Nama Kelompok:
A. Perusahaan Perseorangan
Secara devinisi yang dimaksud dengan perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang
dimiliki satu individu. Akan tetapi dalam prakteknya badan usaha ini kerap kali
merupakan perusahaan keluarga yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau
sebagian keluarga untuk menjalankannya.
Kepemilikan Usaha
Perseroan terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Tanda
kepemilikan tersebut tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui pasar saham.
B. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari untung tetapi untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan kegiatan dalam koperasi.
Perkembangan Koperasi : Cita-cita dan keadaan sebenarnya
Dalam zamannya Orde Lama – yaitu masa pemerintah Presiden Soekarno dari tahun 1945
hingga tahun 1966, badan usaha ini tidak mengalami perkembangan seperti yang
diharapkan. Dalam usaha untuk memulihkan perekonomian Indonesia setelah mengalami
kemunduran pada akhir zaman Orde0020Lama, dan untuk menempatkan kembali
peranan koperasi seperti yang dikehendaki oleh Undang-Undang Dasar 1945, pada
permulaan masa Orde Baru dirumuskan satu undang-undang baru mengenai Koperasi.
1. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional adalah satu perusahaan besar, yang biasanya berkembang
disalah satu negara maju, yang mengembangkan anak perusahaan di berbagai
negara lain. Contoh dari perusahaan seperti ini adalah berbagai perusahaan
pembuat kendaraan dari Jepang seperti Honda dan Toyota, beberapa jenis bank
umum seperti Citibank dan HSBC, dan beberapa perusahaan industri elektronik
seperti Sony dan Phillips. Ciri khas dari perusahaan multinasional ini adalah
perusahaan itu beroperasi di berbagai negara. Pada umumnya disetiap negara
perusahaan – perusahaan tersebut dikembangkan sebagai perseroan terbatas. Akan
tetapi sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk. Saham perusahaan tersebut tidak
dijual di pasar saham lokal. Sebagai akibat dari sifat kepemilikannya tersebut
keseluruhan kebiajkan operasi perusahaan ditentukan oleh perusahaan induk dan
beberapa pengurus perusahaan berasal dari perusahaan induk
Perusahaan multinasional menjadi semakin penting peranannya di berbagai negara
semenjak berakhirnya perang dunia kedua.
3. Pengambilalihan (Acquisition)
Pengambilalihan adalah tindakan sesuatu perusahaan untuk membeli perusahaan
lain dengan cara membeli sebagian besar saham perusahaan lain tersebut. dengan
memiliki sebagian besar saham dalam perusahaan lain tersebut, suaranya telah
cukup menguasai rapat pemegang saham dan dapat mengatur jalannya perusahaan
yang dibeli. pengambilalihan ini biasanya dilakukan dengan dua cara : membayar
saham perusahaan yang dibeli secara tunai atau saham yang dibeli dibayar dengan
saham dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.
Terdapat dua faktor yang mendorong pengambilalihan. yang pertama ialah
keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan
perusahaan bertambah kukuh. Contoh dari kasus ini adalah kegiatan
pengambilalihan yang dilakukan oleh perusahaan RJ. Reynolds di Amerika
Serikat, yaitu perusahaan pembuat rokok yang terbesar di negara tersebut.
keuntungannya telah digunakan untuk membeli banyak perusahaan lain. sebagai
contoh, perusahaan Craftfood, salah satu industri makanan yang penting di
Amerika, dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Faktor kedua yang mendorong pengambilalihan adalah untuk
mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha. Contoh lain : suatu perusahaan
membuat pakian jadi di Bandung menghadapi kesulitan untuk memasarkan
barang-barang dijakarta, dan untuk mengatasi masalah ini perusahaan membeli
dua factory outlet yang sudah lama berdiri di jakarta.
4. Penggabungan (Merger)
Penggabungan atau merger adalah langkah yang lebih drastis
pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam perusahaan
yang membeli. perusahaan yang mengambil nama perusahaan yang lebih terkenal,
dan ada kalanya pula perusahaan yang baru mengambil nama lain misalnya
membuat nama baru yang menggabungkan nama kedua perusahaan yang
menggabungkan nama kedua perusahaan yang melakukan penggabungan. sebagai
contoh penggabungan perusahaan Chrysler (perusahaan mobil di amerika serikat)
dengan Daimler (perusahaan mobil pembuat Mercedez dari Jerman)
menghasilkan perusahaan Daimler-Chryler.
1. Penggabungan horizontal
Penggabungan di antara perusahaan, dimana salah satu perusahaan
membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama atau
barang yang mirip.
2. Penggabungan vertikal
Penggabungan di antara dua perusahaan, dimana perusahaan utama
membeli, atau bersepakat menyatukan diri, dengan perusahaan lain yang
memproduksi bahan mentah untuk kebutuhannya atau menyatukan diri
dengan perusahaan lain yang menjadi perantara dalam menjual barangnya
kepada konsumen.
3. Penggabungan konglomerat
Istilah Konglomerat satu konsep yang sering digunakan sejak awal tahun
1990-an untuk menggambarkan pengusaha di Indonesia yang kekayaan
cukup melimpah dan memiliki berbagai jenis usaha, dari kegiatan
menebang kayu hutan(logging), perusahaan-perusahaan industri
pengolahan dan jasa, seperti perhotelan dan perbankan. Dalam literatur
mengenai bisnis, Konglomerat diartikan sebagai satu perusahaan yang
bidang usahanya meliputi berbagai perusahaan yang menghasilkan barang
dan jasa yang sangat berbeda sifatnya. sering kali berbagai perusahaan
tersebut dibeli oleh satu perusahaan induk, dimana setiap perusahaan
menghasilkan barang yang tidak ada kaitannya dengan barang-barang
yang dihasilkan perusahaan lain. dari pengertian konglomerat dapat
disimpulkan arti penggabungan konglomerat yaitu tindakan suatu
perusahaan konglomerat untuk memperoleh perusahaan lain yang
menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan dengan barang yang
dihasilkan.
6. Franchasing
Kegiatan franchising yaitu memberi hak kepada seseorang atau suatu
perusahaan untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang
dilakukan oleh suatu perusahaan lain, merupakan kegiatan yang cukup
populer di bidang usaha yang dijalankan secara kecil-kecilan.