Nama Kelompok:
2019
KATA PENGANTAR
OM SWASTYASTU
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai dari mata kuliah Etika Bisni dan Profesi dengan judul
“UPAYA PERLINDUNGAN HAK STAKE HOLDER”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
PENDAHULUAN
Gagasan tentang Good Corporate Governance telah melanda dunia, disusul pemopuleran
istilah good governance. Dengan penerapan GCG dalam suatu perusahan akan meningkatkan
kridibelitas bagi pemengang saham dalam menanamkan modalnya dlaam perusahan yang
bersangkutan. Sehingga peran stake holder memiliki person yang rentan untuk dilindungi baik itu
di bawah peraturan pemerintah atau sejenisnya.
b) Hak Karyawan Atas Jaminan Sosial dan K3 (Keselamatan serta Kesehatan Kerja)
Sebagai tenaga kerja, Anda berhak mendapatkan jaminan sosial yang berisi
tentang kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pemeliharaan kesehatan. Bila isi ketentuan
perjanjian kerja mengenai hal ini dirasa meragukan, Anda sebagai tenga kerja berhak untuk
mengajukan keberatan kepada pihak pemberi kerja atau perusahaan. Peraturan mengenai hak
karyawan atas jaminan sosial ini tertulis dalam UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, UU
No. 03 Tahun 1992, UU No. 01 Tahun 1970, Ketetapan Presiden (Keppres) No. 22 Tahun
1993, Peraturan Pemerintah (PP) No. 14 Tahun 1993, Peraturan Menteri (Permen) No. 4
Tahun 1993, dan No. 1 Tahun 1998.
Upah Minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para
pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja di dalam
lingkungan usaha atau kerjanya. Oleh karena pemenuhan kebutuhan yang layak di setiap
provinsi berbeda-beda, maka disebut Upah Minimum Provinsi.
d) Hak Karyawan atas Pembatasan Waktu Kerja, Istirahat, Cuti & Libur
Hak istirahat panjang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d hanya
berlaku bagi pekerja/buruh yang bekerja pada perusahaan tertentu.
Perusahaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur dengan
Keputusan Menteri.
Anda yang telah tergabung dalam Serikat Tenaga Kerja memiliki hak untuk dapat
membuat Perjanjian Kerja atau PKB yang dilaksanakan berdasarkan proses musyawarah.
Perjanjian Kerja tersebut berisi tentang berbagai persetujuan bersama di antaranya hak dan
kewajiban pengusaha beserta karyawan, jangka waktu berlakunya perjanjian dan perjanjian
yang disepakati oleh keduanya. Peraturan mengenai hak membuat perjanjian kerja ini
tertulis dalam UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan UU No. 21 Tahun 2000.
2.1 Hak Konsumen
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input, Proses,
output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang
kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan
komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Tata kelola perusahaan adalah
rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi pengarahan,
pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Good Public Governance
merupakan sistem atau aturan perilaku terkait dengan pengelolaan wewenang oleh para
penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab dan akuntabel. GPG
pada dasarnya mengatur pola hubungan antara penyelenggara negara dan masyarakat, antara
penyelenggara negara dan lembaga negara, serta antar lembaga negara. Penerapaan GPG
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perwujudan Good Corporate Governance dalam
dunia usaha.
3.2 Saran