Anda di halaman 1dari 46

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK FASHION ONLINE PADA GENERASI MILENNIAL

( Studi pada konsumen shopee wilayah kota dan kabupaten mojokerto)

Vivi Alfiani

51702030049

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

2020/2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk

Fashion Online Pada Generasi Milennial

( Studi pada konsumen shopee wilayah kota dan kabupaten mojokerto)

Diajukan Oleh:

Vivi Alfiani
51702030049

Diperiksa Dan Disetujui Oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Eny Setyariningsih,SE,MM Rahayu, SE,M.Si


NDIN:0702076901 NDIN:0713056802

Mengetahui

Ketua program studi manajemen

Budi Utami, SE., MM


NIDN:0719097101

i
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
DAFTAR TABEL.............................................................................................................iv
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A.Latar Belakang.........................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...................................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI....................................................................................................7
A.Penelitian Terdahulu...............................................................................................7
B.Landasan Teori........................................................................................................8
C.Kerangka Berfikir...................................................................................................20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................21
A.Desain Penelitian...................................................................................................21
B.Populasi Dan Sampel............................................................................................22
C.Metode Pengumpulan Data.................................................................................23
D.Variabel dan Definisi Operasional Variabel.......................................................23
E.Instrumen Penelitian..............................................................................................27
F.Uji instrumen...........................................................................................................28
G.Analisis Data..........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31
LAMPIRAN.....................................................................................................................36

II
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penelitian Terdahulu............................................................................... 7
Tabel 2. Devinisi Operasional Variabel............................................................... 27
Tabel 3. Skala Pengukuran................................................................................. 28

III
IV
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

kemudahan dalam melakukan sesuatu merupakan hal yang sangat

digemari masyarakat pada masa kini sejalan dengan kehidupan yang semakin

modern merupakan bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang

mendorong kemajuan segala bidang kehidupaan. terciptanya kemudahan salah

satunya di sebabkan adanya internet.

Internet mulai menjadi salah satu kebutuhan primer manusia. Hampir

seluruh aktivitas membutuhkan koneksi internet. di Indonesia internet terus

mengalami pertumbuhan, lebih dari setengah populasi di indonesia telah

menggunakan internet. hasil dari survei yang dilakukan Asosiasi penyelenggara

jasa internet atau yang biasa dikenal APJI dimana pengguna internet di

indonesia yaitu 196,7 juta sebesar 73% dari populasi dengan kenaikan 8,9 %

pada kuartal II 2020 .[1] Masyarakat indonesia dikatakan gemar menggunakan

internet dimana rata-rata pengguna waktu harian di indonesia pada usia 16

hingga 64 tahun menggunakan internet selama 8 jam 52 menit per hari

berdasarkan digital 2021 indonesia merupakan hasil riset wearesosial dan

hootsuite dalam datarepotal.com [2]. Pemanfaatan internet kini bukan hanya

sekedar berkomunikasi atau mencari informasi, pada sektor jual beli internet kini

dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menghasilkan uang. Dimana

Perkembangan internet mendorong tren baru dalam hal perdagangan. yaitu tren

online shopping atau belanja online.

1
belanja online merupakan hal yang lumrah di kalangan masyarakat saat

ini. Dikutip dari www.sirclo.com (sebuah perusahaan bergerak di bidang solusi e-

commerce) dimana pengguna interet di indonesia hampir seluruhnya yaitu

sebesar 88% telah melakukan pembelian produk secara online.[3]  belanja online

sangat diminati karena efisiensi waktu . dengan hanya menyambungkan internet

kita bisa mengakses toko online dan menemukan barang yang diinginkan

dengan cepat dengan berbagai varian model produk dan juga keberagaman

harga yang ditawarkan, pembeli dapat melakukan perbandingan harga antar toko

online dengan cepat. Belanja online merupakan perwujudan dari perdagangan

virtual dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi dan bertransaksi secara

daring melalui media online baik website, media sosial maupun aplikasi shopping

seperti marketplace.

Berdasarkan wikipedia marketplace merupakan bagian dari e-commerce

yang bisa disebut sebagai perdagangan elektronik [4]. menurut alwafi & Magnadi

dalam rahmat et al (2020) pembeli dapat memilih berbagai macam barang yang

tersediaa dengan membuat akun pada e-commerce jenis marketplace [5] pada

perdagangan elektronik mencakup kegiatan yaitu penyebaran, penjualan serta

pembelian pemasaran jasa maupun barang melalui media elektronik.

Marketplace bagaikan pasar virtual atau pasar dunia maya dimana kegiatan

transaksi jual beli dilakukan secara online menggunakan fasilitas internet. E-

commerce berjenis marketplace di Indonesia yaitu bukalapak, tokopedia, shopee

dll

2
Shopee merupakan marketplace pertama jenis (C2C) e-commerce

internasional berasal dari singapore tahun 2015 sebagai mobile marketplace

pertama di Asia tenggara.[6] Shopee sebagai salah satu aplikasi yang digunakan

dalam kegiatan belanja online yang digemari masyarakat indonesai. berdasarkan

riset yang dilakukan iprice.co.id shopee sebagai e-commerce regional

mempunyai pengunjung situs paling banyak periode kuartal 1 – 4 tahun 2020 di

indonesia. dalam hasil riset Digital 2021 : Indonesia yang dilakukan oleh

wearesocial (2021), shopee merupakan peringkat 4 aplikasi seluler teratas

berdasarkan pengguna aktif bulanan pada tahun 2020 serta peringkat 5 dalam

jumlah yang paling banyak di downloads di aplikasi seluler [2]. Shopee

menawarkan beberapa varian produk yang di bedakan dalam beberapa kategori

mulai dari kecantikan,kesehatan,rumah tangga dan fashion.

Produk fashion merupakan salah satu produk yang menjadi favorite

dalam pemebelian online. Bersumber dari data Markplus dalam press conference

melalui official youtube marketeers, Fashion atau pakaian sehari hari masuk

dalam peringkat ke 2 dengan pembelian terbanyak melalui ecommerce dalam 12

bulan terakhir tahun 2020. .Dikutip dari laman Liputan6.com hasil riset MarkPlus,

Inc, produk fashion atau pakaian merupakan produk yang paling banyak dibeli

selama kuartal III pada tahun 2020 .shopee sebesar 59 %, lazada 40 %

sedangkan pada Tokopedia sebesar 33 %. Shopee mengadakan beberapa

kampanye seperti shopee 3.3 fashion sale yang dapat memperkuat penjualan

kategori fashion. Kampanye tersebut memberikan berbagai promo dan

3
penawaran mulai dari gratis ongkir xtra ,beragam pilihan produk fashion hingga

diskon.

Keputusan pembelian merupakan hal yang paling dalam melakukan

belanja. Dimana pelanggan memutuskan untuk membeli atau bertransaksi terkait

produk yang diinginkan. Sebelum konsumen memutuskan untuk melakukan

pembelian produk secara online terdapat beberapa pertimbangan yang menjadi

dasar dalam penentuan seseorang memlakukan transaksi.

Berdasarkan berita statistik resmi Hasil SP2020 atau sensus penduduk

pada tahun 2020 penduduk Indonesia sebagian besar atau didominasi oleh

Generasi milennial serta generasi Z .dimana Generasi Milenial pada tahun 2020

merupakan penduduk berada pada kelompok usia produktif .[7] Gen Y

merupakan kelompok generasi yang mendominasi struktur kependudukan di

Indonesia, lahir antara 1981-1999 (Ruth, dkk., 2011) dalam fajariah et al (2016)

[8] generasi milenial lahir di era teknologi sehingga internet menjadi kebutuhan

utama bagi millenial berdasarkan Hasil riset Indonesia Millenial Report 2019 oleh

IDN Research institute bersama dengan Alvara Research Center menunjukkan

millennial Indonesia sebesar 94.4 persen telah terkoneksi dengan internet.

Millennial merupakan generasi yang sudah kecanduan dengan internet bisa

disebut sebagai i-generation.Sebagia besar atau mayoritas generasi millennial di

Indonesia dilihat dari penggunaan internet termasuk dalam kategori heavy user

dan addicted user. dari hasil riset menunjukkan bahwa semakin makin muda

generasi milenial, semakin kecanduan internet, dimana terlihat bahwa Junior

Millennial mencapai sebesar 9,6 persen dan senior millennial sebesar 5,2 %

menghabiskan lebih dari 11 jam menggunakan internet.[9] terkenal denggan

4
penggunaan internet generasi millennial tidak lepas dari pemmbelian online,

dimana generasi millennials merupakan segmen pasar terbesar dari e-commerce

dimana 1 dari 4 millennial melakukan pembelian online kategori pakaian.

berdasarkan penetrasi internet yang semakin meningkat serta menjadi

salah satu pendorong perkembangan e-commerce baik berbentuk web maupun

mobile aplication menjadikan pembelian secara online marak di gunakan pada

saat ini. dengan segala kemudahan dan efisiensi pembelian secara online juga

dapat menimbulkan resiko yang harus di hadapi konsumen. dikarenakan pada

pembelian secara online barang hanya ditampilkan secara virtual melalui media

gambar maupun video dimana konsumen tidak dapat mengetahui secara

langsung baik dari segi bahan,ukuran dll ,konsumen hanya mengandalkan

penjual atau seller untuk memberikan informasi terkait hal tersebut dapat

menjadikan konsumen kesulitan untuk membedakan barang yang asli dan palsu.

keamanan yang terjamin masih menjadi suatu hal yang belum dipastikan dalam

pembelian online dilihat dari banyaknya penipuan online yang ada ,serta ketika

melakukan kegiatan pembelian secara online barang yang telah dibeli harus

melalui beberapa proses seperti proses pengemasan & pengiriman sehingga

memungkinkan adanya keterlambatan pengiriman.

berdasarkan penjabaran di atas oleh karena itu peneliti tertarik untuk

mengambil judul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Produk Fashion Online Pada Generasi millennial ( Studi Pada

Konsumen Shopee Di Kota dan kabupaten Mojokerto)

5
B. Rumusan Masalah

berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian

produk fashion online pada generasi millenial ?

C. Tujuan Penelitian

berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan pada penelitian ini adalah

Untuk menganalisis dan mengetahui Faktor faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian produk fashion online pada generasi millennial

D. Manfaat penelitian

1. Bagi akademisi

Di harapkan Dapat menjadi bahan referensi atau bahan kajian bagi penelitian

selanjutnya kkhususnya tentang penelitian yang berhubungan dengan

keputusan belanja online.

2. Bagi praktisi

Melihat prospek dari belanja online diharapkan dapat bermanfaat bagi pelaku

bisnis dalam menyusun atau menentukan strategi bisnis pemasaran digital

terutama dalam membidik pasar generasi millennial

6
BAB II

KAJIAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu

no Identitas Penelitian Metodologi Hasil

“Analisis Faktor Stimuli Jenis penelitian deskriptif Hasil penelitian terdapat 3


Pemasaran Dalam kuantitatif ,Populasi faktor stimuli pemasaran
Keputusan Pembelian generasi z.Teknik sampling  Faktor 1 ( kualitas yang
Online Produk Fashion nonprobabilitysampling,jeni baik, harga terjangkau,
Pada Generasi Z” Mutia s purposive sampling. akun di berbagai media,
Arda & Dewi Andriany Responden yaitu pengguna nyaman dipakai, hemat,
1 ( 2019) [10] media sosia dan pembelian jaminan purna jual)
melalui media sosial.  Faktor 2 (postingan
pengolahan data yang menarik, desain
menggunakan SPSS up to date, warna
(Factor Analysis) menarik)
 Faktor 3 (promosi
gencar)
“Faktor-Faktor Yang Jenis penelitian ini Variabel kemudahan,
Mempengaruhi Keputusan menggunakan kausal kepercayaan, harga,
Konsumen Dalam komparatif, analisis regresi promosi memiliki pengaruh
Berbelanja Online Di linierberganda.menggunak secara parsial serta
2 Shoope’’ Sherly Okta an teknik purposive simultan terhadap
Fernanda (2019)” [11] sampling keputusan konsumen
dalam berbelanja online di
Shoope.

“Analisish Faktor-Faktor Metode kuantitatif dengan  Terdapat 4 faktor yang


Yang Mempengaruhi jenis penelilian faktorial,  mempengaruhi keputusan
Keputusan o Membeli DiI metode pengumpulan data pembelian di online shop :
Online Shop Mahasiswa kuisoner analisis faktor kualitas produk
3 Jurusan Pendidikano menggunakan Spss 16.0 ,kemudahan, kualitas
Ekonomi Angkatan Tahun informasi,kepercayaan
2012” Ni Kadek Devi konsumen,faktor paling
Aprillia Agustini (2017) [12] dominan adalah kualitas
produk

7
Tabel 1. Penelitian Terdahulu

B. Landasan Teori

1. Pengertian pemasaran

Philip Kotler dalam Nurmadina (2016) pemsaran atau marketing

merupakan sebuah proses manajerial serta proses sosial Melalui kegiatan

penawaran,penciptaan, pertukaran produk atau value dengan pihak lain

dimana kelompok maupun individu dapat memperoleh apa yang mereka

butuhkan serta inginkan .

Tujuan pemasaran yaitu menarik, mempertahanakn serta menumbuhkan

pelanggan pada saat ini dengan cara memberikan nilai unggul pada produk

serta memberikan nilai dan kepuasan .Dapat diartikan bahwa pemasaran

yaitu mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Kotler &

Armstrong (2018 : 28)

Marketing sebagai “pertemuan kebutuhan secara menguntungkan’’ dalam

artian dimana perusahan dapat melakukan pelayanan pada konsumen

menggunakan metode yang tidak memberikan keuntungan sepihak atau

konsumen dan perusahaan saling mendapatkan keuntungan. Rahmawati,

(2016)

Berdasarkann pengertian yang dikemukakan di atas pemasaran

merupakan sebuah proses kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam

pemenuhan kebutuhan konsumen menggunakan cara atau metode tertentu

untuk mendapatkan hubungans timbal balikryang saling menguntungkano

8
2. Online Marketing / pemasaran online

Menurut Kotler (2012:568) dalam (Septia 2016) [17] pemasaran

online merupakan bentuk marketing yang menghubungkan antara

penjual dengan pembeli secara elektronik dengan perantara melalui

sistem komputer online interaktif. manfaat utama yang didapatkan

pembeli potensial dalam pelayanan secara online

1) Kemudahan, konsumen dapat melakukan pemesanan produk

kapanpun dan dimanapun berada

2) Informasi, konsumen dapat memperoleh banyak informasi baik

mengnai perusahaan produk (harga,kualtas,kinerja dll serta

mengenai pesaing dengan mudah tanpa meninggalkan kantor.

3) Tingkati keterpaksaann yang lebih sedikit, konsumen tidak perlu

menghadapi’ bujukan serta faktor emosional yang dapat

mengganggu dalam mengambil keputusan.

3. Bauran Pemasaran

Tengku Firli Musfar dalam dalam Hidayat & Setyariningsih (2019)

[19]. Bauran pemasaran Merupakannalat atau elemennpemasaran

berada dalammsebuahhperusahaan,dimanaaperusahaan memiliki

kemampuan untuk mengendalikannya supaya dapat mempengaruhi

rrespon pasar sasaran .

Bauran pemasaran merupakan Kumpulan alat pemasaran taktis

perpaduan antara produk, harga, tempat, serta promosi yang digunakan

oleh perusahaan guna menghasilkan respons yang diinginkannya di

pasar sasaranKotler & Armstrong ( 2018)

9
bauran pemasaran atau alat pemasaran dapat diklasifikasikan

menjadi empat kelompok variabel (4P) Kotler & Keller 2012 dalam (Juli

Ismanto, 2020 : 33) [20]

1) Produk (product)

Produk diartikan sebagai segala sesuatu berupa barang maupun

jasa yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen,

ditawarkan melalui pasar sasaran bertujuan untuk mendapatkan

perhatian, pemakaian atau konsumsi serta pembelian pada konsumen

perbaikan produk yang berkelanjutan diperlukan bagi Organisasi atau

perusahaan dalam stategi pemasaran. Elemen produk meliputi :Variasi

produk (Variety) ,Kualitas Desain (Quality Design), Fitur Merek

(Features Brand) ,Pengemasan (Packaging) dan Pelayanan (Services)

(Kotler & Armstrong, 2018 : 78)

2) Harga (Price)

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk

mendapatkan produk. Harga merupakan satu-satunya elemen yang ada

dalam bauran pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan serta

yang paling fleksibel dalam artian harga dapat diubah dengan cepat.

Tidak seperti elemen produk dan komitmen saluran(Kotler & Armstrong,

2018:78) elemen atau indikator dari bauran pemasaran harga meliputi :

daftar harga (List price),tunjangan diskon (Discounts Allowances)

,jangka waktu pembayaran (Payment period), ketentuan kredit (Credit

terms).

3) Distribusi (Place)

10
Distribusi/place merupakan Tempat dimana meliputi kegiatan atau

aktivitas perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen

sasaran.

Place terdiri dari saluran distribusi (Channels), Cakupan

(Coverage) ,Lokasi (Locations) ,Inventaris (Inventory), Transportasi

(Transportation) dan Logistik (Logistics). (Kotler & Armstrong, 2018 : 78)

tempat atau place merupakan hal yang berhubungan dengan letak

yang strategis sedangkan dalam pelayanan merupakan keputusan

dalam saluran distribusi yaitu berkenaan dengan bagaimana cara atau

metode dalam penyampaian jasa kepada konsumen. Juli Ismanto

(2020) [20]

Saluran distribusi merupakan jalan atau rute dari produsen ke

konsumen atau pengguna akhir terhadap produk yang dibeli. Terdapat 2

metode pendistribusian barang yaitu distribusi langsung dimana

penyedia produk secara langsung berhubungan dengan pembeli atau

konsumen. sedangakan distribusi tidak langsung terdapat perantara

dalam jual beli produk kepada konsumen (Widyastuti, 2017 : 277)

4) Promotion

Promosi mengacu pada aktivitas yang mengkomunikasikan atau

memberikan informasi manfaat produk serta membujuk pelanggan

untuk membeli produk yang ditawarkan. Pada bauran pemasaran

promosi terdiri dari elemen Advertising, Personal selling Sales promotion

,Public relations, Direct and digital (Kotler & Armstrong, 2018 : 78)

Promosi adalah bentuk komunikasi antara penjual dan pembeli

dengan cara pemberian informasi oleh penjual kepada pembeli potensial

11
melalui saluran pemasaran dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap

dan prilakunya. promosi penjualan seperti pemberian kupon, sampel

produk, diskon jangka pendek, undian maupun pemberian souvenir

(Widyastuti, 2017 : 110)

4. Pembelian Online

Proses pembelian produk baik berupa jasa/barang oleh konsumen

melalui internet ke penjual realtime, tanpa pelayan merupaka pengertian

online shopping dari (Ollie,2008) dalam (Agustin,2017)[12] kepercayaan,

kemudahan dan keamanan merupakan hal yang menjadi pertimbangan

daam melakukan pembelian secar onlline

1) kepercayaaan

salah satu faktor kunci dalam melakukan kegiatan transaksi

penjualan maupun pembebelian secara online (e-commerce) adalah

Kepercayaan konsumen Koufaris dan Sosa (2004) dalam

(Wardoyo,2017) [24] Kepercayaan yang dimiliki oleh konsumen atas

produk, atribut serta manfaatnya merupakan gambaran dari persepsi

konsumen. terhadap produk tersebut [24]. presespsi konsumen yang

semaikn baik terhadap kepercayaan semakin tinggi juga hasrat atau

keinginan konsumen dalam melakukan pembelian.(Nisak,2015)[25]

online shopping berbeda dengan pembelian secara offline .pada

pembelian online konsumen atau pembeli tidak dapat menyentuh

barang / produk secara langsung hanya bisa melihat melalui gambar

atau video yang berada pada toko online .oleh karena itu

kepercayaan menjadi hal yang sangat penting dalam transaksi

secara online, denggan adanya kepercayaan maka konsumen akan

12
melakukan transaksi pemeblian. Menurut Mayer et al (1995) dalam

(Wardoyo,2017)[24] faktor yang membentuk kepercayaan seseorang

terhadap keputusan pembelian konsumen e-commerce ada tiga yaitu

kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas

(integrity).

a. Kemampuan (Ability) kompetensi/kemampuani penjual dalam

melakukan pelayanan kepada konseumen dalam artian terdapat

adanya jaminan kepuaasan serta keamanan dalam melakukan

transaksi

b. Kebaikan hati (Benevolence) adanya kepuasan yang saling

menguntungkan antara penjual dengan konsumen.perhatian/

kemauan dari penjual untuk memaksimalkan kepuasan konsumen.

c. Integritas (Integrity) berhubunga dengan prilaku penjual dalam

kegiatanya melakukan bisnis. pemberian informasi yang relevan

atau sesuai atau tidak dengan fakta yang ada

2) kualitas informasi

kualitas informasi merupakan bentuk persepsi dari konsumen

terhadap kualitas informasi layanan maupun produk yang diberikan

/disediakan oleh sebuah website [24] indikator yang ada dalam

kualitas informasi Menurut Yuniarti (2015:117) dalam (Wardoyo,2017)

[24]

a) accuracy, yaitu informasi yang harus mencerminkan fakta keadaan

yang sebenarnya

13
b) timeliness,yaitu ketepatan waktu dalam pemberian informasi

dimana informasi yang akan diberikan kepada penerima tidak

boleh terlambat.

c) relevancy,informasi yang berguna serta relevan bagi penerima

atau terdapat sebuah manfaat dalam informasi bagi

pemakainya.dimana penerima informasi dapat memprediksi dari

segi kualitas maupun kegunaan produk

Park dan Kim dalam Loo (2011) yang dikutip(Wardoyo,2017)[24]

Informasi yang ada pada produk online shopping meliputi informasi

atribut pada produk atau spesifikasi produk, rekomendasi konsumen

serta laporan evaluasi, dll.

Faktor kualitas informasi menjadi dasar dalam penentuan

pengambilan sebuah keputusan pembelian secara online,dimana

kualitas informasi digunakan untuk meyakinkan konsumen. kualitas

informasi yang semakin berkualitas maka semakin meningkat pula

dorongan untuk melakukan pembeli serta transaksi online (Park &

Kim, 2003) dalam (Zharfaningrum et al,2020)[26]

3) Kemudahan

Hardiawan (2013) dalam (Wardoyo,2017) [24] kemudahan

merupakan seberapa besar dampak dari teknologi komputer yang

dirasakan relatif mudah untuk dimengerti dan digunakan

Soopramanien & Robertson (2007) dalam (Andhika & Kana,2019)

[22] menunjukkan bahwa alasan utama yang memotivasi konsumen

untuk melakukan belanja online adalah kemudahan serta

penghematan waktu. Faktor kemudahan terkait dengan bagaimana

14
kegiatan operasional dalam bertransaksi secara online

(Wardoyo,2017) [24]

4) Keamanan

Menurut Forsythe dan Shi (2003),menyatakan bahwa keamanan

mempunyai menyatakan bahwa pengguna online shop pengaruh

signifikan terhadap niat bertransaksi melakukan pembelian secara

online.

Keamanan dapat meningkatkan rasa kenyamanan serta

kepercayaan kepada konsumen, yang mana akan berujung pada

sebuah keputusan konsumen melakukan pembelian secara online

serta dapat meningkatan kuantitas transaksi penjualan. dalam hal ini

keamanan merupakan hal yang mutlak yang disajikan pelaku usaha..

Menurut Pratama (2015, hlm.195) dalam (Aryani,2016)[27] Menurut

Park dan Kim (2006) security atau keamanan adalah kemampuan

toko online dalam melakukan penjagaan keamanan dan pengontrolan

atas transaksi data

5. Prilaku Konsumen Online

menurut Shahzad (2015) dalam Andhika & Kana,2019[22] prilaku

konsumen pembelian online merupakan sebuah persepsi menyeluruh

serta penilaian konsumen atas produk selama proses dalam melakukan

kegiatan pembelian online dimana dari hal tersebut dapat memberikan

sebuah kesimpulan baik buruknya produk tersebut.

Laudon dan Traver (2012: 360) dalam Septia (2016) [17] model

perilaku pada konsumen offline maupun online dasarnya tidak

berbeda.dimana Langkah langkah untuk pengambilan keputusan

15
pembelian pada dasarnya adalah sama.perbedaannya terletak pada

faktor pemanfaatan website dalam proses transaksi.

Adnan (2014) dalam Andhika & Kana(2019) [22] menjelaskan

terdapat lima faktor yaitu faktor psikologis ,manfaat,desain situs,risiko

serta motivasi hedonis, yang mempengaruhi konsumen dalam hal

pengambilan sebuah keputusan saat melakukan kegiatan belanja online

6. Keputusan pembelian
menurut Kotler dan Armstrong dalam Setyariningsih 2019 [18]

keputusan pemeblian merupakan sebuah tahapan yang dilakukan dalam

prosesd pengambilan sebuah keputusan pembelian dalam hal ini dimana

konsumens benar – benar telah memutuskan melakukan sebuah

pembelian

keputusan pemebelian merupakan sebuah penentuan dari

pertimbangan terhadap pilihan pilihan dalam saat melakukan pembelian.

Ketika konsumen tidak dihadapkan pada alternatif pilihan pemebelian

dalam hal tersebut tidak bisa dikatakan pengambilan keputusan

pembelian.(Lutfiah,2019)[23]

7. Proses Keputusan Pembelian

Lima proses keputusan pembelian (Kotler & Armstrong,2018) [14]

1) Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pembeli

mengenali masalah atau kebutuhan. Pada tahap ini, pemasar harus

memperhatikan konsumen untuk mengetahui jenis kebutuhan atau

masalah apa yang muncul, apa yang menyebabkan mereka, dan

bagaimana mereka mengarahkan konsumen ke produk yang dimiliki.

16
2) Konsumen yang tertarik akan suatu produk memungkinkan

melakukan pencarian informasi atau mungkin tidak melakukan

pencarian informasi.ketika dorongan konsumen kuat dan sudah

menemukan produk yang diinginkan,kemungkinan konsumen akan

membelinya diwaktu itu juga. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan

kebutuhan tersebut dalam ingatan atau melakukan pencarian

informasi terkait dengan kebutuhan tersebut.

3) Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen menggunakan

informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam rangkaian

pilihan

4) Keputusan pembeli tentang merek mana yang akan dibeli

5) Tahapan proses keputusan pembeli di mana konsumen mengambil

tindakan lebih lanjut setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau

ketidakpuasan mereka

8. Generasi Milenial

berdasarkan pengertian generasi Menurut Manheim (1952) dalam

[28] generasi merupakan suatu konstruksi sosial yang didalamnya terdiri

dari sekumpulan atau kelompok orang yang mempunyai kesamaan

umur serta mempunyai kesamaan pengalaman sejarah/ historis (Bergh,

2013) dalam( Fajariah et al., 2016) generasi z dapat disebut sebagai

genersi millennia, generasi platinum, ,generation why, generation net,

generation search, the digital natives, generation next, echo bombers, dll

Generai Y (milenials) merupakan generasi yang mendominasi

struktur kependudukan di Indonesia, lahir antara 1981-1999 (Ruth, dkk.,

2011) dalam(Fajariah, et al., 2016) Generasi Y banyak menggunakan

17
media komunikasi instan seperti, pesan instan serta media sosial

facebook /twitter, dapat dikatakan bahwa pada era internet booming

generasi Y tumbuh (Lyons, 2004) dalam (Putra,2016) [28]

berdasarkan Penelitian tentang perilaku generasi Milenial di Amerika

yang dilakukan Boston Consulting Group bersama dengan Universitas

Berkley 2011 dikutip oleh (Ahmad,2020)[29] menunjukkan sejumlah

karakter yang dimiliki milenial salah satunya adalah bahwa Milenial lebih

senang melakukan transaksi secara online (cashless), daripada

melakukan transaksi secara offline atau konvensional serta Milenial lebih

banyak menggunakan ponsel dalam mencari informasi.

pengelompokan generasi yang dikemukakan oleh Lancaster & Stillman

(2002) dalam (Putra,2016) [28]

1. Traditionalist - lahir pada tahun (1900-1945)

2. Baby Boomers – lahir pada tahun (1946-1964)

3. Generation Xers – lahir pada tahun (1965-1980)

4. Generation Y lahir pada tahun (1981-1999)

9. Produk fashion
Jenahara dan Ria Miranda 2014 dalam (Niswa,2020)[30] Fashion

adalah komponen penunjang gaya atau penampilan seseorang yang

memberikan gambaran ciri karakter dari pemakainya. Fashion selalu

berubah sesuai dengan perkembangan zaman.Fashion merupakan

sesuatu suatu yang dapat berubah mengikuti selera pemakainya

10. Ecommerce

E-commerce merupakan proses dari pemasaran suatu produk baik

jasa maupun barang dan dilakukan secara elektronik dengan

18
memanfaatkan jaringan internet serta komputer. Handayani & Purnama

dalam Setyariningsih 2019 [18]

Cakupan tahap tahapan dalam Proses transaksi e-commerce

menurut Suyanto dalam Maulana & Asra 2019 [19]

a. Show,penjual menunjukkan produk barang atau jasa yang dimiliki

dengan spesifikasi produk yang detail.

b. Register, konsumen melakukan registrasi atau mendaftar untuk

memasukkan identitas konsumen, pesanan barang dan lainlain.

c. Order, setelah konsumen memutuskan produk yang ingin dibeli,

langkah selanjutnya adalah melakukan order pembelian.

d. Payment,kosumen akan melakukan pembayaran setelah menerima

total pembelian dari penjual.

e. Verification, konsumen diminta untuk mengisi kembali data-data

pembayaran seperti nomor rekening.

f. Delivery, produk yang sudah dipesan dan sudah dibayar oleh

konsumen akan dikirimkan oleh penjual melalui kurir ke alamat

konsumen tersebut.

19
C. Kerangka Berfikir
Produk
X1 Kualitas produk
X2 Ketersediaan produk
X3 Review produk oleh cusomer
X4 Produk up to date
Harga
X5 Harga bersaing
X6 Harga terjangkau
X7 Kesesuaian harga dengan kualitas
Promosi
X8 Gratis Ongkir
X9 Potongan harga
X10 Iklan instagram
X11 Ikan di facebook
X12 Iklan youtube
Tempat
X13 Gambar produk menarik Keputusan
X14 Video produk menarik Pembelian
X15 Rating toko
Kemudahan
X16 Kemudahan akses
X17 Kemudahan proses pembayaran
X18 Kemudahan prosedur pemesanan
X19 Kemudahan interaksi dengan seller
Kepercayaan
X20 Barang sampai tujuan
X21 Barang sesuai gambar
X22 Tepat waktu pengiriman barang
Kualitas Informasi
X23 Informasi yang disajikan seller sesuai dengan
produk
X24 Informasi up to date dan respon cepat
X25 Informasi produk jelas
X26 Kejelasan batas waktu dan status pengiriman
Keamanan
X27 Jaminan Barang
X28 Keamanan Informasi konsumen
X29 Keamanan bertransaksi

20
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif dengan desain

exploratory research. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dimana

pada proses pengkajian informasi dihasilkan dalam bentuk angka–angka

serta dalam menganalisis data menggunakan prosedur statistik. Afsari

dalam (Prilano et al.,2020). penelitian eksploratif menurut Morissan dalam

(Marzoan,2020)[32] merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk

memperoleh gambaran mengenai suatu topik penelitian yang akan diteliti

lebih jauh. tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor faktor

tertentu yang mempengaruhi keputusan pemeblian produk fashion online

pada generasi milenial berdasarkan variabel yang telah ditentukan.

2. Sumber dan jenis data penelitian

a. Data primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan peneliti langsung dari

responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian Data primer

dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran angket atau

kuesioner secara langsung

b. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh langsung dari

kumpulan data tertulis (arsip). Data sekunder Dalam penelitian ini

diperoleh dari literatur, jurnal, artikel dan juga situs di internet yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan..

21
3. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilakukan pada konsumen generasi milenial di wilayah kota

dan kabupaten mojokerto yang melakukan pembelian produk fashion

online pada marketplace shopee dan waktu penelitian akan dilaksanakan

pada bulan Mei 2021

B. Populasi Dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek

maupun objek, mempunyai karakter serta kualitas tertentu ditetapkan dan

dipelajari peneliti yang kemudian melakukan penarikan sebuah

kesimpulan. Sugiyono Dalam Tuti & Hidayat (2018)[34]. Populasi pada

penelitian ini yaitu semua generasi milenial di wilayah kota dan kabupaten

mojokerto

b. Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Non

Probability Sampling metode purposive sampling . sampel pada penelitian

ini yaitu Generasi millennial kota dan kabupaten mojokert yang

melakukan pembelian produk fashion online melalui shopee (usia 22-40

tahun pada saat pengambilan pengambilan data)

Menurut Hair et al (2010:101) dalam (Pratita et al, 2018)[35] jumlah

sampel kurang dari 50 tidak bisa dilakukan analisis faktor, sampel harus

berjumlah 100 atau lebih. jumlah sampel minimal setidaknya 5 kali jumlah

indikator variabel yang akan diteliti dan dianalisis pada penelitian. pada

variabel penelitian ini Variabel berjumlah 27 jadi 5 X 29 = 145 jadi jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 145 sampel.

22
C. Metode Pengumpulan Data
1. Kuisoner

pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuisoner atau angket

yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

penelitian.kuisoner disebarkan kepada generasi milennial yang berada di

wilayah kota dan kabupaten mojokerto yang pernah melakukan

pembelian produk fashion melalui shopee

2. Pustaka

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menghimpun informasi

informasi yang berhubungan dengan penelitaian melalui literatur –

literatur maupun kajian kajian penelitian serta berbagai sumber yang

dapat dipercaya

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Identifikasi Variabel

c. Faktor Produk (X₁)


1. Varian jenis produk (X₁.₁)

2. Ketersediaan Produk (X₁.₃)

3. Review Produk (X₁.₃)

4. Produk up to date (X₁.₄)

d. Faktor Harga( X₂)

1. Harga Bersaing (X₂.₁)

2. Harga Terjangkau ( X₂.₂)

3. Kesesuaian Harga dengan kualitas( X₂.₃)

e. Faktor Promosi (X₃)

1. Gratis Ongkir (X₃.₁)

23
2. Potongan Harga (X₃.₂)

3. Iklan instagram(X₃.₃)

4. Iklan fb (X₃.₄)

5. Iklan Youtube (X₃.₅)

f. Faktor Distribusi (X₄)

1. Gambar produk menarik (X₄.₁)

2. Video Produk menarik (X₄.₂)

3. Rating toko ((X₄.₃)

g. Faktor Kemudahan(X₅)

1. Kemudahan akses toko dan produk (X₅.₁)

2. Kemudahan proses pembayaran (X₅.₂)

3. Kemudahan prosedur pemesanan (X₅.₃)

4. kemudahan interaksi dengan seller (X₅.₄)

h. Faktor Kepercayaan (X₆)

1. Barang sampai tujuan (X₆.₁)

2. barang sesuai gambar (X₆.₂)

3. Tepat waktu pengiriman barang (X₆.₃)

i. Faktor Kualitas Informasi (X₇)

1. Informasi yang disajikan seller sesuai dengan produk (X₇.₁)

2. Informasi up to date dan respon cepat (X₇.₂)

3. Informasi produk jelas (X₇.₃)

4. Kejelasan batas waktu dan status pengiriman (X₇.₄)

j. Faktor Keamanan (X₈)

1. Jaminan Barang (X₈.₁)

2. Keamanan Informasi konsumen (X₈.₂)

24
3. Keamanan bertransaksi (X₈.₃)

2. Definisi Operasional Variabel

Sarwono (2016) dalam (Lutfiah,2019)[23] Operasional variabel

penelitian adalah batasan pendefinisian dari serangkaian variabel yang

digunaka dalam sebuah penulisan penelitian, yang diperuntukkan dalam

mengidentifikasi kriteria kriteria yang dapat diobservasi dan menunjukkan

bahwa suatu objek maupun konsep mempunyai lebih dari satu definisi

operasional.

Variabel Dimensi Definisi Operasional


Produk Kualitas produk Mutu yang melekat pada produk
yang ditawarkan.pada produk
fashion online kualitas produk
ada yang memiliki mutu baik dan
kurang baik
Ketersediaan produk Jumlah produk yang
tersedia.ketersediaan produk
fashion online tergantung pada
toko online ada juga sistem
preorder
Review produk Ulasan mengenai produk
berdasarkan konsumen yang
telah membeli
Produk up to date Produk fashion pada toko online
merupakan produk up to date
atau terkini 
Harga Harga bersaing Harga produk fashion online
bersaing dengan harga prrouk
fashon sejenis di toko ofline
Harga terjangkau Harga produk fashion online
terjangakau oleh semua
kalangan baik dari kalangan
pelajar maupun pekerja
Kesesuaian harga Kualitas yang ada dalam produk
dengan kualitas fashion sebanding dengan harga
yang dikeluarkan konsumen atau
bisa disebut worth it. produk
fashion online yang mahal
memiliki kualitas lebih baik
daripada yang murah

25
Promosi Gratis Ongkir Pembelian produk fashion online
dengan Biaya pengiriman ke
tempat tujuan secara gratis/tidak
ada pembebanan biaya
tambahan
Potongan harga Promosi berbentuk
diskon.potongan harga biasa di
lakukan saat event tertentu
Iklan instagram Promosi melalui media
instagram.promosi instagram di
katalog instagram shop maupun
instagram ads  
Ikan di facebook Promosi berbentuk iklan di media
sosial facebook 
Iklan youtube Promosi melalui kanal youtube
baik berupa iklan maupun review
youtuber 
Tempat Gambar produk menarik Gambar produk fashion yang
ditampilkan menarik
Video produk menarik Terdapat video produk sebagai
penunjang bahwa produk nyata
Rating toko Ulasan toko online oleh
pelanggan yang telah membeli di
toko tersebut
Kemudahan Kemudahan akses toko Akses toko online maupun
dan pencarian produk produk mudah dengan
melakukan pencarian dengan
pengetikan secara langsung 
Kemudahan proses Kemudahan dalam proses
pembayaran pembayaran,dalam pembelian
produk fashion online
pembayaran dapat dilakukan
kapanpun dan dimanapun
Kemudahan prosedur Langkah langkah dalam
pemesanan pemesanan produk mudah,tidak
sulit untuk dipahamni 
Kemudahan interaksi Interaksi dengan penjual mudah
dengan seller dilakukan dengan via chat secara
personal 
Kepercayaan Barang sampai tujuan Keyakinan konsumen bahwa
barang /produk yang telah
dipesan sampai sesuai dengan
tujuan penerima 
Barang sesuai gambar Produk yang dipesan sesuai
dengan gambar yang ditampilkan
oleh penjual 
Tepat waktu pengiriman Pengiriman barang tepat waktu
barang setelah transaksi atau
pembayaran dilakukan
Kualitas Informasi yang disajikan Informasi yang diberikan penjual

26
Informasi seller sesuai dengan mengenai produk sesuai dengan
produk fakta produk
Informasi up to date dan  Informasi yang diberikan terbaru
respon cepat dan seller tanggap dalam
merespon pembeli
Informasi produk jelas Informasi pada produk jelas dari
segi bahan,warna,ukuran dll 
Kejelasan batas waktu Rincian informasi mengenai
dan status pengiriman waktu pengiriman barang oleh
seller serta trade record /resi
produk jelas sehingga konsumen
dapat
Keamanan Keamanan Barang Barang tidak cacat/rusak saat
dikirimkan.pada pembelian online
barang dikemas oleh penjual
dengan media plastic,kardus
maupun bublewrap
Keamanan Informasi Kerahasiaan data konsumen
konsumen yang melakukan pembelian
missal dalam hal alamat
pembeli,nomor telephone dll
Keamanan bertransaksi Keamanan dalam melakukan
transaksi online saat membeli
produk
Tabel 2. Tabel Devinisi Operasional Variabel
E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kuisoner

atau angket. kuisoner berupa daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada

responden dengan tujuan mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait

penelitian yang dilakukan.

Pengukuran variabel pada penelitian ini menggunakan metode Skala

likert.(Muhajirin,2017) [36] Skala likert merupakan skala yang berisi

pertanyaan sistematis dan memiliki urutan yang jelas menunjukkan sikap

responden terhadap pertanyaan.berisi 4 tingkat prefensi jawaban dengan

pilihan

no keterangan simbol Skor

1 Sangat Mempengaruhi SB 4

2 Mempengaruhi B 3

27
3 Tidak Mempengaruhi TB 2

Sangat Tidak
4 STB 1
Mempengaruhi

Tabel 3. Skala Pengukuran

28
F. Uji instrumen

1. Uji Reabilitas

uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisoner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisoner dikatakn

reliabel atau handal jika jawaban seseorang atau responden terhadap

pernyataan adalah konsisten atau dikatakan stabil dari waktu ke waktu.(

Ghozali, 2018:45). pada penelitian ini pengukuran reabilitas menggunakan

metode pengukuran sekali saja (one shot). menurut (Nunnally,1994) dalam

(Ghozali, 2018 : 46) suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel

jika memberikan nilai cronbach Alpha > 0,70

2. Uji Validitas

Digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisoner. suatu

kuisoner dikatakan valid apabila jika pertanyaan pada kuisoner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisoner tersebut. (Ghozali,

2018:51) pada penelitian ini mengguanakn korelasi bivariate dengan

membandingkan r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r tabel serta bernilai

positif. maka butir pertanyaan atau indikator pada penelitian tersebut

dinyatakan valid. begiu sebaliknya jika r hitung < r tabel, maka variabel

tersebut dikatakan tidak valid

G. Analisis Data

Teknis analisis data pada peneliian ini menggunakan teknik analisis faktor

diolah dengan bantuan SPSS. Analisis faktor merupakan Teknik untuk

mengidentifikasi kelompok atau cluster suatu variabel dimana korelasi

variabel dalam setiap cluster lebih tinggi dari pada korelasi variabel cluster

lainya. Analisis faktor untuk mendefinisikan struktur suatu data matrik dan

29
menghasilkan struktur saling berhubungan (korelasi) atas sejumlah besar

variabel dengan cara mendefinisikan satu set kesamaan variabel atau

dimensi dan sering disebut dengan faktor atau komponen (Ghozali,

2018:387)

Asumsi analisis faktor ialah matriks data harus mempunyai korelasi yang

cukup untuk dapat dilakukan analisis faktor. Uji bartlett test of sphericity

untuk menguji korelasi antar variabel. Atau dengan MSA measure of

sampling adequacy

Tahapan tahapan pada analisis faktor

a. Menguji variabel apa saja yang akan dianalisis, dengan memasukkan

variabel variabe yang dianggap layak

b. Melakukan pengujian pada variabel-variabel yang sudah ditentukan,

menggunakan MSA dan (BTS) Barlett Test Of Spericity MSA.

c. Melakukan proses factoring atau melakukan ekstraksi terhadap variabel

yang ada sehingga akan terbentuk satu atau lebih faktor,

d. Melakukan proses rotasi faktor. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel

variabel yang masuk atau tercantum ke dalam faktor tertentu, terdapat 2

metode yang dapat dilakukan dalam melakukan rotasi faktor(Ghozali,

2018:388) yaitu rotasi orthogonal yang dibedakan menjadi quartimax,

varimax dan equamax. Dan rotasi oblique dibedakan menjadi

oblimin,orthoblique dan promax

e. Interpretasi faktor, dimana faktor yang telah terbentuk dianggap dapat

mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. Interpretasi faktor

30
dilakukan dengan cara mengelompokkan variabel yang mempunyai faktor

loading yang tinggi ke dalam faktor tersebut.

31
DAFTAR PUSTAKA

[1] APJII, “Buletin APJII,” in Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia,

2020, p. 1, [Online]. Available:

https://apjii.or.id/content/read/104/503/BULETIN-APJII-EDISI-74---

November-2020.

[2] W. & Hootsuite, “DIGITAL 2021 : INDONESIA,” Datareportal, 2021.

https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia (accessed Apr. 05,

2021).

[3] SIRCLO, “Jumlah Pengguna E-Commerce Indonesia di Tahun 2020

Meningkat Pesat.” https://www.sirclo.com/jumlah-pengguna-e-commerce-

indonesia-di-tahun-2020-meningkat-pesat/ (accessed Apr. 04, 2021).

[4] wikipedia, “E-commerce,” 2021. https://en.wikipedia.org/wiki/E-commerce

(accessed Apr. 05, 2021).

[5] A. Rahman, L. Ariani, and C. Hermina, “PERANAN PERILAKU

KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBALIAN

MENGGUNAKAN E-MARKETPLACE ( The Role Of Consumer Behavior

On Purchase Decision Making Using E-Marketplace In The Millenial

Generation ),” vol. 2, no. 2, pp. 196–206, 2020.

[6] Istiqomah, Z. Hidayat, and A. Jariah, “Analisis Pengaruh Kepercayaan ,

Iklan dan Persepsi Resiko terhadap Keputusan Pembelian di situs Shopee

di Kota Lumajang,” J. Prog. Conf., vol. 2, no. July, pp. 557–563, 2019.

[7] Badan Pusat Statistik, “Berita resmi statistik hasil sensus pendududk

2020,” no. 7, pp. 1–12, [Online]. Available:

32
https://www.bps.go.id/pressrelease.html.

[8] N. Fajariah, A. Thoyib, and F. Rahman, “Pengaruh Brand Awareness,

Perceived Quality, dan Brand Image terhadap Brand Loyalty pada

Generasi Y di Indonesia,” J. Apl. Manaj., vol. 14, no. 3, pp. 471–480, 2016,

doi: 10.18202/jam23026332.14.3.08.

[9] P. Millennial, “Indonesia Millennial Report,” 2019.

[10] M. Arda and D. Andriany, “Analisis Faktor Stimuli Pemasaran Dalam

Keputusan Pembelian Online Produk Fashion Pada Generasi Z,” Festiv.

Ris. Ilm. Manaj. dan Akunt., vol. 6681, no. 2, pp. 433–440, 2019.

[11] S. O. Fernanda, “Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

dalam berbelanja online di shoope,” 2019.

[12] N. K. D. A. Agustini, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Membeli Di Online Shop Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Ekonomi Angkatan Tahun 2012,” vol. 9, no. 1, pp. 127–136, 2017.

[13] Nurmadina, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Secara Online, vol. 16, no. 1. 2016.

[14] P. Kotler and G. Armstrong, Kotler &amp; Armstrong, Principles of

Marketing | Pearson. 2018.

[15] Rahmawati, “Manajemen Pemasaran,” in University Mulawarman, vol. 53,

no. 9, 2016, pp. 1–138.

[16] S. R. I. Widyastuti, Manajemen komunikasi pemasaran terpadu. FEB-UP

Press, 2017.

33
[17] N. Septia, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Pembelian Secara

Analysis of Factors That Encourage Buying Online in Instagram ( Studies

in the City of Bandung ),” vol. 3, no. 2, 2016.

[18] E. Setyariningsih, “PENGARUH GAYA HIDUP DAN KEPERCAYAAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (E-COMMERCE)

LAZADA DI KOTA MOJOKERTO,” vol. 2, pp. 150–164, 2019.

[19] M. S. Hidayat and E. Setyariningsih, “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

DIPERTIMBANGKAN SISWA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SEKOLAH DI SMK NASIONAL MOJOSARI,” Bisman (Bisnis dan

Manajemen), vol. 3, pp. 86–101, 2020.

[20] Juli Ismanto, “Manajemen Pemasaran,” 1st ed., no. 1, W. N. Hidayati, Ed.

UNPAM PRESS, 2020, p. 28.

[21] Rahmawati, “Manajemen Pemasaran,” Univ. Mulawarman, vol. 53, no. 9,

pp. 1–138, 2016.

[22] Andhika & kana, “Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Belanja Online Mahasiswa Yang Berdomisili Di Kabupaten Sleman,” J.

Manaj. dan Bisnis MEDIA Ekon., no. 2, pp. 247–261, 2019.

[23] E. Lutfiah, “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menggunakan

Aplikasi Go-Jek Fitur Go-Food (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta),” p. 24,

2019.

[24] I. A. Wardoyo, “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan

34
pembelian secara online pada mahasiswa universitas gunadarma,” J.

Ekon. Manaj. Sumber Daya, vol. 19, pp. 12–26, 2017.

[25] C. Nisak, “Pengaruh harga, keragaman model produk, kualitas informasi

dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian,” pp. 1–12, 2015.

[26] D. Zharfaningrum, S. Hidayatullah, U. Khouroh, I. Windhyastiti, and A.

Waris, “Determinan Keputusan Pembelian Online di Instagram : Perspektif

Promosi , Kemudahan , Kualitas Informasi dan,” J. Stud. Manaj. dan

Bisnis, vol. 7, no. 2, pp. 169–178, 2020.

[27] L. Aryani, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Konsumen Secara Online Di Online Shop Lazada,” pp. 39–52, 2016.

[28] Y. S. Putra, “TEORI PERBEDAAN GENERASI,” vol. 9, no. 1952, pp. 123–

134, 2016.

[29] A. & N. Ahmad, “Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi

Milenial,” Avant Garde, vol. 8, no. 2, p. 134, 2020, doi:

10.36080/ag.v8i2.1158.

[30] N. L. Niswa, “Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk

Fashion Muslim pada Toko Antaradinhijabs di Shopee,” Skripsi Univ. Islam

NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA, 2020.

[31] K. Prilano, A. Sudarso, and Fajrillah, “Pengaruh Harga , Keamanan dan

Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Lazada,” Bus.

Econ., vol. 1, No 1, no. 2716–4128, pp. 1–10, 2020.

[32] Marzoan, “Studi Eksploratif Persepsi Guru Terhadap Kebijakan Belajar

35
Dari Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19,” J. Ilm. Mandala Educ., vol. 6,

no. 2, pp. 200–207, 2020, [Online]. Available:

http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index.

[33] H. F. Nasution, “PENGARUH KEMUDAHAN DAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKAIAN SECARA ONLINE (Studi

Kasus Mahasiswa Belanja Online Pada FEBI IAIN Padangsidimpuan),” At-

tijaroh J. Ilmu Manaj. dan Bisnis Islam, vol. 4, no. 1, p. 26, 2018, doi:

10.24952/tijaroh.v4i1.1082.

[34] A. W. Tuti and M. syamsu. Hidayat, “PENGARUH KUALITAS PRODUK

DAN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR

MINUM KESEHATAN MOJOTRAS (STUDY KASUS DI DUSUN

WONOKUPANG DESA WONOKUPANG BALONGBENDO SIDOARJO),”

Bisman (Bisnis & Manajemen), vol. 1, pp. 1–14, 2018.

[35] B. W. A. Pratita, Heri Pratikto, and Sutrisno, “Analisis Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Keputusan Pembelian Pelanggan di Kober Bar Malang,” J.

Pendidik. Teor. Penelitian, dan Pengemb., vol. 3, no. 4, pp. 497–503,

2018.

[36] M. panorama & Muhajirin, Pendekatan Praktis Metode Penelitian Kualitatif

Dan Kuantitatif, 1st ed. Idea Press Yogyakarta, 2017.

[37] I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25,

9th ed. Semarang: Badab Penerbit Universitas Diponegoro, 2018.

36
LAMPIRAN

Pengguna internet indonesia wearesosial 2021

37
KUISONER IDENTITAS RESPONDEN

NAMA : ......................................................................................(boleh tidak diisi)

DOMISILI RESPONDEN

Kota Mojokerto Kabupaten Mojokerto

USIA

(22-29 ) tahun

(30-37 ) tahun

(38 – 41) tahun

JENIS KELAMIN

Laki Laki Perempuan

STATUS

Bekerja Ibu Rumah Tangga

Mahasiswa/Pelajar Lain Lain

PERNAH MELAKUKAN BELANJA ONLINE :

1 – 2 kali

2 – 5 kali

< 5 kali

38
KUISONER PENELITIAN

Petunjuk

1. berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan


2. alternatif jawaban yang disediakan pada kuisoner silahkan anda pilih
yang dianggap sesuai
3. keterangan SM (Sangat mempengaruhi) M (Mempengaruhi) TM
(Tidak mempengaruhi) STM ( Sangat tidak mempengaruhi)
berikut pertanyaan mengenai faktor faktor yang mempengaruhi keputusan
pemebelian produk fashion online

PERNYATAAN

NO PERNYATAAN SM M TM STM
PRODUK
Kualitas produk pada produk fashion
1 online        
2 Ketersediaan produk fashion online        
Ulasan produk oleh konsumen yang telah
3 membeli        
Produk fashion online up to date atau
4
produk terbaru

NO PERNYATAAN SM M TM STM
HARGA
 Harga produk fashion online bersaing
dengan toko ofline dengan produk yang
1 sejeni        
2  Harga terjangkau        
Harga yang ditawarkan pada produk
3 fashion online sebanding dengan kualitas
produk yang diterima        

NO PERNYATAAN SM M TM STM
PROMOSI
1 Gratis biaya pengiriman produk yang        

39
dibeli / gratis ongkir
2          
Iklan produk fashion pada media social
3
instagram

4  Iklan produk fashion online pada media


social facebook  
Iklan produk fashion pada media social
5
youtube

NO PERNYATAAN SM M TM STM
TEMPAT
1 Gambar produk fashion online menarik        
2 Terdapat Video produk fashion online        
3 Rating /ulasan toko online yang baik        

NO PERNYATAAN SM M TM STM
KEMUDAHAN
Kemudahan dalam mengakses toko
1
online dan pencarian produk        
 Kemudahan pada proses pembayaran
2
saat melakukan pembelian online        
 Kemudahan dalam melakukan
3
pemesanan produk        
4 kemudahan dalam berinteraksi
dengan seller

NO PERNYATAAN SM M TM STM
KEPERCAYAAN
barang yang dipesan sampai pada
1 tujuan / alamat pembeli        
 barang yang diterima sesuai dengan
gambar yang di pasang pada toko
2 online        
Barang dikirim tepat waktu setelah
3
proses pembayaran

NO PERNYATAAN SM M TM STM
KUALITAS INFORMASI
1 informasi mengenai produk yang        
diberikan Seller sesuai dengan barang

40
yang diterima
 Informasi up to date dan respon
2
penjual ke konsumen cepat /tanggap        
Keterangan mengenai produk pada toko
3
online jelas

Kejelasan informasi batas waktu


4
pengiriman dan status pengiriman

NO PERNYATAAN SM M TM STM
KEAMANAN
 Keamanan barang yang dikirimkan
1
(tidak mengalami kerusakan / cactat)        
Keamanan mengenai data atau privasi
2 konsumen dalam melakukan pembelian
produk fashion online        
Keamanan dalam melakukan transaksi
3
pada Pembelian produk fashion online

41

Anda mungkin juga menyukai