0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
383 tayangan2 halaman
Auditor bertanggung jawab untuk melaksanakan audit secara kompeten, independen, dan objektif untuk mendapatkan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disengaja maupun tidak. Tanggung jawab auditor mencakup deteksi penggelapan, tindakan ilegal, dan penilaian terhadap kontrol internal perusahaan.
Auditor bertanggung jawab untuk melaksanakan audit secara kompeten, independen, dan objektif untuk mendapatkan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disengaja maupun tidak. Tanggung jawab auditor mencakup deteksi penggelapan, tindakan ilegal, dan penilaian terhadap kontrol internal perusahaan.
Auditor bertanggung jawab untuk melaksanakan audit secara kompeten, independen, dan objektif untuk mendapatkan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disengaja maupun tidak. Tanggung jawab auditor mencakup deteksi penggelapan, tindakan ilegal, dan penilaian terhadap kontrol internal perusahaan.
Pengguna laporan keuangan yang diaudit mengharapkan auditor untuk :
- Melaksanakan audit dengan kompetensi teknis, integritas, independensi, dan objektivitas. - Mencari dan mendeteksi salah saji yang material, baik yang disengaja maupun yang tidak. - Mencegah penerbitan laporan keuangan yang menyesatkan. Independensi Auditor Independen merupakan landasan dari profesi audit. Independen berarti netral dan objektif. Publik dapat menempatkan kepercayaan dalam bagian audit karena auditor tidak memihak dan mengakui kewajiban dengan segala kejujuran. Keyakinan yang Memadai Auditor bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Deteksi Kecurangan Ada dua jenis salah saji dari kecurangan yang berkaitan dengan kecurangan, yaitu salah saji yang timbul dari kecurangan pelaporan keuangan, dan salah saji yang timbul dari penyalahgunaan aset, 1. Kecurangan pelaporan keuangan terdiri dari tindakan-tindakan seperti : - Manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang menjadi sumber penyusunan laporan keuangan. - Representasi yang salah atau penghapusan yang disengaja atas peristiwa- peristiwa, transaksi-transaksi, atau informasi siginifikan lainnya yang ada dalam laporan keuangan. - Salah penerapan yang disengaja atas prinsip-prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan. 2. Penyalahgunaan aset dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : - Menggelapkan penerimaan - Mencuri asset - Menyebabkan entitas membayar barang dan jasa yang tidak diterima Tanggung Jawab Auditor Tanggung Jawab Auditor untuk Mencari dan Melaporkan Penggelapan : - Tanggung jawab untuk mencari penggelapan, seperti manipulasi, pemalsuan, perubahan catatan akuntansi atau dokumen yang mendukung laporan keuangan yang dibuat. - Tanggung jawab untuk melaporkan penggelapan. Tanggung Jawab Auditor untuk Mencari dan Melaporkan Tindakan Ilegal : - Tanggung jawab untuk mencari tindakan ilegal. Karakter tindakan ilegal : a. Tergantung pada hukum yang berlaku b. Hubungannya dgn laporan keuangan, misalnya penggelapan pajak, mengakali laporan keuangan - Tanggung jawab untuk melaporkan tindakan ilegal Tanggung Jawab Auditor untuk Menilai Internal Kontrol - Tanggung jawab seorang auditor : 1. Menilai internal kontrol pada pelaporan keuangan 2. Melaporkan penilaiannya kepada pemegang saham dan user lain dari laporan keuangan berbeda untuk perusahaan publik vs perusahaan privat.
Auditor perusahaan umum harus memberikan audit yang terpadu yang menghasilkan : opini pada laporan keuangan, opini penaksiran manajemen dari internal kontrol pada laporan keuangan, opini pada efektifitas internal kontrol pada laporan keuangan.
Sektor Publik Merupakan Organisasi Komplek Dan Heterogen Yang Menyebabkan Kebutuhan Informasi Untuk Perencanaan Dan Pengendalian Menejemen Lebih Variasi