Anda di halaman 1dari 48

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH


PADA : CIRENG KRENYUS KHAS PASIR

PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN UMKM BERBASIS DIGITAL


PADA USAHA CIRENG KRENYUS KHAS PASIR

Oleh:
Ihda Maflahah Putri 1917201072

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN UMKM BERBASIS DIGITAL
PADA USAHA CIRENG KRENYUS KHAS PASIR

Oleh:
Nama : Ihda Maflahah Putri
NIM : 1917201072
Program Studi : Ekonomi Syariah

Purwokerto, 28 Februari 2023

Menyetujui
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik

Rina Heriyanti, S.S.,M.Hum. Tuti Aminah

Mengetahui,
Kepala Laboratorium FEBI UIN SAIZU Purwokerto

H. Sochimin, Lc.,M.Si
NIP. 196910092003121001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami panjatkan salam serta sholawat kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, laporan ini disusun sebagai salah satu
pertanggung jawaban dan tanda berakhirnya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Laporan ini berisi seluruh kegiatan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
di Cireng Krenyus Khas Pasir
Laporan penulis susun berdasarkan data-data yang diperoleh dalam Praktik
Pengalaman Lapanga, hasil pengamatan dan referensi buku-buku yang berkaitan
dengan laporan ini. Penulis mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang telah
membantu baik segi materi dan juga jasa, sejak awal PPL sampai pembuatan laporan
ini selesai, terutama kepada dosen pembimbing tempat praktik Ibu Rini Heriyanti,
S.S.,M.Hum. dan pembimbing tempat praktik Ibu Tuti Aminah. Dengan selesainya
laporan ini penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, untuk pengembangan di masa
yang akan datang.

Purwokerto, 23 Februari 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan PPL ........................................................................................................ 3
C. Sistematika Laporan PPL ................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 4
A. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah .................................................................. 4
B. Usaha Bidang Kuliner ........................................................................................ 5
C. Pendampingan UMKM ...................................................................................... 6
D. Pemasaran .......................................................................................................... 7
E. Strategi Pemasaran ............................................................................................. 7
F. Strategi Pemasaran Online ............................................................................... 10
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PPL ........................................................ 14
A. Kondisi Geografis ............................................................................................ 14
B. Sejarah Usaha dan Perkembangannya ............................................................. 14
C. Produk-produk Usaha....................................................................................... 15
D. Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................................. 15
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................... 16
A. Jenis dan Bentuk Kegiatan ............................................................................... 16
B. Prosedur dan Alur Kegiatan ............................................................................. 20
C. Kendala dan Jalan Keluar Terkait dengan Bisnis Cireng Krenyus .................. 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 22
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 22
B. Saran ................................................................................................................. 22
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 23

iv
LAMPIRAN LAMPIRAN .......................................................................................... 24

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia dalam era globalisasi memacu pergerakan
pendidikan memasuki persaingan yang ketat. Kondisi yang seperti ini harus
diemban dunia pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia. Hal ini
diperlukan perpaduan yang seimbang antara kemampuan teoritis yang diperoleh
di bangku kuliah dengan kemampuan praktik sebagai tuntutan paradigma. Hal
ini bertujuan untuk memperkecil distorsi yang mungkin timbul dalam
pengetahuan teori dengan aktualisasi praktik.
Praktik pengalaman lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib
yang harus ditempuh oleh mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Syariah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Prof. KH. Syaifuddin Zuhri
Purwokerto. Selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan
tersebut bisa menjadi jembatan perhubungan antara dunia industri dengan dunia
pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga
mahasiswa akan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja. Kemudian
mengingat bahwa mutu pendidikan telah menjadi sorotan di dunia pendidikan
baik dari dalam negeri maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan
menjadikannya kehidupan yang lebih baik lagi.
Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kegiatan mahasiswa mutu
pendidikan itulah maka diperlukan adanya kegiatan yang bertujuan melatih dan
mendidik mahasiswa, diantaranya yaitu dengan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan praktik
mahasiswa dengan menempatkannya pada suatu tempat yang berkaitan dengan
bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu.

1
2

Kegiatan yang sangat positif ini bertujuan untuk melatih serta mendidik
mahasiswa sehingga menciptakan seorang insan yang unggul dan maju dengan
ilmu yang dimiliki sekaligus mempelajari hal-hal lainnya yang didapatkan
melalui pengalaman selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
Dengan kegiatan ini pula tentunya sangat membantu mahasiswa untuk
mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja yang nyata.
Praktik Pengalaman Lapangan ini tentu memiliki perbedaan dari setiap
jurusan yang diampu, khususnya pada jurusan ekonomi kali ini Praktik
Pengalaman Langsung dengan mendampingi para UMKM yang sekiranya masih
membutuhkan sumber daya manusia untuk meningkatkan usahanya. Terdapat
berbagai UMKM yang bisa didampingi oleh mahasiswa seperti pada bidang
kuliner, fashion, otomotif, tour & traveling serta masih banyak lagi. Kali ini
pendampingan UMKM bertempatan diusaha bidang kuliner.
Saat ini banyak industri yang dapat kita temui salah satunya industri
dalam hal makanan. Meskipun banyak dari kalangan UMKM yang sudah
mendirikan usahanya dengan lancar akan tetapi tidak menutup kemungkinan
terdapat UMKM yang harus kita bantu. Salah satu UMKM binaan dari Rumah
BUMN Purwokerto yaitu Cireng Krenyus Khas Pasir ini setelah dilakuka
observasi ternyata masih membutuhkan pendampingan secara khusus mulai dari
segi pemasaran, pengelolaan keuangan dan membranding produk ke jangkauan
usahanya yang lebih luas. Sentra cireng aneka rasa di desa Pasir diminati oleh
banyak masyarakat mulai dari anak kecil sampai orang tua, sehingga produksi
cireng di desa Pasir disebut cireng pasir. Bukan berarti cara pengolahan atau
penggorengan menggunakan pasir, tapi karena banyaknya masyarakat yang
membuka usaha memproduksi cireng di desa Pasir.
Berdasarkan hal tersebut, industri pengolahan makanan (Cireng Krenyus
Khas Pasir) Karanglewas termasuk salah satu usaha yang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
3

B. Tujuan PPL
Adapun tujuan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
1. Melatih mahasiswa di lapangan dalam sektor perusahaan yang tidak
tercakup dalam proses perkuliahan.
2. Memberikan keterampilan bagi mahasiswa tambahan dalam bidang
berwirausaha.
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
bagaimana menjadi seorang wirausaha.
4. Laporan praktik mahasiswa sangat bermanfaat untuk melihat kebutuhan
kompetensi dunia kerja khususnya industri makanan dan dapat menambah
aktivitas mahasiswa dan dosen terkait dengan pengabdian masyarakat.
C. Sistematika Laporan PPL
Untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahami laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL), maka penulis menguraikan sistematika
pembahasan yang akan dibagi ke dalam lima bab sebagai berikut:
BAB I Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
PPL dan tujuan PPL.
BAB II Merupakan bagian yang berisi landasan teori. Ini diperlukan
dalam laporan sebagai bahan referensi dan pengembangan
pengetahuan baru.
BAB III Merupakan gambaran umum tempat PPL yang berisi tentang
sejarah perusahaan dan perkembangan perusahaan, produk-
produk usaha, manajemen SDM dan hambatan usaha & cara
mengatasi.
BAB IV Merupakan pembahasan tentang tempat PPL yang berisi jenis
dan bentuk kegiatan, form dokumen yang digunakan, prosedur
dan alur kegiatan serta kendala dan jalan keluar.
BAB V Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah


UMKM di Indonesia seringkali menjadi sorotan dalam pembicaraan mengenai
perkembangan ekonomi. Pasalnya, sebagian besar pelaku usaha di Indonesia
merupakan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (Riskita, 2022). Posisi
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada perekonomian di negara ini
sangatlah penting. Hadirnya UMKM merupakan salah satu penopang dalam
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia yang selama ini
menjadi kekuatan ekonomi daerah maupun nasional (Febriyantoro & Arisandi,
2018). Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 menjelaskan bahwa tujuan
UMKM adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam rangka
membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang
berkeadilan.
Pada Bab I pasal 1 UU No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah adalah:
a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana yang
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimilikii, dikuasai, atau menjadi

4
5

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Pada pasal 6 dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM,
disebutkan bahwa kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan UMKM adalah
nilai kekayaan bersih atau aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria berikut:
a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp 50 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan
tahunan paling besar Rp 300 juta.
b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp 50 juta sampai dengan paling
banyak Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta hingga maksimum Rp
2.500.0000.
c. Usaha menengah adalah perusahaan dengan nilai kekayaan bersih lebih dari
Rp 500 juta hingga paling banyak Rp 1 milyar hasil penjualan tahunan diatas
Rp 2,5 milyar sampai paling tinggi Rp 50 milyar.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dikatakan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(Anggraeni, 2013).
B. Usaha Bidang Kuliner
Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Indonesia yang
terkenal dengan keanekaragaman budayanya, juga memiliki keanekaragaman
pada makanannya. Setiap suku di Indonesia memiliki masakan khas yang
mencerminkan dari ragam suku tersebut, dengan ciri khas dan cita rasa yang
berbeda-beda pula. Berangkat dari hal tersebut, banyak orang mencoba untuk
saling mengenalkan makanan dari tiap-tiap daerah mereka melalui bisnis kuliner.
6

Bisnis kuliner merupakan jenis usaha yang dilakukan seseorang namun


bergerak dibidang makanan. Bisnis ini menjadi salah satu jenis UMKM yang tidak
akan hilang sampai kapan pun. Menurut Sandiaga selaku menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif RI menuturkan bahwa kuliner merupakan salah satu lokomotif
kebangkitan industri kreatif Indonesia (Nurmala, 2022). Usaha kuliner dirancang
untuk menyediakan makanan yang berkualitas, layanan dan suasana yang unggul
bagi konsumen.
Vio (2021) menuturkan dalam buku karangan Wulan Ayodya yang berjudul
15 hari Bisa Jadi Pengusaha (2011: 09), usaha kuliner terbagi dalam beberapa
bagian berdasarkan produk kuliner yang dihasilkannya. Berikut masing-masing
penjelasannya:
a. Usaha tempat makan
b. Usaha roti dan kue basah
c. Usaha aneka katering
C. Pendampingan UMKM
Pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah mengulas tentang faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
adapun tujuannya adalah untuk memberi saran dalam berbagai aspek seperti
halnya dalam hal pemasaran agar meningkat omset penjualannya, menambah atau
memberikan solusi dalam deferensiasi produk, dan memberikan saran ketika
pemilik usaha sedang membutuhkan dana atau modal (Seftianti, 2021).
Adanya pendampingan terhadap para pelaku UMKM diharapkan dapat
menambah bekal pengetahuan dalam meningkatkan produksi usahanya bahkan
mampu berkembang secara pesat. Pendampingan ini bukan semena-mena kita
membantu segala kekurangan owner dalam menjalankan usahanya, tetapi kita
sebagai penolong dan pelatih mengenai apa yang bisa disalurkan ilmunya kepada
owner sehingga terjalin pembelajaran secara khusus dalam berwirausaha.
7

D. Pemasaran
Pemasaran mnerupakan bagian penting yang berhubungan dengan pasar.
Dengan demikian, dari kata pemasaran terhubung antara berbagai kegiatan seperti
penjualan, perdagangan, distribusi dan penetapan harga dsb. Menurut Tjiptono
(2016: 3) pemasaran adalah aktivitas serangkaian institusi, dan proses
menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran
(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Adapun beberapa fungsi dari adanya pemasaran yang dikemukakan oleh
Sudaryono adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari
produsen. Baik dengan menukar uang dengan produk maupun menukar
produk dengan produk untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
b. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan mengangkut serta
menyimpan produk. Produk yang diangkut dari produsen mendekati
konsumen yang membutuhkan dengan banyak cara, baik melalui air, darat,
udara, dan sebagainya. Penyimpanan produk mengedepankan upaya menjaga
pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
c. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen
dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas
pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain
pengurangan risiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi dan
penggolongan (klasifikasi) produk.
E. Strategi Pemasaran
Apa itu strategi pemasaran? pengertian strategi pemasaran adalah upaya
memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
8

Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi
untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.
Strategi pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis
karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga
barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
a) Produksi
b) Pemasaran
c) Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara
kegiatan produksi dan konsumsi. Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang
definisi strategi marketing, diantaranya adalah:
1) Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian Strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2) Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan
konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari Marketing mix;
produk, distribusi, promosi, dan harga.
Adapun fungsi dan tujuan strategi pemasaran yaitu:
1) Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar
berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat
diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang
perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan Sesuatu yang baru.
2) Koordinasi pemasaran yang lebih efektif
9

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi


pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3) Merumuskan tujuan persahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan
mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu
untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
4) Pengawasan kegiatan pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan Memiliki standar
prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para
anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas
kerja yang efektif.
Konsep strategi pemasaran:
Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci
utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap
perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai
karakteristik dan kesanggupan masing-masing pada dasarnya tujuan akhir dari
marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut
ini adalah 5 konsep strategi pemasaran:
1) Segmentasi pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen
menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2) Market positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya
mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
10

3) Market entry strategy


Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
 Membeli Perusahaan Lain
 Internal Development
 Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4) Market mix strategy
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel
tersebut diantaranya;
 Product
 Price
 Place
 Promotion
 Participant
 Process
 People
 Physical Evidence
5) Timing strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di
bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan
produk ke pasar.
F. Strategi Pemasaran Online
1. Deskripsi Konseptual Online Marketing
Internet marketing, e-marketing, atau online-marketing merupakan upaya
untuk melakukan pemasaran suatu produk (barang dan jasa) melalui media
elektronik atau internet. Electronic Marketing merupakan kegiatan pemasaran
11

yang dilakukan secara elektronik menggunakan jaringan internet. Menurut


Kotler dan Amstrong (2004) pemasaran secara online atau online marketing
merupakan pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online
interaktif, yang menghubungkan para pelanggan dengan penjual secara
elektronik. Ada dua jenis saluran pemasaran online: layanan online komersial
dan internet.
2. Melakukan Pemasaran Online
Online marketing dapat dilakukan di berbagai media seperti Blog, banner
(spanduk) yang biasa timbul saat kita membuka blog, Social networking
(media sosial seperti FB, Instagram, Twitter, Dan Lain sebagainya), Forum
(forum diskusi seperti kaskus), email, dan Pemasaran Pemasaran afiliasi
adalah proses mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk orang
lain (atau perusahaan). Menurut Kotler dan Amstrong (2004),Para pemasar
dapat melakukan pemasaran online dengan empat cara yaitu:
a) Menciptakan kehadiran online elektronik
Bisa dengan berbagai cara untuk menciptakan kehadiran pemasaran
online. Bisa dengan cara komersial atau bahkan bisa dengan
memanfaatkan media sosial secara gratis.
b) Menempatkan iklan online
Iklan online merupakan iklan yang muncul ketika para pelanggan
menjelajahi layanan online atau situs internet, yang meliputi papan iklan,
jendela timbul tenggelam (pop-up windows), tickers dan roadblock.
c) Berpartisipasi dalam forum, kelompok berita dan masyarakat internet
Perusahaan-perusahaan besar mungkin memutuskan untuk berpartisipasi
dalam atau mensponsori berbagai forum internet (forums), kelompok
berita (newsgroup), dan papan bulletin (bulletin boards) yang menarik
bagi kelompok yang mempunyai minat khusus.
12

d) Menggunakan e-mail dan webcasting


Pengiriman online marketing melalui email ini biasanya merupakan
promo yang dikirim melalui email. Online marketing memiliki beragam
manfaat, diantaranya :
 Tidak terbatas oleh waktu, bisa diakses 24 jam.
 Jangkauan pasar yang luas, (antar wilayah, antar daerah, antar
negara).
 Meminimalisir anggaran biaya promosi pemasaran
3. Keuntungan Menggunakan Online Marketing
Berbagai macam keuntungan yang didapat dengan menggunakan online
marketing diantaranya yaitu:
a) Kenyamanan
Pemasaran melalui online memberikan kenyamanan bagi para owner,
karena mereka dapat bekerja kapanpun selama 24 jam perhari. Pemilik
pun dapat membantu melakukan proses pemasaran tanpaperlu membayar
lembur karyawan.
b) Kemudahan akses dan tidak terbatas
Pemasaran online memudahkan para penjual untuk mempromosikan
produk dan jasanya secara mudah. Produk dapat dikenal secara luas oleh
siapapun, dengan demikian konsumen akan dengan mudahnya
menemukan produk anda. Keuntungan online marketing juga salah
satunya tidak terbatasnya ruang dan waktu, jadi sangat memungkinkan
kostumer dari berbagai negara bisa mengakses dan mengetahui produk
kita.
c) Menekan biaya produksi
Dalam melakukan promosi perlu dipertimbangkan biaya yang akan
dikeluarkan nantinya. Dan biaya promosi tradisional menggunakan iklan,
spanduk, baliho, dan lainnya akan menekan biaya banyak. Oleh sebab itu
13

pemasaran online ini akan sangat menekan biaya promosi. promosi akan
dilakukan secara modern.
d) Jangkauan pasar yang lebih luas
Menggunakan pemasaran yang dilakukan secara online juga membantu
mengatasi berbagai macam hambatan khususnya jarak. Ketika promosi
yang dilakukan dengan baliho, iklan, surat kabar hanya dapat menjangkau
domestik saja. Dengan promosi online bisa memperluas jangkauan pasar
sampai ke seluruh dunia.
e) Menjangkau target pasar yang lebih efisien
Menjangkau target pasar bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya
mempromosikan produk kepada komunitas tertentu dengan forum-forum
online atau berbagai macam sosial media. Target pasar juga bisa negan
memasang iklan gratis maupun berbayar dengan memasukkan kata kunci,
sehingga ketika konsumen memasukkan kata kunci akan muncul iklan
kita. Dan kita juga bisa melakukan riset seberapa banyak yang mengakses
iklan tersebut.
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PPL

A. Kondisi Geografis
Kecamatan Karanglewas merupakan suatu wilayah administrasi yang
melingkupi desa Pasir. Desa Pasir sendiri terbagi menjadi empat, yaitu Desa Pasir
Lor, Pasir Kulon, Pasir Luhur dan Desa Pasir Wetan. Desa Pasir Lor menjadi desa
yang strategis untuk berniaga karena posisi desa yang dekat dengan Kota
Purwokerto dan tidak jauh dari jalan Provinsi. Cireng krenyus ini bertempat di
Pasir Los khususnya di gang Pesayangan I RT 02 RW 01.
B. Sejarah Usaha dan Perkembangannya
Aci goreng atau yang lebih dikenal dengan sebutan cireng merupakan
makanan ringan yang berbahan dasar aci atau tepung tapioka. Jajanan aci sendiri
merupakan makanan khas Jawa Barat yang kian banyak ditemukan di berbagai
daerah, salah satunya Desa Pasir. Desa Pasir dikenal sebagai rumah bagi para
pecinta cireng di daerah Purwokerto, hal ini dikarenakan banyak masyarakat di
daerah tersebut yang menjajakan cireng dalam berbagai varian dan inovasinya.
Cireng Krenyus menjadi salah satu brand cireng khas pasir yang di kelola oleh ibu
Tuti Amanah. Meskipun brand ini tergolong baru di pasaran, namun sudah
memiliki pasar yang cukup luas mulai dari warga sekitar, rumah makan, toko
makanan frozen, caffee, dan memiliki banyak reseller yang menjadi tangan terusan
dari produk Cireng Krenyus tersebut. Berbeda dengan kebanyakan cireng pasir
yang dijajakan masyarakat pasir, Ibu Tuti lebih memilih untuk menjual produk
cirengnya dalam keadaan frozen atau beku. Menurut beliau, ide tersebut bermula
saat beliau masih menjadi MUA pada bisnis rias pengantin miliknya, beliau
diminta oleh teman dan kerabatnya untuk mengirimkan cireng khas pasir ketempat
mereka yang mana posisi mereka tidaklah dekat dengan daerah pasir. Lalu beliau
berinisiatif untuk mencari pada laman internet dan muncul dalam pencarian solusi
untuk pengiriman cirengnya yaitu dengan dikemas dalam bungkus yang di vakum

14
15

dan dalam keadaan frozen. Pada akhirnya, semasa pandemi melanda dan bisnis
rias milik ibu Tuti sepi job, maka beliau memberanikan diri untuk membuka bisnis
olahan aci ini dengan ciri khasnya yaitu cireng dalam keadaan frozen. Tidak hanya
itu, beliau juga terus melakukan inovasi pada produk cirengnya sehingga
melahirkan varian-varian cireng yang unik seperti cireng isi ikan tuna, cireng
bumbu rujak ubi ungu dan daun kelor, cireng wortel isi ayam suwir, dan juga
beliau menjajakan tahu walik serta singkong keju sebagai variasi pada produknya.
C. Produk-produk Usaha
Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, produk olahan cireng ibu Tuti
dalam brand Cireng Krenyus berbeda dengan merek cireng khas pasir lainnya.
Cireng krenyus tidak dijajakan dipinggiran jalan dengan keadaan siap santap,
melainkan berupa cireng frozen. Tidak hanya keadaan beku yang menjadi ciri
khasnya, tapi berbagai varian uniknya seperti cireng bumbu rujak ubi ungu dan
juga daun kelor, cireng wortel isi ayam, cireng ayam keju yang mungkin belum
ditemukan dimerek cireng lainnya. Tidak berbatas pada produk cireng saja,
melainkan tersedia juga tahu walik dan singkong keju.
D. Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses pembuatan Cireng Krenyus dilakukan secara manual untuk menjaga
cita rasanya, maka dari itu proses produksi memakan waktu dan tenaga yang tidak
sedikit. Dalam proses produksinya, ibu Tuti di bantu oleh suami dan juga 1-2 orang
pekerja lepas untuk menyingkat waktu produksi. Pekerja lepas dipilih karena
produksi cireng ini tidak dilakukan setiap hari dan besaran produksi ditentukan
jumlah stok yang ada. Pekerja tersebut berasal dari warga sekitar rumah produksi
Cireng Krenyus yang berada di Pasir Lor, Karanglewas.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Jenis dan Bentuk Kegiatan


1. Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Analisis Kebutuhan/Needs
Assesment Pendampingan UMKM
Observasi dilakukan di tempat Ibu Tuti selaku owner dari UMKM
Cireng Krenyus Khas Pasir. Dari pengamatan dan wawancara yang dilakukan
bahwa usaha ini telah berlangsung cukup lama yaitu sekitar awal tahun 2019
atau lebih tepatnya saat adanya pandemi Covid-19. Awalnya Ibu Tuti belum
memproduksi sendiri cireng ini, beliau masih mengambil dari beberapa PKL
atau tempat produksi cireng yang berada disekitarnya. Dan mulai
mempromosikan pada saat ada event keluarga, arisan, pengajian, dll. Melihat
banyak yang minat dan sering membeli produk yang dibawanya, beliau
berfikir untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut dan mulai memproduksi
cireng sendiri.
Pada saat pandemi berlangsung usaha ini mengalami puncaknya dan
banyak yang minat, dibantu oleh anaknya usaha cireng ini dipromosikan
melalui platform Facebook dan WhatsApp ternyata banyak yang berminat
untuk membeli bahkan menjadi reseller usaha ini. Penggunaan media sosial
ini ternyata Ibu Tuti belum begitu mumpuni sehingga promosi terhambat
ketika anaknya kembali ke pondok pesantren, sehingga penjualan ini berlanjut
dengan mengembangkan reseller yang sudah berlangganan dan
mempromosikan barangnya hanya di watsapp saja.
Tekad dan semangat Ibu Tuti untuk membranding usaha ini tidak
hanya berjuang dengan bantuan lingkup keluarga saja, saat ini Ibu Tuti sudah
bergabung ke salah satu tempat binaan UMKM yaitu di Rumah BUMN
Purwokerto guna terus menimba ilmu dan wawasan mengenai seputaran dunia

16
17

berbisnis. Hal ini dilakukan Ibu Tuti untuk mengikuti berbagai pelatihan dan
sosialisasi guna memajukan serta mengembangkan bisnisnya. Meskipun
sudah bergabung di Rumah BUMN Purwokerto ternyata Ibu Tuti perlu adanya
pendampingan secara privat guna memperdalam wawasan terutama dalam
penggunaan media sosial sebagai ajang memperluas produksi
2. Membuat Rencana Pendampingan UMKM
Terlebih dahulu membuat rencana pendampingan terkait permasalahan
yang dialami oleh Ibu Tuti diantaranya yaitu pembuatan akun media sosial
Instagram, merubah WhatsApp biasa menjadi Watsapp bisnis, membuat buku
rekapitulasi laporan arus kas dan laporan transaksi penjualan, serta pembuatan
konten foto produk. Pelatihan ini sebelum di praktikkan langsung kepada Ibu
Tuti kita memahami dulu dan mencari alternatif cara dalam penyampaian
kepada Ibu Tuti sehingga mudah di pahami dan dipraktikkan secara langsung
oleh Ibu Tuti. Kegiatan ini berlangsung selama waktu PPL diselingi dengan
membantu membuat produksi cireng, karena ketika pelatihan hanya
dilaksanakan secara tidak berulang maka kemungkinan besar ilmu belum
tersesap oleh Ibu Tuti bahkan mudah lupa.
3. Membuat Laporan Penilaian Hasil Pendampingan UMKM
Setelah melakukan pelatihan mengenai permasalahan yang sedang
dialami oleh Ibu Tuti dalam mengembangkan usahanya selalu ada evaluasi
satu pekan setelah pendampingan sehingga pelatihan ini selalu diingat dan
bisa dikerjakan oleh Ibu Tuti nantinya secara mandiri. Pendamping tidak
boleh lepas ketika pelaku UMKM secara mendadak ingin mengulas pelatihan
di kemudian hari, justru ini sebagai siasat penyemangat pelaku UMKM untuk
meningkatkan kualitas diri.
4. Mengembangkan Jejaringan Kerja Lembaga Pendampingan UMKM
Terdapat beberapa lembaga khusus mendampingi para UMKM di
Purwokerto, cireng krenyus ini sudah bergabung dengan lembaga di bawah
naungan Rumah BUMN Purwokerto. Di Rumah BUMN tersebut Ibu Tuti
18

sering mendapatkan bimbingan, arahan dan pelatihan terkait mengembangkan


bisnisnya.
5. Menyusun Program Pelatihan
Program pelatihan ini disusun berdasarkan permasalahan yang ada di
Cireng Krenyus terbagi menjadi empat diataranya yaitu: Pertama, membuat
profil produksi di sekitar rumah sebagai petunjuk bisnis kepada khalayak yang
lain. Kedua, membuat media sosial untuk memperluas pangsa pasar. Ketiga,
membuat konten produk guna menarik minat pembeli. Keempat, membuat
rekapitulasi transaksi penjualan dan arus kas sehingga memudahkan owner
mengetahui kondisi usahanya.
6. Melakukan Pendampingan Pembuatan Profil Perusahaan (Company Profile)
UMKM
Pembuatan profil usaha dengan membuat baner yang menjelaskan
tentang produk yang diperjual belikan untuk di pasang depan rumah Ibu Tuti
guna meminimalisir terjadinya kebingungan konsumen ketika berkunjung ke
rumah Ibu Tuti ketika membeli produknya.
7. Melakukan Pendampingan Akses Pasar Produk UMKM Melalui Situs Jual
Beli Online
Jual beli online sekarang menjadi jalan ninja atau alternatif bagi para
pelaku UMKM untuk membranding usahanya sampai ke penjuru tempat
bahkan dunia. Cireng krenyus ini awalnya hanya berjualan di Whatsapp saja
tapi dengan adanya peserta PPL saat ini cireng krenyus menambah situs jual
secara online di Instagram, Facebook serta merubah WhatsApp biasa menjadi
Whatsapp bisnis sehingga terdapat katalog untuk memudahkan orang lain
mengetahui produk yang dijual.
8. Melakukan Riset Trend Kemasan Produk Sesuai Kebutuhan Pasar
Kemasan untuk cireng isi menggunakan mika dan dikasih stiker
keterangan dari varian rasa cireng, cireng rujak menggunakan plastik yang
sudah di kombinasi langsung dengan keterangan produk. Kemasan ini masih
19

simpel dan kurang menarik akan tetapi ketika kemasan diganti menggunakan
kemasan plastik yang berwarna dengan keterangan varian rasa, komposisi,
cara penyajian, dll mengenai produk owner harus menambahkan biaya
penjualan. Ketika biaya penjualan naik maka pelanggan akan berkurang
sehingga Ibu Tuti memutuskan menggunakan kemasan yang sederhana
dengan tetap menjaga kualitas dari produk. Ketika pengiriman produk yang
jauh maka produk cireng krenyus terlebih dahalu di vakum supaya bisa
bertahan lama di perjalan.
9. Menyusun Rencana Aktifitas Penjualan
Penjualan cireng krenyus ini termasuk dalam kategori Frozen Food
sehingga bisa bertahan lama ketika di taruh di tempat pendingin. Produksi ini
tidak bisa di prediksi secara pasti karena sesuai dengan minat beli konsumen,
akan tetapi cireng krenyus ini selalu menyediakan setok di rumah, apabila
persediaan sudah mulai menipis segera membuat produk lagi. Penjualan ini
sudah memiliki canel berlangganan mulai dari reseller, rumah makan bahkan
frozen food.
10. Melakukan Pendampingan Pengurusan Kelembagaan dan Perizinan Usaha
UMKM
Perizinan usaha cireng krenyus ini sudah memiliki NIB, PIRT dan
berlogo halal sehingga bisa menguatkan konsumen mengenai produk yang
dijual termasuk produk yang bukan sembarang produk karena sudah melewati
tahap perizinan usaha secara resmi bahwa produk cireng krenyus layak untuk
di perjual belikan.
11. Melakukan Penempatan Pekerja
Tenaga kerja di cireng krenyus ini terdapat 2-3 orang untuk membantu
produksi namun ketika produksi dalam jumlah yang banyak itupun yang
bekerja masih lingkup keluarga, ketika produksi ukuran sedang hanya
dikerjakan oleh Ibu Tuti dan suaminya saja.
20

12. Melaksanakan Pendampingan Penerapan Sistem Teknologi Informasi dan


Komunikasi
Sistem teknologi informasi dan komunikasi pada usaha cireng krenyus
ini berfokus di WhastApp, Instagram dan Facebook terlebih dahulu. Mulai
dari WhatsApp sudah diganti menjadi WhatsApp bisnis dimana ketika ada
orang lain melakukan komunikasi dengan Ibu Tuti maka secara otomatis
mendapat jawaban terkait produk yang dijualkan serta terdapat katalog
berbagai varian produk yang dijualkan di profilnya. Selanjutnya di Instagram
untuk memposting produk sehingga gambar produk masih tetap tersimpan dan
bisa di ketahui oleh orang lain kapanpun waktunya selama gambar produk
tersebut tidak di hapus. Dan di Facebook juga untuk memposting gambar
produk untuk di ketahui oleh orang lain.
Pelatihan ini sudah dilakukan secara berulang mulai dari membuat
catatan bagaimana menggunakan media sosial, praktik secara dampingan
bahkan sesekali praktik tanpa di dampingi.
B. Prosedur dan Alur Kegiatan
1) Pembuatan akun Instagram hal ini dilakukan untuk menunjang promosi
produk yang dijual agar lebih dikenal oleh masyarakat secara luas dan tidak
ada batasan waktu. Akun Instagram dibuat dengan menggunakan username
@cirengkrenyuss__ dan untuk akun Facebook dengan username nama
pemilik usaha cireng krenyus ini yaitu Ibu Tuti Aminah.
2) Peralihan akun WhatsApp biasa menjadi WhatsApp Business, hal ini
dilakukan untuk memudahkan owner maupun customer. Dalam aplikasi
WhatsApp Business ini disetting menggunakan pesan balas otomatis untuk
menyapa orang pertama kali chat Ibu Tuti. Selain itu, dalam WhatsApp
Business ini terdapat fitur katalog produk dan deskripsi produk yang dapat
memudahkan konsumen atau masyarakat lain melihat profil sehingga terdapat
peluang untuk memesan produk yang dijualnya.
21

3) Membuat foto produk terbaru. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan pembuatan
pamflet promosi produk agar lebih menarik minat customer.
4) Membuat pembukuan terkait transaksi penjualan dan arus kas untuk
mengetahui posisi keuangan dari penjualan.
5) Membuat baner profil usaha untuk memberikan petunjuk kepada masyarakat
bahwa Ibu Tuti ini memiliki produk usaha makanan cireng krenyus.
6) Membantu dalam proses produksi, pengemasan / packing produk dan
pemberian pelabelan.
C. Kendala dan Jalan Keluar Terkait dengan Bisnis Cireng Krenyus
Kendala yang di hadapi Cireng Krenyus:
1. Tidak memiliki akun sosial media yang digunakan untuk promosi.
2. Akun WhatsApp yang masih biasa.
3. Foto produk yang kurang menarik.
4. Belum memiliki banner sebagai tanda pengenal mempromosikan produk.
5. Label produk
Jalan keluar dari kendala Cireng Krenyus:
1. Pembuatan akun sosial media instagram dengan username
@cirengkrenyuss__ Untuk akun facebook dengan username nama ibu owner
yaitu Tuti Aminah.
2. Peralihan akun WhatsApp biasa ke WhatsApp Buiness. Untuk memudahkan
dalam hal promosi produk melalui katalog produk.
3. Membuat foto produk terbaru yang digunakan untuk pembuatan pamflet dan
bahan posting di media sosial.
4. Pembuatan banner yang dipasang di lokasi / rumah produksi bisnis cireng
krenyus ini agar lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dan memudahkan bagi
konsumen / reseller dalam mengambil produk pesanan.
5. Pembuatan label produk untuk setiap varian cireng, hal ini memudahkan
dalam mebedakan varian isian produk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Usaha cireng krenyus tergolong Usaha Mikro Kecil Menengah. Produk
cireng ini menjadi makanan ringan/cemilan khas dari desa pasir. Semakin
familiarnya produk cireng dikalangan masyarakat luas menyebabkan sebagian
warga desa pasir yang berinisiatif untuk usaha berjualan cireng. Ibu tuti merupakan
salah satu warga pasir yang tidak sengaja memanfaatkan peluang usaha ini. Sejak
adanya pandemi ibu tuti mentekuni usaha cireng sampai sekarang. Untuk saat ini
usaha cirengkrenyus milik ibu tuti sudah memiliki beberapa inovasi varian produk
agar dapat bersaing dengan pedagang cireng lain. Untuk varian cireng yang
dimiliki ibu tuti yaitu, cireng isi ayam suwir pedas / original, cireng isi tuna pedas,
cireng wortel isi ayam suwir, cireng bumbu rujak original, ubi ungu dan daun
kelor. Namun, kendala yang dimiliki ibu tuti dalam menjalankan usaha ini yaitu
kurangnya promosi penjualan melalui sosial media. Selain itu, untuk usaha cireng
ini belum adanya pembukuan yang jelas.
B. Saran
Alangkah baiknya untuk peserta PPL periode berikutnya lebih memahami
ilmu dan praktik mengenai UMKM secara mendalam. Selain itu, saran untuk
tempat PPL yaitu cireng krenyus untuk membuatkan jadwal kegiatan agar lebih
terarah.

22
Daftar Pustaka

Anggraeni, F.D., dkk. (2013). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal (Studi
Kasus pada Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kelurahan Pandawangi
Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP),
Vol.1, No.6.
Fawzi, M.G.H., dkk (2022). Strategi Pemasaran Konsep, Teori dan Implementasi.
Tangerang: Pascal Book.
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. 2018. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean.
Manajemen Dewantara Vol.1 No.2
Nurmala, dkk. 2022. Usaha Kuliner Sebagai Penggerak UMKM Pada Masa Pandemi
Covid-19. jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3, No.1.
Riskita, A. 2022. Perkembangan UMKM di Indonesia dan Perannya, Seperti Apa?. Di
akses tanggal 10 Januari 2023 pada https://store.sirclo.com
Seftianti, A., & Aziz, I. A. 2021. Pendamping Produksi UMKM Dalam Meningkatkan
Usaha Sale Pisang di Desa Padamulya. ALMUJTAMAE: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, Vol. 1, No. 1.

23
LAMPIRAN
LAMPIRAN

24
Lampiran 1 foto kegiatan PPL

Penarikan Peserta PPL

Penyerahan Pemberian Baner Kepada Owner Cireng Krenyus

25
Pelatihan Pencatatan Keuangan Usaha

Pelatihan Pengelolaan Akun Media Sosial

26
Peng Upgrade an Akun Whatsapp Pembuatan Akun Pemasaran di
Instagram

27
Hasil Home Industri Produksi Cireng Krenyus

28
Hasil Foto Produk

29
Pamflet Promosi Produk Dari Cireng Krenyus

30
Lampiran 2 daftar hadir
DAFTAR HADIR
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir

Nama : Ihda Maflahah Putri


NIM : 1917201072
Smt/Prodi : VIII/Ekonomi Syariah
Tempat PPL : Cireng Krenyus Khas Pasir
Alamat PPL : Pasir Lor, Karanglewas

Datang Pulang
No Hari Tanggal Keterangan
Jam Paraf Jam Paraf
1 Kamis 5/1/23 10.00 16.00
2 Jumat 6/1/23 10.00 16.00
3 Selasa 10/1/23 10.00 13.00
4 Rabu 11/1/23 10.00 14.00
5 Kamis 12/1/23 10.00 16.00
6 Sabtu 14/1/23 10.00 16.00
7 Senin 16/1/23 13.00 16.00
8 Selasa 17/1/23 13.00 16.00
9 Rabu 18/1/23 13.00 15.00
10 Kamis 19/1/23 09.00 15.00
11 Jumat 20/1/23 09.00 15.00
12 Sabtu 21/1/23 10.00 16.00
13 Senin 23/1/23 13.00 14.30
14 Selasa 24/1/23 13.00 14.30
15 Rabu 25/1/23 13.00 14.30
16 Jumat 27/1/23 11.00 15.00
17 Sabtu 28/1/23 11.00 15.00
18 Selasa 31/1/23 07.30 10.00
19 Rabu 1/2/23 11.00 14.00
20 Kamis 2/2/23 11.00 14.00

31
21 Senin 6/2/23 08.00 10.00
22 Selasa 7/2/23 13.00 14.30
23 Rabu 8/2/23 13.00 14.30
24 Jumat 10/2/23 10.00 13.00
25 Senin 13/2/23 08.00 10.00
26 Selasa 14/2/23 07.30 09.00
27 Rabu 15/2/23 09.00 14.00
28 Kamis 16/2/23 10.30 14.00
29 Jumat 17/2/23 13.000 14.30
30 Senin 20/2/23 13.00 14.30

Keterangan : I = Ijin, S = Sakit, A = Alpha


⁎) diparaf oleh Pembimbing Tempat Praktik

Mengetahui,
Pembimbing Tempat Praktik

Tuti Aminah

32
Lampiran 3 catatan harian
CATATAN HARIAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir

Nama/NIM : Ihda Maflahah Putri/1917201072


Smst/Prodi : VIII/Ekonomi Syariah
Tempat PPL : Cireng Krenyus Khas Pasir
Alamat PPL : Pasir Lor, Karanglewas

Jam
(dari … Jmlh Paraf
No Hari/tgl Uraian Kegiatan Hasil Ket
Sampai Jam PL
..)
1. 5 10.00 – 7 Pengenalan dan
Januari 16.00 jam penyesuaian tempat
2023 WIB PPL
2. 6 10.00 – 7 Mengidentifikasi dan
Januari 16.00 jam mengumpulkan
2023 WIB informasi UMKM
3. 10 10.00 – 3 Membuat rencana
Januari 13.00 jam dampingan UMKM
2023 WIB
4. 11 10.00 – 4 Pembuatan akun usaha
Januari 14.00 jam di Instagram
2023 WIB
5. 12 10.00 – 7 Membantu pembuatan
Januari 16.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB

33
ayam suwir dan cireng
bumbu rujak
6. 14 10.00 – 7 Penyerahan PPL oleh
Januari 16.00 jam DPL kepada pelaku
2023 WIB UMKM, produksi dan
pengambilan foto
produksi
7. 16 13. 00 – 3 Konsep pengisian feed
Januari 16.00 jam instagram
2023 WIB
8. 17 13.00 – 3 Pembuatan konten isi
Januari 16.00 jam feed instagram
2023 WIB
9. 18 13.00 – 2 Pelatihan posting
Januari 15.00 jam promosi produk di
2023 WIB instagram
10. 19 09.00 – 6 Membantu proses
Januari 15.00 jam produksi cireng isi tuna
2023 WIB dan tahu walik
11. 20 09.00 – 6 Membantu produksi
Januari 15.00 jam dan penyuplaian cireng
2023 WIB ke Caffe Oemah
Aksara
12. 21 10.00 – 7 Membantu proses
Januari 16.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB ayam suwir, cireng
original, tahu walik

34
13. 23 13.00 – 1,5 Pelatihan membuat
Januari 14.30 jam buku catatan laporan
2023 WIB arus kas
14. 24 13.00 – 1,5 Pelatihan membuat
Januari 14.30 jam buku rekapan
2023 WIB penjualan
15. 25 13.00 – 1,5 Pelatihan posting
Januari 14.30 jam promosi produk di
2023 WIB instagram
16. 27 11.00 – 4 Membantu proses
Januari 15.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB ayam suwir, cireng
bumbu rujak
17. 28 11.00 – 4 Membantu proses
Januari 15.00 jam produksi isi ayam
2023 WIB suwir dan tahu walik
18. 31 07.30 – 2,5 Monitoring DPL dan
Januari 10.00 jam pelatihan menggunakan
2023 WIB media sosial
19. 1 11.00 – 3 Membantu promosi
februari 14.00 jam cireng di Rumah
2023 WIB Makan Jogli
20. 2 11.00 – 3 Pengecekan dan latian
Februari 14.00 jam ulang rekapan
2023 WIB keuangan
21. 6 08.00 – 2 Membantu membuat
Februari 10.00 jam cireng isi ayam suwir,
2023 WIB cireng isi tuna

35
22. 7 13.00 – 1,5 Pengupgradean
Februari 14.30 jam whatsapp dan
2023 WIB instagram bisnis
23. 8 13.00 – 1,5 Pencatatan prosedur
Februari 14.30 jam log-in akun Instagram
2023 WIB
24. 10 10.00 – 3 Pembuatan banner
Februari 13.00 jam usaha Cireng Krenyus
2023 WIB
25. 13 08.00 – 2 Membantu proses
Februari 10.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB ayam suwir
26. 14 07.30 – 1,5 Penarikan peserta PPL
Februari 09.00 jam oleh DPL dari lokasi
2023 WIB usaha Cireng Krenyus
27. 15 09.00 – 5 Pembuatan vidio
Februari 14.00 jam produksi Cireng
2023 WIB Krenyus
28. 16 10.30 - 3,5 Pembuatan stampel
Februari 14.00 jam usaha Cireng Krenyus
2023 WIB
29. 17 13.00 – 1,5 Pengulasan cara
Februari 14.30 jam penggunaan dan
2023 WIB pengelolaan akun
Instagram
30. 20 09.00 – 1 Pemasangan banner
Februari 10.00 jam usaha Cireng Krenyus
2023 WIB

36
Penyusun,

Ihda Maflahah Putri


1917201072

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik

Rina Heriyanti, S.S.,M.Hum. Tuti Aminah

37
Lampiran 4 rencana kegiatan
RENCANA KEGIATAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir

Nama/NIM : Ihda Maflahah Putri/1917201072


Smst/Prodi : VIII/Ekonomi Syariah
Tempat PPL : Cireng Krenyus Khas Pasir
Alamat PPL : Pasir Lor, Karanglewas

Desember Januari
No. Kegiatan Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Mengunjungi 1 bulan sebelum √
Rumah BUMN pelaksanaan
Purwokerto
meminta data
UMKM yang perlu
pendampingan.
2. Mengunjungi 2 minggu √
UMKM binaan sebelum
Rumah BUMN pelaksanaan
(Cireng Krenyus
Khas Pasir)
3. Penyerahan surat 1 minggu √
permohonan tempat sebelum
PPL pelaksanaan
4. Konfirmasi tempat Minggu pertama √
PPL kepada Dosen PPL

38
Pembimbing
Lapangan (DPL)

Penyusun,

Ihda Maflahah Putri


1917201072

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik

Rina Heriyanti, S.S.,M.Hum. Tuti Aminah

39
Lampiran 5 pelaksana kegiatan
PELAKSANA KEGIATAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir

Nama/NIM : Ihda Maflahah Putri/1917201072


Smst/Prodi : VIII/Ekonomi Syariah
Tempat PPL : Cireng Krenyus Khas Pasir
Alamat PPL : Pasir Lor, Karanglewas

Januari Februari
No. Kegiatan Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Perkenalan dan Hari ke-1 √
adaptasi tempat
PPL
2. Penyerahan peserta Minggu pertama √
PPL oleh DPL
kepada owner
Cireng Krenyus
Khas Pasir
3. Mengidentifikasi Minggu pertama √ √
dan membuat
rencana dampingan
UMKM
4. Pembuatan media Minggu ke dua √ √ √
sosial guna dan ke tiga
perluasan
jangkauan
pemasaran dan

40
membantu proses
produksi
5. Pengadaan Minggu ke √ √ √
pelatihan empat dan ke
pencatatan lima
keuangan,
pembuatan konten
media sosial dan
membantu proses
produksi
6. Penarikan peserta Minggu ke lima √
PPL oleh DPL dan
pemberian cindera
mata

Penyusun,

Ihda Maflahah Putri


1917201072

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik

Rina Heriyanti, S.S.,M.Hum. Tuti Aminah

41
Lampiran 6 lembar bimbingan
LEMBAR BIMBINGAN LAPORAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir

Nama/NIM : Ihda Maflahah Putri/1917201072


Smst/Prodi : VIII/Ekonomi Syariah
Tempat PPL : Cireng Krenyus Khas Pasir
Alamat PPL : Pasir Lor, Karanglewas

Paraf Dosen Paraf


No. Hari/Tgl Konsultasi Ket
Pembimbing Mahasiswa
Selasa, 14 Topik yang akan
1. Februari dibahas pada
2023 laporan PPL
Rabu, 23 Refisi aturan
2. Februari kepenulisan pada
2023 laporan PPL
Selasa, 28 Penyerahan hasil
3. Februari refisi laporan PPL
2023

Purwokerto, 28 Februari 2023


Dosen Pembimbing

Rina Heriyanti, S.S.,M.Hum.

42
Lampiran 7 daftar nilai

43

Anda mungkin juga menyukai