- Perusahaan dagang yang membeli dan menjual langsung pada konsumen disebut Pengecer. - Perusahaan yang menjual barang dalam partai besar kepada pengecer disebut Pedagang Besar Siklus Operasi Siklus operasi perusahaan dagang adalah sebagai berikut: 1. Dimulai ketika perusahaan membeli barang dagangan dari penjual 2. Perusahaan menjual persediaan barangnya ke konsumen 3. Akhirnya perusahaan memperoleh kas dari konsume n.
Sistem operasi perusahaan dagang lebih panjang dari sistem operasi
perusahaan jasa karena ada penambahan berupa pembelian barang dagangan oleh perusahaan sebelum perusahaan menjualnya ke konsumen. Sumber pendapatan utama perusahaan dagang adalah dari hasil penjualan barang dagang. Perusahaan dagang memiliki 2 beban yakni beban pokok penjualan dan beban operasi. Beban Pokok Penjualan adalah jumlah harga pokok semua barang yang terjual selama periode. Sistem Persediaan: Perpetual dan Periodik Sistem Persediaan Perpetual Dalam sistem ini terjadi pencatatan yang berlangsung secara terus menerus (perpetually) untuk menunjukan persediaan yang seharusnya ada untuk setiap persediaan. Dengan sistem ini dapat diketahui dengan mudah tentang jumlah barang yang tersedia. Sistem Persediaan Periodik Dalam sistem ini, pencatatan hanya dilakukan di setiap akhir periode. Tahapan yang dilakukan untuk menentukan besarnya biaya perolehan barang yang terjual pada sistem persediaan periodik adalah sebagai berikut: 1. Tentukan biaya perolehan persediaan yang ada pada awal periode (persediaan awal. 2. Tambahkan biaya perolehan barang yang dibeli sepanjang periode (pembelian) ke biaya perolehan persediaan awal tahun. 3. Kurangi dengan biaya perolehan barang yang ada pada akhir periode (persediaan akhir).
Sistem ini pada umumnya digunakan pada perusahaan dagang yang
menjual barang dengan harga yang relayif murah seperti toko penjual makanan.
Keunggulan Sistem Perpetual
Sistem Perpetual biasanya digunakan oleh perusahaan yang menjual barang dengan harga yang mahal seperti mobil, mebel peralatan rumah tangga dan lainnya. sistem persediaan perpetual lebih baik daripada sistem periodik karena pencatatannya dapat dilakukan kapan saja. Sehingga jika terjadi kejanggalan dapat segera melakukan pengecekan.
Akuntansi Persediaan dalam Sistem Perpetual
Pembelian barang dagangan Akun persediaan (sebuah akun asset) digunakan hanya untuk mencatat pembelian persediaan barang dagangan yaitu barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali. Potongan pembelian Potongan persediaan dikreditkan (dikurangkan) terhadap persediaan karena potongan sebagai akibat membayar lebih vcepat menyebabkan berkurangnya biaya perolehan persediaan yang sesungguhnya. Retur dan Pengurangan harga pembelian Perusahaan pemasok pada umumnya memberi kemungkinan pembali untuk mengembalikan barang yang rusak, cacat atau tidak sesuai yang disebut dengan retur pembelian. Dalam keadaan tersebut pemasok menawarkan pembeli untuk tidak mengembalikan barang tetapi dengan memberi pengurangan harga barang. Biaya pengangkutan Ketentuan atau syarat pengangkutan bisa berupa FOB Shipping Point atau FOB Destination. FOB adalah singkatan dari free on board. FOB Shipping point berarti bahwa penjual menanggung pengangkutan dan menyerahkan barang kepada pihak pengangkut dan pembeli dibebaskan dari beban yang timbul hingga ke tempat pihak pengangkut. Sebaliknya, FOB Destination penjual mengantarkan barang ke tempat pembeli dengan biaya transportasi yang sepenuhnya menjadi tanggungan si penjual. Penjualan barang dagangan Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Setiap transaksi memelukan bukti transaksi. Jumlah penghasilan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang dagangan disebut pendapatan penjualan (atau disingkat penjualan). Setiap transaksi penjualan menimbulkan beban karena penjual harus merehkan barang miliknya kepada pembeli. Beban ini disebut beban pokok penjualan, yaitu harga perolehan persediaan barang dagangan yang dijual kepada konsumen. Penjualan tunai Apabila transaksi dilakukan secara tunai maka catatan pada kertas yang diproses oleh register kas (cash register tapes) merupakan bukti bahwa penjual secara tunai telah terjadi. Penjualan secara kredit Bila penjualan secara kredit terjadi maka penjual menerbitkan faktur penjualan yang menjadi bukti pendukung transaksi. Lembar asli faktur dikirimkan kepada pembeli, sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual sebagi dasar untuk melakukan pencatatan transaksi di bagian akuntansi. Potongan penjualan dan retur & pengurangan harga Akun retur & Pengurangan Harga Penjualan dan akun Potongan Penjualan merupakan akun kontra (pengurang) terhadap pendapat penjualan. Biasanya perusahaan menyelenggarakan akun tersendiri untuk potongan penjualan dan akun tersendiri pula untuk akun retur & pengurangan harga pejualan, sehingga mudah diketahui besarnya masing- masing. Pendapatan penjualan bersih ditetapkan sebagai berikut: pendapatan penjualan bersih = pendapatan penjualan Potongan Penjualan Retur & Pengurangan harga penjualan. Pendapatan penjualan, beban pokok penjualan dan laba kotor Penjualan Bersih, beban pokok penjualan dan laba kotor adalah tida elemen yang menentukan profitabilitas. Pendapatan penjualan bersih dikurangi dengan beban pokok penjualan disebut laba kotor. Laba bersih dan laba kotor merupakan parameter keberhasilan perusahaan. Penyesuaian Dan Penutupan Buku Pada Perusahan Dagang Penyesuaian persediaan berdasarkan hasil perhitungan fisik Meskipun sudah melakukan pencatatan secara perpetual, perusahaan akan tetap melakukan pengecekan fisik karena bisa aja yang dicatat dan jumlah yang ada berbeda. Pengecekan biasanya dilakukan di akhir tahun buku. Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Laporan laba rugi Laporan laba rugi bertahap (Multiple Step) Laporan ini dibuat secara bertahap sampai di laba bersih. Laporan laba rugi bentuk ini juga memberdakan antara aktivitas operasi dan aktivitas non operasi. Penyajian penjualan dalam laporan laba rugi Penyajiannya dimulai dengan menyajikan pendapatan penjualan selanjutnya dikurangi dengan akun kontranya yaitu potongan penjualan dan retur & pengurangan harga penjualan sehingga mendapatkan laba bersih. Laba kotor Laba kotor mencerminkan profitabilitas suatu perusahaan namun belum secara keseluruhan. Angka ini dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya bahkan dibandingkan dengan perusahaan lain agar bisa menentukan harga jual. Beban operasi dan laba bersih operasi Beban Operasi merupakan beban-beban yang terjadi dalam proses memperoleh pendapatan penjualan. Beban ini dikelompokan menjadi: 1. Beban Penjualan yaitu beban yang berkaitan dengan pemasaran produk perusahaan. 2. Beban Umum yaitu beban yang tidak berkaitan dengan pemasaran produk perusahaan.
Laba kotor dikurangi beban operasi disebut laba operasi. Laba
Operasi merupakan hasil dari operasi normal perusahaan yang sedang berlangsung.
Aktivitas non operasi
Aktivitas non operasi terdiri atas berbagai pendapatan dan beban serta keuntungan dan kerugian yang tidak berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Laporan laba rugi bentuk satu tahap (single step) Disebut laba rugi bentuk satu tahap karena hanya ada satu tahap pengurangan total beban terhadap total pendapatan untuk menentukan total besarnya ala bersih. Dalam laporan ini, data dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: 1. Pendapatan yang meliputi baik pendapatan operasi maupun non operasi. 2. Beban yang meliputi beban operasi maupun beban non operasi. Sistem Persediaan Periodik Pencatatan transaksi barang dagangan dalam sistem periodik Dalam metoda ini perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan pada akhir periode untuk menentukan: 1. Biaya perolehan yang ada 2. Beban pokok barang yang dijual untuk periode yang bersangkutan. Jurnal penyesuaian dalam sistem periodik Dalam sistem persediaan periodik, sebagai konsekuensinya dari sistem pemcatatan persediaan, maka jurnal penyesuaian atasnpersediaan pada akhir periode harus dilakukan. Hal ini diperlukan karena jurnal – jurnal yang dibuat dalam sistem periodik untuk menxatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan tidak memungkinkan bagi perusahaan untuk menentukan jumlah persediaan akhir periode dan jumlah harga pokok penjualan selama periode bersangkutan. Oleh karena itu, pada akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan akhir yang datanya diambil dari hasil perhitungan fisik. Jurnal penyesuaian ini juga diperlukan untuk membukukan harga pokok penjualan selama periode yang bersangkutan. Neraca lajur sistem persediaan periodik Teknis pembuatan neraca lajur secara umum dan akun – akun lain selain yang menyangkut persediaan dan beban pokok penjualan tidak berbeda dengan pembuatan neraca lajur pada perusahaan yang menyelenggarakan sistem persediaan perpetual. Perbedaan konsep akuntansi antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah: 1. Perbedaan akuntansi perusahaan dagang dengan perusahaan jasa terletak pada aktivitas dan akun – akundi dalamnya. Ada akun – akun yang terdapat pada perusahaan dagang tetapi tidak ada di perusahaan jasa. Sebaliknya, ada juga akun pada perusahaan jasa yang tidak terdapat pada perusahaan dagang. Akuntansi perusahaan dagang lebih menekankan pada pencatatan barang-barang dagangan baik yang masuk maupun yang keluar dari perusahaan atau yang terjual kepada konsumen. Pencatatan barang ini menjadi pusat dari sistem akuntansi perusahaan karena data pada akun ini sangat berpengaruh terhadap perhitungan akun lainnya. 2. Perbedaan akuntansi perusahaan jasa dan dagang terletak pada proses kegiatan usaha dan produk yang dihasilkan. Hal itu berpengaruh terhadap lembar kerja yang digunakan oleh masing-masing perusahaan. Akun yang terdapat pada perusahaan jasa pada transaksi penjualan hanyalah akun pendapatan saja. Berbeda halnya pada perusahaan dagang yang terdiri dari akun penjualan, harga pokok persediaan, dan harga pokok penjualan.