Anda di halaman 1dari 8

Tugas Akuntansi

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama: Ni Made Suryaningsih

NPM: 202033121096

Kelas: D2 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Warmadewa

Tahun Ajaran 2020/2021


AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Operasi Perusahaan Dagang


- Perusahaan dagang yang membeli dan menjual langsung pada konsumen
disebut Pengecer.
- Perusahaan yang menjual barang dalam partai besar kepada pengecer
disebut Pedagang Besar
Siklus Operasi
Siklus operasi perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Dimulai ketika perusahaan membeli barang dagangan dari penjual
2. Perusahaan menjual persediaan barangnya ke konsumen
3. Akhirnya perusahaan memperoleh kas dari konsume n.

Sistem operasi perusahaan dagang lebih panjang dari sistem operasi


perusahaan jasa karena ada penambahan berupa pembelian barang dagangan
oleh perusahaan sebelum perusahaan menjualnya ke konsumen. Sumber
pendapatan utama perusahaan dagang adalah dari hasil penjualan barang
dagang. Perusahaan dagang memiliki 2 beban yakni beban pokok penjualan
dan beban operasi.
Beban Pokok Penjualan adalah jumlah harga pokok semua barang yang
terjual selama periode.
Sistem Persediaan: Perpetual dan Periodik
 Sistem Persediaan Perpetual
Dalam sistem ini terjadi pencatatan yang berlangsung secara terus
menerus (perpetually) untuk menunjukan persediaan yang seharusnya
ada untuk setiap persediaan. Dengan sistem ini dapat diketahui dengan
mudah tentang jumlah barang yang tersedia.
 Sistem Persediaan Periodik
Dalam sistem ini, pencatatan hanya dilakukan di setiap akhir
periode. Tahapan yang dilakukan untuk menentukan besarnya biaya
perolehan barang yang terjual pada sistem persediaan periodik adalah
sebagai berikut:
1. Tentukan biaya perolehan persediaan yang ada pada awal
periode (persediaan awal.
2. Tambahkan biaya perolehan barang yang dibeli sepanjang
periode (pembelian) ke biaya perolehan persediaan awal tahun.
3. Kurangi dengan biaya perolehan barang yang ada pada akhir
periode (persediaan akhir).

Sistem ini pada umumnya digunakan pada perusahaan dagang yang


menjual barang dengan harga yang relayif murah seperti toko penjual
makanan.

 Keunggulan Sistem Perpetual


Sistem Perpetual biasanya digunakan oleh perusahaan yang
menjual barang dengan harga yang mahal seperti mobil, mebel
peralatan rumah tangga dan lainnya. sistem persediaan perpetual lebih
baik daripada sistem periodik karena pencatatannya dapat dilakukan
kapan saja. Sehingga jika terjadi kejanggalan dapat segera melakukan
pengecekan.

Akuntansi Persediaan dalam Sistem Perpetual


 Pembelian barang dagangan
Akun persediaan (sebuah akun asset) digunakan hanya untuk
mencatat pembelian persediaan barang dagangan yaitu barang yang
dibeli perusahaan untuk dijual kembali.
 Potongan pembelian
Potongan persediaan dikreditkan (dikurangkan) terhadap
persediaan karena potongan sebagai akibat membayar lebih vcepat
menyebabkan berkurangnya biaya perolehan persediaan yang
sesungguhnya.
 Retur dan Pengurangan harga pembelian
Perusahaan pemasok pada umumnya memberi kemungkinan
pembali untuk mengembalikan barang yang rusak, cacat atau tidak
sesuai yang disebut dengan retur pembelian. Dalam keadaan tersebut
pemasok menawarkan pembeli untuk tidak mengembalikan barang
tetapi dengan memberi pengurangan harga barang.
 Biaya pengangkutan
Ketentuan atau syarat pengangkutan bisa berupa FOB Shipping
Point atau FOB Destination. FOB adalah singkatan dari free on board.
FOB Shipping point berarti bahwa penjual menanggung pengangkutan
dan menyerahkan barang kepada pihak pengangkut dan pembeli
dibebaskan dari beban yang timbul hingga ke tempat pihak pengangkut.
Sebaliknya, FOB Destination penjual mengantarkan barang ke tempat
pembeli dengan biaya transportasi yang sepenuhnya menjadi
tanggungan si penjual.
 Penjualan barang dagangan
Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Setiap transaksi
memelukan bukti transaksi. Jumlah penghasilan yang diperoleh
perusahaan dari penjualan barang dagangan disebut pendapatan penjualan
(atau disingkat penjualan). Setiap transaksi penjualan menimbulkan beban
karena penjual harus merehkan barang miliknya kepada pembeli. Beban
ini disebut beban pokok penjualan, yaitu harga perolehan persediaan
barang dagangan yang dijual kepada konsumen.
 Penjualan tunai
Apabila transaksi dilakukan secara tunai maka catatan pada kertas
yang diproses oleh register kas (cash register tapes) merupakan bukti
bahwa penjual secara tunai telah terjadi.
 Penjualan secara kredit
Bila penjualan secara kredit terjadi maka penjual menerbitkan
faktur penjualan yang menjadi bukti pendukung transaksi. Lembar asli
faktur dikirimkan kepada pembeli, sedangkan tembusannya disimpan oleh
penjual sebagi dasar untuk melakukan pencatatan transaksi di bagian
akuntansi.
 Potongan penjualan dan retur & pengurangan harga
Akun retur & Pengurangan Harga Penjualan dan akun Potongan
Penjualan merupakan akun kontra (pengurang) terhadap pendapat
penjualan. Biasanya perusahaan menyelenggarakan akun tersendiri untuk
potongan penjualan dan akun tersendiri pula untuk akun retur &
pengurangan harga pejualan, sehingga mudah diketahui besarnya masing-
masing. Pendapatan penjualan bersih ditetapkan sebagai berikut:
pendapatan penjualan bersih = pendapatan penjualan Potongan Penjualan
Retur & Pengurangan harga penjualan.
 Pendapatan penjualan, beban pokok penjualan dan laba kotor
Penjualan Bersih, beban pokok penjualan dan laba kotor adalah
tida elemen yang menentukan profitabilitas. Pendapatan penjualan bersih
dikurangi dengan beban pokok penjualan disebut laba kotor. Laba bersih
dan laba kotor merupakan parameter keberhasilan perusahaan.
Penyesuaian Dan Penutupan Buku Pada Perusahan Dagang
 Penyesuaian persediaan berdasarkan hasil perhitungan fisik
Meskipun sudah melakukan pencatatan secara perpetual,
perusahaan akan tetap melakukan pengecekan fisik karena bisa aja yang
dicatat dan jumlah yang ada berbeda. Pengecekan biasanya dilakukan di
akhir tahun buku.
Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
 Laporan laba rugi
 Laporan laba rugi bertahap (Multiple Step)
Laporan ini dibuat secara bertahap sampai di laba bersih.
Laporan laba rugi bentuk ini juga memberdakan antara aktivitas
operasi dan aktivitas non operasi.
 Penyajian penjualan dalam laporan laba rugi
Penyajiannya dimulai dengan menyajikan pendapatan
penjualan selanjutnya dikurangi dengan akun kontranya yaitu
potongan penjualan dan retur & pengurangan harga penjualan
sehingga mendapatkan laba bersih.
 Laba kotor
Laba kotor mencerminkan profitabilitas suatu perusahaan
namun belum secara keseluruhan. Angka ini dibandingkan dengan
angka tahun sebelumnya bahkan dibandingkan dengan perusahaan
lain agar bisa menentukan harga jual.
 Beban operasi dan laba bersih operasi
Beban Operasi merupakan beban-beban yang terjadi dalam
proses memperoleh pendapatan penjualan. Beban ini
dikelompokan menjadi:
1. Beban Penjualan yaitu beban yang berkaitan dengan pemasaran
produk perusahaan.
2. Beban Umum yaitu beban yang tidak berkaitan dengan
pemasaran produk perusahaan.

Laba kotor dikurangi beban operasi disebut laba operasi. Laba


Operasi merupakan hasil dari operasi normal perusahaan yang
sedang berlangsung.

 Aktivitas non operasi


Aktivitas non operasi terdiri atas berbagai pendapatan dan
beban serta keuntungan dan kerugian yang tidak berkaitan dengan
kegiatan utama perusahaan.
 Laporan laba rugi bentuk satu tahap (single step)
Disebut laba rugi bentuk satu tahap karena hanya ada satu
tahap pengurangan total beban terhadap total pendapatan untuk
menentukan total besarnya ala bersih. Dalam laporan ini, data
dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu:
1. Pendapatan yang meliputi baik pendapatan operasi maupun non
operasi.
2. Beban yang meliputi beban operasi maupun beban non operasi.
Sistem Persediaan Periodik
 Pencatatan transaksi barang dagangan dalam sistem periodik
Dalam metoda ini perusahaan melakukan perhitungan fisik
persediaan pada akhir periode untuk menentukan:
1. Biaya perolehan yang ada
2. Beban pokok barang yang dijual untuk periode yang
bersangkutan.
 Jurnal penyesuaian dalam sistem periodik
Dalam sistem persediaan periodik, sebagai konsekuensinya dari
sistem pemcatatan persediaan, maka jurnal penyesuaian atasnpersediaan
pada akhir periode harus dilakukan. Hal ini diperlukan karena jurnal –
jurnal yang dibuat dalam sistem periodik untuk menxatat transaksi
pembelian dan penjualan barang dagangan tidak memungkinkan bagi
perusahaan untuk menentukan jumlah persediaan akhir periode dan jumlah
harga pokok penjualan selama periode bersangkutan. Oleh karena itu, pada
akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan
akhir yang datanya diambil dari hasil perhitungan fisik. Jurnal penyesuaian
ini juga diperlukan untuk membukukan harga pokok penjualan selama
periode yang bersangkutan.
 Neraca lajur sistem persediaan periodik
Teknis pembuatan neraca lajur secara umum dan akun – akun lain
selain yang menyangkut persediaan dan beban pokok penjualan tidak
berbeda dengan pembuatan neraca lajur pada perusahaan yang
menyelenggarakan sistem persediaan perpetual.
Perbedaan konsep akuntansi antara perusahaan jasa dan perusahaan
dagang adalah:
1. Perbedaan akuntansi perusahaan dagang dengan perusahaan jasa
terletak pada aktivitas dan akun – akundi dalamnya. Ada akun – akun
yang terdapat pada perusahaan dagang tetapi tidak ada di perusahaan
jasa. Sebaliknya, ada juga akun pada perusahaan jasa yang tidak
terdapat pada perusahaan dagang. Akuntansi perusahaan dagang lebih
menekankan pada pencatatan barang-barang dagangan baik yang
masuk maupun yang keluar dari perusahaan atau yang terjual kepada
konsumen.  Pencatatan barang ini menjadi pusat dari sistem akuntansi
perusahaan karena data pada akun ini sangat berpengaruh terhadap
perhitungan akun lainnya.
2. Perbedaan akuntansi perusahaan jasa dan dagang terletak pada proses
kegiatan usaha dan produk yang dihasilkan. Hal itu berpengaruh
terhadap lembar kerja yang digunakan oleh masing-masing
perusahaan. Akun yang terdapat pada perusahaan jasa pada transaksi
penjualan hanyalah akun pendapatan saja. Berbeda halnya pada
perusahaan dagang yang terdiri dari akun penjualan, harga pokok
persediaan, dan harga pokok penjualan.

Anda mungkin juga menyukai