Anda di halaman 1dari 9

Bab 12 Proses Audit Kinerja

B. Struktur Audit Kinerja

- Struktur audit baik audit keuangan, audit kepatuhan , audit manajemen , audit

program dan audit jenis lainnya secara umum adalah sama. Hal yang membedakan

pada masing masing tahap audit yang menggambarkan kebutuhan dari masing

masing audit. Struktur audit terdiri atas :

1. Tahap audit

2. Elemen masing masing tahap audit

3. Tujuan umum masing masing elemen

4. Tugas tugas tertentu yang diperlukan untuk mencapai tujuan

- Audit kinerja pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal

tujuan dan prosedurnya. Berdasarkan kerangka umum struktur audit diatas, dapat

dikembangkan struktur audit kinerja yang terdiri atas:

1. Tahap pengenalan dan perencanaan

2. Tahap pengauditan

3. Tahap pelaporan

4. Tahap penindaklanjutan

Tabel 12.1

Struktur Audit Kinerja

Tahap Elemen

Tahap Pengenalan dan Perencanaan - Survei pendahuluan

- Review Sistem Pengendalian

Manajemen

-
Tahap Audit - Review Hasil Program

- Review Ekonomi

- Review Kepatuhan

Tahap Pelaporan - Persiapan Laporan

- Review dan Revisi

- Pengiriman dan Penyajian Laporan

Tahap Follow Up - Desain Follow Up

- Investigasi

- Pelaporan

Sumber: Malan, R. M. (1984) Performance Auditing In Local Goverment p.196

- Sebelum melakukan audit, auditor terlebih dahulu harus memperoleh informasi

umum organisasi guna mendapatkan pemahaman yang memadai tentang

lingkungan organisasi yang diaudit, struktur organisasi, misi organisasi , proses

kerja serta sistem informasi dan pelaporan.

- Berdasarkan hasil analisis terhadap kelemahan dan kekuatan sistem pengendalian

dan pemahaman mengenai keluasan, validitas dan realibilitas informasi kinerja

yang dihasilkan oleh entitas/ organisasi, auditor kemudian menetapkan kriteria

audit dan mengembangkan ukuran kinerja tepat

- Berdasarkan rencana yang telah dibuat , auditor kemudian melakukan pengauditan,

mengembangkan hasil temuan audit dan membandingkan antara kinerja yang

dicapai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya


C. Tahap Pengenalan dan Perencanaan

- Tahap pengenalan dan perencanaan terdiri dari dua elemen yaitu survei

pendahuluan dan review sistem pengendalian manajemen. Pekerjaan yang

dilakukan pada masing masing elemen bertujuan untuk menghasilkan rencana

penelitian yang detail dan dapat membantu auditor dalam mengukur kinerja dan

mengembangkan temuan berdasarkan perbandingan antara kinerja dan kriteria

yang telah ditetapkan.

a) Survei Pendahuluan

- Auditor akan berupaya untuk memperoleh gambaran yang akurat tentang

lingkungan organisasi yang diaudit terutama berkaitan dengan struktur dan operasi

organisasi, lingkungan manajemen , kebijakan, standar dan prosedur kerja.

Deskripsi yang akurat tentang lingkungan organisasi akan membantu auditor

untuk menentukan tujuan audit dan rencana audit secara detail

b) Review Sistem Pengendalian

- Auditor memulai pekerjaan dengan melakukan review dan evaluasi terhadap

sistem pengendalian intern terutama berkaitan dengan prosedur akuntansi,

sedangkan pada audit kinerja, auditor harus menelaah sistem pengendalian

manajemen atau sistem pengendalian administratif dengan tujuan untuk

menemukan kelemahan pengendalian yang siginifikan agar menjadi perhatian

manajemen

- Sistem Pengendalian Manajemen memberikan gambaran tentang metode dan

prosedur yang digunakan oleh organisasi untuk mengendalikan kinerjanya.

Pengendalian manajemen sendiri bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan

organisasi dicapai secara ekonomis, efisien dan sesuai dengan hukum dan

peraturan berlaku
- Prosedur audit yang dilakukan pada tahap review sistem pengendalian secara garis

besar terdiri dari 3 langkah, yaitu:

1. Menganalisis sistem manajemen organisasi

2. Membandingkanya dengan model yang ada

3. Mencatat dugaan terhadap setiap ketidakcocokan

Kriteria Pengendalian untuk Hasil-Hasil Program, Penilaian Ekonomi dan Efisien

Kriteria yang digunakan untuk menilai reliabilitas data dibagi dalam 2 area :

1. Proses pengumpulan, Perhitungan dan Pelaporan Data

Prosedur yang ada didesign untuk memastikan fairness, dependability, dan

reliability data.

Terdapat pengendalian dalam proses pengumpulan dan perhitungan data untuk

memastikan integritas data

Pengendalian yang telah ditetapkan sudah dijalankan

Terdapat dokumentasi yang memadai untuk menentukan integritas data

2. Kecukupan Pelaporan Data

Data yang dikumpulkan dan dihitung, dibuat dengan dasar yang konsisten dengan

tahun sebelumnya

Kewajaran dan reliabilitas data disajikan dengan kriteria tertentu

- Pekerjaan audit pada tahap pengenalan dan perencanaan diharapkan mampu

mempersiapkan dua buah dokumen yaitu:

a. Memorandum analitis, berisi identifikasi kelemaha yang material dalam sistem

pengendalian manajemen dan pembuatan rekomendasi untuk perbaikan atas

kelemahan

b. Memorandum perencanaan, dibuat berdasarkan hasil review sistem pengendalian

untuk menentukan sifat, luas dan waktu untuk pekerjaan audit berikutnya.
- Analitcal memorandum untuk kepatuhan, ekonomi dan efisiensi serta hasil program

memiliki format umum yang sama, tetapi berbeda dalam hal kriteria yang digunakan.

Pengendalian manajemen fokus evaluasinya adalah kecukupan, perencanaan, struktur

organisasi yang memadai, dan efektivitas kepemimpinan manajemen. Fokus evaluasi

kepatuhan adalah memastikan apakah entitas sudah mengikuti peraturan, hukum dan

kebijakan ditetapkan.

- Pemakaian kriteria kinerja oleh organisasi sektor publik akan membantu pemakai

laporan dalam menilai kinerja yang dilaporkan oleh organisasi mengingat audit

ekonomi, efisiensi dan efektivitas selain berkaitan dengan hal-hal yang bersifat

kuantitatif juga berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya kualitatif dan sulit diukur secara

pasti

- Berikut contoh kriteria audit dan standar evaluasi yang digunakan auditor:

Tabel 12.2

Contoh Kriteria Audit

Kriteria Kriteria Audit

1. Penetapan Tujuan Tujuan masing-masing unit organisasi yang

menggambarkan kontribusi dari

masing-masing unit terhadap organisasi

secara keseluruhan harus ditetapkan

konsisten

2. Penetapan Strategi Strategi untuk mencapai tujuan harus

ditetapkan dan program-program disusun

berdasarkan strategi

3. Kelengkapan dan Keseimbangan Rentang pengendalian dalam sebuah

Pengendalian organisasi harus lengkap dan seimbang


diantara aktivitas-aktivitas organisasi yang

banyak jumlahnya dan sangat kompleks

4. Kualifikasi Manajemen Orang-orang yang duduk diposisi

manajemen harus mempunyai kemampuan

cukup untuk melaksanakan tugas

5. Job Descriptions Dikembangkan untuk seluruh posisi dalam

organisasi untuk memudahkan komunikasi,

koordinasi dan memastikan tanggung jawab

posisi

6. Perencanaan Harus menetapkan hasil yang ingin dicapai

7. Evaluasi Kinerja Karyawan Seluruh karyan dievaluasi secara periodik

dan diinformasikan hasil pekerjaan mereka

8. Sistem Pengendalian Manajemen - Indikator untuk mengukut produktivitas

dan Profuktivitas masing-masing departemen

- Perbandingan antara kinerja yang

dicapai dengan standar telah ditetapkan

9. Garis Wewenang dan Tanggung - Harus ditetapkan dengan jelas , tidak

Jawab terduplikasi dan ditetapkan secara logis

10. Pelaksanaan dan Pengendalian - Pelaksanaan, koordinasi dan

Kegiatan pembatasan tindakan disesuaikan

dengan rencana ditetapkan


D. Tahapan Audit

Tahapan audit dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen yaitu:

1. Telaah hasil-hasil program

2. Telaah ekonomi dan efisiensi

3. Telaah kepatuhan

- Tahapan dalam audit kinerja disusun untuk membantu auditor dalam mencapai tujuan

audit kinerja, Review hasil program akan membantu auditor untuk mengetahui apakah

entitas telah melakukan sesuatu yang benar. Review kepatuhan akan membantu

auditor untuk menentukan apakah entitas telah melakukan segala sesuatu dengan cara

yang benar, sesuai dengan peraturan dan hukum berlaku. Dalam menjalankan

elemen-elemen tersebut auditor juga harus mempertimbangkan masalah biaya (cost).

Atas dasar pertimbangan tersebut disarankan elemen dijalankan secara terpisah.

Komponen Audit terdiri dari

Identifikasi Lingkungan Manajemen

- Auditor harus familiar dengan lingkungan manajemen klien untuk memahami

keterbatasan yang dihadapi organisasi. Untuk itu auditor harus mengetahui dengan

saksama dan akurat gambaran menyeluruh organisasi dari perspektif hukum,

organisasi dan karyawan. Auditor mengumpulkan informasi sehubungan dengan

1. Persyaratan hukum dan kinerja

2. Gambaran organisasi

3. Sistem informasi dan pengendalian

4. Pemahaman karyawan atas kebutuhan dan harapan

Perencanaan Tujuan

- Berkaitan dengan review atas proses penetapan rencana dan tujuan organisasi.

Auditor menguji keberadaan tujuan yang ditetapkan secara jelas dan


rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut

Struktur Organisasi

- Komponen ini berkaitan dengan bagaimana sebuah unit diatur dan sumber daya

dialokasikan dengan mencapai tujuan organisasi

Kebijakan dan Praktik

- Komponen ini mengacu pada kebijakan yang berlaku umum yang merupakan

kesepakatan yang dirumuskan oleh masyrakat yang diwakili oleh lembaga

legislatif

Sistem dan Prosedur

- Merupakan rangkaian kegiatan untuk menelaah struktur pengendalian, efektifitas,

ketepatan, logika dan kbuthan organisasi

Pengendalian dan Metode Pengendalian

- Berhubungan dengan pengendalian intern terutama accounting control dan

administrative control. Pengendalian akuntansi diperlukan untuk menyusun

rencana, metode, dan prosedur organisasi untuk menjaga kekayaan perusahaan

dan reliabilitas data keuangan.

Praktik Penempatan Karyawan

- Komponen ini mengacu pada

1. Metode dan prosedur yang digunakan untuk melindungi sumber daya manusia

yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi

2. Metode dan prosedur untuk mengatur administrasi penggajian

3. Kebijakan dan prosedur pelatihan karyawan

4. Affirmative action plans, yaitu mengevaluasi agar tidak bertentangan dengan

hukum berlaku dan pelaksanaan rencana berjalan secara efektif


Analisis Fiskal

- Diperlukan untuk menganalisis informasi keuangan secara langsung atau tidak

langsung dapat digunakan untuk mengindikasikan efisiensi operasi, ekonomis dan

efektivitas unit organisasi yang dievaluasi

Investigasi khusus

- Jika dibandingkan dengan analisis pengendalian manajemen, investigasi khusus

sifatnya lebih spesifik. Investigasi ini lebih diarahkan pada usaha untuk

mengevaluasi solusi alternatif yang didesain untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi sebuah fungsi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai