Makalah
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Oleh
Kelompok 2
Salsa Dilla Aprianti Baso (1904010012)
Anita A (1904010176)
Riska (1904010181)
Lailatul Rosita (1904010202)
EKIS-G Semester 5
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
1
Akhmad Fauzi, “Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi”,
(Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010), hlm. 98-99.
Menurut Gunter Pauli dalam gagasannya pertumbuhan ekonomi biru
merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi
ekonomi yang telah kurang baik dan menciptakan lebih banyak kegiatan dalam
bentuk model yang Sustainable, maka model konsep yang dimaksud adalah
bekerja menciptakan nilai tambah meniru cara ekosistem alam bekerja. Beberapa
cirinya adalah zero waste menggunakan energi baru atau terbarukan, merupakan
teknologi yang rendah energi, innovatif dan terpenting secara ekonomi
menciptakan lapangan kerja.
Bertolak dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN-
2005-2025) Menurut rompas et al, 2007. Kepariwisataan juga dikembangkan agar
mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan Citra Indonesia,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memberikan perluasan
kesempatan kerja. Pengembangan kepariwisataan memanfaatkan keragaman
pesona keindahan alam dan potensi nasional sebagai wilayah wisata bahari terluas
di dunia secara arif dan berkelanjutan. Adanya kebijakan pemerintah terhadap
pengembangan wisata bahari, mengindikasi potensi kelautan telah menjadi
andalan bagi pembangunan ekonomi nasional. Keindahan alam laut itu menjadi
jasa lingkungan, perlu diajarkan kepada mahasiswa agar mereka mengetahui
bahwa keanekaragaman flora dan fauna laut dan ekosistemnya dapat
mendatangkan nilai ekonomi bagi manusia. Oleh karenanya kelestarian dan
keindahan alam laut harus dijaga dengan baik. Wisata bahari sendiri memiliki
definisi yaitu jenis wisata khusus yang berbentuk aktivitas yang berkaitan dengan
Kelautan, baik di atas permukaan laut, maupun kegiatan yang dilakukan di bawah
permukaan laut (underwater).2
BAB III
PENUTUP
A. Penutup
2
Ali Musa Pasaribu, “Konsep Blue Economy: Sumber Pertumbuhan Baru di Indonesia”,
(Yogyakarta: Ekuilibria, 2017), hlm. 113-115
Hvsdyug
B. Kesimpulan
hssiugaug
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi Akhmad. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.