Oleh :
KRISNA KUMARA DEWI
NIM : 17.0123.0.04.037
DOSEN : KOMANG AGUS RUDI INDRA LAKSMANA,SE,MM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHENDRADATTA
DENPASAR
2019
PEMBAHASAN
RISIKO INVESTASI
1. KONSEP RISIKO
Risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan
ada orang yang mengatakan , bahwa tak ada hidup tanpa resiko sebagaimana tak
ada hidup tanpa maut. Jadi dengan demikian setiap hari kita menghadapi resiko,
baik sebagai perorangan, maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi
diri tehadap resiko, demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi
diri terhadap resiko. Agar resiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka
seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya.
Adapun pengertian risiko yang dijabarkan oleh Tandelilin (2001:48)
sebagai berikut :
“Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antar return aktual dengan
return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti
semakin besar risiko investasi tersebut.”
Pengertian lain dari risiko yang dikemukakan oleh Gitman (2003:237)
sebagai berikut :
“Risk is the chance of financial loss or more formally, the variability of
return associated with a given assets.”
Artinya bahwa risiko adalah kemungkinan kerugian atau lebih formal
diartikan sebagai variabilitas pengembalian yang terkait dengan aset yang
diserahkan.
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu :
a. Risiko spekulatif
Merupakan suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko
bisnis(business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu
tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya
menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi
seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang
dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan
kerugian.
b. Risiko murni
Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat
merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah
satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka
perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah
tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan
kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk
membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang
hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin
menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan
asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu
sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat
diasuransikan ( insurable risk ).
5. SUMBER
https://www.hestanto.web.id/manajemen-risiko-investasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3209/B
ab%202.pdf?sequence=7
https://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-risiko-investasi.html