DI SUSUN OLEH:
• RUFIANA (102101016)
• ASRUN (102101075)
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
2023
Kasus Pelangganran Etika Auditor
Etika profesi biasanya melekat pada diri seseorang yang bekerja secara professional.
Dalam akuntansi di tiap-tiap anggota harus memiliki etika. Seorang akuntan harus memiliki
sikap profesionalisme dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta tidak
lepas dari pemahaman mengenai kode etik profesi. Prinsip-prinsip etika profesi akuntansi
terdiri dari tanggung jawab profesi, kepentingan publik. integritas, obyektivitas,
kompentensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku professional. dan sesuai
dengan standar teknis. Dalam prinsip etika profesi akuntansi, kasus yang bertentangan
dengan kode etik merupakan masalah yang dapat berdampak besar. Meskipun memiliki etika
yang harus dipatuhi. beberapa pelanggaran etika dilakukan oleh seorang akuntan, baik
akuntan publik, akuntan intern yang perusahaan maupun akuntan pemerintah tetap terjadi.
Contohnya salah satu kasus yang akan kelompok kami bahas pada kasus pelanggaran
(Skandal kasus pelanggaran etika profesi yang menyeret salah satu Auditor Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tomi Triono.
❖ Riwiew Kasus
Skandal kasus pelanggaran etika profesi yang menyeret salah satu Auditor Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tomi Triono la mengaku telah menerima
sejumlah uang yang berasal dari anggaran kegiatan Joint Audit pengawasan dan pemeriksaan
di Kemendikbud. Tomi kembali mengaku bahwa ia telah mengembalikan sejumlah uang
tersebut kepada KPK dan bersaksi untuk terdakwa mantar Irjen Kemendikbud Mohammad
Sofyan yang mengaku bersalah atas penerimaan sejumlah uang dalam kegiatan Wasrik
Sertifikasi Guru (SERGU). Nominal uang yang dikembalikan oleh Tomi senilai
Rp48.000.000. Menurutnya ada 10 auditor BPKP yang ikut dalam Joint Audit. Mereka
bertugas untuk 6 program yang di antaranya: Penyusunan SOP Wasrik dan Penyusunan
Monitoring dan Evaluasi Sertifikasi Guru. Tomi juga mengaku bersalah saat ditanyai oleh
penuntut umum KPK terkait adanya penyimpangan penggunaan angaran dalam Joint Audit
Kemendikbud-BPKP. Adanya aliran uang ke Auditos BPKP terungkap dulum Persidangan
dengan saksi Bendahara Pengeluaran Pembantu Inspektorat 1 Kemendikbud, Tini Suhartini
pada 11 Juli 2013. Sofyan ukimya di dakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan
memerintahkan pemotongan sebesar 5% atas biaya perjalanan dinas yang diterima para
peserta pada program kegiatan Joint Audit Inspektor I, II, III, IV din Investigasi Itjen
Depdiknas tahun anggaran 2009. Dari kasus suap itu, Tomi memperoleh uang senilai
Rp1.103.000.000.000, serta total kerugian kewangan negara dalam kasus ini mencapai
Rp36.484.000.000.
❖ Sumber Kasus
News.detik.com.2013. Auditor BPKP Akui Terima Duit dari Kemendikbud.
Edwin Firdaus (2013) BPKP Auditor Splattered With Illegal Money Inspector General of
the Ministry of National Educatio. (Auditor BPKP Kecipratan Uang Haram Itjen
Kemendiknas).