Dimana:
DF = discount factor
i = discount rate
t = tahun yang sedang berjalan
RUMUS RUMUS
NPV merupakan nilai sekarang dari peramalan penerimaan kas hasil investasi, dikurangi nilai
investasi awal, yang diformulasikan sebagai berikut :
n
NPV = - Io + Σ Ct
t=1 -----------
( 1 + r )t
Untuk perusahaan yang struktur permodalannya terdiri dari debt dan equity, maka perhitungan discount rate menggunakan
WACC ( Weighted Average Cost of Capital ). Sedangkan untuk perusahaan yang struktur permodalannya hanya terdiri dari
equiy (tidak dibiayai pinjaman), maka yang digunakan sebagai discount rate adalah cost of equity capital, biasanya
menggunakan formulasi CAPM (untuk perusahaan publik) atau opportunity cost of equity capital ( misalnya tingkat suku bunga
SBI ) untuk perusahaan non publik.
Kriteria Penilaian NPV
1. NPV > 0, Go Project ( Proyek diterima );
3. Apabila terdapat beberapa proyek, maka proyek dengan NPV terbesar yang dipilih.
Contoh :
Investasi awal suatu proyek adalah sebesar Rp. 600 juta. Net proceeds yang dihasilkan oleh proyek tersebut diperkirakan sebesar :
Tahun ke Proceeds
0 ( 600 )
1 200
2 300
3 450
Apakah proyek tersebut layak diinvestasikan, apabila cost of capital ( required rate of return / discount rate ) adalah sebesar 18%.
Jawab :
C1 C2 C3
NPV = - Io + --------------- + ---------------- + ----------------
( 1 + 0.18 ) ( 1 + 0.18 )² ( 1 + 0.18 )³
200 300 450
= ( 600 ) + ------------- + ------------ + ------------
1,1800 1,3924 1,6430
Dari formulasi tersebut dapat pula dikaakan bahwa IRR adalah sama dengan NPV = 0, atau :
n Ct
- Io + Σ ----------
t=0 ( 1 + r )t
Cara perhitungan IRR adalah dengan melakukan uji coba (trial and error ). Uji coba dapat dengan menggunakan grafik
maupun non grafik, seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini :
Berdasarkan atas contoh soal diatas, maka perhitungan IRR dapat dilakukan sebagai berikut ini :
C1 C2 C3
NPV = - Io + ---------------- + ------------------ + ----------------
• Caranya yaitu dengan mencoba suatu suku
( 1 + IRR ) ( 1 + IRR )² ( 1 + IRR )³ bunga yang telah diperkirakan akan
Untuk IRR = 0%
200 300 450
memberikan sebuah nilai NPV positif.
NPV = ( 600 ) + ---------- + ---------- + ----------- • Misalkan 10% yang akan memberikan NPV
1,0 1,0 1,0
= ( 600 ) + 200 + 300 + 450 = 350 yaitu sebesar 382 dan dapat diteruskan
dengan perhitungan NPV yang negatif.
Untuk IRR = 20%
200 300 450
= 23% + 0,26%
= 23,26%
Kesimpulan : karena IRR > dari required rate of return, maka proyek dinilai layak untuk dilaksanakan.
Keterangannya :
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (+)
i2 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (-)
NPV1=Net Present Value yaitu bernilai positif
NPV2= Net Present Value yaitu bernilai negatif
Kelebihan dan Kekurangan IRR
Selain itu pada metode ini juga tidak dapat mengidentifikasi ukuran
investasi dalam berbagai proyek yang bersaing dan juga tingkat
keuntungannya.
PENGERTIAN PAYBACK PERIOD
Paycback Period adalah Pengembalian pada sebuah modal investasi yang telah dikeluarkan
melalui keuntungan pada jangka waktu tertentu, yang diperoleh pada suatu proyek yang telah
dibuat.
Payback Period (Periode Pengembalian Modal) dapat dihitung melalui dengan cara membagikan
nilai investasi (Cost Of Invesment) dengan aliran kas netto yang masuk per tahun (Annual Net
Cash Flow).
RUMUS PAYBACK PERIOD
Ada 2 macam, berikut adalah penjelasannya :
n : Tahun terakhir jumlah arus kas belum bisa menutupi modal investasi awal.
• Bila usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih cepat akan dipilih.
Contoh Soal Payback Period
Didalam suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan umur ekonomis
5 tahun, dengan syarat periode pengembalian 2 tahun, tingkat bunga 12% per
tahun, & arus kas pertahun adalah :
Penyelesaian :
Jawaban :
Suatu usulan sebuah proyek investasi dengan dana Rp. 500 juta (initial investment) & ditargetkan
penerimaan dana investasi (cash flow) berbeda setiap tahun.
Pada tahun ke 1 cash flownya Rp. 250 juta, tahun ke 2 Rp. 200 juta, lalu tahun ke 3 Rp. 150 juta, & tahun ke
4 Rp. 100 juta.
Jawaban
= 1 + (500jt-250jt) / (450jt-250jt)
= 2,33 juta
Pada tabel tersebut, investasi Rp. 600 juta terletak di cumulative cash flow ke-3.
= 2 + Rp. 500 juta – Rp. 450 juta / Rp.600 juta – Rp. 450 juta x 1 tahun
= 2,33 tahun atau 2 tahun 4 bulan
Pada soal diatas, pada Payback periodnya kurang dari syarat periode pengembalian perusahaan, sehingga
usulan proyek investasinya diterima.
BENEFIT COST RATIO ( B/C RATIO )
PV of Net B ( + )
NET B/C RATIO = ------------------------
PV of Net B ( - )
• Net B/C ialah sebuah nilai manfaat yang dapat diperoleh dari suatu proyek atau
usaha setiap kita mengeluarkan biaya yaitu sebesar satu rupiah untuk proyek
tersebut. Net B/C merupakan perbandingan antara NPV yang bernilai positif dengan
NPV yang bernilai negatif.
Net B/C > 1, maksutnya ialah suatu proyek atau usaha tersebut layak
untuk dijalankan secara finansial.
Net B/C < 1, maksutnya ialah proyek atau usaha tersebut tidak layak
dijalankan secara finansial.
BENEFIT COST RATIO ( B/C RATIO )
GROSS B/C RATIO adalah Perbandingan / ratio antara jumlah Benefit kotor dengan biaya kotor setelah didiscounted / di present valuekan.
n B
Σ -----------
t=1 ( 1 + I )n
GROSS B/C = -----------------------------
n Ct + Kt
Σ -----------
t=1 ( 1 + I )n
PV of B
= -------------------
PV of ( C + K )
PROFITABILITY RATIO ( PV / K )
Bt - Ct
Σ -----------
( 1 + I )t
PV / K = ------------------------- ............ > 1 GO PROJECT
Kt
Σ -----------
( 1 + I )t
Adalah biaya - biaya yang dikeluarkan di waktu yang lampau atau biaya - biaya yang
dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan proyek. Sunk cost selalu ada dalam
suatu proyek. Dalam analisa proyek, sunk cost tidak diperhitungkan dalam komponen
biaya karena proyek melihat Future Cost & Benefit. Contoh : Beli tanah untuk investasi
dan belum ada keputusan untuk proyek apa, apabila tanah tsb dipagari untuk
pembatas. Biaya pembuatan pagar ini disebut Sunk Cost.
• INTANGIBLE COST
Merupakan hal-hal yang riel, akan tetapi sulit diperhitungkan dalam nilai uang, namun
mencerminkan nilai-nilai yang sebenarnya. Bentuk daripada Intangible Cost ini dapat
berupa : polusi, suara bising, pemandangan yang kurang nyaman dari adanya suatu
proyek.