Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KEUANGAN KONTENPORER

ANOMALI PASAR

Dosen : Gine Das Frena,SE.,AK.,M.Si

Oleh :

Ni Kadek Sri Atik Santika Dewi (1.16.2.10398)

I Kadek Donny Setyawan (1.16.2.10401)

Ni Putu Jegeg Sri Astiti (1.16.2.10403)

Sahrul Julkifli (1.16.2.10405)

IGAA IStri Laksmi Wiryani (1.16.2.10500)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

DENPASAR

2019

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Akuntansi Keuangan Kontenporer
tentang Anomali Pasar. Penulis yakin bahwa dalam penyusunan ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan namun penulis
berharap hal ini tidak mengurangi fungsi dari makalah ini.
Makalah ini berisikan informasi-informasi tentang Pengertian anomali pasar, macam-
macam anomali pasar, calendar effect, dan dampak anomali pasar. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah ini lebih lanjut, akan
pembaca terima dengan senang hati. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Akhirnya, tiada gading yang tak
retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua
kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai
pihak.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca. Atas perhatian dan kerja samanya penulis ucapkan terima kasih.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Denpasar, 08 Maret 2019

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… .i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. .ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….... .iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………... .1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….. .2

1.3 Tujuan Masalah.……………………………………………………………………..... .2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anomali Pasar.……… …………………………………………………. .3

2.2 Macam-Macam Anomali Pasar………..……… …...………………………………. .3

2.3 Calendra Effect ………...…………………………………………………………… .4

2.4 Dampak Anomali Pasar………….. ………………………………........................... .6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..... .8

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar modal merupakan suatu pasar yang memiliki berbagai instrument keuangan
(sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun
modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, otoritas publik maupun perusahaan
swasta. Melalui pasar modal, perusahaan yang membutuhkan dana dapat menerbitkan
sekuritas sesuai dengan modal atau dana yang dibutuhkan untuk kelangsungan usaha dalam
jangka panjang.
Dilain pihak, pasar modal merupakan wadah alternative bagi para investor untuk
menempatkan dananya (melakukan investasi) dengan tujuan untuk memperoleh retrun.
Dalam senantiasa mengikuti perkembangan pasar dan memiliki informasi yang memadai dan
relevan, khususnya mengenai perkembangan serta dinamika harga saham.
Dalam kegiatan di pasar modal, prinsip yang terpenting adalah prinsip keterbukaan
informasi atau disebut discolosure principle merupakan seluruh informasi mengenai keadaan
usahanya yang meliputi aspek keuangan, hukum, manajemen, dan harta kekayaan perusahaan
kepada masyarakat. Mengingat hamper seluruh investasi menyangkut resiko, maka selalu
terdapat kemungkinan investor mengalami kerugian. Dalam hal ini, kepercayaan merupakan
hal utama dalam pelaksanaan pasar modal, yaitu kepercayaan masyarakat pada nilai saham,
benarnya laporan perusahaan, prospek keuntungan di masa mendatang, kebijakan pemerintah
yang mendukung pasar modal, sampai kepada jaminan bahwa hukum akan dipatuhi para
pihak. Dari sini dapat diketahui bahwa maraknya beberapa kasus di Indonesia yang muncul
ke permukaan dikarnekan adanya pelanggaran terhadap Undang-undang No.8 Tahun 1995
Tentang Pasar Modal yang salah satunya adalah insider tranding.
Insider tranding adalah istilah yang dipinjam dari praktek perdagangan saham yang
tidak fair di Amerika yang dibutuhkan dengan penggunaan informasi-informasi yang
confidential oleh pejabat perusahaan karena hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi masyarakat investor, perusahaan itu sendiri, calon pemegang saham
dalam menentukan menjual ataupun membeli suatu saham perusahaan. Oleh karena itu, maka
penting penerapan prinsip dari disclosure principle benar-benar diterapkan dalam kegiatan
pasar modal.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang didapat untuk diteliti antara
lain :
1. Apa itu anomali pasar ?
2. Apa saja macam-macam anomali pasar ?
3. Apa itu calendar effect ?
4. Apa saja dampak anomali pasar ?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan dari makalah ini :
1. Untuk mengetahui anomali pasar.
2. Untuk mengetahui macam-macam anomali pasar.
3. Untuk mengetahui calendar effect.
4. Untuk mengetahui dampak anomali pasar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Anomali Pasar


Anomali merupakan suatu bentuk fenomena yang ada dipasar, meskipun hipotesis pada
pasar efesien telah menjadi konsep yang dapat diterima pada bidang keuangan, namun pada
kenyataannya beberapa penelitian menunjukkan adanya kejadian yang bertentangan yang
disebut anomali pasar. Anomali pasar terjadi dengan penyebab yang sulit untuk digambarkan
secara pasti, bahkan dalam beberapa dalam penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.
Dalam fenomena anomali pasar didapatkan suatu penyimpangan berupa hal-hal yang
semestinya tidak terjadi jika pasar efesien dianggap tepat keberadaannya.
Anomali pasar adalah suatu kejadian (pristiwa) yang dapat dieksploitasi untuk
menghasilkan abnormal retrun/profits.
2.2 Macam-Macam Anomali Pasar
Ada beberapa macam anonali yang dikenal dalam teori keuangan, yaitu :
1. Anomali Pristiwa
a. Analysts Recommendation yaitu semakin banyak analisis merekomendasi
untuk membeli saham, semakin tinggi peluangharga akan turun.
b. Insider Tranding yaitu semakin banyak yang dibeli oleh insiders, semakin
tinggi kemungkinan harga akan naik.
c. Listing adalah harga sekuritas cenderung naik setelah perusahaan
mengumumkan akan melakukan pencatatan saham di Bursa.
d. Value Line Rating Change yaitu harga sekuritas akan terus naik setelah
Value Line menempatkan sekuritas pada kelompok nomor 1.
2. Anomali Musiman
a. January yaitu harga sekuritas cenderung naik dibulan Januari, khususnya di
hari-hari pertama (awal bulan).
b. Week-end yaitu harga sekuritas cenderung naik hari jumat dan turun hari
senin.
c. Time Of Day yaitu harga sekuritas cenderung naik di 45 menit pertama dan
15 menit terakhir perdagangan.
d. End Of Mon yaitu harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap
bulan.

6
e. Seasonal yaitu saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi
cenderung naik selama musim ramai.
f. Holidays yaitu ditemukan retrun positif pada hari terakhir sebelum liburan.
g. Day Of The Week yaitu retrun sekuritas terendah terjadi di hari senin.
h. Week Four yaitu retrun sekuritas terendah terkonsentrasi di hari senin,
minggu keempat dan kelima.
3. Anomali Perusahaan
a. Size adalah retrun pada perusahaan kecil cenderung lebih besar walaupun
sudah disesuaikan dengan resko.
b. Closed-end Mutual Funds yaitu retrun pada close-end finds yang dijual
dengan potongan cenderung lebih tinggi.
c. Neglect yaitu perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak analis cenderung
menghasilkan retrun yang lebih tinggi.
d. Institutional Holding yaitu perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi
cenderung memiliki retrun lebih tinggi.
4. Anomali Akuntansi
a. P/E yaitu saham dengan P/E rendah cenderung memiliki retrun yang lebih
tinggi.
b. Earning Surprise yaitu saham dengan capaian lebih tinggi dari yang
diperkirakan diumumkan cenderung terus mengalami peningkatan harga.
c. Price/Sales yaitu jika resiko price to sales nya rendah, saham perusahaan
cenderung berkinerja lebih baik.
d. Price/Book yaitu price to book nya rendah, saham perusahaan cenderung
berkinerja lebih baik.
e. Dividend Yield yaitu jika yield dividennya tinggi, saham perusahaan
cenderung berkinerja lebih baik.
f. Earning Momentum yaitu saham perusahaan yang tingkat pertumbuhan
earningnya meningkat cenderug berkinerja lebih baik.

2.3 Calendr Effect


Teori pasar yang efisien menyatakan bahwa informationally efficient pasar adalah
harga pasar diperkirakan dari nilai sebenarnya dari suatu investasi. Lebih lanjur menyatakan
bahwa harga pasar saat ini sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia dan
harga yang adil diperdagangkan. Efisiensi pasar keuangan juga mensyaratkan bahwa harga
7
pasar dan tingkat pengambilan pada waktu tertentu mencerminkan semua informasi yang
tersedia.
Calendar effect merupakan suatu anomali pasar atau efek ekonomi yang muncul
sesuai dengan kalender. Efek tersebut meliputi prilaku yang berbeda dari pasar saham pada
hari yang mungkin berbeda dalam seminggu, waktu yang berbeda dalam sebulan, dan waktu
yang berbeda dalam setahun (musiman). Terdapat beberapa Janis calendar effect anomaly
tersebut yaitu :
a. Monday Effect
Merupakan salah satu jenis anomali yang biasanya terjadi pada pasar saham
yaitu ketika retrun saham pada hari senin suatu perusahaan mengalami
signifikan yang lebih rendah dibandingkan dengan hari jumat uang
sebelumnya (negatif). Pengujian mengenai hipotesis efesiensi pasar bentuk
lemah dalam batas tertentu dilakukan dengan menggunakan metode random
walk. Model random walk mwnganggap bahwa retrun adalah indenpenden dan
retrun terdistribusi secara acak dari waktu ke waktu.
b. Day Of the week Effect
Merupakan pola yang mengacu pada prilaku retrun saham dari hari ke hari
dalam satu minggu, yaitu retrun saham secara sistematis akan lebih tinggi atau
lebih rendah pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Pada pasar modal
terdapat lima hari perdagangan yang dilakukan mulai dari hari senin sampai
dengan hari jumat. Dalam hal ini terjadi perbedaan retrun hari senin dengan
hari-hari lainnya secara signifikan. Biasanya retrun yang negative terjadi pada
hari senin, sedangkan retrun positif terjadi pada hari-hari lainnya dalam
perdagangan saham.
c. Holiday Effect
Merupakan pendapatan saham di hari-hari menjelang libur jauh lebih tinggi
dibandingkan hari-hari biasa. Ditemukan retrun positif pada hari terakhir
sebelum liburan.
d. Time Of The Month Effect
Merupakan tingkat retrun saham yang cenderung tinggi berubah-ubah setiap
waktu tertentu dalam satu bulan.
e. Turn Of The Month Effect
Merupakan tingkat retrun suatu saham cenderung lebih tinggi atau positif
diawal bulan.
8
f. Monthly Effect
Merupakan salah satu bagian dari bentuk calendar anomaly yang terjadi akibat
tingkat retrun yang lebih tinggi pada satu bulan atau beberapa bulan
dibandingkan pada bulan-bulan lainnya.
g. January Effect
Merupakan retrun saham yang berpotensi mengalami kenaikan pada bulan
Januari, khususnya pada perusahaan kecil yang terjadi di lima hari pertama di
awal bulan.
Merupakan pola bulanan yang mengacu pada prilaku retrun saham dari setiap
bulannya pada satu tahun, yaitu retrun saham secara sistematis akan lebih
rendah pada bulan-bulan tertentu dalam satu tahun.
Seorang investor sangat penting mengetahui informasi-informasi yang berkaitan
dengan tingkat harga saham untuk membantu dalam mengambil keputusan dalam pemilihan
saham perusahaan yang nantinya layak untuk dilakukannya investasi. Sebenarnya hamper
semua investasi mengandung resiko. Karena seorang investor tidak mengetahui denan pasti
bagaimana hasil yang akan diterima dari investasi tersebut pada masa yang akan datang.
Maka diperlukan penelitian saham yang akurat oleh investor supaya dapat memperoleh
keuntungan yang wajar. Pada dasarnya bahwa semakin besar retrun yang investor harapkan
maka semakin besar resiko yang mungkin akan diperoleh.
2.4 Dampak Anomali Pasar
Pelaku pasar membuat persepsi atau opini kritis atau pristiwa yang terjadi melebihi
keyakinan terhadap ekspektasi nilai fundamental yang dimiliki secara intrinsik dengan
berbagai pendekatan yang lazim dilakukan. Sehingga mengakibatkan pergerakan pasar
terlihat tidak rasional dan bahkan memunculkan sejumlah anomali-anomali baru yang relatif
sulit untuk dijelaskan dengan persepsi fundamental.
Sebagi contoh, pada saat Bursa saham Amerika Serikat (Dow Jones) mengalami
penurunan yang tajam, maka secara psikologis, penurunan tersebut dapat berdampak pada
penurunan tajam bursa-bursa di kawasan termasuk bursa di Indonesia. Secara fundamental
yang positif bagi saham-saham di Jakarta (seperti kenaikan laba bersih, informasi bembagian
deviden, informasi pengembangan bisnis emiten, dan lainnya) justru dapat terjadi sebaliknya.
Contoh lainnya adalah pada saat ekspektasi fundamental terhadap suatu saham atau
pasar sedang meningkat, kadang justru terjadi penurunan tajam karena ada institusional
investor yang sedang melakukan aksi profit taking. Meskipun kondisi tersebut dapat
dijelaskan secara rasional yaitu kecendrungan lebih terintregrasinya seluruh pasar di dunia,
9
namun banyak hal irasional yang tidak dapat dijelaskan oleh ekspektasi fundamental semata,
sehingaa seolah-olah prediksi kita selalu salah.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anomali pasar adalah suatu kejadian (pristiwa) yang dapat dieksploitasi untuk
menghasilkan abnormal retrun/profits. Ada beberapa macam anonali yang dikenal dalam
teori keuangan, yaitu : anomali pristiwa, anomali musiman, anomali perusahaan, dan anomali
akuntansi. Calendar effect merupakan suatu anomali pasar atau efek ekonomi yang muncul
sesuai dengan kalender. Efek tersebut meliputi prilaku yang berbeda dari pasar saham pada
hari yang mungkin berbeda dalam seminggu, waktu yang berbeda dalam sebulan, dan waktu
yang berbeda dalam setahun (musiman). Dampak anomali pasar dapat mengakibatkan
pergerakan pasar terlihat tidak rasional dan bahkan memunculkan sejumlah anomali-anomali
baru yang relatif sulit untuk dijelaskan dengan persepsi fundamental.

11

Anda mungkin juga menyukai