Oleh:
Ihda Maflahah Putri 1917201072
Oleh:
Nama : Ihda Maflahah Putri
NIM : 1917201072
Program Studi : Ekonomi Syariah
Menyetujui
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik
Mengetahui,
Kepala Laboratorium FEBI UIN SAIZU Purwokerto
H. Sochimin, Lc.,M.Si
NIP. 196910092003121001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami panjatkan salam serta sholawat kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, laporan ini disusun sebagai salah satu
pertanggung jawaban dan tanda berakhirnya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Laporan ini berisi seluruh kegiatan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
di Cireng Krenyus Khas Pasir
Laporan penulis susun berdasarkan data-data yang diperoleh dalam Praktik
Pengalaman Lapanga, hasil pengamatan dan referensi buku-buku yang berkaitan
dengan laporan ini. Penulis mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang telah
membantu baik segi materi dan juga jasa, sejak awal PPL sampai pembuatan laporan
ini selesai, terutama kepada dosen pembimbing tempat praktik Ibu Rini Heriyanti,
S.S.,M.Hum. dan pembimbing tempat praktik Ibu Tuti Aminah. Dengan selesainya
laporan ini penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, untuk pengembangan di masa
yang akan datang.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan PPL ........................................................................................................ 3
C. Sistematika Laporan PPL ................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 4
A. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah .................................................................. 4
B. Usaha Bidang Kuliner ........................................................................................ 5
C. Pendampingan UMKM ...................................................................................... 6
D. Pemasaran .......................................................................................................... 7
E. Strategi Pemasaran ............................................................................................. 7
F. Strategi Pemasaran Online ............................................................................... 10
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PPL ........................................................ 14
A. Kondisi Geografis ............................................................................................ 14
B. Sejarah Usaha dan Perkembangannya ............................................................. 14
C. Produk-produk Usaha....................................................................................... 15
D. Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................................. 15
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................... 16
A. Jenis dan Bentuk Kegiatan ............................................................................... 16
B. Prosedur dan Alur Kegiatan ............................................................................. 20
C. Kendala dan Jalan Keluar Terkait dengan Bisnis Cireng Krenyus .................. 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 22
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 22
B. Saran ................................................................................................................. 22
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 23
iv
LAMPIRAN LAMPIRAN .......................................................................................... 24
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia dalam era globalisasi memacu pergerakan
pendidikan memasuki persaingan yang ketat. Kondisi yang seperti ini harus
diemban dunia pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia. Hal ini
diperlukan perpaduan yang seimbang antara kemampuan teoritis yang diperoleh
di bangku kuliah dengan kemampuan praktik sebagai tuntutan paradigma. Hal
ini bertujuan untuk memperkecil distorsi yang mungkin timbul dalam
pengetahuan teori dengan aktualisasi praktik.
Praktik pengalaman lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib
yang harus ditempuh oleh mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Syariah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Prof. KH. Syaifuddin Zuhri
Purwokerto. Selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan
tersebut bisa menjadi jembatan perhubungan antara dunia industri dengan dunia
pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga
mahasiswa akan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja. Kemudian
mengingat bahwa mutu pendidikan telah menjadi sorotan di dunia pendidikan
baik dari dalam negeri maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan
menjadikannya kehidupan yang lebih baik lagi.
Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kegiatan mahasiswa mutu
pendidikan itulah maka diperlukan adanya kegiatan yang bertujuan melatih dan
mendidik mahasiswa, diantaranya yaitu dengan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan praktik
mahasiswa dengan menempatkannya pada suatu tempat yang berkaitan dengan
bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu.
1
2
Kegiatan yang sangat positif ini bertujuan untuk melatih serta mendidik
mahasiswa sehingga menciptakan seorang insan yang unggul dan maju dengan
ilmu yang dimiliki sekaligus mempelajari hal-hal lainnya yang didapatkan
melalui pengalaman selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
Dengan kegiatan ini pula tentunya sangat membantu mahasiswa untuk
mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja yang nyata.
Praktik Pengalaman Lapangan ini tentu memiliki perbedaan dari setiap
jurusan yang diampu, khususnya pada jurusan ekonomi kali ini Praktik
Pengalaman Langsung dengan mendampingi para UMKM yang sekiranya masih
membutuhkan sumber daya manusia untuk meningkatkan usahanya. Terdapat
berbagai UMKM yang bisa didampingi oleh mahasiswa seperti pada bidang
kuliner, fashion, otomotif, tour & traveling serta masih banyak lagi. Kali ini
pendampingan UMKM bertempatan diusaha bidang kuliner.
Saat ini banyak industri yang dapat kita temui salah satunya industri
dalam hal makanan. Meskipun banyak dari kalangan UMKM yang sudah
mendirikan usahanya dengan lancar akan tetapi tidak menutup kemungkinan
terdapat UMKM yang harus kita bantu. Salah satu UMKM binaan dari Rumah
BUMN Purwokerto yaitu Cireng Krenyus Khas Pasir ini setelah dilakuka
observasi ternyata masih membutuhkan pendampingan secara khusus mulai dari
segi pemasaran, pengelolaan keuangan dan membranding produk ke jangkauan
usahanya yang lebih luas. Sentra cireng aneka rasa di desa Pasir diminati oleh
banyak masyarakat mulai dari anak kecil sampai orang tua, sehingga produksi
cireng di desa Pasir disebut cireng pasir. Bukan berarti cara pengolahan atau
penggorengan menggunakan pasir, tapi karena banyaknya masyarakat yang
membuka usaha memproduksi cireng di desa Pasir.
Berdasarkan hal tersebut, industri pengolahan makanan (Cireng Krenyus
Khas Pasir) Karanglewas termasuk salah satu usaha yang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
3
B. Tujuan PPL
Adapun tujuan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
1. Melatih mahasiswa di lapangan dalam sektor perusahaan yang tidak
tercakup dalam proses perkuliahan.
2. Memberikan keterampilan bagi mahasiswa tambahan dalam bidang
berwirausaha.
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
bagaimana menjadi seorang wirausaha.
4. Laporan praktik mahasiswa sangat bermanfaat untuk melihat kebutuhan
kompetensi dunia kerja khususnya industri makanan dan dapat menambah
aktivitas mahasiswa dan dosen terkait dengan pengabdian masyarakat.
C. Sistematika Laporan PPL
Untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahami laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL), maka penulis menguraikan sistematika
pembahasan yang akan dibagi ke dalam lima bab sebagai berikut:
BAB I Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
PPL dan tujuan PPL.
BAB II Merupakan bagian yang berisi landasan teori. Ini diperlukan
dalam laporan sebagai bahan referensi dan pengembangan
pengetahuan baru.
BAB III Merupakan gambaran umum tempat PPL yang berisi tentang
sejarah perusahaan dan perkembangan perusahaan, produk-
produk usaha, manajemen SDM dan hambatan usaha & cara
mengatasi.
BAB IV Merupakan pembahasan tentang tempat PPL yang berisi jenis
dan bentuk kegiatan, form dokumen yang digunakan, prosedur
dan alur kegiatan serta kendala dan jalan keluar.
BAB V Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Pada pasal 6 dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM,
disebutkan bahwa kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan UMKM adalah
nilai kekayaan bersih atau aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria berikut:
a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp 50 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan
tahunan paling besar Rp 300 juta.
b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp 50 juta sampai dengan paling
banyak Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta hingga maksimum Rp
2.500.0000.
c. Usaha menengah adalah perusahaan dengan nilai kekayaan bersih lebih dari
Rp 500 juta hingga paling banyak Rp 1 milyar hasil penjualan tahunan diatas
Rp 2,5 milyar sampai paling tinggi Rp 50 milyar.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dikatakan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(Anggraeni, 2013).
B. Usaha Bidang Kuliner
Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Indonesia yang
terkenal dengan keanekaragaman budayanya, juga memiliki keanekaragaman
pada makanannya. Setiap suku di Indonesia memiliki masakan khas yang
mencerminkan dari ragam suku tersebut, dengan ciri khas dan cita rasa yang
berbeda-beda pula. Berangkat dari hal tersebut, banyak orang mencoba untuk
saling mengenalkan makanan dari tiap-tiap daerah mereka melalui bisnis kuliner.
6
D. Pemasaran
Pemasaran mnerupakan bagian penting yang berhubungan dengan pasar.
Dengan demikian, dari kata pemasaran terhubung antara berbagai kegiatan seperti
penjualan, perdagangan, distribusi dan penetapan harga dsb. Menurut Tjiptono
(2016: 3) pemasaran adalah aktivitas serangkaian institusi, dan proses
menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran
(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Adapun beberapa fungsi dari adanya pemasaran yang dikemukakan oleh
Sudaryono adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari
produsen. Baik dengan menukar uang dengan produk maupun menukar
produk dengan produk untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
b. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan mengangkut serta
menyimpan produk. Produk yang diangkut dari produsen mendekati
konsumen yang membutuhkan dengan banyak cara, baik melalui air, darat,
udara, dan sebagainya. Penyimpanan produk mengedepankan upaya menjaga
pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
c. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen
dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas
pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain
pengurangan risiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi dan
penggolongan (klasifikasi) produk.
E. Strategi Pemasaran
Apa itu strategi pemasaran? pengertian strategi pemasaran adalah upaya
memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
8
Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi
untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.
Strategi pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis
karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga
barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
a) Produksi
b) Pemasaran
c) Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara
kegiatan produksi dan konsumsi. Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang
definisi strategi marketing, diantaranya adalah:
1) Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian Strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2) Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan
konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari Marketing mix;
produk, distribusi, promosi, dan harga.
Adapun fungsi dan tujuan strategi pemasaran yaitu:
1) Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar
berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat
diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang
perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan Sesuatu yang baru.
2) Koordinasi pemasaran yang lebih efektif
9
pemasaran online ini akan sangat menekan biaya promosi. promosi akan
dilakukan secara modern.
d) Jangkauan pasar yang lebih luas
Menggunakan pemasaran yang dilakukan secara online juga membantu
mengatasi berbagai macam hambatan khususnya jarak. Ketika promosi
yang dilakukan dengan baliho, iklan, surat kabar hanya dapat menjangkau
domestik saja. Dengan promosi online bisa memperluas jangkauan pasar
sampai ke seluruh dunia.
e) Menjangkau target pasar yang lebih efisien
Menjangkau target pasar bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya
mempromosikan produk kepada komunitas tertentu dengan forum-forum
online atau berbagai macam sosial media. Target pasar juga bisa negan
memasang iklan gratis maupun berbayar dengan memasukkan kata kunci,
sehingga ketika konsumen memasukkan kata kunci akan muncul iklan
kita. Dan kita juga bisa melakukan riset seberapa banyak yang mengakses
iklan tersebut.
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PPL
A. Kondisi Geografis
Kecamatan Karanglewas merupakan suatu wilayah administrasi yang
melingkupi desa Pasir. Desa Pasir sendiri terbagi menjadi empat, yaitu Desa Pasir
Lor, Pasir Kulon, Pasir Luhur dan Desa Pasir Wetan. Desa Pasir Lor menjadi desa
yang strategis untuk berniaga karena posisi desa yang dekat dengan Kota
Purwokerto dan tidak jauh dari jalan Provinsi. Cireng krenyus ini bertempat di
Pasir Los khususnya di gang Pesayangan I RT 02 RW 01.
B. Sejarah Usaha dan Perkembangannya
Aci goreng atau yang lebih dikenal dengan sebutan cireng merupakan
makanan ringan yang berbahan dasar aci atau tepung tapioka. Jajanan aci sendiri
merupakan makanan khas Jawa Barat yang kian banyak ditemukan di berbagai
daerah, salah satunya Desa Pasir. Desa Pasir dikenal sebagai rumah bagi para
pecinta cireng di daerah Purwokerto, hal ini dikarenakan banyak masyarakat di
daerah tersebut yang menjajakan cireng dalam berbagai varian dan inovasinya.
Cireng Krenyus menjadi salah satu brand cireng khas pasir yang di kelola oleh ibu
Tuti Amanah. Meskipun brand ini tergolong baru di pasaran, namun sudah
memiliki pasar yang cukup luas mulai dari warga sekitar, rumah makan, toko
makanan frozen, caffee, dan memiliki banyak reseller yang menjadi tangan terusan
dari produk Cireng Krenyus tersebut. Berbeda dengan kebanyakan cireng pasir
yang dijajakan masyarakat pasir, Ibu Tuti lebih memilih untuk menjual produk
cirengnya dalam keadaan frozen atau beku. Menurut beliau, ide tersebut bermula
saat beliau masih menjadi MUA pada bisnis rias pengantin miliknya, beliau
diminta oleh teman dan kerabatnya untuk mengirimkan cireng khas pasir ketempat
mereka yang mana posisi mereka tidaklah dekat dengan daerah pasir. Lalu beliau
berinisiatif untuk mencari pada laman internet dan muncul dalam pencarian solusi
untuk pengiriman cirengnya yaitu dengan dikemas dalam bungkus yang di vakum
14
15
dan dalam keadaan frozen. Pada akhirnya, semasa pandemi melanda dan bisnis
rias milik ibu Tuti sepi job, maka beliau memberanikan diri untuk membuka bisnis
olahan aci ini dengan ciri khasnya yaitu cireng dalam keadaan frozen. Tidak hanya
itu, beliau juga terus melakukan inovasi pada produk cirengnya sehingga
melahirkan varian-varian cireng yang unik seperti cireng isi ikan tuna, cireng
bumbu rujak ubi ungu dan daun kelor, cireng wortel isi ayam suwir, dan juga
beliau menjajakan tahu walik serta singkong keju sebagai variasi pada produknya.
C. Produk-produk Usaha
Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, produk olahan cireng ibu Tuti
dalam brand Cireng Krenyus berbeda dengan merek cireng khas pasir lainnya.
Cireng krenyus tidak dijajakan dipinggiran jalan dengan keadaan siap santap,
melainkan berupa cireng frozen. Tidak hanya keadaan beku yang menjadi ciri
khasnya, tapi berbagai varian uniknya seperti cireng bumbu rujak ubi ungu dan
juga daun kelor, cireng wortel isi ayam, cireng ayam keju yang mungkin belum
ditemukan dimerek cireng lainnya. Tidak berbatas pada produk cireng saja,
melainkan tersedia juga tahu walik dan singkong keju.
D. Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses pembuatan Cireng Krenyus dilakukan secara manual untuk menjaga
cita rasanya, maka dari itu proses produksi memakan waktu dan tenaga yang tidak
sedikit. Dalam proses produksinya, ibu Tuti di bantu oleh suami dan juga 1-2 orang
pekerja lepas untuk menyingkat waktu produksi. Pekerja lepas dipilih karena
produksi cireng ini tidak dilakukan setiap hari dan besaran produksi ditentukan
jumlah stok yang ada. Pekerja tersebut berasal dari warga sekitar rumah produksi
Cireng Krenyus yang berada di Pasir Lor, Karanglewas.
BAB IV
PEMBAHASAN
16
17
berbisnis. Hal ini dilakukan Ibu Tuti untuk mengikuti berbagai pelatihan dan
sosialisasi guna memajukan serta mengembangkan bisnisnya. Meskipun
sudah bergabung di Rumah BUMN Purwokerto ternyata Ibu Tuti perlu adanya
pendampingan secara privat guna memperdalam wawasan terutama dalam
penggunaan media sosial sebagai ajang memperluas produksi
2. Membuat Rencana Pendampingan UMKM
Terlebih dahulu membuat rencana pendampingan terkait permasalahan
yang dialami oleh Ibu Tuti diantaranya yaitu pembuatan akun media sosial
Instagram, merubah WhatsApp biasa menjadi Watsapp bisnis, membuat buku
rekapitulasi laporan arus kas dan laporan transaksi penjualan, serta pembuatan
konten foto produk. Pelatihan ini sebelum di praktikkan langsung kepada Ibu
Tuti kita memahami dulu dan mencari alternatif cara dalam penyampaian
kepada Ibu Tuti sehingga mudah di pahami dan dipraktikkan secara langsung
oleh Ibu Tuti. Kegiatan ini berlangsung selama waktu PPL diselingi dengan
membantu membuat produksi cireng, karena ketika pelatihan hanya
dilaksanakan secara tidak berulang maka kemungkinan besar ilmu belum
tersesap oleh Ibu Tuti bahkan mudah lupa.
3. Membuat Laporan Penilaian Hasil Pendampingan UMKM
Setelah melakukan pelatihan mengenai permasalahan yang sedang
dialami oleh Ibu Tuti dalam mengembangkan usahanya selalu ada evaluasi
satu pekan setelah pendampingan sehingga pelatihan ini selalu diingat dan
bisa dikerjakan oleh Ibu Tuti nantinya secara mandiri. Pendamping tidak
boleh lepas ketika pelaku UMKM secara mendadak ingin mengulas pelatihan
di kemudian hari, justru ini sebagai siasat penyemangat pelaku UMKM untuk
meningkatkan kualitas diri.
4. Mengembangkan Jejaringan Kerja Lembaga Pendampingan UMKM
Terdapat beberapa lembaga khusus mendampingi para UMKM di
Purwokerto, cireng krenyus ini sudah bergabung dengan lembaga di bawah
naungan Rumah BUMN Purwokerto. Di Rumah BUMN tersebut Ibu Tuti
18
simpel dan kurang menarik akan tetapi ketika kemasan diganti menggunakan
kemasan plastik yang berwarna dengan keterangan varian rasa, komposisi,
cara penyajian, dll mengenai produk owner harus menambahkan biaya
penjualan. Ketika biaya penjualan naik maka pelanggan akan berkurang
sehingga Ibu Tuti memutuskan menggunakan kemasan yang sederhana
dengan tetap menjaga kualitas dari produk. Ketika pengiriman produk yang
jauh maka produk cireng krenyus terlebih dahalu di vakum supaya bisa
bertahan lama di perjalan.
9. Menyusun Rencana Aktifitas Penjualan
Penjualan cireng krenyus ini termasuk dalam kategori Frozen Food
sehingga bisa bertahan lama ketika di taruh di tempat pendingin. Produksi ini
tidak bisa di prediksi secara pasti karena sesuai dengan minat beli konsumen,
akan tetapi cireng krenyus ini selalu menyediakan setok di rumah, apabila
persediaan sudah mulai menipis segera membuat produk lagi. Penjualan ini
sudah memiliki canel berlangganan mulai dari reseller, rumah makan bahkan
frozen food.
10. Melakukan Pendampingan Pengurusan Kelembagaan dan Perizinan Usaha
UMKM
Perizinan usaha cireng krenyus ini sudah memiliki NIB, PIRT dan
berlogo halal sehingga bisa menguatkan konsumen mengenai produk yang
dijual termasuk produk yang bukan sembarang produk karena sudah melewati
tahap perizinan usaha secara resmi bahwa produk cireng krenyus layak untuk
di perjual belikan.
11. Melakukan Penempatan Pekerja
Tenaga kerja di cireng krenyus ini terdapat 2-3 orang untuk membantu
produksi namun ketika produksi dalam jumlah yang banyak itupun yang
bekerja masih lingkup keluarga, ketika produksi ukuran sedang hanya
dikerjakan oleh Ibu Tuti dan suaminya saja.
20
3) Membuat foto produk terbaru. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan pembuatan
pamflet promosi produk agar lebih menarik minat customer.
4) Membuat pembukuan terkait transaksi penjualan dan arus kas untuk
mengetahui posisi keuangan dari penjualan.
5) Membuat baner profil usaha untuk memberikan petunjuk kepada masyarakat
bahwa Ibu Tuti ini memiliki produk usaha makanan cireng krenyus.
6) Membantu dalam proses produksi, pengemasan / packing produk dan
pemberian pelabelan.
C. Kendala dan Jalan Keluar Terkait dengan Bisnis Cireng Krenyus
Kendala yang di hadapi Cireng Krenyus:
1. Tidak memiliki akun sosial media yang digunakan untuk promosi.
2. Akun WhatsApp yang masih biasa.
3. Foto produk yang kurang menarik.
4. Belum memiliki banner sebagai tanda pengenal mempromosikan produk.
5. Label produk
Jalan keluar dari kendala Cireng Krenyus:
1. Pembuatan akun sosial media instagram dengan username
@cirengkrenyuss__ Untuk akun facebook dengan username nama ibu owner
yaitu Tuti Aminah.
2. Peralihan akun WhatsApp biasa ke WhatsApp Buiness. Untuk memudahkan
dalam hal promosi produk melalui katalog produk.
3. Membuat foto produk terbaru yang digunakan untuk pembuatan pamflet dan
bahan posting di media sosial.
4. Pembuatan banner yang dipasang di lokasi / rumah produksi bisnis cireng
krenyus ini agar lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dan memudahkan bagi
konsumen / reseller dalam mengambil produk pesanan.
5. Pembuatan label produk untuk setiap varian cireng, hal ini memudahkan
dalam mebedakan varian isian produk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Usaha cireng krenyus tergolong Usaha Mikro Kecil Menengah. Produk
cireng ini menjadi makanan ringan/cemilan khas dari desa pasir. Semakin
familiarnya produk cireng dikalangan masyarakat luas menyebabkan sebagian
warga desa pasir yang berinisiatif untuk usaha berjualan cireng. Ibu tuti merupakan
salah satu warga pasir yang tidak sengaja memanfaatkan peluang usaha ini. Sejak
adanya pandemi ibu tuti mentekuni usaha cireng sampai sekarang. Untuk saat ini
usaha cirengkrenyus milik ibu tuti sudah memiliki beberapa inovasi varian produk
agar dapat bersaing dengan pedagang cireng lain. Untuk varian cireng yang
dimiliki ibu tuti yaitu, cireng isi ayam suwir pedas / original, cireng isi tuna pedas,
cireng wortel isi ayam suwir, cireng bumbu rujak original, ubi ungu dan daun
kelor. Namun, kendala yang dimiliki ibu tuti dalam menjalankan usaha ini yaitu
kurangnya promosi penjualan melalui sosial media. Selain itu, untuk usaha cireng
ini belum adanya pembukuan yang jelas.
B. Saran
Alangkah baiknya untuk peserta PPL periode berikutnya lebih memahami
ilmu dan praktik mengenai UMKM secara mendalam. Selain itu, saran untuk
tempat PPL yaitu cireng krenyus untuk membuatkan jadwal kegiatan agar lebih
terarah.
22
Daftar Pustaka
Anggraeni, F.D., dkk. (2013). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal (Studi
Kasus pada Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kelurahan Pandawangi
Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP),
Vol.1, No.6.
Fawzi, M.G.H., dkk (2022). Strategi Pemasaran Konsep, Teori dan Implementasi.
Tangerang: Pascal Book.
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. 2018. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean.
Manajemen Dewantara Vol.1 No.2
Nurmala, dkk. 2022. Usaha Kuliner Sebagai Penggerak UMKM Pada Masa Pandemi
Covid-19. jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3, No.1.
Riskita, A. 2022. Perkembangan UMKM di Indonesia dan Perannya, Seperti Apa?. Di
akses tanggal 10 Januari 2023 pada https://store.sirclo.com
Seftianti, A., & Aziz, I. A. 2021. Pendamping Produksi UMKM Dalam Meningkatkan
Usaha Sale Pisang di Desa Padamulya. ALMUJTAMAE: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, Vol. 1, No. 1.
23
LAMPIRAN
LAMPIRAN
24
Lampiran 1 foto kegiatan PPL
25
Pelatihan Pencatatan Keuangan Usaha
26
Peng Upgrade an Akun Whatsapp Pembuatan Akun Pemasaran di
Instagram
27
Hasil Home Industri Produksi Cireng Krenyus
28
Hasil Foto Produk
29
Pamflet Promosi Produk Dari Cireng Krenyus
30
Lampiran 2 daftar hadir
DAFTAR HADIR
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir
Datang Pulang
No Hari Tanggal Keterangan
Jam Paraf Jam Paraf
1 Kamis 5/1/23 10.00 16.00
2 Jumat 6/1/23 10.00 16.00
3 Selasa 10/1/23 10.00 13.00
4 Rabu 11/1/23 10.00 14.00
5 Kamis 12/1/23 10.00 16.00
6 Sabtu 14/1/23 10.00 16.00
7 Senin 16/1/23 13.00 16.00
8 Selasa 17/1/23 13.00 16.00
9 Rabu 18/1/23 13.00 15.00
10 Kamis 19/1/23 09.00 15.00
11 Jumat 20/1/23 09.00 15.00
12 Sabtu 21/1/23 10.00 16.00
13 Senin 23/1/23 13.00 14.30
14 Selasa 24/1/23 13.00 14.30
15 Rabu 25/1/23 13.00 14.30
16 Jumat 27/1/23 11.00 15.00
17 Sabtu 28/1/23 11.00 15.00
18 Selasa 31/1/23 07.30 10.00
19 Rabu 1/2/23 11.00 14.00
20 Kamis 2/2/23 11.00 14.00
31
21 Senin 6/2/23 08.00 10.00
22 Selasa 7/2/23 13.00 14.30
23 Rabu 8/2/23 13.00 14.30
24 Jumat 10/2/23 10.00 13.00
25 Senin 13/2/23 08.00 10.00
26 Selasa 14/2/23 07.30 09.00
27 Rabu 15/2/23 09.00 14.00
28 Kamis 16/2/23 10.30 14.00
29 Jumat 17/2/23 13.000 14.30
30 Senin 20/2/23 13.00 14.30
Mengetahui,
Pembimbing Tempat Praktik
Tuti Aminah
32
Lampiran 3 catatan harian
CATATAN HARIAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir
Jam
(dari … Jmlh Paraf
No Hari/tgl Uraian Kegiatan Hasil Ket
Sampai Jam PL
..)
1. 5 10.00 – 7 Pengenalan dan
Januari 16.00 jam penyesuaian tempat
2023 WIB PPL
2. 6 10.00 – 7 Mengidentifikasi dan
Januari 16.00 jam mengumpulkan
2023 WIB informasi UMKM
3. 10 10.00 – 3 Membuat rencana
Januari 13.00 jam dampingan UMKM
2023 WIB
4. 11 10.00 – 4 Pembuatan akun usaha
Januari 14.00 jam di Instagram
2023 WIB
5. 12 10.00 – 7 Membantu pembuatan
Januari 16.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB
33
ayam suwir dan cireng
bumbu rujak
6. 14 10.00 – 7 Penyerahan PPL oleh
Januari 16.00 jam DPL kepada pelaku
2023 WIB UMKM, produksi dan
pengambilan foto
produksi
7. 16 13. 00 – 3 Konsep pengisian feed
Januari 16.00 jam instagram
2023 WIB
8. 17 13.00 – 3 Pembuatan konten isi
Januari 16.00 jam feed instagram
2023 WIB
9. 18 13.00 – 2 Pelatihan posting
Januari 15.00 jam promosi produk di
2023 WIB instagram
10. 19 09.00 – 6 Membantu proses
Januari 15.00 jam produksi cireng isi tuna
2023 WIB dan tahu walik
11. 20 09.00 – 6 Membantu produksi
Januari 15.00 jam dan penyuplaian cireng
2023 WIB ke Caffe Oemah
Aksara
12. 21 10.00 – 7 Membantu proses
Januari 16.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB ayam suwir, cireng
original, tahu walik
34
13. 23 13.00 – 1,5 Pelatihan membuat
Januari 14.30 jam buku catatan laporan
2023 WIB arus kas
14. 24 13.00 – 1,5 Pelatihan membuat
Januari 14.30 jam buku rekapan
2023 WIB penjualan
15. 25 13.00 – 1,5 Pelatihan posting
Januari 14.30 jam promosi produk di
2023 WIB instagram
16. 27 11.00 – 4 Membantu proses
Januari 15.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB ayam suwir, cireng
bumbu rujak
17. 28 11.00 – 4 Membantu proses
Januari 15.00 jam produksi isi ayam
2023 WIB suwir dan tahu walik
18. 31 07.30 – 2,5 Monitoring DPL dan
Januari 10.00 jam pelatihan menggunakan
2023 WIB media sosial
19. 1 11.00 – 3 Membantu promosi
februari 14.00 jam cireng di Rumah
2023 WIB Makan Jogli
20. 2 11.00 – 3 Pengecekan dan latian
Februari 14.00 jam ulang rekapan
2023 WIB keuangan
21. 6 08.00 – 2 Membantu membuat
Februari 10.00 jam cireng isi ayam suwir,
2023 WIB cireng isi tuna
35
22. 7 13.00 – 1,5 Pengupgradean
Februari 14.30 jam whatsapp dan
2023 WIB instagram bisnis
23. 8 13.00 – 1,5 Pencatatan prosedur
Februari 14.30 jam log-in akun Instagram
2023 WIB
24. 10 10.00 – 3 Pembuatan banner
Februari 13.00 jam usaha Cireng Krenyus
2023 WIB
25. 13 08.00 – 2 Membantu proses
Februari 10.00 jam produksi cireng isi
2023 WIB ayam suwir
26. 14 07.30 – 1,5 Penarikan peserta PPL
Februari 09.00 jam oleh DPL dari lokasi
2023 WIB usaha Cireng Krenyus
27. 15 09.00 – 5 Pembuatan vidio
Februari 14.00 jam produksi Cireng
2023 WIB Krenyus
28. 16 10.30 - 3,5 Pembuatan stampel
Februari 14.00 jam usaha Cireng Krenyus
2023 WIB
29. 17 13.00 – 1,5 Pengulasan cara
Februari 14.30 jam penggunaan dan
2023 WIB pengelolaan akun
Instagram
30. 20 09.00 – 1 Pemasangan banner
Februari 10.00 jam usaha Cireng Krenyus
2023 WIB
36
Penyusun,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik
37
Lampiran 4 rencana kegiatan
RENCANA KEGIATAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir
Desember Januari
No. Kegiatan Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Mengunjungi 1 bulan sebelum √
Rumah BUMN pelaksanaan
Purwokerto
meminta data
UMKM yang perlu
pendampingan.
2. Mengunjungi 2 minggu √
UMKM binaan sebelum
Rumah BUMN pelaksanaan
(Cireng Krenyus
Khas Pasir)
3. Penyerahan surat 1 minggu √
permohonan tempat sebelum
PPL pelaksanaan
4. Konfirmasi tempat Minggu pertama √
PPL kepada Dosen PPL
38
Pembimbing
Lapangan (DPL)
Penyusun,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik
39
Lampiran 5 pelaksana kegiatan
PELAKSANA KEGIATAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir
Januari Februari
No. Kegiatan Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Perkenalan dan Hari ke-1 √
adaptasi tempat
PPL
2. Penyerahan peserta Minggu pertama √
PPL oleh DPL
kepada owner
Cireng Krenyus
Khas Pasir
3. Mengidentifikasi Minggu pertama √ √
dan membuat
rencana dampingan
UMKM
4. Pembuatan media Minggu ke dua √ √ √
sosial guna dan ke tiga
perluasan
jangkauan
pemasaran dan
40
membantu proses
produksi
5. Pengadaan Minggu ke √ √ √
pelatihan empat dan ke
pencatatan lima
keuangan,
pembuatan konten
media sosial dan
membantu proses
produksi
6. Penarikan peserta Minggu ke lima √
PPL oleh DPL dan
pemberian cindera
mata
Penyusun,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Tempat Praktik
41
Lampiran 6 lembar bimbingan
LEMBAR BIMBINGAN LAPORAN
PPL di Cireng Krenyus Khas Pasir
42
Lampiran 7 daftar nilai
43