Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI AKUNTANSI KOPERASI SIMPAN PINJAM

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang menghimpun


simpanan dana dari para anggotanya untuk kemudian menyalurkan kembali pada para
anggota yang memerlukan bantuan dana (Rudianto, 2010). Tujuan koperasi simpan pinjam
adalah untuk menyejahterakan anggotanya. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam yaitu
menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi. Fungsi dari
koperasi simpan pinjam adalah sebagai jembatan antara para anggota yang ingin meminjam
uang dengan anggota koperasi yang menyimpan uang di koperasi atau kreditur. Contoh
koperasi simpan pinjam, antara lain Koperasi Unit Desa, Koperasi Serba Usaha, Koperasi
Pasar.

Syarat menjadi anggota koperasi secara umum yaitu warga negara Indonesia (WNI),
keanggotaan bersifat perorangan serta bukan dalam bentuk badan hukum, anggota bersedia
membayar simpanan pokok dan simpanan wajib sesuai ketentuan yang telah ditetapkan,
anggota menyetujui anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan atau ketentuan yang berlaku
didalam koperasi. Syarat untuk mengajukan pinjaman koperasi, antara lain berstatus anggota
atau calon anggota, mengisi formulir pinjaman, menyerahkan foto copy KTP suami-istri
apabila sudah menikah, menyerahkan foto copy KK, rekening listrik, slip gaji dan agunan.

Bisnis utama koperasi sesuai dengan UU No. 17 tahun 2012 antara lain;
a. Menghimpun dana dari anggota.
b. Memberikan pinjaman kepada anggota.
c. Menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya.
Proses Bisnis Koperasi:

Anggota Kreditor

Koperasi
Menghimpun Uang Meminjamkan Uang
Meminjamkan Uang

Anggota
Aliran Ekuitas Koperasi yaitu modal koperasi dapat berasal dari dua sumber yaitu
modal sendiri dan modal pinjaman. Sering kali jumlah uang yang ingin dipinjam oleh
anggota lebih besar dari modal yang dimiliki koperasi sehingga kadang koperasi harus
meminjam uang dari kreditor di luar koperasi, seperti bank atau koperasi kredit, penerbitan
obligasi dan surat utang lainnya, dan sumber lain seperti modal penyertaan.
Siklus koperasi simpan pinjam meliputi:
k asu
o
D m ren
La po ran B u k
K eu
a n ga rn al
Ju
B esau
k r

Macam-macam transaksi koperasi simpan pinjam adalah kegiatan pinjaman anggota,


simpanan anggota, donasi, pengeluaran koperasi, pembagian SHU, dan laporan. Contoh
jurnal transaksi dalam koperasi simpan pinjam.
Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi atas
hasil usaha koperasi selama satu periode tertentu dan posisi keuangan koperasi pada akhir
periode tersebut untuk berbagai pihak yang berkepentingan dengan koperasi. Dalam koperasi
simpan pinjam ada beberapa laporan keuangan diantaranya:

1. Laporan Hasil Usaha adalah laporan yang berisi informasi kemampuan koperasi
dalam menghasilkan SHU selama suatu periode akuntansi atau satu tahun.
2. Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah laporan yang berisi informasi tentang
manfaat ekonomi yang diterima anggota koperasi selama suatu periode tertentu.
Laporan tersebut mencakup 4 unsur, yaitu:
a. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
b. Manfaat ekonomi dari pemasaran dari pengolahan bersama.
c. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.
3. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha Neraca adalah sebuah
laporan yang menunjukkan posisi keuangan/sumber daya yang dimiliki koperasi serta
informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh.
AKUNTANSI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang menghimpun
simpanan dana dari para anggotanya untuk kemudian menyalurkan kembali pada para
anggota yang memerlukan bantuan dana. Tujuan koperasi simpan pinjam adalah untuk
menyejahterakan anggotanya. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam yaitu menyediakan
jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi. Sesuai dengan definisi,
tujuan dan kegiatan utama didalam koperasi ini, maka koperasi simpan pinjam dibuat atau
didirikan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anggotanya dalam memperoleh
pinjaman dengan cara mudah serta adanya bunga yang ringan atau rendah.
Dengan begitu, para anggota dapat meminjam dana dalam bentuk cash dengan mudah
serta bunga cicilan yang tidak memberatkan peminjam. Dan koperasi ini berusaha untuk
mencegah para anggotanya terlibat ke dalam jeratan dept collector saat mereka (para anggota
koperasi simpan pinjam) dalam memerlukan sejumlah uang untuk keperluannya. Koperasi
simpan pinjam ini menghimpun dana dari anggotanya dan juga dari pihak luar (kreditor)
untuk menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya sehingga kesejahteraan
anggota dapat tercapai sesuai dengan tujuan dari koperasi simpan pinjam yaitu
menyejahterakan anggotanya.
Sesuai dengan akuntansi yang pada umumnya, akuntansi koperasi simpan pinjam
memiliki siklus akuntansi yang sedikit berbeda didalam tahap pelaporan keuangan. Mulai
dari pencatatan atau penjurnalan transaksi sampai dengan tahap pelaporan keuangan.
Berbagai transaksi didalam akuntansi koperasi simpan pinjam juga sama, dokumen dasar
didalam transaksi tersebut terdiri atas nota, kuintasi, faktur jual/beli, dan lain sebagainya.
Terdapat adanya penjurnalan dan posting transaksi kedalam buku besar yang dilakukan
sesuai atas proses pencatatan atau penjurnalan transaksi didalam jurnal umum. Jika didalam
sebuah transaksi terdapat penyesuaian, maka akan dilakukan pencatatan kedalam jurnal
penyesuaian sesuai dengan penyesuaian yang ada. Setelahnya, akan di posting ulang kedalam
buku besar dan kedalam neraca saldo setelah penyesuaian. Setelah sampai di tahap neraca
saldo setelah penyesuaian maka langkah selanjutnya yaitu memasuki ke tahap pelaporan
keuangan didalam akuntansi koperasi simpan pinjam. Tahap pelaporan terdiri atas laporan
keuangan hasil usaha, laporan ekonomi anggota, neraca, dan laporan arus kas.

Anda mungkin juga menyukai