Anda di halaman 1dari 8

Konsep Ekspor Impor Dalam Islam Menurut Pandangan Abu Ubaid

A. Latar Belakang
Perdagangan internasional merupakan perdagangan antar negara yang
melintasi batas-batas suatu negara. Perdagangan internasional sendiri telah
terjadi dari zaman dahulu. Dalam sejarahnya, perdagangan antar negara yang
terjadi melalui pelaku bisnis yang menjual komoditinya kemudian melakukan
transaksi pembelian komoditi untuk dijual dinegara lain, sehingga si pelaku
bisnis akan memberikan harga komoditi untuk negaranya. Jenis komoditi yang
diperdagangkan pun mempunyai pengaruh kepada boleh atau tidaknya aktivitas
perdagangan tersebut.
Dalam aktivitas yang terjadi di Indonesia, perdagangan internasional
yang dilakukan seperti ekspor impor telah cukup mengalami perkembangan
seiring berkembangnya teknologi baik informasi maupun transportasi yang
menjadi salah satu faktor terjadinya ekspor impor. Adanya ekspor impor juga
mempengaruhi atas proses perkembangan ekonomi suatu negara dalam
persaingan dagang dengan negara lain.
Selain ekspor impor, terdapat beberapa sistem perdagangan
internasional laninnya seperti dumping, ACFTA, MEA, free trade, dan lainnya.
Dumping merupakan keadaan dimana suatu produk dimasukan kepada pasar
negara lain dengan harga yang lebih rendah dari harga normal yang bertujuan
untuk menguasai pasar di rancah luar negeri. Dumping sendiri merupakan
diskriminasi harga karena produsen menjual barang produksi di dua pasar yang
berbeda dengan harga yang berbeda pula.1
Sedangkan free trade adalah proses perdagangan internasional bebas
biaya cukai. Atau dengan kata lain free trade merupakan sistem perdagangan

1
Alwi Bahari, Pemikiran YAhya Bin Umar Tentang Siyasah Al-Ighraq Dalam Kitab Ahkam
Al-Suq, 2017, STAIN Pare-Pare
intenasional dimana telah terjadi kerjasama antra negara terkait dalam proses
perdagangan sehingga dalam proses ekspor impor negara terkait tersebut tidak
perlu mengeluarkan biaya cukai. Free trade yang telah terjadi adalah hasil dari
kerjasama beberapa negara. Contoh praktek free trade antara lain MEA dan
ACFTA.
Pakar ekonomi berpendapat bahwa dengan adanya perdagangan bebas
tersebut bermanfaat bagi ekspor dan penanaman modal di Indonesia.
Konsumen akan semakin diuntungkan dan dimanjakan karena adanya
kompetisi antar produsen. Jika Indonesia menolak, maka akan keluar dari
ASEAN. Karena, dengan Indonesia memasuki ranah internasional khusunya
ACFTA, dapat meningkatkan nama baik serta derajat persaingan dagang.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa dengan adanya
perdagangan bebas bukan meningkatkan, justru menyebabkan perdagangan
didominasi oleh pihak asing karena adanya kebebasan ekonomi. Dengan
adanya demikian, penulis tertarik untuk membahas mengenai teori ekspor
impor yang telah dilakukan dari zaman Rasulullah SAW melihat ekonomi
zaman sekarang yang telah terkapitalisasi.
Pada zaman Rasulullah SAW, telah terjadi proses ekspor impor
komoditas dengan cara yang sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Hingga
masa kepemimpinan Khulafaur rasyidin, perdagangan ekspor impor juga
dilakukan sebagai sistem perdagangan masyarakatnya. Dalam kitab Al-Amwal,
Abu Ubaid telah membahas mengenai ekspor impor dalam perspektif Islam.
Dalam kitab Al-Amwal, Abu Ubaid nembahas mengenai regulasi
mengenai ekspor impor yaitu tidak adanya nol tarif dalam ekspor impor, cukai
bahan makanan pokok lebih murah serta adanya batasan tertentu dalam
pengenaan cukai. Karena pada intinya setiap barang atupun produk barang
memiliki nilai cukai jika masuk negara lain.
Dalam masalah yang tejadi pada zaman sekarang, beberapa negara telah
menggunakan sistem free tarde atau perdagangan bebas bahkan black market
atau perdagangan gelap. Adanya transaksi tersebut, memiliki beberapa akibat
seperti kerugian bagi negara yang mengimpor barang. Karena dengan barang
yang masuk tanpa bea mengakibatkan semua barang bebas masuk baik barang
ringan maupun barang berat. Kian banyaknya praktek ekspor impor sehingga
kurang dapat terkontrol dengan baik hingga menyebabkan terjadinya
perdaganagan gelap. Sedangkan, dalam teori ekspor impor dari zaman
Rasulullah hingga masa khulafaur rasyidin telah menegaskan mengenai praktek
ekspor impor dengan menyatakan biaya atau zakat atas barang ekspor impor
tersebut.
Menelisik masalah tersebut, sehingga penulis tertarik untuk mengkaji
teori ekspor impor yang dibahas Abu Ubaid dalam kitab Al-Amwal. Sehingga,
penulis mengambil judul penelitian “KONSEP EKSPOR IMPOR DALAM
ISLAM MENURUT PENDAPAT ABU UBAID”. Penulis berharap dengan
mengkaji teori ekspor impor menurut pendapat Abu Ubaid, sehingga mampu
memperbaiki sistem pemerintahan dengan menghindari free trade yang
menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi ekspor impor pada masa kini?
2. Bagaimana teori ekspor impor dalam perspektif Islam menurut
pendapat Abu Ubaid?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Mengenai kondisi ekspor impor pada masa kini serta berbagai jenis
sistem perdagangan internasional yang digunakan.
2. Bagaimana teori ekspor impor dalam perspektif Islam menurut
pandangan Abu Ubaid dalam kitab Al-Amwal.
D. Batasan Penelitian
Penelitian memiliki batasan pembahasan yaitu mengenai :
1. Sistem perdagangan internasional serta ekspor impor pada masa kini,
2. Sistem yang dipakai seperti MEA, ACFTA, dumping, serta free trade
3. Teori ekspor impor yang dikemukakan oleh Abu Ubaid dalam kitab
Al-Amwal.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu teoritis serta akademis. Manfaat
teoritis dalam penelitian ini adalah:
1. Agar penulis dapat meningkatkan pengetahuan dalam teori ekspor
impor menurut pandangan Abu Ubaid.
2. Sedangkan manfaat dalam akademis adalah agar pembaca dapat
mengetahui serta memahami mengenai kondisi ekspor impor pada saat
ini serta bagaiman pendapat Abu Ubaid mengenai ekspor impor yang
tertuangkan dalam kita Al-Amwal.
F. Literatur Review
Penelitian yang dibahas oleh Mohammad Ghozali dan Ria Khoirunnisa
yang berjudul “ Konsep Pengelolaan Keuangan Islam Menurut Pemikiran
Abu Ubaid “ pada tahun 2018. Dalam penelitian ini, bpenulis membahas
mengenai bagaimana pemikiran Abu Ubaid dalam konsep pengelolaan
keuangan Islam serta membahas mengenai sistem ekspor impor atau
perdagangan Internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan library research atau penelitian literatur dengan pendekatan teoritis.
Penelitian ini menggunakan penelitian studi analisa kritik serta kajian
penelitian. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan
analisis data menggunakan teknik induktif deskriptif. Perbedaan antara
penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya adalah mengenai pembahasan
inti. Penelitian sebelumnya membahas mengenai konsep pengelolaan keuangan
Islam, sedangkan penulis mengenai konsep ekspor impor menurut teori eksppor
impor.2

2
Mohammad Ghozali dan Ria Khoirunnisa, Konsep Pengelolaan Keuangan Islam Menurut
Abu Ubaid, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 4, No. 1, Januari-Juni 2018.
Sedangkan dalam penelitian yang diteliti oleh Junaidi Safitri dengan
judul “ Analisis Perbandingan Pemikiran Abu Ubaid Al Qasim dan Adam
Smith Mengenai Perdagangan Internasional” pada tahun 2017. Dalam
penelitian ini penulis membahas mengenai perbandingan pandangan Abu
Ubaid dan Adam Smith dalam perdagangan internasional. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pemikiran Abu Ubaid lebih memberi kepastian untuk
mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan
sosial. Perbedaan antara penulis dengan penelitian terdahulu adalah dalam
metode yang digunakan. Peneliti terdahulu menggunakan metode studi
komparatif antara dua tokoh yaitu Abu Ubaid dan Adam Smith.3
Penelitian yang ditulis oleh Rizki Hasanah, Titin Suprahatin dan
Nunung Nurhayati yang berjudul “ Analisis Pemikiran Abu Ubaid Al Qasim
Tentang Zakat Barang Impor dan Cukai”. Penelitian ini membahas
mengenai pemikiran Abu Ubaid dalam zakat barang impor atau bea cukai.
Perbedaan antara peneliti dengan peneliti terdahulu adalah mengenai konsep
pembahasan. Hasil penelitian terdahulu membahas mengenai pemikiran Abu
Ubaid mengenai zakat barang impor dan cukai hampir sama dengan kebijakan
bea cukai yang telah diterapkan oleh Umar bin Khathab.4
G. Landasan Teori
1. Pengertian Ekspor
Ekspor merupakan aktivitas pengiriman barang dagangan ke luar
negeri. Dalam kegiatan ekspor, yang dilakukan pemerintah adalah
dengan menawarkan barang produksi dalam negeri kepada konsumen
luar negeri. Adanya aktivitas perdagangan Internasional baik daam
ekspor impor ataupun kebijakan lainnya memiliki beberapa tujuan
yaitu:

3
Junaidi Safitri, Analisis Perbandinagn Pemikiran Abu Ubaid Al-Qasim dan Smith Mengenai
Perdagangan Internasional, Jurnal Millah, Vol. XVII, No. 1, p. 85-98
4
Rizki Hasanah, Titin Suprihatin, Nunung Nurhayati, Analisis Pemikiran Abu Ubaid Tentang
Zakat Barang Impor dan Cukai, Jurnal Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah.
a. Memperoleh keuntungan
b. Mendapatkan barang impor lebih rendah
c. Memasarkan baran dalam negeri ke luar negeri dengan harga
yang relatif tinggi
d. Serta tingginya faktor permintaan dan penawaran antar negara
2. Ekspor Impor dalam Islam
Ekspor impor telah terjadi sejak zaman Rasulullah SAW hingga masa
khulafaurrasyidin. Dalam masanya, ekpsor impor atau perdagangan
internasional yang terjadi memiliki zakat barang impor dan ekspor.
Sehingga setiap barang memiliki nilai zakatnya.
H. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah library research
atau penelitian perpustakan. Sumber yang dipakai adalh dari jurnal. Tesis,
skripsi serta buku. Penelitian ini menggunakan sistem analisis serta kajian
mengenai teori tokoh. Penelitian ini menggunakan penelitian studi analisa kritik
serta kajian penelitian. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder
dengan analisis data menggunakan teknik induktif deskriptif.
I. Sistematika Penulisan
BAB I
Latar Belakang
a. Rumusan Masalah
b. Tujuan Penelitian
c. Batasan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Metode Penelitian
f. Sistematika Penulisan
BAB II
a. Kajian Pustaka
b. Landasan Teori : Ekspor, Impor serta ekspor impor dalam Islam.
BAB III
a. Biografi Abu Ubaid
b. Kitab Al-Amwal
c. Hasil dan Pembahasan
1) Ekspor Impor pada masa kini
2) Sistem MEA, ACFTA, dumping dan free trade.
3) Ekspor Impor menurut pendapat Abu Ubaid dalam kitab Al-
Amwal
BAB IV
a. Kesimpulan
b. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka

Bahari, Alwi. Pemikiran YAhya Bin Umar Tentang Siyasah Al-Ighraq Dalam
Kitab Ahkam Al-Suq, 2017, STAIN Pare-Pare

Ghozali, Mohammad. Khoirunnisa, Ria, Konsep Pengelolaan Keuangan Islam


Menurut Abu Ubaid, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 4, No. 1, Januari-Juni
2018.

Safitri, Junaidi. Analisis Perbandinagn Pemikiran Abu Ubaid Al-Qasim dan


Smith Mengenai Perdagangan Internasional, Jurnal Millah, Vol. XVII, No. 1, p. 85-98

Rizki Hasanah, Titin Suprihatin, Nunung Nurhayati, Analisis Pemikiran Abu


Ubaid Tentang Zakat Barang Impor dan Cukai, Jurnal Prosiding Keuangan dan
Perbankan Syariah.

Anda mungkin juga menyukai