prilaku yang berbeda dari pasar saham pada
hari yang mungkin berbeda dalam seminggu, waktu yang berbeda dalam sebulan, dan waktu
yang berbeda dalam setahun (musiman). Dampak anomali pasar dapat mengakibatkan
pergerakan pasar terlihat tidak rasional dan bahkan memunculkan sejumlah anomali-anomali
baru yang relatif sulit untuk dijelaskan dengan persepsi fundamental.
11