Anda di halaman 1dari 8

KONSEP SUMBER DAYA ALAM RENEWABLE

(PERIKANAN DAN KELAUTAN)

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan

Oleh
Kelompok 2
Salsa Dilla Aprianti Baso (1904010012)
Anita A (1904010176)
Riska (1904010181)
Lailatul Rosita (1904010202)

EKIS-G Semester 5
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, penyusun


senantiasa mensyukuri atas segala nikmat dan ridho-Nya, maka penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, dengan judul “Konsep Sumber
Daya Alam Renewable (Perikanan Dan Kelautan)”. Makalah ini dibuat untuk
melengkapi nilai tugas dari mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.
Pada kesempatan kali ini juga, penyusun menghanturkan ucapan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu
penyusun dalam menyelasaikan makalah ini. Diantaranya :
1. Ibu Rismayanti, S.E.,M.Si selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Manajemen Pemasaran.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Ekonomi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan.
3. Keluarga yang selalu mendukung.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pengalaman dan ilmu yang dimiliki
masih terbatas dan terdapat banyak kekurangan, sehingga penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Namun penyusun tetap bersyukur karena dengan
bimbingan dan bantuan semua pihak, maka makalah ini dapat diselesaikan.
Penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna
mencapai hasil yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Palopo, 08 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


A. Pengenalan Sumber Daya Ikan .......................................................... 3
B. Kurva Pertumbuhan Ikan ...................................................................
C. Pendekatan Ekonomi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ikan .........
D. Konsep Blue Economy Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

BAB III PENUTUP ........................................................................................


A. Penutup ..............................................................................................
B. Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengenalan Sumber Daya Ikan


Sumber daya ikan adalah jenis sumber daya alam yang primer yang
diperlukan untuk kehidupan manusia, utamanya sebagai bahan pangan; Tanpa
bahan pangan tidak mungkin manusia dapat hidup. Perikanan merupakan salah
satu kegiatan ekonomi yang memliki peranan sangat besar terutama bagi
ketahanan pangan dan juga kehidupan ekonomi masyarakat pesisir di seluruh
dunia. Perikanan juga merupakan salah satu sektor berbasis sumber daya alam
yang memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi dunia dan nasional.
Ikan merupakan salah satu komoditi yang berperan penting dalam kehidupan
manusia.
Di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Peru
produksi dari perikanan selain bisa digunakan untuk konsumsi pemenuhan
kebutuhan protein hewani juga merupakan sumber penghasilan negara (devisa)
berupa ekspor. Di negara-negara maju seperti Jepang, Islandia, Kanada dan
Norwegia sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan, dimana
perikanan memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara
(Gross Domestic Product). Selain sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, sumber
pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, ikan juga merupakan salah satu produk
yang memiliki nilai seremonial yang tinggi.
Perikanan, seperti halnya sektor ekonomi lainnya merupakan salah satu
aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan suatu bangsa.
sebagai salah satu sumber daya alam yang bersifat dapat diperbarui (renewable),
pengelola memerlukan pendekatan menyeluruh dan hati-hati. Pertanyaan
sebagaimana baiknya mengelola sumber daya ini telah menjadi topik yang hangat
di bidang pengelolaan sumber daya ikan.
Pada mulanya, pengelolaan sumber daya ini banyak didasarkan pada faktor
biologis semata, dengan pendekatan yang disebut dengan Maksimum Sustainable
Yield (tangkapan maksimum yang lestari) atau disingkat MSY. Inti pendekatan ini
adalah bahwa setiap spesies ikan memiliki kemampuan untuk berproduksi yang
melebihi kapasitas produksi (surplus), sehingga apabila surplus ini dipanen (tidak
lebih dan tidak kurang), Maka ikan akan mampu bertahan secara
berkesinambungan (sustainable).1

B. Kurva Pertumbuhan Ikan


Yfuy

C. Pendekatan Ekonomi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ikan


Yfu

D. Konsep Blue Economy Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru


Posisi strategis Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang berasal dari
kelautan cukup mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan dapat memberikan
eksistensi Indonesia di masa depan dalam abad ke-21. Dengan adanya UNCLOS
1982 Indonesia diakui sebagai negara kepulauan yang memiliki jumlah pulau
17.500 buah, namun belum didukung oleh kebijakan maritim yang kuat oleh
pemerintah. Sebagai konsekuensi ratifikasi UNCLOS tersebut telah menjadi
tanggung jawab besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam
mewujudkan kepentingan internasional khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE). Terdapat dalam aplikasi pasal 58 ayat 1 UNCLOS 1982 tentang kebebasan
pelayaran dan penerbangan di ZEE Indonesia yang dalam pelaksanaan dapat
direalisasikan sebagai kebebasan kegiatan militer dan inteligen asing. Kebebasan
tersebut secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi kedaulatan
wilayah NKRI dengan dekrit dibutuhkan implementasi pemanfaatan wilayah
tersebut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi negara Republik Indonesia yang
baru di abad ke-21.

1
Akhmad Fauzi, “Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi”,
(Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010), hlm. 98-99.
Menurut Gunter Pauli dalam gagasannya pertumbuhan ekonomi biru
merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi
ekonomi yang telah kurang baik dan menciptakan lebih banyak kegiatan dalam
bentuk model yang Sustainable, maka model konsep yang dimaksud adalah
bekerja menciptakan nilai tambah meniru cara ekosistem alam bekerja. Beberapa
cirinya adalah zero waste menggunakan energi baru atau terbarukan, merupakan
teknologi yang rendah energi, innovatif dan terpenting secara ekonomi
menciptakan lapangan kerja.
Bertolak dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN-
2005-2025) Menurut rompas et al, 2007. Kepariwisataan juga dikembangkan agar
mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan Citra Indonesia,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memberikan perluasan
kesempatan kerja. Pengembangan kepariwisataan memanfaatkan keragaman
pesona keindahan alam dan potensi nasional sebagai wilayah wisata bahari terluas
di dunia secara arif dan berkelanjutan. Adanya kebijakan pemerintah terhadap
pengembangan wisata bahari, mengindikasi potensi kelautan telah menjadi
andalan bagi pembangunan ekonomi nasional. Keindahan alam laut itu menjadi
jasa lingkungan, perlu diajarkan kepada mahasiswa agar mereka mengetahui
bahwa keanekaragaman flora dan fauna laut dan ekosistemnya dapat
mendatangkan nilai ekonomi bagi manusia. Oleh karenanya kelestarian dan
keindahan alam laut harus dijaga dengan baik. Wisata bahari sendiri memiliki
definisi yaitu jenis wisata khusus yang berbentuk aktivitas yang berkaitan dengan
Kelautan, baik di atas permukaan laut, maupun kegiatan yang dilakukan di bawah
permukaan laut (underwater).2

BAB III
PENUTUP

A. Penutup

2
Ali Musa Pasaribu, “Konsep Blue Economy: Sumber Pertumbuhan Baru di Indonesia”,
(Yogyakarta: Ekuilibria, 2017), hlm. 113-115
Hvsdyug

B. Kesimpulan
hssiugaug

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi Akhmad. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Pasaribu Ali Musa. Konsep Blue Economy: Sumber Pertumbuhan Baru di


Indonesia. Yogyakarta: Ekuilibria, 2017.

Anda mungkin juga menyukai