Diajukan Oleh:
MAZMUR 23:1-6
Terimakasih kuucapkan kepada Bapak saya Tohonan Butarbutar, ibu saya Rista
Panjaitan, dan saudara-saudari saya bang doni, kak Winda, adikku Lely dan Edo
untuk kasih, semangat dan dukungan yang sudah diberikan kepada saya. Aku
sangattttttttt mengasihi kalian “no one can replace u all in my little heart, I love u
more and Forever.”
Dan untuk diriku “don’t stop, let do your best and God do the rest”.
iii
ABSTRAK
Judul dari penelitian ini merupakan “Analisis Rasio Likuiditas Terhadap Laporan
Keuangan Pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk”. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk
mengetahui arah perkembangan kinerja keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk
periode 2018-2022 ditinjau dari rasio likuiditas. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu laporan posisi keuangan PT Adhi Karya
(oersero) Tbk, dari tahun 2018-2019. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan Teknik dokumentasi dan pengolahan data menggunakan Teknik
analisis rasio. Hasil penelitian ini apabila ditinjau dari rasio likuiditasnya, arah
perkembangan kinerja keuangan PT Adhi karya dari hasil current asset dikategorikan
baik karna angka rasio nya berada diatas 100%, dari segi Quick Ratio arah
perkembangan kinerja perusahaan dalam kondisi tidak baik karena angka rasionya
berada dibawah 100, dan dari segi cash ratio arah perkembangan kinerja perusahaan
juga tidak baik karena angka rasionya berada dibawah 100%
Kata kunci: Laporan Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Lancar, Rasio Cepat,
Rasio Kas
iv
ABSTRACT
The title of this study is "Analysis of Liquidity Ratio to Financial Statements at PT
Adhi Karya (Persero) Tbk". This study aims to determine the direction of the
development of PT Adhi Karya (Persero) Tbk's financial performance for the
2018-2022 period in terms of liquidity ratio. The type of data used in this study is
secondary data, namely the statement of financial position of PT Adhi Karya
(persero) Tbk, from 2018-2019. Data collection in this study uses documentation
techniques and data processing using ratio analysis techniques. The results of this
study v viewed from the liquidity ratio, the direction of the development of PT
Adhi Karya's financial performance from the results of current assets is
categorized as good because the ratio is above 100%, in terms of Quick Ratio the
direction of the company's performance development is in bad condition because
the ratio is below 100, and in terms of cash ratio the direction of the company's
performance development is also not good because the ratio is below 100%.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
berkat dan karunia-Nya yang tidak terkira seperti kesehatan, kesempatan,
pengetahuan, serta pengalaman sehingga Tugas Akhir ini diselesaikan tepat pada
waktunya dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas Laporan Keuangan Pada
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.”
Laporan Akhir ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari website Bursa
Efek Indonesia (BEI) PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang dilaksanakan pada bulan
April 2023 hingga bulan Agustus 2023, dan merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan program diploma tiga pada Program Studi Akuntansi
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
Dalam Penyusunan Laporan Akhir ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak secara moril maupun materil. Untuk
itu, rasa terimakasih yang tulus dan teristimewa disampaikan kepada kedua orang
tua tercinta yaitu Tohonan Butarbutar dan Ibunda Rista Panjaitan yang selalu
memberikan doa restu, nasihat, bimbingan dan dukungan. Pada kesempatan ini,
ucapan terimakasih juga disampaikan kepada:
1. Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Marlya Fatira AK, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Medan.
3. Selfi Afriani Gultom, S.E. Ak., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
4. Jojor Lisbet Sibarani, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
5. Susilawati, S.E. Ak., M.Si., Sekretaris Program Studi Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
6. Ratna, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing dalam menyusun laporan Akhir.
7. Dr. Rini Indahwati, S.E., Ak., M.Si., CA., CBV., CERA., Dosen wali kelas
AK-6D.
8. Seluruh Dosen dan Staf pengajar khususnya Program Studi Akuntansi Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
vi
9. Saudara terkasih bang Doni, kak Winda, adikku Lely dan Edo, terimakasih atas
doa, motivasi, dukungan dan materi yang telah diberikan selama ini sehingga
Laporan Akhir ini dapat diselesaikan.
10. Desi Monicasari, Terimakasih atas Motivasi, Doa dan Kasih yang diberikan
selama 3 Tahun ini terlebih saat penyusunan Laporan Akhir ini.
11. Teman Akuntansi 6D serta teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan
satu per satu yang telah mendukung, serta mendoakan dalam penyusunan
laporan Akhir ini.
Laporan Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan
yang masih harus ditinjau ulang. Oleh karena itu, sangat diharapkan masukan dari
semua pihak yang dapat membangun untuk kesempurnaan Laporan Akhir ini.
Akhir kata semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................ iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 3
1.4 Tujuan Laporan Akhir ................................................................................... 3
1.5 Manfaat Laporan Akhir ................................................................................. 3
1.6 Sistematika Laporan ...................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 5
2.2 Landasan Teori .............................................................................................. 6
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan .......................................................... 6
viii
2.4.1 Pengertian Analisis.......................................................................... 11
ix
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 43
5.1 Simpulan ...................................................................................................... 43
5.2 Saran ............................................................................................................ 44
LAMPIRAN .......................................................................................................... 47
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 Waktu Kegiatan Penulisan LaporanAkhir ........................................... 19
Tabel 4. 1 komposisi Komisaris PT ADHI ........................................................... 27
Tabel 4. 2 komposisi Direksi PT ADHI ................................................................ 27
Tabel 4. 3 Tabel elemen-elemen Rasio Likuiditas Tahun 2018-2022 .................. 28
Tabel 4. 4 Rekapitulasi Perhitungan Rasio Likuiditas 2018-2022 ........................ 32
Tabel 4. 5 Perubahan Angka Rasio Likuiditas 2018-2022 ................................... 32
Tabel 4. 6 Tabel Perubahan Angka Rasio Lancar 2018-2022 .............................. 39
Tabel 4. 7 Tabel Perubahan Angka Rasio Cepat 2018-2022 ................................ 40
Tabel 4. 8 Tabel Perubahan Angka Rasio Kas 2018-2022 ................................... 41
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
Perusahaan saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat, hal ini
menyebabkan rivalitas antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan menyadari
perkembangan IPTEK disertai dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi,
sehingga perusahaan mengeluarkan peraturan yang memberikan peluang untuk
menciptakan perusahaan baru dengan hadirnya berbagai macam barang produksi
yang bermacam-macam yang dapat menimbulkan persaingan yang kompetitif
sesama perusahaan seperti perusahaan dengan barang produksi yang sejenis.
Setiap badan usaha pasti berusaha menciptakan manajemen yang efektif dan
efisien. Keefektifan dan keefisieanan perusahaan dapat terlihat dari bagaimana
perusahaan dapat memanajemen keuangannya. Salah satunya adalah laporan
keuangan. Laporan keuangan merupakan media untuk mengukur rasio keuangan
dari setiap perusahaan, yang nantinya kemudian menampilkan kinerja perusahaan
untuk setiap periodenya
Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan beberapa rasio namun, dalam
penulisan laporan akhir ini yang akan dibahas hanya liquidity ratio saja. Kasmir
(2023:130) mengatakan “Rasio likuiditas atau pada umumnya disebut dengan
nama rasio modal kerja merupakan rasio yang dipakai untuk menghitung tingkat
likuid suatu perusahaan”.
Sekarang ini banyak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghadapi
masalah keuangan sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan mengalami
kerugian apalagi kerugian yang diakibatkan aktivitas operasional dan kinerja
keuangan perusahaan yang kurang baik dan tepat seperti PT Wastika Karya
(persero) Tbk, Waskita Karya memiliki utang mencapai Rp 90 triliun hingga akhir
1
2019 hal ini dikarenakan banyak nya proyek jalan tol yang dikerjakan tidak
memiliki perkembangan. Adapun PT Perkebunan Nusantara juga memiki utang
sebesarnya Rp 43 Triliun yang diamna mengharuskan PTPN untuk meningkatkan
produksinya agar arus kas perusahaan bisa terjaga, sehingga bisa melunasi
utangnya.
PT Adhi Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang salah satu
aktivitasnya bergerak dibidang jasa kontruksi. PT Adhi Karya sempat mengalami
lonjakan utang yang membuat rasio utang terhadap modal naik dari tahun ke tahun.
Hal ini disebabkan karena adanya beberapa proyek seperti pembuatan jalan tol,
pembuatan jembatan dan proyek proyek lainnya yang sempat terhenti atau tertunda
akibat pandemi, beberapa perusahaan juga terpaksa memilih untuk menunda
melakukan investasi baik investasi dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga
hal ini berdampak pada ketidakstabilan kinerja keuangan pada PT Adhi karya yang
menyebabkan meningkatnya jumlah biaya perusahaan tersebut dan turunnya laba
perusahaan sebesar 96% atau sekitar Rp 200 Milyar. Kondisi ini tentu akan
mempengaruhi likuid tidaknya perusahaan tersebut.
Dalam hal ini PT ADHI dijadikan sebagai tempat penilitian dan dirasa perlu
meneliti kasus ini agar terlihat seberapa besar kemampuan aset PT Adhi Karya
(Persero) Tbk dalam memenuhi utang lancarnya untuk menjamin besarnya
likuiditas perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian Laporan Akhir
dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas Terhadap laporan Keuangan Pada PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.”
2
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat agar ruang lingkup penelitian lebih terarah dan mudah
dipahami sehingga pembahasan yang dibahas hannya pada batasan penelitian
saja.
Berikut ini yang menjadi batasan penelitian dalam tugas akhir ini adalah:
1. Data yang dibahas dalam penulisann tugas akhir ini adalah data
sekunder seperti data keuangan yaitu neraca PT Adhi Karya (Persero) Tbk
pada periode 2018-2022 yang telah diperiksa (audit).
2. Jenis rasio yang dipakai dalam penelitian yaitu sebagai berikut
dalam Kasmir (2023:134) adalah:
1. Rasio lancar (Curret ratio)
2. Rasio cepat (quick ratio)
3. Rasio kas (cash ratio)
1. Bagi Peneliti
Menambah ilmu dan wawasan mengenai teori terlebih untuk mengetahui
pemahaman akan teori rasio likuiditas yang didapat selama kuliah dengan
membandingkannya terhadap kondisi aslinya serta meningkatkan wawasan
dan pengetahuan yang didapat selama berkuliah.
2. Bagi Perusahaan
Mempermudah perusahaan dalam mengambil keputusan terhadap kinerja
perusahaan dengan menilai likuiditas perusahaannya serta dapat dijadikan
sebagai landasan pemecahan kesenjangan yang terjadi di perusahaan
3
3. Bagi Politeknik Negeri Medan (POLMED)
Sebagai referensi untuk peneliti lain yang menindak lanjuti penilitian ini
khususnya mahasiswa/mahasiswi jurusan akuntansi Polmed.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
(2019) Kota Makasar 200% yaitu sebesar 131,4 . Quick Ratio
dinyatakan “baik” karena dalam 3 tahun berturut-
turut hamper mencapai angka 150% yaitu
114,00%. Cash Ratio dinyatakan “baik” karena
perhitungan ccash ratio dalam waktu 3 tahun
berturut-turut berada dibawah angka 50% yaitu
sebesar 31,16
6
Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan,
baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu”.
7
berdasarkan urutan pos lancar lalu diikuti dengan modal.
1. Investor
Investor adalah pihak yang menginvestasikan uangnya pada
perusahaan dengan maksud untuk memperoleh laba. Investor
berkepentingan dan membutuhkan laporan keuangan perusahaan
sebagai alat untuk pertimbangan dan evaluasi atas investasi yang
telah dilakukannya serta membandingkan injvestasi yang telah
dilakukannya serta untuk membandingkan investasi yang telah
dilakukannya dengan peluang investasi pada perusahaan sejenis.
8
2. Manajemen dan karyawan
Manajemen dan karyawan adalah pihak internal perusahaan yang
setiap hari menjalankan operasional perusahaan serta melakukan
kegiatan manajerial lainnya. Perusahaan serta melakukan kegiatan
manjerial lainnya. Manajemen dantenaga kerja memiliki
kepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan diantaranya
sebagai alat pertanggung jawaban kepada pemilik perusahaan,
sebagai parameter kinerja usaha terutama pencapaian pendapatan
dan pengeluaran, sebagai dasar pengambilan kebijakan pada
periode selanjutnya serta sebagai sarana pemenuhan kebutuhan
atas regulasi yang dipersyaratkan oleh pihak pemerintah terutama
untuk perusahaan yang telah go public.
3. Supplier
Supplier berperan sebagai supplier bahan buku, perlengkapan
maupun hal lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan. Supplier
berkepentingan pada laporan keuangan sebagai alat evaluasi dan
pertimbangan Kerjasama bisnis pada periode yang akan datang.
4. Pemerintah
Pemerintah sebagai media untuk menentukan besarnya pajak,
kepatuhan atas isi dan konten penyajian laporan keuangan
sehingga tercipta lingkungan usaha yang baik.
5. Kreditur
Kreditur berperan atas laporan keuangan perusahaan sebagai
standar pertimbangan dan evaluasi pemberian nilai kredit dan
jangka waktu kredit dan hal lain yang berkaitan dengan kredit
perusahaan.
6. Masyarakat Umum
Masyarakat umum mempunyai kepentingan pada laporan
keuangan sebagai media kontrol sosial terkhusus untuk
perusahaan-perusahaan BUMN.
9
Akademisi dan peneliti berkepentingan terhadap laporan keuangan
sebagai media dan sumber informasi yang dijadikan input dan
diproses pada kegiatan penelitian sehingga menghasilkan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat.
10
2.4 Analisis Laporan Keuangan
11
yang mereka tempuh.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa secara garis
besar tujuan dilakukannya analisis laporan keuangan yaitu untuk
mengetahui informasi, memahami situasi keuangan perusahaan..
12
2.5 Rasio Keuangan
13
(Profitability measure).
3. Untuk kebutuhan Pengujian Investasi (test of invesement
utilization).
4. Untuk kebutuhan pengujian kondisi keuangan anatara lain tentang
tingkat likuiditas dan solvabilitas (test of finance condition).
14
6. Rasio Penilaian (Valuation Ratio), yaitu rasio yang memberikan
ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya
sitas biaya investasi.
15
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Utang Lancar
16
d) Rasio Perputaran Kas (Cash turn Over)
Menurut Kasmir (2023:140) rasio perputaran kas merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan
modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar
tagihan dan membiayai penjualan.
Penjualan Bersih
Cash Turn Over
Modal Kerja Bersih
Persediaan
Inventory to NWC
Aset Lancar - Utang Lancar
17
receivable).
4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah persediaan
yang ada dengan modal kerja perusahaan.
5. Mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk memenuhi
kewajiban.
6. Sebagai alat perencanaan (planning) dimasa yang akan datang
terutama yang berhubungan dengan kas dan utang.
7. Memperlihatkan keadaan dan posisi likuiditas perusahaan dari
masa ke masa dengan membandingkannya untuk beberapa
periode.
8. Melihat kekurangan yang dimiliki perusahaan dari tiap komponen
yang ada di asset lancar dan utang lancar.
9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki
kinerjanya, denga menganalisa rasio likuiditas yang ada saat ini.
2.6.4 Standar Rata-Rata Rasio Likuiditas
18
BAB 3
METODE PENELITIAN
Revisi
7
Penguji
Pengecekan
Plagiarisme
8
dan
penjilidan
Sumber: Jurusan Akuntansi POLMED 2023
19
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian PT Adhi Karya (Persero) Tbk
adalah data kuantitatif. Menururt Sugiyono (2019:16) penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, anallisis data bersifat
kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan,
Menurut Sugiyono (2019:193) ada dua jenis sumber data penelitian yaitu:
1. Data Primer
Data Primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya dengan melakukan wawancara.
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu sumber yang secara tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya data yang didapat dari catatan, buku,
laporan pemerintah dll.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik
pengumpulan data dokumenter. Menurut Sugiyono (2019:476) Teknik
dokumentasi merupakan suatau cara yang digunakan untuk memperoleh data
dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar
yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.
Adapun dokumen-dokumen yang diperoleh yaitu laporan keuangan PT Adhi
Karya tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 dan profil perusahaan.
20
3.4 Teknik Pengolahan Data
Asset lancar
Current Ratio
Utang Lancar
21
2. Rumus untuk Rasio Cepat (quick Ratio)
22
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Kantor pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk beralamat di Jl. Raya Pasar
Minggu KM.18, Jakarta 12510-Indonesia. Pemilik saham pengendali PT
Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan Pemerintah Indonesia dengan besar
kepemilikan nya adalah sebsar 51%.
23
Ruang lingkup kegiatan perusahaan
Akta No. 12 tanggal 4 Mei 2018 tentang Perubahan Anggaran Dasar, ruang
lingkup bidang usaha yang diajalan ADHI adalah sebagai berikut:
1. Konstruksi
Lini bisnis ini ditangani oleh departemen EPC dan terbagi atas dua tahap
yaitu engineering (basic design, detail design, instrument design dan
commissioning design termasuk didalamnya kegiatan Procurement) dan
tahap konstruksi (civil work dan non-civil work).
3. Properti
Dalam hal ini perseroan juga berfokus dalam bidang property seperti
pengembangan Kawasan Gedung bertingkat, perkantoran maupun hotel.
4. Industri
5. Investasi
1. Visi
24
2. Misi
Gambar atau logo perusahaan PT Adhi Karya hannya terdiri dari tipografi,
kata kata individual, slogan atau bentuk geometris sederhana. Terdapat
tulisan besar yaitu “adhi” yang merupakan inisial nama dari PT Adhi Karya
itu sendiri. Dengan kata Mutiara perusahaan yang sekaligus motto
perusahaan yang berbunyi “Beyond Construction” (di luar konstruksi) yang
artinya perusahaan milik negara ini juga bergerak dibidang lain selain
bidang konstruksi seperti properti, industri dan investasi.
25
4.1.3 Struktur Organisasi PT Adhi Karya (persero) Tbk.
Tata Kelola perusahaan PT Adhi karya (Persero) Tbk digambarkan melalui
tata Kelola yaitu sebagi berikut:
2. Dewan Komisaris
26
Tabel 4. 1komposisi Komisaris PT ADHI
Nama Direksi Jabatan
Widiarto Komisaris
Sumber: adhi.co.id/manajemen/komisaris
3. Direksi
Sumber: adhi.co.id/manajemen/direksi
Data yang dikumpulkan kemudian akan diolah sehingga akan terlihat hasil
pengolahan data tersebut.
27
4.2.1 Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian perusahaaan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk adalah sumber data sekunder yaitu laporan posisi
keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada periode tahun 2018 sampai
dengan periode tahun 2022. Sumber data sekunder PT Adhi Karya
(Persero) Tbk dapat dilihat dari website resmi BEI yaitu
https://www.idx.co.id/id.
2. Menguraikan Elemen-Elemen Rasio Likuiditas
Adapun elemen-elemen yang digunakan untuk menghitung rasio
likuiditas yaitu aset lancar,utang lancar, kas, setara kas dan persediaan.
Lebih lengkapnya akan digambarkan pada tabel sebagai berikut:
28
1. Rasio Lancar (Current ratio)
Aktiva Lancar
Rasio lancar
Utang Lancar
Rp. 25.386.859.425.078
Rasio Lancar 2018
Rp. 18.934.699.447.638
= 134,07%
Rp. 30.315.155.278.021
Rasio Lancar 2019
Rp. 24.493.176.968.328
= 123,76%
Rp. 30.090.503.386.345
Rasio Lancar 2020
Rp. 27.069.198.362.836
= 111,16%
Rp. 31.600.942.926.217
Rasio Lancar 2021
Rp. 31.127.451.942.313
= 101,52%
29
Rp. 29.593.503.866.970
Rasio Lancar 2022
Rp. 24.618.080.064.517
= 120,21%
= 111,04 %
= 104,25 %
= 87,80 %
30
Rasio cepat 2021
= 77,58 %
= 91,82 %
= 17,23 %
= 13,28 %
= 8,73 %
31
Rasio kas 2021
= 10,12 %
= 17,61%
Dari perhitungan diatas rasio likuiditas dengan formula rasio lancar, rasio
cepat, dan rasio kas dapat diketahui angka rasio sebagai berikut:
32
4.3 Pembahasan
Angka rasio lancar pada table 4.4 menunjukkan bahwa pada tahun 2018
angka rasio lancar PT Adhi Karya (persero) Tbk sebesar 134,07% atau
0,67:1 ini berarti bahwa jumlah asset ada 134,07% dari jumlah liabilitas
lancar atau untuk setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar
sebesar Rp 0,67.
Pada tahun 2019 angka rasio lancar PT Adhi Karya (persero) Tbk sebesar
123,76% atau 0,61 : 1 ini berarti bahwa jumlah asset ada 123,76% dari
jumlah liabilitas lancar atau untuk setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,61.
33
Pada tahun 2020 angka rasio lancar PT Adhi Karya (persero) Tbk sebesar
111,16% atau 0,55: 1 ini berarti bahwa jumlah asset ada 111,16% dari
jumlah liabilitas lancar atau untuk setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,55.
Pada tahun 2021 angka rasio lancar PT Adhi Karya (persero) Tbk sebesar
101,52% atau 0,50: 1 ini berarti bahwa jumlah asset ada 101,52% dari
jumlah liabilitas lancar atau untuk setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,50.
Pada tahun 2022 angka rasio lancar PT Adhi Karya (persero) Tbk sebesar
120,21% atau 0,60: 1 ini berarti bahwa jumlah asset ada 120,21% dari
jumlah liabilitas lancar atau untuk setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,60.
Dari hasil perbandingan angka rasio lancar, dapat dilihat bahwa angka
rasio tersebut kurang baik karena angka rasio berada dibawah 200% yang
artinya setiap liabilitas lancar yang dimiliki perusahaan hannya dapat
dijamin kurang dari satu aset lancar, sehingga dapat dikatakan bahwa
perusahaan PT Adhi karya (Persero) Tbk dalam keadaan tidak likuid.
34
2. Rasio cepat
Angka rasio pada table 4.4 menunjukkan bahwa pada tahun 2018 angka
rasio cepat yang terdapat pada PT Adhi Karya (persero) Tbk, sebesar
111,04% atau 0,74: 1 yang artinya bahwa jumlah aset lancar setelah
dikurangi persediaan ada 111,04% dari jumlah liabilitas lancar atau untuk
Rp1,00 liabilitas lancar dijamin oleh Rp0,74 aset lancar dikurangi
persediaan.
Pada tahun 2019 angka rasio cepat yang terdapat pada PT Adhi Karya
(persero) Tbk, sebesar 104,25% atau 0,69: 1 yang artinya bahwa jumlah
aset lancar setelah dikurangi persediaan ada 104,25% dari jumlah liabilitas
lancar atau untuk Rp 1,00 liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,69 aset lancar
dikurangi persediaan.
Pada tahun 2020 angka rasio cepat yang terdapat pada PT Adhi Karya
(persero) Tbk, sebesar 87,80% atau 0,58: 1 yang artinya bahwa jumlah
asset lancar setelah dikurangi persediaan ada 87,80 % dari jumlah liabilitas
lancar atau untuk Rp 1,00 liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,58 aset lancar
dikurangi persediaan.
35
Pada tahun 2021 angka rasio cepat yang terdapat pada PT Adhi Karya
(persero) Tbk, sebesar 77,58% atau 0,51: 1 yang artinya bahwa jumlah
aset lancar setelah dikurangi persediaan ada 77,58 % dari jumlah liabilitas
lancar atau untuk Rp 1,00 liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,51 aset lancar
dikurangi persediaan.
Pada tahun 2022 angka rasio cepat yang terdapat pada PT Adhi Karya
(persero) Tbk, sebesar 91,82% atau 0,61: 1 yang artinya bahwa jumlah
aset lancar setelah dikurangi persediaan ada 91,82% dari jumlah liabilitas
lancar atau untuk Rp 1,00 liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,61 aset lancar
dikurangi persediaan.
Dari hasil perbandingan angka rasio lancar, dapat dilihat bahwa angka
rasio tersebut kurang baik karena angka rasio berada dibawah 150% yang
artinya setiap liabilitas lancar yang dimiliki perusahaan hannya dapat
dijamin kurang dari satu aset lancar dikurangi persediaan, sehingga dapat
dikatakan bahwa perusahaan PT Adhi karya (Persero) Tbk dalam keadaan
tidak likuid.
36
3. Rasio Kas
Angka rasio kas pada table 4.4 menunjukkan bahwa pada tahun 2018
angka rasio kas terdapat pada PT Adhi Karya (persero) Tbk, sebesar
17,23% atau 0,34: 1 yang artinya bahwa jumlah kas dan setara kas ada
17,23% dari jumlah liabilitas lancar atau untuk Rp 1,00 liabilitas lancar
dijamin oleh Rp 0,34 kas dan setara kas
Pada tahun 2019 angka rasio kas terdapat pada PT Adhi Karya (persero)
Tbk, sebesar 13,23% atau 0,26: 1 yang artinya bahwa jumlah kas dan
setara kas ada13,23% dari jumlah liabilitas lancar atau untuk Rp 1,00
liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,26 kas dan setara kas.
Pada tahun 2020 angka rasio kas terdapat pada PT Adhi Karya (persero)
Tbk, sebesar 8,73% atau 0,17: 1 yang artinya bahwa jumlah kas dan setara
kas ada 8,73% dari jumlah liabilitas lancar atau untuk Rp 1,00 liabilitas
lancar dijamin oleh Rp 0,17 kas dan setara kas.
37
Pada tahun 2021 angka rasio kas terdapat pada PT Adhi Karya (persero)
Tbk, sebesar 10,12 % atau 0,20: 1 yang artinya bahwa jumlah kas dan
setara kas ada 10,12% dari jumlah liabilitas lancar atau untuk Rp 1,00
liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,20 kas dan setara kas.
Pada tahun 2022 angka rasio kas terdapat pada PT Adhi Karya (persero)
Tbk, sebesar 17,61% atau 0,35: 1 yang artinya bahwa jumlah kas dan
setara kas ada 17,61% dari jumlah liabilitas lancar atau untuk Rp 1,00
liabilitas lancar dijamin oleh Rp 0,35 kas dan setara kas.
Dari hasil perbandingan angka rasio kas diatas dapat dikatakan bahwa
angka tersebut tidak baik karena angka rasio kas selama 5 tahun berturut-
turut berada dibawah 50%, yang artinya perusahaan tidak dapat membayar
atau menjamin liabilitas lancarnya dengan kas dan setara kas.
Berikut adalah perkembangan rasio lancar dapat dilihat pada table sebagai
berikut:
38
Tabel 4. 6 Tabel Perubahan Angka Rasio Lancar 2018-2022
Rasio lancar pada tahun 2018 sebsar 134,07% dan pada tahun 2019 rasio
nya sebesar 123,76% artinya rasio lancar mengalami penurunan sebesar
10,31% adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah
meningkatnya total aset lancar sebesar Rp. 4.928.295.852.943 kemudian
diikuti peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan sebesar Rp.
5.558.477.520.690.
Rasio lancar pada tahun 2020 sebesar 111,16% dan pada tahun 2019 rasio
nya sebesar 123,76% artinya rasio lancar mengalami penurunan sebesar
12,60% adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah
menurunnya total aset lancar sebesar Rp. 224.651.891.676 kemudian diikuti
peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan sebesar Rp.
2.576.021.394.508
Rasio lancar pada tahun 2021 sebesar 101,52% dan pada tahun 2020 rasio
nya sebesar 111,16% artinya rasio lancar mengalami penurunan sebesar
9,64% adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah
meningkatnya total aset lancar sebesar Rp. 1. 510.439.539.872 kemudian
diikuti peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan sebesar Rp.
4.058.253.579.477.
Rasio lancar pada tahun 2022 adalah sebesar 120,21% dan pada tahun 2021
rasionya sebesar 101,52% artinya rasio lancar mengalami peningkatan
sebesar 18,69% adapun faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut
39
adalah menurunnya total aset lancar sebesar Rp.2.007.439.059.247
kemudian diikuti penurunan total utang lancar yang cukup signifikan
sebesar Rp. 6.509.371.877.796.
2. Rasio Cepat
Berikut adalah perkembangan rasio cepat dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Rasio pada tahun 2018 adalah sebsar 111,04% dan pada tahun 2019 rasio
nya sebesar 104,25% artinya rasio cepat mengalami penurunan sebesar
6,79% adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah
meningkatnya total aset lancar dikurangi persediaan sebesar Rp.
4.510.594.494.746 kemudian diikuti peningkatan total utang lancar yang
cukup signifikan sebesar Rp. 5.558.477.520.690.
Rasio cepat pada tahun 2020 sebesar 87,80% dan pada tahun 2019 rasio nya
sebesar 104,25% artinya rasio cepat mengalami penurunan sebesar 16,45%
adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah menurunnya
total aset lancar dikurangi persediaan sebesar Rp. 1.767.103.229.938
kemudian diikuti peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan
sebesar Rp. 2.576.021.394.508
Rasio cepat pada tahun 2021 sebesar 77,58% dan pada tahun 2020 rasio nya
sebesar 87,80% artinya rasio cepat mengalami penurunan sebesar 10,22%
adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah meningkatnya
40
total aset lancar dikurangi persediaan sebesar Rp. 380.442.267.308
kemudian diikuti peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan
sebesar Rp. 4.058.253.579.477.
Rasio cepat pada tahun 2022 adalah sebesar 91,82% dan pada tahun 2021
rasio nya sebesar 77,58% artinya rasio cepat mengalami peningkatan
sebesar 14,24% adapun faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut
adalah menurunnya total asset lancar dikurangi persediaan sebesar
Rp.1.544.692.151.436 kemudian diikuti penurunan total utang lancar yang
cukup signifikan sebesar Rp. 6.509.371.877.796.
3. Rasio kas
Berikut adalah perkembangan rasio kas dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Rasio kas pada tahun 2018 adalah sebsar 17,23% dan pada tahun 2019 rasio
nya sebesar 13,28% artinya rasio kas mengalami penurunan sebesar
4,00% adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah
menurunnya total kas dan setara kas sebesar Rp. 8.026.762.624 kemudian
diikuti peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan sebesar Rp.
5.558.477.520.690.
Rasio kas pada tahun 2020 sebesar 8,73% dan pada tahun 2019 rasio nya
sebesar 13,28% artinya rasio kas mengalami penurunan sebesar 4,50%
41
adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah menurunnya
total kas dan setara kas sebesar Rp. 891.360.799.581 kemudian diikuti
peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan sebesar Rp.
2.576.021.394.508
Rasio kas pada tahun 2021 sebesar 10,12% dan pada tahun 2020 rasio nya
sebesar 8,73% artinya rasio kas mengalami penurunan sebesar 1,39%
adapun faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah meningkatnya
total kas dan setara kas sebesar Rp. 788.629.684.697 kemudian diikuti
peningkatan total utang lancar yang cukup signifikan sebesar Rp.
4.058.253.579.477.
Rasio cepat pada tahun 2022 adalah sebesar 17,61% dan pada tahun 2021
rasio nya sebesar 10,12% artinya rasio kas mengalami peningkatan
sebesar 7,49% adapun faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut
adalah meningkatnya total kas dan setara kas sebesar
Rp.1.184.622.282.502 kemudian diikuti penurunan total utang lancar yang
cukup signifikan sebesar Rp. 6.509.371.877.796.
42
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
a. Angka rasio lancar pada tahun 2018 adalah 134,07%, tahun 2019 sebesar
123.76%, Tahun 2020 sebesar 111,16%, tahun 2021 sebesar 101,52%, dan
pada tahun 2022 sebesar 120,21% yang artinya selama 5 tahun berturut-
turut rasio lancar berada dibawah 200%, penurunan angka rasio ini
dikarenakan meningkatnya ketersediaan aset lancar perusahaan namun
diikuti dengan kenaikan utang lancar yang cukup signifikan sehingga
apabila diukur dari rasio lancar perusahaan masih dalam keadaan tidak
likuid.
b. Angka rasio cepat pada tahun 2018 adalah sebesar 111,04% turun menjadi
104,25% pada tahun 2019, turun lagi pada tahun 2020 menjadi 87,80%,
ditahun 2021 mengalami penurunan juga menjadi 77,58% dan ditahun
2022 naik 14,24% sehingga angka rasio likuiditas secara rasio cepat
mencapai angka 91,82%. Dapat disimpulkan ketidakstabilan ini terjadi
karena ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola ketersediaan aset
lancarnya di ikuti peningkatan utang lancar perusahaan yang cukup
signifikan sehingga apabila diukur dari standar rata rata industri, tingkat
likuiditas rasio cepat pada PT Adhi Karya (Persero) tbk masih dibawah
150%. Hal ini berarti perusahaan masih dalam kondisi tidak likuid..
c. Angka rasio kas pada tahun 2018 adalah sebesar 17,23%, lalu menurun di
43
tahun 2019 menjadi 13,23%, menurun lagi di tahun 2020 menjadi 8,73%
lalu naik ditahun 2021 menjadi 10,12% lalu mengalami kenaikan yang
cukup signifikan ditahun 2022 menjadi 17,61 %. Meskipun mengalami
kenaikan di tahun 2021sampai dengan tahun 2022 perusahaan PT Adhi
Karya masih tidak dalam kondisi likuid karna berdasarkan standar yang
berlaku perusahaan akan dalam kondisi likuid apabila angka rasio kas
perusahaan berada di angka 50% namun yang terjadi angka rasio kas
perusahaan masih diabawah 50%. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan
perusahaan dalam mengelola uang kasnya diikuiti dengan kenaikan utang
lancar perusahaan yang cukup signifikan sehingga membuat perusahaan
tidak dalam kondisi likuid
5.2 Saran
Dari hasil penelitian pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk saran yang dapat
diberikan kepada perusahaan yaitu sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan
lagi kinerja keuangan perusahaan sehingga likuiditas perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dapat terjamin dengan baik.
44
DAFTAR PUSTAKA
Crusyta. (2019). Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas,
Rentabilitas, Solvabilitas Dan Aktivitas Pada PT Bank SUMUT.
Effendi,N.I. et al. (2022). Manajemen Keuangan. Padang: PT Global Eksekutif
Teknologi.
Hery.2018. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Gramedia.
Harahap. (2018). Mengukur Kinerja Perusahaan Melalui Analisis Laporan
Keuangan.Eureka Media Aksara. Diakses 2022.
Harahap,Masnuripa. (2018). Analisis Rasio Likuiditas Sebagai Alat Penilaian
Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT Prodia Widyahusada Tbk.
Heryanto S. Adhi. (2019) Analisis Rasio Likuiditas pada PT Bumi Karsa Kota
Makasar.
Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK No.1 Tentang Laporan Keuangan-edisi revisi
2020. Penerbit Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT. Raja Grafindo
Intan, Novia. 2021. Cara Praktis Menulis Daftar Pustaka. Yogyakarta: Penerbit
Deepublish.
Kasmir.2023. Analisis laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield. 2017. Intermediete
Accounting, Volume 1, IFRS Edition. Diterjemahkan Oleh Nia Pramita Sari
dan Muhammad Rifai. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir. 2019. Analisis laporan keuagan.Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Werner R. Murhadi. 2019. Analisis Saham Pendekatan Fundamental. Malang:
Index
Putu Eka Nopiyani. (2022). Analisis Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas Untuk
Menilai Kinerja Keuangan Pada Kpn Wiyata. Artha Satya Dharma, 14(2),
43–50. https://doi.org/10.55822/asd.v14i2.216
Sanusi, A. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta:Salemba empat.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
V, Wiratna Sujarweni. 2022. Analisis Laporan Keuangan Teori Aplikasi Dan
hasil
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
45
Warren. Carl S, Reeve, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri Wahyuni,
Amir Abadi Yusuf. 2017. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia, Edisi
4. Diterjemahkan oleh: Tim eEditor Penerbit Salemba. Jakarta: Salemba
Empat
46
LAMPIRAN
47
Lampiran 2 Laporan Posisi keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2018
(Lanjutan)
48
Lampiran 3 Laporan Posisi keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2019-2020
49
Lampiran 4 Laporan Posisi keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2019-2020
(Lanjutan)
50
Lampiran 5 Laporan Posisi keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2021-2022
51
Lampiran 6 Laporan Posisi keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2021-2022
(Lanjutan)
52
BIODATA PENULIS
LAPORAN AKHIR
Identitas Diri
Nama Lengkap : Devi L.T Butarbutar
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Maret 2002
Jurusan / Program Studi : Akuntansi/ Akuntansi
NIM : 2005081024
Alamat Rumah : Marom, Onan dalan
No Telepon / HP : 081396353755
Alamat E-mail : devibutar32@gmail.com
Judul Laporan Akhir :Analisis Rasio Likuiditas Terhadap Laporan
Keuangan Pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Nama Dosen Pembimbing : Ratna, S.E., Ak., Msi.
1. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Tempat Tahun Ijazah
1 SD Sederajat SDN 173680 Marom Marom 2014
2 SMP Sederajat SMP N 2 Uluan Sigaol 2017
3 SMA Sederajat SMK N 2 Balige Balige 2020
53