171002074
Manajemen Sumber Daya Insani A
1
Almasdi, Yunus Suit, Aspek Sikap Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia,
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006) hlm. 17
2
Wirawan, Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, (Jakarta, Rajawali Pers: 2015), hlm. 193.
3
Donni Juni Priansa, Perencanaan dan Pengembangan . . . , hlm. 153
C. Model Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Insani
3. Kurikulum dan
Materi PSDM
5. Pelaksanaan 6. Hasil
1. Asesmen 2a. Tujuan
MSDM PSDM
Kebutuhan PSDM PSDM
4. Metode
PSDM
2b. Kriteria
Evaluasi
7. Evaluasi
4
Wirawan, Manajemen Sumber Daya . . . , hlm. 202
5
Ibid., hlm. 203
(apprenticeship) dan coaching. Pelatihan di luar tempat kerja (off the job training)
yaitu pelatihan di luar tempat kerja. Metode ini terdiri dari kuliah, presentasi video,
studi kasus, roleplaying, simulasi, vestibule training, self-study, pelatihan
laboratorium, multimedia internet. 6
1. Rotasi Pekerjaan
Yaitu pelatihan yang dilakukan di berbagai pekerjaan dan tempat kerja yang
berbeda
2. Magang dan kocing
Magang adalah belajar dari pegawai yang mempunyai pengalaman tinggi dan
lama mengenai suatu pekerjaan. Kocing sejenis dengan magang sebab pelatih
berupaya untuk menyediakan suatu model bagi traini untuk ditiru.
3. Pelatihan Vestibul
Metode dengan suatu ruangan dengan peralatan dan mesin-mesin yang sesuai
dengan kondisi suatu tempat kerja yang sesungguhnya dibangun.
4. Kuliah dan Presentasi Video
Pelatih menyusun materi kuliah dalam modul, handout, film, slide, filmstrip
atau internet yang diperlukan untuk pelatihan.
5. Permainan Peran
Metode dimana fasilitator atau pelatih menyiapkan suatu scenario peran
tertentu misalnya peran sebagai PNS penagih pajak.
6. Pemodelan Perilaku
Proses dimana, perilaku standard perilaku yang diharapkan organisasi dapat
ditiru dan perilaku buruk pegawai dapat diubah.
7. Simulasi
Melakukan imitasi atau meniru proses atau operasi terjadinya sesuatu yang
telah terjadi atau diperkirakan akan terjadi di kehidupan yang sesungguhnya.
8. Studi Kasus
Analisis intensif dari unit individual yang menekankan kepada factor-faktor
pengembangan dalam kaitan konteks tertentu.
9. Pelatihan Laboratorium
Fasilitator menyusun modul aktivitas laboratorium untuk membuat sesuatu atau
melakukan sesuatu.
10. Pelatihan Berdasarkan Komputer.
6
Ibid., hlm. 204